Professional Documents
Culture Documents
Arhamuddin
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako
Abstract
This study aims to determine the Program Evaluation Movement Building Prosperous
Village, Independent, and Dignity in District Pasangkayu. This type of research is qualitative. The
informants as many as 5 people, including heads of Regional Development Planning Board, the
Secretary of the Village 2 and Community Leaders were determined by purposive. Collecting data
using observations, interviews, and documentation, while data analysis using data reduction, data
presentation, drawing conclusions. The results showed Program Movement Building Prosperous
Village, Independent, and Dignity in District Pasangkayu not been effective, although it has shown
its efficiency in terms of cost, can solve the problems of society, it is appropriate desires of the
community and has been appropriately carried out in Sub Pasangkayu, but in terms of effectiveness
time implementation still frequent delays and delays, in addition to the program has not run evenly
to the entire community subdistrict Pasangkayu.
Keywords: Evaluation, Public Policy, and Program Building a Prosperous Village Movement,
Independent, and dignified.
Pembangunan pada dasarnya adalah down dan pendekatan bottom up. Pendekatan
proses perubahan berbagai aspek kehidupan top down merupakan bentuk blue print
menuju kondisi yang lebih baik. Dalam strategy (cetak biru) yakni pendekatan yang
konteks bernegara, kerja besar pembangunan bersumber pada pemerintah, dengan
diselenggarakan oleh para pemangku demikian masyarakat hanyalah sebagai
kebijakan sesuai peraturan perundang- sasaran atau obyek pembangunan saja.
undangan yang ditetapkan. Dengan demikian, Sebaliknya pendekatan bottom up adalah
sebuah produk kebijakan, pada hakikatnya pembangunan yang memposisikan
adalah instrumen perubahan sosial menuju masyarakat sebagai pusat pembangunan atau
tatanan dan kondisi kehidupan berbangsa dan pusat perubahan sehingga terlibat dalam
bernegara yang lebih baik. proses perencanaan sampai pada pelaksanaan
Sejak reformasi bergulir telah beberapa dan evaluasi.
kali terjadi trobosan kebijakan politik yang Untuk memastikan bahwa
dimaksudkan untuk menata ulang sistem penyelenggaraan otonomi daerah
pemerintahan Indonesia yang buruk berlangsung secara efektif, maka setiap
sepanjang rezim Orde Baru daerah yang memiliki keunikan masing-
berkuasa.Momentum otonomi daerah awal masing hendaknya dapat mengangkat
tahun 2000 disambut baik oleh Pemerintah kembali karakter aslinya yang biasa disebut
Kabupaten/Kota di setiap daerah dengan hak asal usulnya. Hal ini merupakan sebuah
menggulirkan berbagai macam kebijakan isyarat yang kuat untuk mendorong
program pembangunan dengan berdasarkan pemerintahan di daerah mengangkat derajat
kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat pemerintahan di desa, yang semula sebagai
di daerah masing-masing.Ada dua objek menjadi subjek pembangunan yang
pendekatan dalam pembangunan yang mampu mengurus kepentingan
dilakukan selama ini, yakni pendekatan top masyarakatnya secara mandiri. Olehnya
1
2 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 1- 13 ISSN: 2302-2019
dibutuhkan sebuah keseriusan dari pmerintah Kabupaten Mamuju Utara merupakan salah
daerah agar penyelenggaraan pembangunan satu daerah kabupaten yang menganggap
daerah dilakukan sampai kepada level bahwa desa merupakan sebuah basis
reformasi pemerintahan desa. potensial dalam pengembangan ekonomi
Desa adalah satuan administrasi kerakyatan. Kabupaten Mamuju Utara sejak
pemerintahan yang terendah dalam bingkai tahun 2003 sudah merupakan daerah otonom
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.
