You are on page 1of 9

99

KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MEMILIH MATERIAL PADA


PEMBUATAN KARYA TEKNOLOGI
Tiwan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Email: tiwan@uny.ac.id

ABSTRACT

The objectives of this study were to analyze the approaches applied by the students to determine the type
of materials, to examine the type of materials widely used by the students, and to assess the students’ accuracy
in determining the type of materials to produce technological works. This study was categorised into ex post
facto study conducted at the Department of Mechanical Engineering Education, Faculty of Engineering, YSU.
The samples were 139 students with 39 units of machines. The data was obtained using documentation by
examining the reports and the surveys of the developed technological works. The data was analysed
descriptively. The results showed the students have the ability to consider the criteria of materials selection
based on materials science, including strength, usage, fabrication, availability and prices. The type of materials
widely used is metal as follows: carbon steel, alloy steel, cast iron, stainless steel, aluminum and copper. The
carbon steel is the most widely used material utilized by 62% of the students. There was 36% of the components
developed using inaaccurately selected materials.

Keywords: the students’ ability, selection of materials, technological works

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pendekatan mahasiswa dalam menentukan jenis material, mengkaji
jenis material yang banyak digunakan oleh mahasiswa, dan mengkaji ketepatan mahasiswa dalam menentukan
jenis material yang digunakan dalam pembuatan karya teknologi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian expost
facto yang dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Sampel penelitian sebanyak 139
mahasiswa dengan jumlah mesin sebanyak 39 unit. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, dengan
mengkaji laporan dan survey pada mesin hasil Karya Teknologi. Analisis data menggunakan deskriptif dari hasil
pengkajian laporan dan survey pada mesin yang dibuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa
memiliki kemampuan pertimbangan yang sesuai dengan kriteria pemilihan material menurut ilmu bahan,
meliputi kekuatan, penggunaan, proses pengerjaan, ketersediaan, dan harga. Jenis material yang banyak
digunakan adalah jenis logam yaitu baja karbon, baja paduan, besi tuang, stainless steel, alumunium dan
tembaga. Baja karbon merupakan jenis material yang paling banyak digunakan, yaitu sebesar 62%. Komponen
yang dibuat mahasiswa masih terdapat 36% tidak tepat dalam penggunaan jenis material.

Kata kunci: kemampuan mahasiswa, pemilihan material, karya teknologi

PENDAHULUAN mahasiswa harus dapat mengintegrasikan se-


mua pengetahuan dan ketrampilan yang telah
Mahasiswa Program Studi D3 Teknik diperoleh sebelumnya agar dapat membuat
Mesin diwajibkan untuk membuat karya tek- karya teknologi. Kemampuan yang harus
nologi pada akhir program. Karya teknologi dikuasai oleh mahasiswa meliputi teori dasar
yang dibuat berupa mesin-mesin tepat guna pemesinan, pengetahuan bahan teknik, perhitu-
untuk keperluan masyarakat dan industri kecil ngan mekanika, gambar teknik, perancangan,
menengah. Pembuatan karya teknologi ini di- proses pemesinan dan pembentukan. Semua
wadahi dalam matakuliah Karya Teknologi kemampuan tersebut harus dikuasai yang me-
yang memiliki bobot 3 sks lapangan, dan harus nunjukan kompetensi teknik mesin yang di-
diselesaikan selama 6 bulan (Anonim, 2009) cerminkan dalam pembuatan karya teknologi.
100 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 1, Mei 2014

