You are on page 1of 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Bandung


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / I ( Ganjil )
Materi Pokok : Ilmu Kimia
Sub Materi Pokok : 1. Hakikat Ilmu Kimia
2. Metode Ilmiah
3. Keselamatan Kerja
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif dalam pengetahuan teknologi, seni budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
keberadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan yang dilepajarinya disekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Mengamalkan sikap jujur, bertanggung jawab, kerja sama, komunikatif dalam
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

MGMP KIMIA 1
3.1 Memahami metode ilmiah dalam kehidupan
3.2 Memahami keselamatan kerja di laboratorium
4.1 Menyajikan metode ilmiah dalam bidang kimia.
4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang keselamatan kerja dalam mempelajari ilmu
kimia
C. Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap jujur, bertanggung jawab, dan kerja sama dalam berdiskusi
kelompok.
2.3.1 Menunjukkan sikap aktif dalam kegiatan diskusi tentang hakikat ilmu kimia,
metode ilmiah dan keselamatan kerja.
3.1.1 Menjelaskan hakikat ilmu kimia
3.1.2 Menjelaskan defenisi metode ilmiah
3.1.3. Menguraikan tahapan metode ilmiah
3.2.1 Menjelaskan defenisi tentang keselamatan kerja di laboratorium
3.2.2 Menjelaskan tata tertib yang ada di laboratorium
3.2.3 Menjelaskan nama alat laboratorium dan kegunaannya
3.2.4 Menjelaskan sifat-sifat bahan, nama bahan, lambang atau simbol-simbol berbahaya
yang ada di laboratorium.
4.1.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-
hari
4.1.2 Menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari
4.2.1 Mengklasifikasikan bahan-bahan kimia yang berbahaya di laboratorium
4.2.2 Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok baik secara lisan maupun tulisan.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Afektif :

2.1.1.1 Peserta didik menunjukkan sikap jujur, bertanggung jawab, dan kerja sama ketika
mengerjakan soal-soal LKS melalui diskusi kelompok

2.3.1.1 Peserta didik menunjukkan sikap aktif dalam kegiatan diskusi tentang hakikat
ilmiah, metode ilmiah dan keselamatan kerja dala diskusi kelompok

Tujuan Kognitif :

3.1.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan hakikat ilmu kimia dengan benar melalui
diskusi kelompok

MGMP KIMIA 2
3.1.2.1 Peserta didik mampu menjelaskan metode ilmiah dengan benar melalui diskusi
kelompok

3.1.3.1 Peserta didik mampu menguraikan tahapan metode ilmiah dengan benar melalui
diskusi kelompok.

3.2.1.1 Peserta didik mampu menjelaskan defenisi tentang keselamatan kerja di


laboratorium dengan benar.
3.2.2.1 Peserta didik mampu menjelaskan tata tertib yang ada di laboratorium
3.2.3.1 Peserta didik mampu menjelaskan nama alat laboratorium dan kegunaannya
3.2.4.1 Peserta didik Menjelaskan sifat-sifat bahan, nama bahan, lambang atau simbol-
simbol berbahaya yang ada di laboratorium.
Tujuan Keterampilan:
4.1.1.1 Peserta didik mampu menuliskan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia
dalam kehidupan sehari-hari
4.1.2.1 Peserta didik mampu menerapkan prinsip-prinsip metode ilmiah dalam kehidupan
sehari-hari
4.2.1.1 Peserta didik mampu mengklasifikasikan bahan-bahan kimia yang berbahaya di
laboratorium
4.2.1.1 Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok baik secara
lisan maupun tulisan.
E. Materi Pembelajaran
Materi Inti
1. Hakikat Ilmu Kimia
Pengenalan Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Materi sendiri adalah
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Jelas bahwa hampir semua benda
di alam dibahas dalam ilmu kimia karena pada dasarnya setiap benda menempati ruang
dan mempunyai massa. Artinya setiap benda merupakan materi.
Hakikat Ilmu Kimia
Kimia termasuk salah satu rumpun mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA)
yang dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. Kimia merupakan
ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada
perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori
(deduktif). Hakikat ilmu kimia mencakup dua hal, yaitu sebagai berikut:
MGMP KIMIA 3
1) Kimia Sebagai Proses Ilmiah
Perhatikan tahapan yang dilakukan oleh seorang ilmuan pada gambar berikut ini:

(1) (2) (3)

Keterangan Gambar:

(1) Mengamati

(2) Merumuskan masalah

(3) Melakukan eksperimen

(4) Menganalisis data (5) (4)

(5) Menarik kesimpulan

Berdasarkan gambar, dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia berkaitan dengan cara
mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis atau sering dikenal dengan metode ilmiah.
Kimia sebagai suatu proses (alat atau metode) merupakan keterampilan-keterampilan dan
sikap-sikap yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Sebagai
proses dapat diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan maupun
untuk menemukan hal baru.