memilik hak otonom berbasiskan asal-usul Kabupaten Mamuju Utara memiliki potensi
dan adat istiadatnya. Dalam menjalankan pertanian yang cukup besar baik yang
sistem pemerintahannya desa tetap terintegasi dikelola oleh perusahaan maupun yang
dengan sistem pemerintahan daerah dan dikelola oleh masyarakat dan secara
pemerintahan nasional, oleh karena itu perlu keseluruhan potensi tersebut tersebar pada 59
dilakukan pembinaan dan pengawasan Desa dan 4 kelurahan di 12 wilayah
terhadap pemerintah desa baik dari segi Kecamatan. Namun demikian, pada tahun
administrasi maupun dari segi pembangunan 2009 perkembangan pembangunan daerah
desa serta pengelolaan potensi lokalnya untuk dengan potensi sumber daya alam dan sosial
menunjang pembangunan perekonomian budaya yang dimiliki daerah ini belum
masyarakat pedesaan. mampu memakmurkan dan mensejahterakan
Di Indonesia pelaksanaan masyarakat pedesaan. Hal ini ditunjukkan
pembangunan hingga pada level pedesaan dengan keberadaan 24.224 jiwa atau
senantiasa terus dikembangkan, baik yang sebanyak 6.056 Rumah Tangga Sasaran dan
dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun atau sekitar 17,63 persen penduduk mamuju
pada pemerintah kabupaten/kota. Daerah utara yang hidup dibawah garis kemiskinan.
1 2 3 4 5 6 7
Table 2. Jumlah anggaran program gema desa smart di kecamatan pasangkayu periode
tahun 2011-2015
TAHUN ANGGARAN DESA JUMLAH ANGGARAN
1 2 3
2011 -
2012 -
2013 Karya Bersama Rp 170.000.000,00
2013 Pakava Rp 170.000.000,00
2014 Gunung Sari Rp 170.000.000,00
2015 Ako Rp 170.000.000,00
Total 4 Desa Rp 680.000.000,00
Sumber : BAPPEDA Mamuju Utara
Jika dijumlahkan sampai dengan tahun kajian lebih mendalam tentang proses
2015, wilayah Kecamatan Pasangkayu sudah pelaksanaan Program Gerakan Membangun
mendapatkan total anggaran Rp Desa Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat
680.000.000,00 melalui program Gema Desa yang dilaksanakan di Kecamatan Pasangkayu
Smart. Sebagai program pembangunan dan Kabupaten Mamuju Utara.
sekaligus sebagai program unggulan daerah Aktivitas dalam analisis data berupa a).
dalam rangka mendekatkan pelayanan yang editing data, b). Klasifikasi data, c).
sudah lama berjalan, tentunya program ini Interpretasi data, dan d). Menyimpulkan
menjadi sesuatu hal yang menarik untuk Data.
dikaji dan dievaluasi dari prespektif ilmu
kebijakan publik. METODE
Program Gerakan Membangun Desa Penelitian ini adalah penelitian
Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat deskriptif kualitatif, yaitu dimaksudkan untuk
merupakan salah satu program unggulan pengukuran yang cermat terhadap fenomena
daerah kabupaten mamuju utara yang social tertentu (Singarimbun dan Effendi,
bertujuan untuk menciptakan pemerataan
1987:20). Peneliti mengembangkan konsep
pembangunan dan penanggulangan masalah dan menghimpun fakta, tetapi tidak
kemiskinan serta dapat mendekatkan melakukan pengujian hipotesa. Sedangkan
pelayanan, hal ini menjadi penting sebagai menurut (Sugiono, 2005:60) Penelitian
sebuah kebijakan negara. Program ini deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
diharapkan mampu memberikan sebuah
terhadap variable mandiri, yaitu tanpa
konsep pembangunan yang berbasis pada membuat perbandingan atau menghubungkan
pemberdayaanmasyarakat mencakup aspek dengan variabel yang lain.
partisipatif, transparan/akuntabel, dan Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan
berkelanjutan di masing-masing wilayah Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara yang
program. terbagi di beberapa desa yang berada di
Namun, sebagai sebuah kebijakan wilayah pesisir pantai dan desa yang berada
Program Unggulan Daerah dalam hal pada wilayah dataran tinggi. Hal ini
pemerataan pembangunan dan mendekatkan dilakukan untuk mendapatkan perbandingan
pelayanan masyarakat pedesaan mempunyai data di lapangan. Penelitian dikakukan pada
ketentuan yang harus dipenuhi dalam bulanJuni 2015 sampai dengan bulan Agustus
pelaksanaannya. Dari penjelasanyang ada di 2015.
