You are on page 1of 2

Perawatan pasca operasi yang dapat diberikan yaitu :

a. Pemberian Obat

 Antibiotika. Antibiotik sangat penting dalam proses perawatan pasca operasi. Fungsi
antibiotik dalam perawatan pasca operasi adalah untuk mencegah terjadinya infeksi pada bekas
operasi yang disebabkan oleh bakteri.Antibiotik juga dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan mikroorganisme.. Pemberian salep tetrasiklin 1 %, chlorampenical 1%, nebacetin
1%, lokal anestesi dengan kokain 2% selama beberapa hari.
 Antiradang. Obat anti inflamasi (anti radang) adalah suatu golongan obat yang memiliki
khasiat analgesik (pereda nyeri), anti piretik (penurun panas), dan anti inflamasi (anti radang).
 Analgesik. Analgesik merupakan obat yang penting dalam pasca operasi, karena analgesik
adalah obat yang dapat mengobati rasa nyeri pasca operasi dan komplikasinya seperti mual dan
muntah.
 Vitamin A, Vitamin B Kompleks, Vitamin C (untuk terapi supportif). Pemberian vitamin
B. Kompleks, vitamin A, vitamin C merupakan hal yang penting. Pemberian vitamin ini bertujuan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari pasien (hewan).
 Cairan infus (LR, Dextrose 5-10%). Laktat Ringer dan dextrose 5% merupakan perawatan
pasca operasi yang bertujuan untuk menjaga kondisi pasien agar tetap stabil.
 Hemostatika. Obat hemostatika merupakan obat yang diperlukan unutuk pasca operasi,
karena obat ini berfungsi untuk menghentikan pendarahan.

b. Melindungi Luka

 Memakaikan pasien (hewan) dengan Elizabeth Collar. Tujuan dari pemakaian Elizabeth
Collar agar menghindari pasien (hewan) tidak menggaruk luka operasi.
 Membalut luka tersebut. Tujuan dari pembalutan luka agar luka tidak terkontaminasi dari
organisme luar.

c. Membatasi Pergerakan

 Dikandangkan
 Diikat ataupun di rantai. Dengan cara mengingat kaki belakangnya agar pasca operasi tidak
tergaruk.

d. Memberi nutrisi yang baik serta dipuasakan beberapa hari.


Pengobatan diindikasikan untuk pasien dengan tanda-tanda klinis yang ringan dan binatang-
binatang dengan kurang dari 50% runtuhnya (Stadium I). Terapi medis untuk hewan pasca
pembedahan merupakan gejala dan paliatif, tidak kuratif.
Biasanya, pasien (hewan) diperlakukan dengan kombinasi dari antitusif, bronkodilator,
kortikosteroid antiinflammatories, antibiotik dan obat penenang. Sangat jarang untuk pasien
untuk menerima semua terapi yang tercantum di atas, dan pengobatan disesuaikan dengan
kebutuhan individu.
Mengontrol obesitas, meningkatkan ventilasi dan kualitas udara di lingkungan pasien. Selain itu
juga diberikan neurobion 0,5 mg/hari secara IM dan antibiotik Nova 0,05 ml per dua hari selama
tiga kali. Pemberian neurobion dilakukan untuk memperkuat kerja syaraf sedangkan pemberian
antibiotic dilakukan untuk mencegah infeksi sekunder.
Pengobatan antibiotik pasca operasi diteruskan dan untuk mempercepat pertumbuhan kulit baru
serta otot yang mengalami lisis dipergunakan Unguentum Balsamum Peruvianum 20 % yang
dicampur dalam jumlah yang sama dengan Unguentum Jecores Ascelli IO %.
Dalam masa persembuhan, kurang lebih dua bulan pasca operasi, pemah dicoba dilakukan
penutupan kulit dengan penjahitan, tetapi tidak bcrhasil baik karena kulit yang terbentuk masih
rapuh dan belum cukup kuat untuk menahan otot-otot di bawahnya.
Pcngobatan antibiotika sistemik diperpanjang dan dilakukan bervariasi (Gentamycin 50 dan
Penstrep 200), serta diberikan salep perangsang epithelisasi yang bervariasi pula (Bephanten TM
dan Unguentum Balsamum Perivianum 20 %, Unguentum Jecores Ascelli I0 %) dengan
pertimbangan kemunculan infeksi sekunder di daerah luka sayatan dan lemahnya pertautan kulit
baru yang terbentuk.

You might also like