EKONOMI
MAKRO
sloan putong
sloanputong@gmail.com
Iskandar Putong
1. PENGANTAR EKONOMI MAKRO
2. MASHAB KLASIK DAN KEYNES
3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
4, PENDAPATAN NASIONAL
5. DISTRIBUSI PENDAPATAN
6. KEBIJAKAN STABILISASI
7. TEORI EKONOMI MONETER
8. KESEIMBANGAN IS-LM
9, PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN
PENGANGGURAN
10. | PERDAGANGAN INTERNASIONALimu Ekonomi Makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan
mempelajari_ mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Tujuan ilmu
ekonomi makro adalah untuk memahami peristiwa/fenomena ekonomi dan untuk
memperbaiki kebijakan ekonomi, Dari sini diperoleh gambaran bahwa ilmu ekonomi makro
bukanlah alat/doktrin perekonomian akan tetapi metode yang berguna untuk membantu
mengembangkan pemikiran tentang bagaimana cara bekerja dan memperbaiki_ kondisi
perekonomian, Hubungan yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan kausal
antara variabel-variabel aggregatif (keseluruhan). Di antara variabel-variabel yang
dimaksudkan adalah tingkat pendapatan nasional, konsumsi rumah tangga, _investasi
nasional (pemerintah maupun swasta), tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat harga-
harga umum , jumlah wang yang beredar (inflasi), tingkat bunga, kesempatan kerja, neraca
pembayaran (export dan import) dan lain-lain
imu ekonomi makro berkembang seiring dengan kebutuhan-kebutuhan akan analisa yang
berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Mengapa disetiap negara pengangguran selalu ada dan makin lama semakin buruk
keadaannya?
2. Mengapakah Kenaikan harga-harga secara umum diiringi dengan —_permasalahan
pengangguran yang cukup serius
3. Mengapa perekonomian suatu negara tidak selalu mengalami pertumbuhan ekonomi
‘yang sama cepatnya?
4, Mengapakah kegiatan perekonomian tidak mengalami perkembangan yang stabil, yaitu
adakalanya perkembangan ekonomi melaju dengan cepatnya dan ada kala
perekonomian mengalami stagnasi/lambat dan bahkan mengalami kemunduran yang
berartiSebenarnya 4 pertanyaan besar dalam kajian ilmu ekonomi makro di atas bukanlah
pertanyaan yang sulit
ywab, karena berdasarkan pengalaman (pengalaman sepintas
penulis), orang-orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi (Khususnya tidak
pernah belajar i
1u ekonomi teoritis) dan tinggal dipedesaan termasuk para “ahli dadakan
yang sering “nongkrong dan kongko-kongko” di warung kopi
lan warteg pun sering bisa
menjawabnya dengan baik dan relatif benar terutama pertanyaan no. 4 di atas itu. Akan
‘tetapi ada hal-hal utama yang mereka tidak pernah bisa memahaminya adalah, : “Mengapa
permasalahan itu tidak pernah bisa di atasi dengan baik dan benar”?, mengapa selalu saja
banyak pengangguran padahal lowongan pekerjaan selalu bertebaran?, mengapa harga-
harga barang (terutama harga migas) selalu saja dinaikan dan mengapa pemerintah tega
melakukannya?.
Selain mashab “dadakan” yang muncul dari warung kopi, warteg dan jalanan, sejatinya teori
ekonomi makro sepanjang sejarahnya hanya didominasi oleh dua mashab besar saja yang
berkembang dengan rel
pesat dan hingga kini masih digunakan sebagai acuan teoritis dan
analisis ilmu ekonomi (terutama dikalangan akademisi), yaitu Mashab Klasik dengan
pelopor utamanya Adam Smith dan David Richardo dan “Mashab” Keynes (kadang bagi
pengikut dan pembela teori Keynes seperti Harrod-Domar, mereka disebut sebagai
Keynesian - meskipun pada literatur ilmu ekonomi yang ada selama ini Keynes tidak disebut
sebagai suatu mashab). Mashab klasik sumber utama bahasan dan analisanya berasal dari
buku yang ditulis oleh Adam Smith yang diterbitkan tahun 1776 yang berjudul " An Inquairy
into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” kadang disingkat dengan “The Wealth of
Nations” yang umumnya berisikan tentang bagaimana mengelola perekonomian suatu
negara dengan cara bersaing bebas, tanpa campur tangan pemerintah, adanya pembagian
kerja dan bagaimana mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien. Sedangkan
Keynes menulis sebuah buku yang juga sangat terkenal dan diterbitkan tahun 1936 dengan
judul “ General Theory of Employment, Interest and Money’, yang umumnya berisikan dua
hal yaitu
1. Kritiknya terhadap pandangan dan teori dari kaum Klasik mengenai faktor-faktor yang
menentukan perekonomian suatu negara