You are on page 1of 5

1.

KACANG HIJAU

bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan
mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai
tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung
ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun. ( Wikipedia ).
Manfaat Kacang Hijau
Manfaat kacang hijau terdapat karena kandungan gizi dan vitaminnya yang banyak.
Kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gr kacang hijau adalah 345 kalori, 22,2 gr protein,
1,2 gr lemak, dan sisanya berupa vitamin A, vitamin B1, fosfor, zat besi, mangan.
Kacang Hijau
Selain itu, kandungan vitamin E pada kacang hijau berperan untuk merawat kecantikan
misalnya yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda
hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh.

2. Ubi Jalar

Terdapat tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna
putih kecoklatan, merah dan ungu. Ketiga jenis ubi jalar tersebut memiliki varietas unggul
dengan produktivitas tinggi. Beberapa varietas ubi jalar yang populer antara lain cilembu,
ibaraki, lampeneng, georgia, borobudur, prambanan, mendut, dan kalasan. Budidaya ubi jalar
cocok dilakukan di daerah tropis yang panas dan lembab. Manfaat-manfaatnya sangat banyak
yaitu:
 Mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit
 Vitamin A dan beta carotene dari warna ungu, oranye, dan merah ubi untuk melindungi
paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut.
 Memiliki rasa manis yang bebas lemak sehingga cocok untuk penderita diabetes karena
dapat mengontrol kadar gula darah.
 Mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang
berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stress, dll.

3. Beras

Beras adalah bulir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras mengandung karbohidrat
yang kaya akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dari kandungan glukosa merupakan
sumber energi yang bermanfaat bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktifitas. Selain rasa
manis dan beras tanak, nasi cocok dipadukan dengan berbagai lauk pauk yang membuat
orang menggunakan beras sebagai makanan poko. Warna beras yang berbeda beda diatur
secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endospermia, dan
komposisi pati pada endospermia. Adapun berbagai jenis warna beras yaitu beras putih, beras
merah, beras ketan hitam, dan beras ketan putih.

4. Singkong/Ubi Kayu (Ketela Pohon)

Singkong atau sering juga disebut ubi kayu, tentu sudah sangat akrab dalam kehidupan
sehari-hari kita. Secara tradisional singkong kayu diminati sebagai pengganti dari makanan
pokok kita yaitu nasi. Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi
kalori dan sumber energi yang baik. Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak
dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam makanan, atau diambil patinya untuk berbagai
macam keperluan.
Tanaman singkong mulai dari daun, umbi dan kulit batang memiliki kandungan kalori,
protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, amilum, enzim,
gliosida, dan kalium oksalat. Oleh karenanya menurut pakar tanaman obat, singkong
memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu
makan. Sejak jaman dahulu tanaman singkong dijadikan sebagai tanaman obat alternatif
untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Manfaat umbi singkong antara lain untuk:
 Melancarkan pencernaan, karena banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air.
Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar serta mampu menyerap dan
membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat.
 Obat luka bernanah dan terbakar.
 Obat perban dalam
 Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan
karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi
sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.

5. Kacang Kedelai

Kandungan Gizi Kacang Kedelai dan Manfaat Kacang Kedelai bagi Kesehatan –
Kacang Kedelai atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Soybean adalah jenis tanaman
kacang-kacangan atau polong-polongan yang telah menjadi salah satu makanan populer di
dunia. Tanaman yang diyakini berasal dari Asia Timur ini telah dibudidayakan sejak 3500
tahun yang lalu. Kacang Kedelai memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi orang yang
mengkonsumsinya, diantaranya seperti memperbaiki metobolisme, melindungi kesehatan
jantung, meningkatkan berat badan dengan sehat, menjaga kesehatan tulang dan manfaat-
manfaat lainnya.

Makanan-makanan yang lezat seperti Tahu, Tempe, kecap, taoco, minyak dan susu kedelai
merupakan hasil olahan dari kacang kedelai ini. Dapat dikatakan bahwa Kacang Kedelai
merupakan makanan yang mengandung protein nabati paling tinggi diantara keluarga
tanaman polong-polongan lainnya. Nama ilmiah Kacang Kedelai adalah Glycine max.

