By gr061297smacendana ¶ Posted in Agama Islam, Pelajaran, Sekolah ¶ Tagged agama islam, berbakti kepada guru, berbakti kepada orang tua, birrul walidain, menghormati kedua orang tua dan guru ¶ Leave a comment BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA DAN GURU حييم م ن الرر م ب ميسم م اللهم الرريح م م م A. BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban seorang muslim. Sebagaimana hadits Nabi SAW, “Rida Allah terletak pada Ridha Orang Tua, Murka Allah terletak pada Murka Orangtua (HR. Baihaqi). Kedua orang tua telah susah payah mengurus kita sejak kecil. Ibu mengandung, melahirkan, dan merawat anak. Bapak bekerja membanting tulang demi menafkahi keluarga. Firman Allah dalam QS Al – Isra 23-24 :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkanmu agar jangan menyembah
selain kepada-Nya, dan berbuat baik kepada kedua orang tua. Jika salah seorang atau keduanya (dari orang tuamu) mencapai usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan “ah” kepada mereka, dan janganlah kamu menghardik mereka, dan katakanlah kepada merkeka kata-kata yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan penuh rasa sayang, dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku, Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah memeliharaku pada waktu kecil” Ayat diatas mengandung makna bahwa kita harus membalas budi kebaikan kedua orang tua, dan mendoakan mereka. Berbakti kepada kedua orang tua adalah amalan yang paling dicintai Allah SWT, selain shalat pada waktunya dan berjihad di jalan-Nya. Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) hanya dapat direalsiasikan dengan memenuhi 3 bentuk kewajiban, yaitu menaati segala perintah orang tua selagi bukan maksiat; menjaga amanah harta titipan/pemberian orang tua; dan membantu/menolong orang tua bila mereka dibutuhkan. Hikmah berbakti kepada orang tua adalah sebagai berikut. 1. Merupakan amal yang paling utama. 2. Apabila orang tua ridha, maka Allah pun ridha, atas amal yang kita perbuat. 3. Dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan bertawasul dengan amal shaleh tersebut. 4. Diluaskan rezeki dan panjang umur. 5. Dimasukkan kedalam surga oleh Allah swt. B. BERBAKTI KEPADA GURU Guru harus dihormati. Kedudukan guru sangatlah tinggi. Beliaulah yang mengajarkan kita ilmu. Beliaulah orang tua kita di sekolah. Imam Al-Ghazali menempatkan posisi guru langsung dibawah para Nabi. Guru adalah para alim ulama (yang mengetahui). Kita harus rendah hati terhadap guru meskipun ilmu kita lebih tinggi. Jika terjadi perbedaan pendapat, beragrumenlah dengan cara yang baik (mujadilah bil-lati hiya ahsan). Niscaya ilmu yang didapat menjadi berkah, dan kita akan diberi pahala oleh Allah Swt. dan masuk kedalam surga-Nya. Nilai =