atas penting bagi penulis untuk melakukan
Arhamuddin, Evaluasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan bermartabat…………………...5
Informan dalam penelitian ini adalah berdasarkan criteria evaluasi terbagi atas
aktor-aktor yang terlibat langsung dalam enam indicator, yaitudi antaranya efektivitas
perencanaan dan pelaksanaan program (effectiveness), efisiensi (efficiency),
gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, kecukupan (adequacy), perataan (equity),
dan bermartabat di kecamatan pasangkayu responsivitas (responsiveness), dan ketepatan
yang di tentukan secara purposive Sampling (appropriateness).
yaitu Kepala BAPPEDA Mamuju Utara,
Camat Pasangkayu, Dua Orang kepala desa 1. Efektivitas
perwakilan dari empat desa yang dipilih, dan Evaluasi kebijakan merupakan salah
1 (satu) Orang Masyarakat. satu tahapan penting dalam siklus kebijakan.
Pada umumnya evaluasi kebijakan dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN setelah kebijakan publik tersebut
diimplementasikan. Ini tentunya dalam
Evaluasi Program Gerakan Membangun
rangka menguji tingkat kegagalan dan
Desa Sejahtera, Mandiri, dan
keberhasilan, keefektifan dan keefisienannya.
Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu
Efektivitas memiliki banyak makna dalam
Evaluasi merupakan suatu usaha untuk
kajian ilmiah, namun pada intinya memiliki
mengukur dan member menilai secara
tujuan yang sama yaitu sejauh mana tujuan
objektif pencapaian hasil yang direncanakan
yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
dan dijalankan sebelumnya. Evaluasi
menggunakan semaksimal mungkin alat dan
berfungsi untuk mempertanyakan efektivitas
cara darisumber-sumber yang ada.
dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana,
Efektif adalah pencapaian hasil yang
sekaligus mengukur subjektif hasil-hasil atas
sesuai dengan tujuan seperti yang telah
pelaksanaan kegiatan dengan ukuran-ukuran
ditetapkan, sehingga efektivitas menunjukan
yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya
mendukung maupun yang tidak mendukung.
sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana
kebijakan semakin mendekati sasaran, berarti
dan sistematis yang sering dilakukan oleh
makin tinggi efektivitasnya. Penilaian
setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari
terhadap efektivitas ditujukan untuk
tentang sesuatu kegiatata tertentu yang
menjawab ketepatan waktu pencapaian
bertujuan untuk mengetaui sejauh mana
hasil/tujuan kebijakan. Efektivitas pada
keefetifan kegiatan-kegiatan yang telah
evaluasi kebijakan yang dimaksud yaitu
dilakukan, sehingga evaluasi dapat dijadikan
apakah hasil yang diingin kantelah dicapai
infomasi dalam mengambil keputusan
dari pelaksanaan Program Gerakan
terhadap objek yang diukur berdasarkan
Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan
ukuran tertentu. Artinya evaluasi merupakan
Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu.
analisa terhadap sebuah fakta dan tanggapan
Untuk mengetahui hal tersebut, maka dapat
yang dihasilkan ketika sebuah program atau
dilihat dari hasil wawancara dengan dengan
kebijakan dilaksanakan. (Dunn :2000:36).
Firman, S.P., M.P. Kepala Badan
Pada penelitian ini evaluasi yang
Perencanaan Pembangunan Daerah
dibahas adalah pada Program Gerakan
Kabupaten Mamuju Utara, menyatakan:
Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan
Hasil yang diinginkan sudah sesuai, di mana
Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu.