Contoh kimia sebagai proses dalam pembelajaran adalah peserta didik melakukan
eksperimen tentang larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Peserta didik melakukan
pengujian hipotesis dengan merancang percobaan melalui pemasangan alat uji daya hantar
listrik, persiapan bahan, melakukan eksperimen, kemudian dilakukan pengambilan data, lalu
data yang diperoleh tadi diolah dan dilakukan penafsiran data untuk memperoleh kesimpulan.
Kemudian peserta didik menyampaikan hasil percobaan secara lisan atau tertulis.

MGMP KIMIA 4
2) Kimia Sebagai Produk Ilmiah
Perhatikan gambar di bawah ini:

Coba perhatikan semua benda-benda yang ada disekeliling kita, misalnya


benda-benda yang ada di dapur ada kompor gas, piring, sendok, panci, dan beberapa
bahan makanan. Ada juga benda-benda yang sering kita gunakan di kamar mandi yaitu,
sabun mandi, pasta gigi, shampo, detergen dan pengharum pakaian. Semua bahan
tersebut termasuk kedalam bahan kimia. Bagaimana cara memproduksi bahan-bahan
tersebut?

Pada hakikatnya ilmu kimia dapat dikatakan sebagai produk ilmiah. Kimia
sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori yang diformulasikan sedemikian
rupa sehingga membentuk suatu sistematika. Sebagai produk juga dapat diartikan
sebagai hasil proses berupa pengetahuan untuk penyebaran pengetahuan. Semua fakta-
fakta, konsep-konsep prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori dalam kimia
merupakan produk sains yang telah ditemukan oleh para ahli melalui berbagai macam
proses sains. Produk sains tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan untuk
mencipkatan bahan kebutuhan hidup melalui industri maupun penelitian di
laboratorium.

Fakta-fakta dalam kimia contohnya seperti larutan garam dapur (NaCl) dapat
menghantarkan arus listrik, fakta ini diperoleh melalui hasil percobaan yang telah
dilakukan. Para ilmuwan mencari tahu kenapa larutan garam dapur dapat
menghantarkan arus listrik, setelah diselidiki ternyata larutan garam dapur dapat
terionisasi dalam air menjadi ion-ionnya, sehingga dapat menghantarkan arus listrik.

MGMP KIMIA 5
Hukum-hukum kimia meliputi hukum dasar kimia yang memuat hukum
kekekalan massa (Hukum Lavoisier), hukum perbandingan tetap (Hukum Proust),
hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton), dan lain sebagainya.

Teori-teori dalam kimia meliputi teori atom yang berkembang dari teori atom
Demokritus hingga teori atom mekanika kuantum merupakan produk yang lahir dari
proses berpikir secara ilmiah, teori yang lain seperti teori asam basa dimulai dari teori
asam-basa Arrhenius, teori asam-basa Bronsted Lowry, teori asam-basa Lewis dan lain-
lain.

2. Metode Ilmiah
Pengertian Metode Ilmiah

Salah satu hakikat dari ilmu kimia adalah ilmu kimia sebagai proses. Ilmu kimia
berkembang berdasarkan dari metode ilmiah yang dilakukan oleh para Ilmuwan dan
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Metode ilmiah juga dapat menyelesaikan
persoalan-persoalan yang terdapat dalam kehidupan.Misalnya untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengapa besi bisa berkarat?Mengapa deterjen dapat
membersihkan noda pada pakaian?Mengapa air tidak dapat bercampur dengan minyak
goreng? Proses kimia apakah yang terjadi pada lilin yang terbakar? Mengapa gula lebih
mudah larut dalam air panas daripada air dingin? Dan berbagai fenomena lainnya yang
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata metode berasal dari bahasa yunani methodos yang merupakan gabungan
dari katat depan meta (menuju, melalui, mengikuti,) dan kata benda hodos (jalan, cara,
arah). Metode Ilmiah berarti cara bertindak menurut system aturan tertentu. Jadi
Metode ilmiah adalah suatu langkah-langkah untuk memecahkan masalah yang
dilakukan secara sistematis dan terkontrol serta didasarkan pada data empiris.