Pembuatan karya teknologi diawali de- manakah ketepatan mahasiswa dalam menentu-
ngan kegiatan perancangan. Seorang desainer kan material yang digunakan?
harus membuat keputusan-keputusan yang di-
dasarkan pada kebutuhan, ketersediaan sumber METODE
daya, dan lingkungan. Kebutuhan merupakan
suatu alasan dibuatnya suatu alat atau mesin Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan
yang digali dari masyarakat pengguna. Keterse- Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Uni-
diaan menyangkut sumber daya manusia, ba- versitas Negeri Yogyakarta. Populasi pada
han, peralatan dan proses produksi yang dapat penelitian ini adalah mahasiswa program studi
dilaksanakan. Lingkungan berkaitan dengan D3 Teknik Mesin FT UNY. Sampel penelitian
kondisi dimana alat tersebut digunakan atau adalah mahasiswa program studi D3 Teknik
bekerja. Semua hal tersebut harus diperhatikan Mesin angkatan 2009 yang telah menyelesaikan
oleh perancang dalam membuat keputusan yang mata kuliah Karya Teknologi. Penentuan sam-
dituangkan dalam bentuk rancangan dan gam- pel dilakukan secara acak. Variabel dalam
bar kerja yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa
rancangan. dalam memilih jenis material. Kemampuan ini
Satu hal penting dalam membuat ranca- ditunjukan oleh kesesuaian penggunaan jenis
ngan, yaitu pemilihan bahan atau material yang material pada pembuatan produk karya tekno-
sesuai dengan kondisi dan penggunaannya. Pe- logi.
milihan material ini harus sesuai dengan peng- Mahasiswa untuk dapat menentukan
gunaan agar diperoleh produk karya teknologi bahan yang sesuai harus melakukan pertimba-
yang layak digunakan. Pemilihan material ini ngan terkait dengan kekuatan, bobot, penam-
menjadi penting karena berkaitan dengan kebu- pilan, ketersediaan dan harga. Kemampuan
tuhan, ketersediaan di lapangan dan harga. Hal tersebut dapat dilihat dari keputusan maha-
ini menjadi satu hal yang memerlukan pertim- siswa dalam menentukan jenis material yang
bangan matang untuk menentukan jenis bahan dipergunakan untuk membuat komponen-kom-
yang akandigunakan. Penentuan jenis material ponen pada pembuatan karya teknologi. Pe-
pada pembuatan karya teknologi sering menjadi ngambilan data pada penelitian ini dilakukan
permasalahan bagi mahasiswa. dengan cara dokumentasi, yaitu mengkaji la-
Berdasarkan pemaparan di atas maka poran Karya Teknologi yang telah dibuat oleh
perlu untuk mengungkap bagaimanakah ke- mahasiswa. Selain itu juga dilakukan metode
mampuan mahasiswa dalam memilih jenis survey terhadap mesin-mesin yang telah dibuat
material untuk pembuatan produk karya tek- oleh mahasiswa. Semua data dicatat dengan
nologi. Apakah terdapat kesalahan mahasiswa menggunakan lembar pencatatan yang memuat
dalam menentukan material untuk membuat tentang nama alat, nama bagian-bagian, mate-
komponen yang menyusun karya teknologi. rial yang digunakan untuk membuat bagian-
Oleh karena itu penelitian yang dilakukan ada- bagian mesin, dan alasan penggunaan material
lah mengkaji kemampuan mahasiswa dalam tersebut.
memilih material untuk keperluan pembuatan
karya teknologi. Hasil kajian ini dapat diguna- HASIL DAN PEMBAHASAN
kan sebagai landasaan dalam pengembangan
karya teknologi dan proses pembelajaran selan- Hasil karya teknologi mahasiswa pada
jutnya. Masalah dalam penelitian ini dapat diru- tahun 2012 di Jurusan Pendidikan Teknik
muskan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah pen- Mesin berjumlah 44 mesin tepat guna. Mesin-
dekatan mahasiswa dalam menentukan material mesin tersebut merupakan karya dari maha-
yang digunakan? (2) Material apa sajakah yang siswa angkatan 2009 yang telah mengambil
banyak digunakan oleh mahasiswa? (3) Bagai- mata kuliah Karya Teknologi. Mesin-mesin
Tiwan, Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Material Pada Pembuatan Karya Teknologi 101

tersebut terdiri dari mesin pengolah hasil per- mahasiswa yang dibimbing oleh 1 atau 2 dosen
tanian, mesin pembentuk logam, mesin pe- pembimbing. Jenis mesin yang dihasilkan di-
ngolah hasil galian dan alat peraga. Masing- tunjukkan pada Tabel 1 berikut ini.
masing mesin dikerjakan oleh 4 sampai 5

Tabel 1. Jenis Mesin Hasil Karya Teknologi Tahun 2012


No Jenis Mesin/Alat Jumlah %
1 Alat bantu mengajar 4 9.09
2 Alat pengolah makanan 18 40.9
3 Alat pengolah kayu 2 4.55
4 Alat pengolah bahan bangunan 2 4.55
5 Alat pembentuk batu 1 2.28
6 Alat pembentuk logam 4 9.09
7 Alat pengolah hasil pertanian 7 15.91
8 Alat pengolah air 1 2.28
9 Alat bantu kerajinan 3 6.82
10 Alat transpportasi 1 2.28
11 Alat pengolah sampah 1 2.28
Jumlah 44 100