waktu pelaksanaan program gerakan
Pelaksanaan program kebijakan tersebut
membangun desa sejahtera, mandiri, dan
tentunya tidak berjala mulus, maka untuk
bermartabat dilaksanakan selama
mengetahuinya menggunakan pendekatan
kepemimpinan Bupati periode 2010-1015
dengan teorie valuasi yang di kemukakan
dan itu sudah dilaksanakan (Hasil
oleh Dunn (2003:610) pendekatan
8 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 1- 13 ISSN: 2302-2019
wawancara dengan informan pada tanggal gerakan membangun desa sejahtera, mandiri,
05 Desember 2015). dan bermartabat sudah sesuai waktu yang
Dari hasil awawancara tersebut diinginkan, maka berbeda dengan apa yang
menjelaskan bahwa pelaksanaan program dikatakan oleh masyarakat sebagai sasaran
gerakan membangun desa sejahtera, mandiri, kebijakan. Hasil wawancara dengan Muh.
dan bermartabat sudah tepat waktu. Waktu Dai, Sekdes Ako, menyatakan bahwa:
pelaksanaan program tersebut dilaksanakan Menurut kami belum sesuai waktu yang
di masa kepemimpinan Bupati pada periode ditentukan dalam pelaksanaan program
2010-2015. Jadi program gerakan gerakan membangun desa sejahtera,
membangun desa sejahtera, mandiri, dan mandiri, dan bermartabat, dikarenakan
bermartabat sudah terlaksana tepat waktu. sering terjadi pengunduran jadwal yang
Program gerakan membangun desa telah ditetapkan diawal (Hasil wawancara
sejahtera, mandiri, dan bermartabat banyak dengan informan pada tanggal 05 Desember
memberikan manfaat bagi sasaran program, 2015).
peneliti melihat informasi program ini Hasil tersebut dipertegas dengan hasil
memberikan dampak positif dalam wawancara denganMuh. Gunawan, Tokoh
percepatan pembangunan di pedesaan, Masyarakat, menyatakan bahwa:
sehingga tidak heran jika para stakeholder Pelaskanan program gerakan membangun
termasuk dewan perwakilan rakyat daerah desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat
Kabupaten Mamuju Utara menginginkan belum sepenuhnya sesuai waktu, karena
program ini dilanjutkan untuk periode- sempat ada pengunduran waktu
periode berikutnya. pelaksanaannya (Hasil wawancara dengan
Ketepatan waktu pelaksanaan tersebut informan pada tanggal 05 Desember 2015).
menunjukkan bahwa hasil yang dicapai juga Perbedaan yang dikatakan oleh
dapat sesuai sebagaimana tujuannya. Hal pelaksana program yang dalam hal ini
tersebut diungkapkan oleh internal pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Utara,
pemerintah Kabupaten Mamuju Utara bahwa khususnya pelaksanaan program gerakan
program gerakan membangun desa sejahtera, membangun desa sejahtera, mandiri, dan
mandiri, dan bermartabat dilaksanakan sejak bermartabat sudah sesuai, karena dilakukan
tahun 2010 dan berakhir di tahun 2015 selama 5 tahun. Namun hal itu berbeda
karena itu merupakan program unggulan dari dengan pandangan masyarakat, bahawa
bupati terpilih diperiode tersebut, sehingga pelaksanaan program gerakan membangun
pelaksanaannya dilakukan dengan giat desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat
diakhir masa kepemimpinannya, sehingga belum berjalan efektif disebabkan oleh
sesuai dengan waktu yang ditentukan. beberapa hal seperti pelaksanaan yang kurang
Menurut Subarsono (2006:113) evaluasi jelas, terdapatnya pengunduran waktu
dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan. Pengunduran waktu
pelaksanaan kegiatan dengan tujuan yang pelaksanaan dikarenakan kebijakan ini
telah ditetapkan. Jadi berdasarkan hasil yang diselenggarakan di semua Desa di Kecamatan
didapatkan menunjukkan belum sesuai tujuan Pasangkayu. Hal ini berdampak pada jadwal
yang diinginkan sehingga dapat dikatakan yang sering tertunda.
bahwa implementasi Program Gerakan Selain itu, peneliti melihat di lapangan
Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan adanya keluhan masyarakat atas pencairan
Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu sudah dana Gema D’smart. Hal ini menunjukkan
berjalan sesuai waktu. bahwa adanya ketidak pahaman masyarakat
Meskipun hasil yang dikemukakan atas mekanisme pencairan dana, di mana
menggambarkan bahwa pelaksanaan program dana tersebut harus dipertanggungjawabkan
Arhamuddin, Evaluasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan bermartabat…………………...7
sehingga dalam memperoleh dana tersebut usaha diperlukan untuk mencapaihasil yang
banyak syarat yang disediakan. diinginkan dari penerapan Program Gerakan
Keterlambatan terjadi karena kebanyakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan
masyarakat yang kurang paham masalah Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu.