Tahap-tahap metode ilmiah

Di dalam menjelaskan suatu gejala alam, terdapat langkah-langkah metode


ilmiah yang meliputi kegiatan merumuskan masalah, mengamati, membuat hipotesis,
melakukan eksperimen, dan membuat kesimpulan.

MGMP KIMIA 6
1. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah adalah langkah awal dalam melakukan penelitian atau


percobaan..Masalah bersumber dari fenomena atau gejala-gejala alam yang tidak
mempunyai jawaban. Masalah dapat berupa hal-hal yang menarik untuk diketahui
dan dipecahkan..identifikasi awal terhadap masalah ahrus terlebih dahulu
dilakukan sebelum merumuskan maslaah.. Rumusan masalah biasanyadituliskan
dalam kalimat tanya apa, mengapa, bagaimana.

2. Melakukan pengamatan

Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan banyak informasi yang


direkam dalam bentuk catatan pengamatan.Data yang diperoleh dapat berupa data
kualitatif yaitu data data yang tidak dapat dinyatakan dlam angka dan data
kauntitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka.Namun data kauntitatif
lebih sering digunakan dibandingkan data kualitatif Karena data kauntitatif lebih
banyak informasi.

3. Menyusun hipotesis

Dari data dapat dipelajari fenomena secara utuh untuk mengambil kesimpulan yang
bersifat sementara yang disebut hipotesis.Hipotesis hanya merupakan jawaban
sementara yang masih memerlukan pembuktian melalui eksperimen.

4. Melakukan eksperimen

Eksperimen dilakukan untuk membuktikan hipotesis.Pada tahap ini dikumpulkan


data berupa data hasil eksperimen dalam bentuk catatan eksperimen, uraian, tabel,
grafik, dsb.

5. Membuat kesimpulan

Kesimpulan dibuat berdarakan data yang diperoleh dari eksperimen dan


dianalisis.Kesimpulan yang diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis yang
diajukan benar.Kesimpulan dapat digunakan menjawab permasalahan.Apabila
kesimpulan tidak sesuai dengan hipotesis maka dapat dilakukan peninjauan ulang
terhadap penelitian atau percobaan.

MGMP KIMIA 7
3. Keselamatan Kerja
Pengertian keselamatan kerja dan laboratorium
Laboratorium merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan penelitian
ilmiah, yang berpotensi menimbulkan bahaya kepada siswa yang tidak dibekali dengan
pengetahuan mengenai keselamatan kerja di laboratorium.
Keselamatan kerja merupakan suatu langkah-langkah yang di lakukan
berdasarkan aturan-aturan yang ada agar pekerjaan yang dilaksanakan dapat menjadi
aman dan nyaman
Tata Tertib Laboratorium
Untuk menjaga keselamatan kerja laboratorium, maka perlu diperhatikan tata
tertib dan kehati-hatian ketika bekerja dilaboratorium. Untuk itu, beberapa hal berikut
perlu dijadikan perhatian:
1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin guru.
2. Siswa membaca petunjuk praktikum atau merencanakan percobaan yang akan
dilakukan sebelum memulai praktikum.
3. Siswa menggunakan peralatan kerja ( kacamata, jas praktikum, sarung tangan, dan
sepatu tertutup).
4. Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya.
5. Siswa dilarang makan dan minum dilaboratorium
6. Siswa tidak diperkenankan membawa keluar alat serta bahan yang ada di laboratorium
tanpa seizin guru.
7. Siswa harus menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
8. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah dan etiket bahan hilang atau rusak hendaknya
segera melapor pada guru.
9. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada guru.
10. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam
keadaan kering dan bersih.
11. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan, jangan pada bak cuci.
12. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih,
kran air dan gas ditutup, kontak listrik dicabut.

MGMP KIMIA 8
Contoh bahan-bahan yang ada di dalam laboratorium dan kegunaannya.
1 Amoniak pekat (NH4OH), Larutan pekat gas amoniak dalam air, jika terkena kulit
dan mata dapat menyebabkan iritasi. Dalam wujud uap dapat mengganggu alat
pernafasan. Amoniak pekat jika tertelan sangat berbahya.
2 Asam sulfat (H2SO4), Asam sulfat merupakan zat cair tak berwarna, beracun dan
sangat korosif. Asam sulfat dapat menimbulkan luka bakar pada kulit, mata, dan
dapat merusak pakaian.
3 Asam klorida (HCl), Asam klorida merupakan zat cair, bersifat racun, korosif dan
dalam wujud uap dapat merusak kulit, mata, dan alat pernafasan.
4 Etanol (C2H3OH), Etanol sering disebut alkohol. Etanol mempunyai sifat mudah
terbakar dan digunakan sebagai pelarut.
5 Formalin 40% (HCHO), Formalin bersifat racun, baik berwujud cair maupun gas.
Formalin digunakan untuk membunuh hama.
Simbol-Simbol Keselamatan Kerja di laboratorium
Terdapat bahan-bahan kimia yang bersifat berbahaya. Agar dapat dikenali,
maka diberi simbol. Simbol yang diberikan menunjukkan sifat dari bahan kimia yang
terdapat di dalamnya. Perhatikan tabel berikut ini!