Pada umumnya mesin atau alat yang struktur mekanisme penggerak, saluran masuk
dibuat oleh mahasiswa merupakan alat yang dankeluar, container dan mekanisme tutup pe-
dapat berfungsi untuk produksi. Mesin-mesin ngaman. Komponen mesin ada yang diproduksi
tersebut terdiri dari beberapa kompopnen yang sendiri oleh mahasiswa tetapi ada juga yang
dirakit membentuk satu mesin yang memiliki dibeli jadi di pasaran. Jenis komponen yang
suatu fungsi tertentu. Adapun komponen- dibuat sendiri oleh mahasiswa dapat dilihat
komponen mesin terdiri dari struktur rangka, pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Komponen Karya Teknologi yang Dibuat Mahasiswa


No Nama Komponen Bahan Profil
1 Rangka St 37, St 42, Siku (Equel angle bar)
2 Poros St 37, St 50, St 60 Batang bulat (Round bar)
3 Rol St 37, St 50, St 60 Batang bulat (Round bar)
3 Pisau St 60, Stainless steel Plat strip (Plate)
4 Klem St 37 Plat strip (Plate)
5 Roda gigi St 37, St 60 Batang bulat (Round bar)
6 Casing St 37, Alumunium, Platbaja karbon Plat eyzer
dilapis seng

Sebagaimana data yang ditunjukkan pada jurusan. Pembuatan karya teknologi ini dila-
Tabel 2 di atas bahwa kompopnen yang banyak kukan selama 16 kali pertemuan, masing-ma-
dibuat oleh mahasiswa terdiri dari rangka, sing pertemuan diberi alokasi waktu 5 jam. Se-
casing, poros, saluran masuk dan keluar. Kom- cara keseluruhan proses pembuatan karya tek-
ponen -komponen ini dibuat sendiri oleh maha- nologi diberi alokasi waktu 90 jam efektif.
siswa di bengkel pemesinan dan fabrikasi milik Masing-masing komponen dikerjakan oleh ma-
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Pembuatan hasiswa sesuai dengan tanggung jawabnya ma-
dilakukan secara bersama sesuai dengan jadwal sing-masing, namun dalam prakteknya dapat di-
karya teknologi yang ditetapkan oleh pihak
102 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 1, Mei 2014