administrasi, sehingga mereka data tanpa Untuk mengetahui hal tersebut, maka dapat
membawa persyaratan yang dibutuhkan dilihat dari hasil wawancara dengan Mulyadi
untuk pencairan. Namun hal ini dapat dilihat Halim, Camat Pasangkayu, menyatakan
bahwa hal tersebut juga bukan kesalahan dari bahwa:
masyarakat, program ini seharusnya di Biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan
sosialisasikan secara terus menerus agar program gerakan membangun desa
masyarakat paham, sehingga pada pencairan sejahtera, mandiri, dan bermartabat sebesar
dana mereka dapat melengkapi berkas yang 170.000.000. Manfaatnya bagi masyarakat
dibutuhkan sebagai pertanggunjawaban. lebih mudah menjangkau lokasi
Ketidak sesuaian tersebut disebabkan perkebunannya karena jalan tani sudah
oleh pemahaman yang berbeda, namun dibuka dan diperbaiki (Hasil wawancara
masyarakat sebagai sasaran progam berhak dengan informan pada tanggal 05 Desember
menilai bahwa efektivitas pelaksanaan 2015).
program dalam hal waktu belum terlihat. Pelaksanaan program gerakan
Berdasarkan hasil pembahasan yang membangun desa sejahtera, mandiri, dan
dilakukan, maka disimpulkan bahwa bermartabat sudah menunjukkan tingkat
pelaksanaan program gerakan membangun efisiensi, terutama masalah pendanaannya.
desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat Tingkat efisiensi itu dilihat dari dana yang
belum berjalan efektif dari segi waktu digunakan hanya sedikit, sementara
pelaksaannya, seperti terjadi keterlambatan manfaatnya banyak untuk masyarakat di
bahkan penundaan waktu pelaksanaan pedesaan. Manfaat dari program gerakan
program yang membuat masyarakat harus membangun desa sejahtera, mandiri, dan
menunggu pembanguana infrastruktur di bermartabat sangat besar, yaitu terbangunnya
kecamatan Pasangkayu. infrastruktur seperti jalan, sarana kesehatan,
dan sebagainya yang tertuang dalam
2. Efisiensi program.
Efisiensi menunjukkan perbandingan Program gerakan membangun desa
terbaik antara suatu kegiatan dengan sejahtera, mandiri, dan bermartabat juga
hasilnya. Efisiensi merupakan suatu ukuran memberikan manfaat yang besar bagi petani,
keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya di mana keberadaan program ini dapat
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari memberikan jalan bagi petani untuk menuju
kebijakan yang dijalankan. Efisiensi dapat tempatnya bercocok tanam. Hal itu dilihat
dikatakan sebagai sesuatu yang kita kerjakan dari pembangunan dan pembukaan jalan bagi
berkaitan dengan menghasilkan hasil yang petani, dengan tujuan dapat meningkatkan
optimal dengan tidak membuang banyak produksi hasil pertanian, baik dari input,
waktu dalam proses pengerjaannya. Dengan proses maupun outcome-nya dan hal itu
demikian pelaksanaan kebijakan dinyatakan sudah dilakukan di semua desa yang menjadi
efisien jika pencapaian hasil kegiatan sesuai sasaran program kebijakan ini.
dengan peraturan yang berlaku. Manfaat dari aspek pertanian tersebut
Penilaian terhadap efisiensi ditujukan tentunya memberikan dampak bagi
untuk menjawab usaha yang diperlukan kesejahteraan eknonomi petani, seperti mulai
untuk mencapai hasil maksimal. Penelitian dari bahan baku yang akan diproses, dan
ini melihat efisiensi dari seberapa banyak kemudian dijual kembali yang tidak
8 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 1-13 ISSN: 2302-2019
membutuhkan waktu lama karena telah desanya, di mana infrastruktur desa dengan
terbantu dengan adanya infrastruktur seperti anggaran yang minim mampu terbangun
jalan yang memudahkan proses pemasaran berkan swadaya masyarakat di Kecamatan
bahan baku yang berasal dari petani. Pasangkayu yang tumbuh lewat program ini
Keberhasilan yang didapatkan dari (Hasil wawancara dengan informan pada
manfaat tersebut hanya membutuhkan dana tanggal 05 Desember 2015).
