Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
1. Tujuan Umum (TU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit, klien dan keluarga
mampu mengaplikasikan diit dan senam aerobik hipertensi yang benar
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus (TK)
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit klien dan
keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi dengan benar
b. Menyebutkan penyebab dari hipertensi
c. Menyebutkan gejala dari hipertensi
d. Menyebutkan komplikasi dari hipertensi
e. Mampu mengelola diit dan aktivitas fisik (senam aerobik)
hipertensi
B. Sasaran
Keluarga Tn. S khusunya Tn. S
C. Setting Tempat
Ket :
= Penyuluh
= Keluarga
= Media
D. Materi
(Terlampir)
E. Media
Leaflet, laptop
F. Metode
Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
G. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Kien &
Keluarga
1. 5 menit Pembukaan : - Menjawab salam
- Mendengarkan
- Salam pembukaan
- Mendengarkan
- Perkenalan
- Menjawab
- Menjelaskan topik dan tujuan - Berpartisipasi aktif
pendidikan kesehatan
- Kontrak Waktu
- Menanyakan kesiapan keluarga
- Apersepsi
2. 25 menit Pelaksanaan : - Mendengark
1. Penyampaian materi an
a. Pengertian - Memperhati
hipertensi. kan
b. Penyebab - Bertanya
hipertensi
c. Gejala Hipertensi
d. Komplikasi
hipertensi
e. Cara Pengelolaan
diit hipertensi dan senam
aerobik
2. Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
mengenai materi yang
disampaikan dan menjawab
pertanyaan
H. Evaluasi
1. Target persiapan
a) Tersedianya materi tentang hipertensi
b) Media : Leaflet
c) Tempat: Rumah Tn. S
d) Waktu : 16.00 – 16.45 WIB
2. Evaluasi proses
a) Klien dan keluarga antusias dalam mendengarkan penjelasan
b) Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan
materi
c) Klien dan keluarga dapat menjawab pertanyaan dengan baik
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, klien dan keluarga mampu
menyebutkan kembali :
a) Pengertian hipertensi
b) Penyebab hipertensi
c) Gejala hipertensi
d) Komplikasi hipertensi
e) Pengelolaan diit dan aktivitas fisik (senam aerobik)
hipertensi
I. Daftar Pertanyaan
1. Apakah pengertian dari hipertensi ?
2. Apakah Penyebab dari hipertensi ?
3. Apakah Gejala dari hipertensi ?
4. Apakah komplikasi yang ditimbulkan dari hipertensi ?
5. Bagaimana pengelolaan diit dan aktivitas fisik pada hipertensi ?
J. Jadwal Penyuluhan
Waktu
No. Kegiatan 10 April 12 April- 16
18 April 2017
2017 April 2017
1. Survei √
2. √
Prioritas masalah
3. √
Menyusun rencana
4. √
kegiatan
5. √
Pelaksanaan
Evaluasi
Lampiran
Materi Penyuluhan Pengelolaan Diit dan Aktivitas Fisik (Senam
Aerobik) Hipertensi
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat
melebihi batas normal. Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan
kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) dari pembuluh
darah tepi dan peningkatan volume aliran darah (Hani, 2010).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
cukup istirahat/tenang (Kemenkes, 2014).
B. Penyebab Hipertensi
Menurut Widjadja (2009), faktor yang mempengaruhi hipertensi ada
tiga yaitu fisik, lingkungan dan stress
1. Faktor Fisik
a. Obesitas
Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu faktor risiko terhadap
timbulnya hipertensi. Obesitas merupakan ciri dari populasi penderita
hipertensi.
b. Keturunan
Seorang penderita yang mempunyai sifat genetik hipertensi primer,
apabila dibiarkan secara alamiah bersama lingkungannya, akan
menyebabkan hipertensinya berkembang dan dalam waktu sekitar 30-50
tahun akan timbul gejala-gejalanya.
c. Jenis Kelamin
Hipertensi berdasarkan jenis kelamin ini dapat dipengaruhi oleh faktor
psikologis. Pada pria sering kali dipicu oleh perilaku tidak sehat misalnya
merokok, depresi, dan rendahnya status pekerjaan. Sedangkan pada
wanita lebih berhubungan dengan pekerjaan yang mempengaruhi faktor
psikis dan stress.
2. Faktor lingkungan
a. Pola konsumsi
Asupan garam merupakan hal yang sangat penting pada mekanisme
timbulnya hipertensi, sehingga perlu dibatasi secara terkontrol. Sumber
natrium yang umum adalah penyedap rasa yang mengandung
monosodium glutamat yang dikenal dengan MSG.
b. Gaya hidup yang kurang sehat
Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan sedikitnya
aktivitas tubuh akibat pola hidup modern memengaruhi kemunculan
hipertensi.
c. Pengaruh stress
Stress meningkatan aktivitas saraf simpatis. Peningkatan ini
memengaruhi meningkatnya tekanan darah secara bertahap. Stress adalah
rasa takut dan cemas dari perasaan dan tubuh kita terhadap perubahan di
lingkungan.
C. Gejala
Menurut Nuratif & Kusuma (2015) terdapat beberapa gejala yang
dikeluhkan pada pasien yang menderita hipertensi yaitu:
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas, kelelahan
c. Gangguan penglihatan
d. Gelisah
e. Mual
f.Muntah
g. Mudah marah
h. Kesadaran menurun
D. Komplikasi Hipertensi
Menurut Aziza (2007), komplikasi hipertensi yang dapat terjadi
diantaranya adalah
1. Stroke
Peningkatan tekanan darah 20/10 mmHg meningkatkan risiko
CVD/Cerebrovaskular Desease sebanyak dua kali. CVD yang dimaksud
adalah penyakit jantung iskemik dan stroke.
2. Penyakit Jantung Koroner dan Gagal Jantung
Hipertensi diikuti dengan penurunan suplai oksigen dan faktor risiko lain
mempercepat proses aterogenesis sehingga semakin mengurangi oksigen
yang sampai ke otot jantung.
3. Penyakit Ginjal
Penurunan aliran darah ke ginjal karena hipertensi dapat menyebabkan
hiperfiltrasi yang nantinya akan berkembang menjadi glomerulosklerosis
dan selanjutnya gangguan fungsi ginjal.
Pendinginan:
Bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh pada seperti
kondisi awal sebelum melakukan senam dengan melakukan
serangkaian gerakan berupa stretching. Tahapan ini ditandai
dengan menurunnya frekuensi detak jantung, menurunnya suhu
tubuh, dan semakin berkurangnya keringat.
1. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke
leher dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan
lakukan pada sisi lainnya.
2. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke
samping dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 kali
hitungan lalu arahkan tangan ke sisi lainnya dan tahan dengan
hitungan sama.
DAFTAR PUSTAKA
Aziza, L. (2007). Hipertensi the silent killer. Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia.