You are on page 1of 40
EKONOMI WIV sloan putong sloanputong@gmail.com Iskandar Putong 1. PENGANTAR EKONOMI MAKRO, 2. MASHAB KLASIK DAN KEYNES 3. KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI 4. PENDAPATAN NASIONAL 5. DISTRIBUSI PENDAPATAN 6. KEBIJAKAN STABILISASI 7. TEORI EKONOMI MONETER 8. KESEIMBANGAN IS-LM 9, PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN PENGANGGURAN 10. PERDAGANGAN INTERNASIONAL Sebenarnya 4 pertanyaan besar dalam kajian ilmu ekonom! makro di atas bukanlah pertanyaan yang sulit dijawab, karena berdasark 1 pengalaman (pengalaman sepintas penulis), orang-orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi (khususnya tidak pernah belajar slmu ekonomi teoritis) dan tinggal dipedesaan termasuk para “ahli dadakan yang sering “nongkrong dan kongko-kongko” di warang kopi dan warteg pun sering bisa menjawabnya dengan baik dan relatif benar terutama pertanyaan no. 4 di atas itu. Akan tetapi ada hal-hal utama yang mereka tidak pernah bisa memahaminya adalah, : “Mengapa permasalahan itu tidak pernah bisa di atasi dengan baik dan benar”?, mengapa selalu saja banyak pengangguran padahal lowongan pekerjaan sclalu bertebaran?, mengapa harga harga barang (terutama harga migas) selalu saja dinaikan dan mengapa pemerintah tega melakukannya? Selain mashab “dadakan” yang muncul dari warung kopi, warteg dan jalanan, sejatinya teor) ekonomi makro sepanjang sojarahnya hanya didominasi oleh dua mashab besar saja yang berkembang dengan rels fan teoritis dan if pesat dan hingga kini masih digunakan sebagai analisis ilmu ekonomi (terutama dikalangan akademisi), yaitu Mashab Klasile dengan pelopor utamanya Adam Smith dan David Richardo dan “Mashab” Keynes (kadang bagi pengikut dan pembela teori Keynes seperti Harrod-Domar, mereka disebut sebagai Keynesian - meskipun pada literatur simu ekonomi yang ada selama int Keynes tidak disebut sebagai suatu mashab). Mashab Klasik sumber utama bahasan dan analisanya berasal dari buku yang ditulis oleh Adam Smith yang diterbitkan tahun 1776 yang berjudul" An Ingquaity: into the Nature and Cause of the Wealti of Nations” kadang disingkat dengan “The Wealth of Nations’ yang umumnya berisikan tentang bagaimana mengelola perekonomian suatu negara dengan cara bersaing bebas, tanpa campur tangan pemerintah, adanya pembagian Kerja dan bagaimana mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien. Sedangkan Keynes menulis sebuah huku yang juga sangat terkenal dan diterbitkan tahun 1936 dengan judul * General Theory of Employment; Interest and Money’, yang umumnya berisikan dua hal yaitu s 1. Keitiknya terhadap pandangan dan teori dari kaum Klasit mengenai Faktor-faktor yang menentukan perekonomian suatu negara 2, Sumbangan pemikiran berupa analisis teoritis mengenal — faktor utama yang menentukan prestas! kegiatan perekonomlan suatu negara. (Sukirno, 1996, 7) Mashab klasik terkenal dengan “Laizes Faire ~ laizes fases” (Persaingan bebas), “invisible sand” (tangan tak kentara) dan" Supply Creates its own Demand’ (penawaran menciptakan permintaannya sendiri), sedangkan Keynesian terkenal dengan “Tear! Aggregauit’, ““ikuiditas preferensi" dan lain sebagainya, Berdasarkan kenyataannya, penjelasan teoritis yang berasal dari 2 mashab yang sangat runtut dan terkadang “pjelimet‘itu secara text book seringkali tidak sesuai dengan hasil prakteknya, dan ada kecenderungan hasilnya terkesan sangat tidak manusiawi, misalnya kebijakan pengurangan subsidi, peningkatan pajak, kenailan harga-harga bahan baku dan proteksi perdagangan, Banyak kalangan akademisi dan non aksademisi baik ekonom maupun non ckonom (misalnya politikts) menyalahkan teori ekonomi (makro) yang tidalt mampu menjelaskan dan menjawab dengan baik relatif benar serta adil atas permasalahan makro ekonomi yang terjadi. Yang terbulkt justru kebijakan makro ekonomi yang didasarkan pada lmu ekonomi makro itu hanya menguntungkan fibak pemodal dan kaum opportunis saja Aniaya dan penindasan ekonomi terjadi di mana-mana, sebagai misal ketika masyarakat baru saja mengalamt krisis moneter, atas nama pemulthan perekonomian kebijakan makro ekonomi mengharuskan subsidi BBM dicabut akibatnya harga-harga barang naik, PEK merupakan suatu yang harus dilakukan oleh perusahaan dan lain sebagainya Rebijakan ekonomi rente berkembang terus, schingga sistem rantai “makanan” dan jaring “kehidupar’ hanya di dominasi oleh, sekali lagi; berasal dari pemodal dan opportunis saja..clan soterusnya...berdasarkan kondisi ini kemudian dibidupkan dan didengungkan Kembali sistem ekonomi yang mengetas namakan kebersamaan dan Kasih sayang dengan berpedoman pada aja ma an agama yang bersumber dari kitab suel masing-masing aga tersebut. Sistem ekonomi “baru yang paling cepat dicanangkan adalah sistem ekonomi “syariah” yang didasarkan pada petunjuk dari Alqur’an dan Fladist. Meskipun bukan ajaran ekonomi baru, akan tetapi setidaknya khususnya di Indonesia, sistem ekonomi syariah ini benar-benar

You might also like