pelaksanaan program gerakan membangun Bersarnya manfaat yang diterima dari
desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat yang hasil pelaksanaan Program gerakan
menggunakan dana stimulan hanya sebesar membangun desa sejahtera, mandiri, dan
Rp. 170.000.000 dan memberikan dampak bermartabat di kecamatan Pasangkayu
yang besar bagi masyarakat. Keberadaan mendapat respon yang positif dari
dana tersebut juga membuat masyarakat masyarakat, karena dengan adanya program
terdorong untuk bekerja sama dalam bentuk tersebut dapat membantu keadaan
gotong royong dalam proses percepatan infrastruktur di kecamatan Pasangkayu.
pembangunan di desa, meskipun dalam Keberadaan program tersebut juga
pelaksanaan pembangunan Program gerakan menimbulkan animo masyarakat untuk
membangun desa sejahtera, mandiri, dan bergotong royong dalam pembangunan desa,
bermartabat dilakukan oleh SKPD-SKPD pembangunan tersebut dilakukan dengan
terkait, namun animo masyarakat sangat adanya kerja sama dalam pembangunan dan
tinggi dalam merespon pelaksanaan program adanya dana swadaya masyarakat.
tersebut, seperti adanya swadaya masyarakat Berdasarkan hasil pembahasan yang
dalam pembangunan di desa, selain itu dalam dilakukan secara jeseluruhan terkait dengan
hal pendanaan, program ini juga melibatkan efisiensi, maka disimpulkan bahwa efisiensi
perusahaan yang didukung oleh pemerintah besaran dana dalam pelaksanaan program
setempat. gerakan membangun desa sejahtera, mandiri,
Hasil dan pembahasan yang dilekukan dan bermartabat sudah ditunjukkan, di mana
diperkuat dan dipertegas oleh hasil dengan keberadaan dana yang secukupnya
wawancara denganMuh. Dai, Sekdes Ako, dapat memberikan manfaat tyang besar bagi
menyatakan bahwa: masyarakat, seperti hasil pelaksanaan
Biaya yang dikeluarkan dalam program program dapat memenuhi pembangunan
gerakan membangun desa sejahtera, infrastruktur seperti jalan, sarana kesehatan,
mandiri, dan bermartabat Rp. 170.000.000 dan sebaginya yang tertuang dalam program.
yang diperuntukkan 9 titik pembangunan,
dan cukup bermanfaat. Namun kedepannya 3. Kecukupan
pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Kecukupan berkenaan dengan seberapa
Utara dapat memyediakan alat untuk jauh suatu tingkat efektivitas memuaskan
digunakan agar dana yang digunakan dapat kebutuhan, nilai, atau kesempatan
maksimal (Hasil wawancara dengan menumbuhkan adanya masalah. Kriteria
informan pada tanggal 05 Desember 2015). kecukupan menekankan pada kuatnya
Hasil itu juga dikatakan olehMuh. hubungan antara alternatif kebijakan dan
Gunawan, Tokoh Masyarakat, menyatakan hasil yang diharapkan. Penelitian ini
bahwa: menekankan kecukupan pada seberapa jauh
Biaya yang dikeluarkan dibandingkan pencapaian hasil yang diinginkan terkait
dengan manfaat yang didapatkan sangat ketepatan memecahkan masalah dalam
fantastis, di mana hanya dengan dana penerapan Program Gerakan Membangun
stimulan 170 juta/desa mampu memacu Desa Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di
animo masyarakat dalam membangun Kecamatan Pasangkayu.Untuk mengetahui
Arhamuddin, Evaluasi Program Gerakan Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan bermartabat…………………...9
hal tersebut, maka dapat dilihat dari hasil Sejauh ini program gerakan membangun
wawancara dengan Firman, S.P., M.P. desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan sudah memecahkan masalah, tetapi masih
Daerah Kabupaten Mamuju Utara, sangat minim karena sasaran belum tepat
menyatakan: (Hasil wawancara dengan informan pada
Sangat jauh dampaknya, karena masalah tanggal 05 Desember 2015).