Manfaat Kacang Kedelai bagi Kesehatan

Kacang Kedelai mengandung berbagai nutrisi atau gizi dan senyawa organik yang
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Beberapa diantaranya adalah meningkatkan aktivitas
metabolisme tubuh, menjaga berat badan ideal, mencegah penyakit kanker, menjaga
kesehatan jantung dan menjaga kesehatan tulang serta memperlancar sistem pencernaan.

1. Meningkatkan Aktivitas Metabolisme Tubuh

Kacang kedelai mengandung Protein yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk
mendorong percepatan aktivitas metabolisme tubuh. Protein akan membentuk jaringan baru
dan mengatur berbagai sistem di dalam tubuh kita. Protein dalam kacang kedelai memastikan
kesehatan yang tepat dan pertumbuhan kembali sel dalam tubuh kita serta memperbaiki dan
menggantikan sel yang rusak jika diperlukan.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Kacang kedelai dan makanan-makanan olahannya diyakini dapat menekan nafsu makan yang
berlebihan sehingga dapat menurunkan risiko obesitas (kegemukan) dan penyakit-penyakit
yang terkait dengan obesitas. Namun kacang kedelai juga menyediakan serat dan protein
yang tinggi untuk dapat membantu meningkatkan berat badan jika dimakan dalam jumlah
yang relatif banyak. Oleh karena itu, Kacang kedelai sangat bermanfaat bagi mereka yang
ingin menurunkan berat badan dan juga bagi mereka yang ingin menambah berat badannya
menjadi berat badan yang ideal.

3. Mencegah Penyakit Kanker

Tingkat antioksidan yang tinggi dalam kacang kedelai dapat menjadikannya sebagai makanan
yang dapat dapat mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit kanker. Seperti yang kita
ketahui bahwa antioksidan dapat menetralkan dan menangkal radikal bebas yang dapat
menyebabkan sel sehat bermutasi menjadi sel kanker yang mematikan. Kandungan serat yang
tinggi pada kacang kedelai juga dapat menurunkan kolorektal dan kanker usus besar, hal ini
dikarenakan serat dapat membantu mengurangi ketegangan pada sistem gastrointestinal.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang Kedelai mengandung Lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol total sehingga dapat mencegah kondisi seperti Aterosklerosis (radang pada
pembuluh darah manusia yang disebabkan oleh plak ateromatus). Aterosklerosis merupakan
penyebab terjadinya serangan jantung dan stroke. Selain itu, dua jenis asam lemak seperti
asam linoleat dan asam linolenat yang ditemukan dalam kacang kedelai dapat mengatur
fungsi otot dalam tubuh dan mempertahankan tingkat tekanan darah yang sesuai. Serat yang
terkandung di dalam Kacang Kedelai juga terbukti dapat mengurangi kadar kolesterol dan
menggores kelebihan kolesterol pada dinding pembuluh darah dan arteri.

5. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Vitamin, Mineral, kalsium, magnesium, tembaga, selenium dan seng yang terkandung pada
kacang kedelai sangat penting bagi kesehatan tulang. Semua elemen penting ini dapat
membantu meningkatkan aktivitas osteotropika yang memungkinkan pertumbuhan tulang
baru dan juga mempercepat penyembuhan pada tulang. Mengkonsumsi kacang kedelai bisa
menjadi solusi jangka panjang untuk masalah Osteoporosis. Osteoporosis adalah suatu
kondisi dimana kualitas kepadatan tulang menurun dan mengakibatkan tulang keropos dan
rentan terhadap keretakan tulang.
6. Memperlancar Sistem Pencernaan dan mengatasi Sembelit

Kacang Kedelai mengandung Serat yang sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan. Serat
membungkus tinja dan membuatnya bergerak melalui sistem pencernaan dengan lancar
sehingga dapat mengatasi masalah sembelit.

6. Gandum

Gandum (Triticum spp.) adalah sejenis tanaman yang kaya akan karbohidrat. Gandum
biasanya diguanakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi
untuk menghasilkan alkohol. Biji gandum terdiri atas: 83% endosperma, 14,5% bran &
aleurone layer, 2,5% germ. Tepung terigu adalah tepung/bubuk halus yang berasal dari biji
gandum, dan digunakan sebagai bahan dasar pembuat kue, mi, dan roti. Tepung terigu
mengandung banyak zat pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Tepung
terigu juga mengandung protein dalam bentuk gluten, yang berperan dalam menentukan
kekenyalan makanan yang terbuat dari bahan terigu.

You might also like