You are on page 1of 4

NAMA : Feiby Olivia Ariem

NIM : 16101105076

TUGAS!

1. Jelaskan enzim Topoisomerase dan potensi penggunaannya dalam pengobatan kanker?


Enzim Topoisomerase dibutuhkan untuk banyak proses yang melibatkan DNA,
seperti replikasi DNA dan transkripsi. Pada awal replikasi, enzim topoisomerase memutar
pilinan rantai DNA yang double heliks, putaran ini berfungsi untuk meluruskan rantai
DNA. Enzim ini bekerja spesifik untuk memutar ikatan double heliks DNA. Pemisahan
untai DNA dimulai dengan enzim helikase yang memutus ikatan-ikatan hidrogen
yang menyatukan 2 untai DNA. Tegangan ikat pada struktur gulungan double heliks
DNA dapat dipatahkan dengan penorehan (nicking) salah satu untai DNA tunggal
(topoisomerase I). Topisomerase II trus diputar hingga ketegangan pilinannya berkurang.
Topoisomerases I dan II tetap berikatan dengan DNA setelah nicking.
Jenis topoisomerase eukariotik I dan II sangat membantu dalam pengembangan
berbagai obat anti-kanker. Obat yang menghambat tipe I menyebabkan pecahnya DNA
untai tunggal, mengakibatkan kerusakan replikasi. Hal ini menguntungkan karena
memungkinkan untuk perbaikan lebih mudah dan lebih efisisen dari DNA sel normal
dibandingkan dengan sel-sel kanker.
Inhibitor Topoisomerase (Topoisomerase Inhibitors)
Golongan obat kemoterapi inhibitor topoisomerase ini bekerja dengan
menghambat kerja enzim yang disebut topoisomerase baik topoisomerase I dan II. Enzim
topoisomerase merupakan enzim yang membantu pemisahan rantai DNA. Sekarang ini
enzim topoisomerase menjadi target populer bagi pengobatan kemoterapi sehingga dapat
terbentuk 2 rantai DNA baru yang sama pada saat proses pembelahan sel kanker. Hal ini
disebabkan karena adanya dugaan bahwa bila enzim ini dihambat maka tahap ligasi pada
siklus sel akan terhambat pula, akibatnya akan terjadi pemecahan rantai DNA yang
menyebabkan kematian sel dan apoptosis. Fakta yang cukup menarik adalah bahwa
golongan inhibitor topoisomerase dapat pula bertindak sebagai antibiotika, contohnya
adalah antibiotika golongan kuinolon seperti asam nalidiksat dan ciprofloxacin.
Sedangkan contoh inhibitor Topoisomerase adalah irinotecan dan topotecan

Inhibitor Topoisomerase II
Golongan obat kemoterapi ini memutus untaian DNA secara bersamaan menggunakan
hidrolisis ATP. Contoh: etoposide, teniposide dan tafluposide.
2. Contoh obat kanker yang menargetkan pada DNA kanker dan mekanismenya bagaimana?
Contoh obat : Gemcikal

Mekanisme kerja: menghambat sintesis dna.

dimetabolisme menjadi 2 metabolit aktif dan mengalami deaminasi menjadi metabolit uracil
inaktif, terutama diekskresikan melalui ginjal.

gemcitabine sebagaian prodrug akan mengalami metabolisme menjadi gemcitabine difosfat dan
trifosfat. gemcitabine difosfat menghambat enzim ribonucleotide reductase sehingga
menghambat sintesis deoxycytidine triphosphate yang diperlukan untuk sintesis dna. sedangkan
gemcitabine trifosfat berkompetisi dengan deoxycytidine triphosphate untuk berinkorporasi ke
dalam dna. oleh karena itu, dalam mekanisme kerja gemcitabine dikenal dengan istilah ’self
potentiation’. pada akhirnya tidak terjadi sintesis dna dan akibatnya adalah kematian sel.

You might also like