infrastruktur di pedesaan sudah mulai Pelaksanaan Program Gerakan
terbangun dan mambuat masyarakat Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan
memiliki rasa gotong royong dalam Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu
membangun desanya (Hasil wawancara memberikan dampak positif bagi percepatan
dengan informan pada tanggal 05 Desember pembangunan pedesaan. Selain itu program
2015). tersebut dapat meningkatkan tingkat
Pemecahan masalah dalam pelaksanaan kesejahteraan masyarakat, khususnya di
Program Gerakan Membangun Desa kecamatan Pasangkayu.
Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di Dampak positif yang ditimbulkan dari
Kecamatan Pasangkayu sudah memberikan pelaksanaan program tersebut dilihat dari
dampak pada pemecahan masalah yang adanya kemudahan dalam pelayanan publik,
dihadapi masyarakat selama ini, seperti seperti KTP, KK, pelayanan kesehatan dan
masalah infrastruktur yang selama ini KB, dan pelayanan publik yang lainnya.
menjadi keluhan masyarakat, terutama jalan Proses pelayanan yang cepat tersebut dilihat
yang kurang layak. Namun sejak adanya dari kemauan pemerintah daerah yang dalam
pelaksanaan Program Gerakan Membangun hal ini pemerintah Daerah Kabupaten
Desa Sejahtera, Mandiri, dan Bermartabat di Mamuju Utara dalam mengimplementasikan
Kecamatan Pasangkayu hal-hal tersebut program ini langsung turun ke lapangan.
dapat terpenuhi dan membuat masyarakat Bahkan untuk bertemu masyarakat, Bupati
menjadi semangat dalam mendukung dan Wakilnya mengadakan tenda darurat di
percepatan pembangunan di pedesaan, desa-desa sebagai sasaran Program Gerakan
khususnya di Kecamatan Pasangkayu yang Membangun Desa Sejahtera, Mandiri, dan
dilaksanakan oleh pemerintah setempat. Bermartabat di Kecamatan Pasangkayu. Hal
Hasil yang dikemukakan di atas juga itu bertujuan untuk melihat secara langsung
mendapat pengakuan yang sama. Hal itu pelaksanaan program sekaligus ingin
dapat dilihat dari hasil wawancara dengan menjaring aspirasi masyarakat terkait dengan
Mulyadi Halim, Camat Pasangkayu, perbaikan program. Hal itu dapat dilihat dari
menyatakan bahwa: hasil wawancara dengandenganMuh.
Program gerakan membangun desa Gunawan, Tokoh Masyarakat, menyatakan
sejahtera, mandiri, dan bermartabat dapat bahwa:
memecahkan masalah yang dihadapi Pelaksanaan program gerakan membangun
masyarakat, karena masyarakat mendapat desa sejahtera, mandiri, dan bermartabat di
pelayanan dengan mudah seperti pembuatan Kecamatan Pasangkayu telah mampu
KTP, KK, dan lain-lain. Selain itu memecahkan masalah di masyarakat, baik
infrastruktur jalan tani di desa sudah bagus, melalui pengobatan gratis, pelayanan
serta terbangunnya sikap gotong royong administrasi kependudukan dan keluhan-
(Hasil wawancara dengan informan pada keluhan masyaraat tersampaikan dari
tanggal 05 Desember 2015). mereka ke unsur muspida dan jajaran pemda
Hasil tersebut dipertegas oleh hasil melalui dialog (Hasil wawancara dengan
wawancara dengan Hasri, Sekdes Karya informan pada tanggal 05 Desember 2015).
Bersama, menyatakan bahwa:
10 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 5, Mei 2016 hlm 1-13 ISSN: 2302-2019
UCAPAN TERIMAKSIH
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa
dari seluruh rangkaian kegiatan penyusunan