bantu oleh anggota lain dalam kelompok yang baik. Untuk kepentingan tersebut mahasiswa
sama. harus menghitung secara teliti gaya dan tega-
Beberapa komponen seperti: puley, belt, ngan yang dialami oleh komponen. Untuk
motor listrik, motor bensin/ diesel, bearing, dan menghitung diperlukan kemampuan dalam bi-
mur baut dibeli dari pasaran. Jenis komponen dang mekanika. Perhitungan gaya dan tegangan
ini banyak tersedia di pasaran sehingga maha- yang dialami komponen didasarkan pada kon-
siswa relatif mudah untuk mendapatkannya. disi kerja komponen secara riil di lapangan.
Tahap awal untuk mewujudkan karya tekno- Hasil perhitungan gaya dan tegangan
logi yaitu proses desain, dimana mahasiswa yang dialami oleh komponen dikonfirmasi ter-
membuat gambar rancangan dan gambar kerja hadap sifat mekanis material, yang meliputi:
yang siap untuk dipergunakan sebagai informasi kekuatan, ketangguhan, keuletan dan kekerasan.
saat pengerjaan di bengkel atau workshop. Berdasarkan sifat-sifat mekanis bahan tersebut
Dalam gambar kerja tersebut mahasiswa telah ditentukan atau dipilih bahan yang dapat men-
menentukan bahan yang digunakan untuk mem- dukung gaya dan tegangan yang diderita oleh
buat komponen-komponen yang menyusun alat komponen. Penentuan ini dilakukan dengan
atau mesin yang dibuat. Penentuan bahan ini melihat sifat-sifat mekanis material yang ada
memerlukan pengetahuan dan keahlian dalam menurut standar material, atau tabel material
pemilihan bahan, agar bahan yang dipilih sesuai yang dikeluarkan oleh suatu industri material.
dengan tuntutan kerja dan fungsi dari kom- Hasil pemilihan diperoleh beberapa jenis mate-
ponen. rial alternatif yang dapat digunakan untuk mem-
Pada saat penentuan bahan yang diguna- buat komponen.
kan untuk membuat komponen mahasiswa di- Kondisi dan lingkungan kerja dilihat dari
hadapkan pada banyak pilihan bahan yang temperatur kerja, kelembaban dan fluida yang
memungkinkan untuk dipergunakan. Penentuan bersinggungan dengan komponen. Berdasarkan
jenis bahan tentu melalui pertimbangan-pertim- data ini komponen mesin dipilih dengan meng-
bangan yang harapannya memperoleh bahan konfirmasi pada sifat kemis, yang berupa sifat
yang sesuai dengan tuntutan kerja dan fungsi korosif, sifat reaksi terhadap bahan kimia, dan
dari komponen, harganya terjangkau, tersedia di ketahanan terhadap temperatur rendah atau
pasaran dan mampu dikerjakan. tinggi.
Berdasarkan tuntutan tersebut mahasiswa Bobot mesin/peralatan ditentukan ber-
memiliki pertimbangan-pertimbangan dalam dasarkan persyaratanyang telah ditentukan. Bo-
memilih material yang meliputi: beban kerja bot mesin atau peralatan diperhitungkan dari
yang ditanggung komponen, kondisi dan ling- bobot komponen yang menyusun mesin. Ber-
kungan kerja komponen, bobot komponen, pro- dasarkan tuntutan tersebut komponen dipilih
ses pengerjaan dan perlakuan komponen, keter- dengan mengkonfirmasi pada material density
sedian bahan atau komponen di pasaran, dan yang digunakan. Setiap material memiliki
harga bahan atau komponen. density yang berbeda-beda. Pemilihan jenis ma-
Setiap komponen yang menyusun alat terial untuk membuat komponen diperlukan
atau mesin memiliki fungsi dan beban kerja ma- pengetahuan tentang proses pengerjaan, proses
sing-masing. Fungsi komponen tersebut dapat pembentukan dan proses perlakuan material.
berupa sebagai pendukung/ penahan, perubah Hal ini berkaitan dengan sifat teknologis dari
kecepatan putaran, penerus daya, penekan, material, yang meliputi: kemampuan material
pembentuk, pemotong, penampung, saluran pe- untuk dikerjakan dengan mesin, kemampuan
ngarah, pengikat dan pengaman. Fungsi-fungsi material untuk dibentuk, kemampuan material
komponen tersebut memiliki konsekunsi pada untuk dilas, kemampuan material untuk proses
gaya dan tegangan yang harus di dukung oleh perlakuan panas dan kemampuan material untuk
komponen tersebut, agar dapat bekerja dengan di-finishing. Mahasiswa memilih jenis material
Tiwan, Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Material Pada Pembuatan Karya Teknologi 103

