You are on page 1of 1

Bahan kimia utama dalam membuat kompon karet:

1. Akselerator
Akselerator adalah senyawa-senyawa kimia yang apabila ditambahkan pada kompon
karet sebelum proses vulkanisasi akan mempercepat proses vulkanisasi. Penggunaan
akselerator juga mengurangi jumlah bahan penvulkanisasi yang digunakan.
Selama vulkanisasi pada karet, akselerator mengendalikan waktu timbulnya
vulkanisasi, laju vulkanisasi dan jumlah serta tipe aliran sulfur yang membentuk
ikatan silang. Jenis akselerator yang biasa digunakan adalah thiazol, sulfenamida,
guanidine, thiuram, dithiokrabamat dan dithiofosfat.
Secara umum, bahan pemercepat mengandung sulfur dan nitrogen salah satu
contohnya CBS (N-Cyclohexylbenzothiazol Sulfenamida).
2. Aktivator
Aktivator adalah bahan yang berfungsi sebagai pengaktif bahan pemercepat
(akselerator) karena pada umumnya akselerator tidak dapat berfungsi secara efisien
tanpa adanya aktivator. Bahan pengaktif yang paling sering digunakan adalah seng
oksida (ZnO) dan asam stearat. Aktivator adalah senyawa kimia yang meningkatkan
laju vulkanisasi yang mana pertama kali bereaksi dengan akselerator membentuk
senyawa kompleks karet-terlarut.
3. Filler
Bahan pengisi ditambahkan untuk memperkuat struktur fisik, memperbaiki
karakteristik pengolahan dan menambah volume kompon karet. Filler yang paling
sering digunakan adalah karbon black karena dapat meningkatkan kekerasan,
ketahanan sobek, ketahanan kikis dan tegangan putus barang jadi karet. Selain itu, ada
pula filler yang tidak mempengaruhi sifat fisik karet yaitu CaCO3, kaolin, dan BaSO4.
CaCO3 mampu meningkatkan proses vulkanisasi karena bersifat alkalis.
4. Antioksidant
Antioksidant adalah bahan kimia yang berfungsi untuk melindungi kompon karet
terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh oksigen, ozon, cahaya matahari, katalis
logam dan benturan mekanik.
5. Bahan pemvulkanisasi
Bahan pemvulkanisasi adalah bahan kimia yang bereaksi untuk mengubah karet alam
atau bahan-bahan polimer yang terkait menjadi bahan-bahan yang lebih tahan lama
dengan reaksi yang membentuk ikatan silang antara rantai-rantai polimer dengan
bantuan sulfur.
6. Retarder
Fungsi dari retarder adalah untuk menunda awal terjadinya curing untuk
memungkinkan cukupnya waktu proses karet yang tak tervulkanisasi. Bahan yang
paling sering digunakan adalah PVI (N-cyclohexylthio phthalimide).
7. Processing oil
Processing oil adalah bahan kimia yang ditambahkan pada kompon karet untuk
meningkatkan efektivitas pengolahan kompon tanpa atau sedikit mempengaruhi sifat
fisik kompon dan karakteristik barang jadi karet.

You might also like