Tabel Simbol beberapa bahan kimia

MGMP KIMIA 9
Kecelakaan yang terjadi dilaboratoium serta penangulangannya.

Beberapa jenis kecelakaan yang terjadi dilaboratoium, yaitu sebagai berikut.


1. Luka bakar
Tujuan penanganan luka bakar untuk mengurangi rasa panas dan sakit serta
mengurangi terjadinya pelepuhan. Luka bakar terdiri atas 2 jenis yaitu :
a. Penanganan luka bakar benda panas
1. Bagian yang terbakar direndam dalam air es atau kompres dengan kain
basah sampai rasa sakitnya hilang.
2. Bagian yang melepuh jangan dilepas, akan tetapi segera tutup dengan
kasa steril.
3. Bawa ke dokter segera.
b. Penangan luka bakar bahan kimia
Penanganan umum:
1. Luka bakar yang banyak, segera lepas pakaian yang terkena kimia lalu
guyur bagian luka selama 15 menit.

2. Akibat asam, cuci dengan air lalu cuci dengan larutan natrium bikarbonat
1 %, lalu cuci dengan air lagi.

3. Akibat basa, cuci dengan air lalu cuci dengan larutan asam asetat 1 %,
lalu cuci dengan air lagi.

4. Akibat logam Na atau logam K, ambil pecahan Na atau K yang melekat


di kulit, lalu rendam dalam air selama 20 menit, keringkan dan tutup
dengan kasa steril.
2. Cedera mata
Penanganan umum:
a. Tersiram asam keras, guyur dengan larutan soda 5 % atau air biasa, guyur
selama 15-30 menit terus menerus dan harus mengenai bagian-bagian
yang berada di balik kelopak.

b. Tersiram basa keras, guyur dengan larutan cuka encer (1 bagian cuka
dapur + 1 bagian air) atau air biasa, guyur selama 30-45 menit terus
menerus dan harus mengenai bagian-bagian yang berada di balik kelopak.
Selama diguyur gerakan-gerakan bola matanya

MGMP KIMIA 10
3. Keracunan
Penanganan umum:
a. Cari jenis racun yang menjadi penyebabnya. (jenis racun akan
menentukan jenis penanganan).
b. Bersihkan saluran nafas penderita dari kotoran, lendir atau muntahan.
c. Jangan beri nafas buatan dengan mulut, jika perlu lakukan cara lain.
d. Apabila jenis racun belum diketahui, untuk sementara beri norit/ putih
telur/ susu/ air sebanyaknya untuk mengurangi akibat yang timbul.
F. Strategi Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inquiry terbimbing
Pendekatan : Saintifik (5 M)
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab
G. Media dan Sumber Belajar
Media : slide ppt, papan tulis, spidol.
Sumber Belajar :

MGMP KIMIA 11
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan Rincian Kegiatan Nilai Alokasi Waktu
Kegiatan
Kegiatan Awal Sub materi : hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah
a. Pendahuluan
- Peserta didik menjawab salam pembuka yang diucapkan oleh guru
- Peserta didik berdo’a sebelum memulai proses pembelajaran
- Peserta didik menginformasikan temannya yang tidak hadir
b. Apersepsi
- Peserta didik diberi apersepsi oleh guru bahwa semua zat (benda) yang ada di alam
ini merupakan materi dan dipelajari dalam ilmu kimia.
- Peserta didik diberikan motivasi tentang ilmu kimia dengan menampilkan video
mengenai “life without chemistry”
- Peserta didik mendapatkan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari
- Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok (menyesuaikan jumlah siswa)

Kegiatan Inti a. Mengamati


- Peserta didik mengamati 2 macam gambar ilustrasi yang ditampilkan pada media
power point :
1. Gambar ilustrasi berupa bahan-bahan dan alat kebutuhan hasil rekaya dari
pengembangan ilmu kimia yang ditemukan oleh para ilmuwan.