yang sesuai dengan proses pengerjaan dan Jenis material baja karbon banyak digu-
perlakuan yang akan dilaksanakan selama pro- nakan untuk membuat rangka, poros, casing dan
ses pembuatan komponen. klem. Material baja karbon merupakan bahan
Pertimbangan lain yang digunakan untuk yang banyak dijual di pasaran. Jenis material ini
memilih jenis material komponen yaitu keter- mudah didapat dan memiliki sifat yang kuat dan
sediaan material dipasaran. Kadangkala tidak mudah dikerjakan. Mahasiswa masih melaku-
semua jenis material yang dipilih sesuai dengan kan kekeliruan baik dalam penyebutan nama
karakteristiknya tersedia dipasaran. Untuk ke- jenis material dan pemilihan jenis material. Per-
perluan ini mahasiswa melakukan survei bahan sentase kekeliruan tersebut dapat dilihat pada
yang ada dipasaran. Berdasarkan hasil survei Tabel 4 berikut ini.
tersebut ditentukan jenis material yang paling Tabel 4. Kesalahan Pemilihan, Penyebutan Dan
mendekati dari segi sifat-sifatnya untuk pem- Penulisan Bahan
buatan komponen. Bila diperlukan dilakukan
No Jenis Kesalahan Persentase
proses desain ulang untuk dapat mewujudkan 1 Pemilihan bahan 36 %
pembuatan komponen yang menyusun mesin 2 Penyebutan bahan 45 %
atau alat karya teknologi. 3 Penulisan kode bahan 32 %
Selain pertimbangan di atas mahasiswa
juga melakukan pertimbangan dari segi harga. Pembuatan komponen tersebut memerlu-
Hal ini berkaitan dengan nilai ekonomis produk kan jenis prosses pengerjaan tertentu. Proses
dan laku jual dipasaran. Pemilihan bahan yang pengerjaan yang banyak dilakukan yaitu proses
ideal tentu dari segi kekuatan, proses pengerja- pemesinan, proses pembentukan, dan proses pe-
an memenuhi, tersedia di pasaran dan harganya ngelasan. Proses ini dilakukan sesuai dengan
kompetitif. Oleh karena itu diperlukan data-data kelengkapan fasilitas bengkel/workshop yang
material yang lengkap dan banyak sehingga tersedia di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
dapat memilih jenis material secara sinergis, FT UNY yaitu di bengkel pemesinan dan
dari sifat mekanis, fisis, teknologis, kemis dan bengkel fabrikasi. Setiap bengkel dilengkapi
ekonomis. dengan peralatan-peralatan yang memadai un-
Jenis material yang digunakan untuk tuk proses pembuatan karya teknologi.
membuat komponenmesin hasil karya teknologi Bengkel pemesinan dilengkapi dengan
sebagian besar terbuat dari bahan logam, plastik mesin bubut, mesin frais, mesin sekrap, mesin
dan kayu. Bahan logam yang banyak digunakan sloting, mesin gerinda dan mesin bor. Jenis
yaitu logam ferro seperti baja karbon, baja pa- komponen yang banyak dikerjakan pada beng-
duan, dan besi tuang. Selain itu juga meng- kel pemesinan yaitu: poros, rol, roda gigi, pena,
gunakan logam alumunium dan tembaga. Per- dan jenis komponen lain yang pengerjaannya
sentase penggunaan jenis material ditunjukkan membutuhkan mesin tersebut. Jenis komponen
pada Tabel 3. tersebut memerlukan pengerjaan pemesinan
seperti sekrap, frais, bor dan gerinda. Proses
Tabel 3. Jenis Material yang Digunakan Membuat pembuatan dilakukan oleh mahasiswa secara
Karya Teknologi mandiri.
No Jenis bahan Persentase Bengkel fabrikasi dilengkapi dengan fa-
1 Baja Karbon 62% silitas mesin potong, gergaji mesin, mesin
2 Baja Paduan 2% tekuk, mesin gerinda, mesin bor, mesin las ase-
3 Besi Tuang 8%
tilin, mesin las listrik, peralatan punch dan
4 Stainless steel 4%
perlengkapan lain. Komponen yang banyak
5 Alumunium 12%
6 Tembaga 2% dikerjakan di bengkel fabrikasi adalah rangka
7 Fiber/plastik 4% mesin, casing, pengait dan komponen-kom-
8 Kayu 6%
104 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 1, Mei 2014

