Professional Documents
Culture Documents
tanpa perkerasan, dan nilai-pengurang DV yang nilainya lebih besar 2 untuk jalan
dengan perkerasan.
b) Tentukan nilai-pengurangan total atau TDV (Total Deduct Value) dengan
menambahkan seluruh nilai-pengurang individual.
c) Tentukan CDV (Corrected Deduct Value) dari q dan nilai-pengurang total (TDV).
d) Lakukan iterasi sampai mendapatkan q = 1, dengan cara:
Nilai maksimum CDV adalah nilai CDV, terbesar hasil hitungan. Dalam contoh
Gambar 2.19, CDV maksimum adalah 43.
4. Hitungan PCI
Nilai PCI dihitung dengan mengurangkan nilai 100 dengan CDV maksimum.
Gambar 2.19 menunjukan rangkuman hitungan PCI untuk perkerasan aspal bandara
dari data yang diperlihatkan dalam Gambar 2.13. Dari contoh formulir data dalam Gambar
2.19, PCI = 100 – 43 = 57. Formulir dalam gambar-gambar 2.13 dan 2.19 adalah data hasil
survey untuk bandara dengan perkerasan aspal. Seperti yang telah dipelajari, prinsip-prinsip
hitungan PCI untuk perkerasan jalan ataupun bandara adalah sama (Shahin, 1994).
C. kerusakan Ekonomi Kerusakan Jalan
Menurut Sudarsana dan Swastika (2012), kajian ekonomi kerusakan jalan pada
dasarnya berisi tentang acuan dan pedoman dalam penyusutan rencana suatu proyek yang
akan dilaksanakan, sehingga menghasilkan suatu rencan ayang baik. Dalam kajian ini, akan
diperoleh besarnya nilai anggaran biaya pemeliharaan jalan. Sesuai dengan jenis dan tingkat
kerusakan jalan serta menghitung nilai kerugian masyarakat sebagai akibat dampak negatif
kerusakan jalan pada masyarakat sekitar ruas jalan yang mengalami kerusakan meliputi
ketidaknyamanan dalam perjalanan dan kerugian ekonomi. Kerugian ini kemudian
dinyatakan dalam satuan moneter yang biasa disebut biaya social (Social Cost). Biaya social
bisa dalam bentuk kerugian pendapatan akibat pelanggan yang menghindar karena kesulitan
aksesbilitas, kerugian produktifitas akibat berkurang kemampuan kinerja manusia,
kehilangan waktu akibat tundaan lalu lintas dan peningkatan penggunaan baan bakar minyak.
Berdasarkan peraturan pemerintah No.11 tahun 2013, Harga Satuan Pekerjaan (HSP)
terdiri atas biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung terdiri atas upah, alat
dan bahan. Biaya tidak langsung terdiri atas biaya umum dan keuntungan. Biaya langsung
masing-masing ditentukan sebagai harga satuan dasar (HSD) untuk setiap satuan pengukuran
standar, agar hasil rumusan analisis yang diperoleh mencerminkan harga aktual di lapangan.
Biaya tidak langsung dapat ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Harga satuan
dasar yang digunakan harus sesuai dengan asumsi pelaksanaan/penyediaan yang aktual
(sesuai dengan kondisi lapangan) dan mempertimbangkan harga setempat.
Dasar perhitungan rencana anggaran biaya dalam penanganan kerusakan jalan dapat
dilihat pada Tabel 3.2 sampai Tabel 3.8