MGMP KIMIA 12
2. Gambar ilustrasi kedua berupa sejarah ditemukannya hukum newton,
melalui tanya jawab peserta didik di arahkan bahwa hukum newton
ditemukan berdasarkan metode ilmiah.
b. Menanya
Diharapkan setelah mengamati 2 gambar ilustrasi peserta didik bertanya :
Gambar ilustrasi I (hakikat ilmu kimia) :
- Apa hakikat ilmu kimia dalam kehidupan
Gambar ilustrasi II (metode ilmiah) :
- Apa itu metode ilmiah?
- Bagaimana tahap-tahap metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah

c. Mengumpulkan Data
- Peserta didik diminta untuk merumuskan masalah dan memecahkan masalah
berdasarkan hasil pengamatan ilustrasi (hakikat ilmu kimia)
- Peserta didik mengamati video mengenai contoh metode ilmiah
- Peserta didik menganalisis tahap-tahap metode ilmiah yang dilakukan pada
eksperimen trsebut dengan dituntun oleh guru
- Peserta didik memperoleh gambaran mengenai tahap-tahap metode ilmiah
- Peserta didik membaca dan mendiskusikan bahan ajar secara berkelompok
- Peserta didik menemukan informasi-informasi penting yang terdapat pada bahan
ajar

MGMP KIMIA 13
d. Mengasosiasi
- Peserta didik mengerjakan LKS secara berkelompok mengacu pada bahan ajar
yang diberikan dan bimbingan oleh guru
e. Mengkomunikasikan
- Peserta didik mempresentasekan hasil diskusi dengan mengirimkan perwakilan
kelompok.

Kegiatan Akhir - Peserta didik diberikan penguatan oleh guru


- Peserta membut kesimpulan dari proses pembelajran yang telah dilaksanakn
- Peserta diberikan tugas porto folio pada materi metode ilmiah

Kegiatan Awal Pemberian Ice Breaking oleh Guru


Sub Materi Pokok : Keselamatan Kerja
a. Apersepsi
- Peserta didik menjawab pertanyaan guru “apa perbedaan antara gelas 1 berisi air
dan gelas nomor 2 yang berisi alkohol?”
- Peserta didik menjawab pertanyaan guru “apakah gelas 1 dan gelas 2 dapat
diminum”?
Nah, saat ini kita akan belajar mengenai keselamatan kerja.
- Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
- Peserta didik dikondisikan berdasarkan kelompok yang telah dibagi sebelumnya.

MGMP KIMIA 14
Kegiatan Inti a. Mengamati
Peserta didik membaca dan mengamati materi tentang keselamatan kerja melalui
bahan ajar dan video yang ditampilkan oleh guru.
b. Menanya
Dari hasil pengamatan diharapkan peserta didik bertanya :
Apa arti dari simbol-simbol yang ada pada bahan kimia tersebut?
Bahan kimia apa yang terdapat dalam botol tersebut?
c. Mengumpulkan Data
- Peserta didik mengumpulkan data dengan mencatat beberapa bahan kimia dan
simbol-simbol yang ada di laboratorium kimia dengan arahan dan bimbingan
guru
d. Mengasosiasi
- Peserta didik membahas dan menjawab pertanyaan yang ada di LKS melalui
diskusi kelompok, dibimbing oleh siswa
e. Mengkomunikasikan
- Peserta didik mempresentasekan hasil kerja kelompoknya dengan mengajukan
perwakilan tiap kelompok
Kegiatan Akhir - Peserta didik membuat kesimpulan dari proses pembelajaran yang telah
dillaksanakan
- Peserta diberikan instrumen tentang materi pembelajaran hari ini yaitu hakikat
ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja
- Peserta didik memperoleh informasi rencana kegiata pembelajaran mendatang

MGMP KIMIA 15
MGMP KIMIA 16
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Tujuan Evaluasi
a. Mengetahui kemampuan pengetahuan siswa dalam menjelaskan pengertian dari :
- hakikat ilmu kimia
- metode ilmiah
- keselamatan kerja
- Tata tertib yang ada di laboratorium dan bahan-bahan kimia
b. Mengetahui kemampuan pengetahuan siswa dalam :
- Menguraikan tahapan metode ilmiah
c. Mengetahui keaktifan dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung
d. Mengetahui nilai/karakter yang ditanamkan melalui pembelajaran hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerka
2. Jenis Evaluasi
a. Penilaian Pengetahuan
Jawaban siswa dalam mengerjakan soal latihan dan soal dalam LKS.
b. Penilaian Keterampilan
Melihat keterampilan siswa (performans) selama diskusi berlangsung
c. Penilaian Sikap
Observasi keaktifan dan sikap siswa selama proses pembelajaran.

MGMP KIMIA 17
MGMP KIMIA 18

You might also like