ponen lain yang membutuhkan proses penge- Pemilihan jenis material di atas sebenar-
lasan dan penekukan. nya sangat praktis dan sederhana, sehingga ma-
Berdasarkan uraian di atas dijelaskan terial yang digunakan cenderung kurang tepat
bahwa mahasiswa telah memiliki kemampuan dengan tuntutan komponen. Secara ideal pemi-
dalam melakukan pertimbangan yang sejalan lihan material adalah sebagai berikut: (a) Per-
dengan kriteria pemilihan bahan menurut teori syaratan produk, (b) Kekuatan, (c) Lingkungan
ilmu bahan. Pertimbangan dalam pemilihan ba- penggunaan, (d) Bentuk, (e) Ukuran, (f) Bobot,
han meliputi kekuatan, penggunaan, proses pe- (g) Proses pengerjaan, (h) Ketersediaan di
ngerjaan, ketersediaan, dan harga. Kriteria pasaran, (i) Harga. Tahapan pemilihan jenis ma-
utama dalam pemilihan material didasarkan terial yang ideal adalah sebagai berikut: (a)
pada perhitungan gaya dan tegangan yang di- Menyiapkan data-data material secara keselu-
alami oleh komponen selama bekerja. Sebelum ruhan, (b) Menterjemahkan persyaratan desain,
menentukan jenis material mahasiswa melaku- (c) Memilih alternatif-alternatif material yang
kan perhitungan-perhitungan yang mengarah dapat digunakan, (d) Merangking material
pada tegangan yang diderita oleh komponen secara objektif, (e) Mempelajari dokumen mate-
akibat gaya yang bekerja. Gaya yang bekerja rial-material yang dipilih, (f) Menentukan pili-
dapat dikategorikan dalam gaya tarik, gaya han akhir
tekan, gaya geser dan gaya puntir. Berdasarkan Tahapan pemilihan di atas tidak dilaku-
analisis gaya yang bekerja selanjutnya meng- kan oleh mahasiswa dalam menentukan jenis
hitung tegangan yang terjadi baik secara material yang harus digunakan dalam pembua-
sendiri-sendiri atau gabungan. tan karya teknologi. Mahasiswa cenderung
Setelah memperoleh analisa perhitungan menggunakan bahan yang tersedia banyak dan
gaya selanjutnya mahasiswa memilih material mudah diperoleh, walaupun kadang kala mate-
yang tersedia dipasaran sesuai dengan tutntutan rial tidak sesuai dengan tuntutan desain. Maha-
kekuatan. Mahasiswa melakukan proses penen- siswa beralasan material sulit dicari, tetapi
tuan jenis material hanya didasarkan pada sebenarnya mahasiswa belum mencari tabel
pengetahuan tentang material, tidak berusaha material yang dijual di toko.
mencari tabel-tabel material yang dikeluarkan Jenis material yang banyak digunakan
oleh perusahaan atau supplier. Mahasiswa dalam pembuatan karya teknologi adalah mate-
hanya menentukan material berdasarkan sebu- rial logam, plastik dan kayu. Jenis logam yang
tan logamnya saja belum mengarah pada spesi- digunakan meliputi baja karbon, baja paduan,
fikasi atau kode material yang sesuai dengan besi tuang, stainless steel, alumunium dan tem-
standar pabrik. baga. Baja karbon merupakan yang paling
Tahap selanjutnya mahasiswa menentu- banyak digunakan, yaitu sebesar 62% sebagai-
kan material berdasarkan proses pengerjaan. mana ditunjukkan pada Tabel 3 di atas. Hal ini
Hal ini dengan melihat alat perkakas, alat sejalan dengan jenis produk yang dibuat yaitu
potong dan perlengkapan yang tersedia dan mesin-mesin atau alat yang memerlukan kekua-
dapat digunakan di bengkel pemesinan maupun tan. Material logam baja karbon cukup mema-
bengkel fabrikasi. Mesin perkakas yang ada di dai sebagai bahan utama dalam pembuatan
bengkel mesin menggunakan alat potong jenis karya teknologi. Baja karbon memiliki kekuatan
High Speed Steel (HSS), sehingga pemilihan yang cukup tinggi, mudah dibentuk, mudah
dari material baja karbon dengan spesifikasi St dikerjakan dengan proses pemesinan, mudah
37 sudah sesuai. Proses penyambungan las yang disambung dengan proses pengelasan SMAW,
digunakan adalah las Shield Metal Arc Welding banyak tersedia dipasaran, dan harga relatif
(SMAW). Pemilihan las ini sesuai dengan jenis terjangkau. Material baja karbon banyak di-
material yang dipilih yaitu baja karbon rendah. gunakan untuk pembuatan rangka, poros dan
Tiwan, Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Material Pada Pembuatan Karya Teknologi 105

casing Pembuatan rangka hampir seluruhnya jenis profil baja struktur yang dapat digunakan
menggunakan baja karbon dengan spesifikasi St untuk rangka seperti profil hollow yang ber-
37 dengan profil siku (equal angle bar). Jenis bentuk bulat, segiempat dan profil I. Namun
material ini banyak dan mudah didapat di- profil jenis ini tidak banyak digunakan dika-
pasaran dengan harga yang terjangkau. Dari renakan harganya relatif lebih mahal. Baja
segi estetis sebenarnya pembuatan rangka de- karbon dapat diklasifikasikan berdasarkan ke-
ngan menggunakan profil siku kurang baik. kuatan tarik, tegangan luluh dan perpanjangan
Profil rangka dalam desain seharusnya dise- material ditunjukkan pada Tabel 5 di bawah ini.
suaikan dengan alat atau mesin. Ada banyak

Tabel 5. Kekuatan Tarik, Tegangan Luluh dan Perpanjangan Material Baja Karbon
Tegangan Luluh N/mm2 Perpanjangan %
Kekuatan
Klasifikasi Tebal (mm) Tebal (mm)
Tarik N/mm2
< 16 > 16 <5 5 to 16 > 16
JIS G 3101 SS400 245 235 400 - 510 21 17 21
JIS G 3101 SS540 400 390 min 540 16 13 17
JIS G 3101 SS490 285 275 490-610 19 15 19
JIS G 3106 SV400 A,B,C 245 235 400-510 23 18 22
JIS G 3106 SV490 A,B,C 325 315 490-610 22 17 21
JIS G 3106 SVS490 YA, 365 355 490-610 19 15 19
YB
JIS G 3106 SV520 B,C 365 355 520-640 19 15 19
JIS G 3106 SV570 460 450 570-720 19 19 26

Banyak jenis material yang dapat di- tegangan luluh 245 N/ mm2 dengan elonga-tion
gunakan untuk membuat rangka, namun karena 17–21%. Sedangkan SS 490 memiliki kekuatan
keterbatasan pengetahuan mahasiswa tentang tarik 490–610 N/mm2, tegangan luluh 285
bahan baja yang ada di pasaran mahasiswa N/mm2 dengan elongation 15–19%.
cenderung menggunakan St 37. Material yang Selain material yang berstandar JIS ma-
dipilih didasarkan pada standar Deutsches terial baja yang dijual di pasaran banyak juga
Institut fur Normung (DIN) yang berbasis pada yang berstandar ASTM. Untuk material baja de-
industri Jerman. Sebenarnya untuk material baja ngan profil siku di pasaran di tandai dengan
profil siku yang beredar di pasaran Indonesia kode standar ASTM A 36, ASTM A529-50,
banyak yang menggunakan material berbasis ASTM 572-50, dan ASTM A 588. Material baja
standar Jepang JIS 3101, dengan kode material profil round bar diperdagangkan dalam dua
SS 400 dan SS 490. Material equal angle bar jenis yaitu Hot Rolled Bar dan Cold Rolled Bar
SS 400 memiliki kekuatan tarik 400-510 dengan kode standar seperti pada Tabel 6.
N/mm2

Tabel 6. Baja Batangan Standar ASTM dalam Perdagangan


Bentuk Grade Tipe Ukuran
Flat 1018, 1045, 1008/1010, A36, M1020, Cold Finished, Hot Ketebalan: 0.125" sampai 3"
A-529 Gr 50 Rolled Lebar : sampai 3”
Round 1018, 1045, 1144, 1215, 4140/42, Annealed,Cold Diameter: 0.125" sampai 12"
4150,4340, 86L20, A36, A572, A588- Finished, Hot Rolled, Panjang: 10' hingga 24'
A, E.T.D.150 Q & T, Rebar, TGP
Square 1018, A36, A572 Cold Finished, Hot Diameter: 0.250" hingga 3"
Rolled Panjang: 11' hingga 24'
106 Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 22, Nomor 1, Mei 2014

Karakteristik material standar ASTM dilihat dari mencukupi. Untuk bahan poros disarankan un-
tegangan luluh kekuatan tarik dan elongation tuk menggunakan baja karbon medium.
ditunjukkan pada Tabel 7 di bawah ini. Terdapat kekurangan mahasiswa dalam
menyebutkan material hanya jenisnya saja se-
Tabel 7. Kekuatan Tarik, Tegangan Luluh dan perti, alumunium, stainless steel , mild steel tan-
Perpanjangan Beberapa Baja Karbon pa menyebutkan klasifikasinya. Untuk material
Klasifikasi Tegangan Kekuatan Elongation alumunium ada beberapa klasifikasi yang diper-
Luluh Tarik % dagangkan di pasaran, yaitu logam alumunium
N/mm2 N/mm2 berdasarkan standar ASTM untuk alumunium
ASTM A36 36 58 - 80 23 lembaran yang banyak diperdagangkan yaitu
ASTM 50 70 - 100
Alumunium 6061, 3003, 5052, 5083 dan 5086.
A529-50
Demikian pula stainless steel yang banyak
ASTM 50 65
A572-50
diperdagangkan yaitu seri 304/304L dan 316/
ASTM 50 70 316L. Kode ini sering tidak disebutkan secara
A588 spesifik saat mahasiswa menyebutkan material
yang digunakan.
Penggunaan logam alumunium lebih Mahasiswa juga sering melakukan kesa-
banyak digunakan untuk pembuatan puley dan lahan dalam hal penulisan kode, spesifikasi
casing yang memerlukan tahan korosi. Selain itu maupun ukuran material. Sebagai contoh maha-
alumunium digunakan untuk pembuatan alat siswa menuliskan jenis bahan adalah besi siku
peraga. Penggunaan stainless steel relatif sedikit 40x40x3. Penulisan ini jelas tidak tepat, karena
dan hanya digunakan untuk mesin-mesin pe- akan menyulitkan bagi mahasiswa lain yang
ngolah makanan yang butuh higienitas. Logam ingin mencari bahan dipasaran, karena penu-
tembaga hanya digunakan untuk membuat lisan tersebut baru memberikan informasi me-
bantalan tetap. Beberapa komponen lain meng- ngenai ukuran dan bentuk profilnya. Penulisan
gunakan baja paduan seperti poros. Bahan plas- yang benar seharusnya adalah bahan SS400,
tik atau fiber digunakan untuk membuat alat dengan ukuran 40x40x3 mm. Jika ditulis demi-
peraga dan penjernih air. Penggunaan material kian jelas materialnya adalah baja karbon de-
ini relatif sedikit karena jumlah alat-alat jenis ngan kode standar JIS dengan kelas SS400. De-
tersebut jumlah kecil. Demikian juga untuk mikian contoh kesalahan mahasiswa yang se-
bahan kayu jumlah pemakaiannya sangat sedi- ring dilakukan pada saat penulisan bahan yang
kit, yaitu digunakan untuk membuat meja. digunakan dalam pembuatan karya teknologi.
Berdasarkan data yang disajikan pada
Tabel 4 terdapat 36% komponen yang dibuat SIMPULAN
mahasiswa tidak tepat dalam pemilihan mate-
rialnya. Sebagai contoh komponen poros, maha- Berdasarkan hasil pembahasan di atas
siswa banyak menggunakan bahan baja karbon dapat diambil suatu simpulan bahwa mahasiswa
rendah St 37. Material ini memiliki karakteristik telah memiliki pertimbangan yang sejalan de-
yaitu kekuatan tarik sekitar 37 kg/mm2, keke- ngan kriteria pemilihan bahan menurut ilmu
rasan dalam skala brinell 132 kg/mm2. Material bahan. Pertimbangan dalam pemilihan bahan
ini tergolong baja lunak, mudah dideformasi/ meliputi kekuatan, penggunaan, proses penger-
dibentuk, mudah diproses pemesinan dan mu- jaan, ketersediaan, dan harga. Kriteria utama
dah disambung dengan proses pengelasan. Me- dalam pemilihan material didasarkan pada per-
nurut sifatnya yang demikian material ini tidak hitungan gaya dan tegangan yang dialami oleh
sesuai untuk poros, karena mudah terdeformasi komponen selama bekerja. Material logam ada-
dan terdefleksi, sedangkan tuntutan bahan poros lah jenis material yang paling banyak digu-
harus kaku, defleksi kecil dan kekerasannya nakan, yaitu meliputi baja karbon, baja paduan,
Tiwan, Kemampuan Mahasiswa Dalam Memilih Material Pada Pembuatan Karya Teknologi 107

besi tuang, stainless steel, alumunium dan tem- Holt, Knut. 1983. Product Innovation Mana-
baga. Baja karbon merupakan jenis logam yang gement. London: Butterworths
paling banyak digunakan, yaitu sebesar 62%.
Hubel, Vello and Lussow, Diedra B. 1992.
Komponen yang dibuat mahasiswa masih
Focus on Designing. Toronto: Mc Graw-
terdapat 36% tidak tepat dalam penggunaan
Hill
jenis material.
Ryerson Limited, Sanders, M.S. and Mc
DAFTAR RUJUKAN Cormick, Ernest J. 1984. Human Factors
in Engineering and Design. New York:
_____.2009. Kurikulum Pendidikan Teknik McGraw-Hill Book Co
Elektro. Yogyakarta: Fakultas Teknik
UNY Khalil, T.M. 1972.D esign Tools and Machines
to Fit the Man. Industrial Engineering:
Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara. Institute of Industrial Engineers
Jakarta: Salemba Teknika
Ulrich, Karl T. and Eppinger, Steven D. 2000.
Hawkes, Barry and Abinnet, Ray. 1997. The Product Design and Development. Bos-
Engineering Design Processes . Eiden- ton: Irwin McGraw-Hill Co
burgh Gate, Harlow: Addison Wesley
Longman

You might also like