You are on page 1of 3

1. PPn = Rp. 4.100.000.

000 X 10 %

= Rp. 41.000.000

PPh = Rp. 41.000.000 – 1 %

= Rp . 40.590.000

2.

HARGA SYARAT
NO DEBITUR TGL FAKTUR
FAKTUR PEMBAYARAN
1 Toko XYZ 1 September 100.000.000 2/10 n/30
2 Toko XYZ 1 Oktober 100.000.000 2/10 n/60
3 Toko XYZ 1 Desember 100.000.000 2/10 n/30
Jumlah Rp.300.000.000

Buatlah umur piutang

Piutang berdasarkan kelompok umur piutang yaitu Belum Kadarluarsa 1%, Lewat 1-30 hari 5%,
Lewat 31-60 hari 10%, Lewat 61-90

PT. ABC
Analisis Umur Piutang
Per 31 Desember
Belum Kadaluarsa
Debitur Jumlah Kadaluarsa 1-30 31-60 hari 61-90
hari hari
Toko xyz Rp100.000.000 Rp.100.000.000
Toko xyz Rp100.000.000 Rp.100.000.000
Toko xyz Rp100.000.000 Rp.100.000.000
Jumlah Rp300.000.000 Rp200.000.000 Rp100.000.000
% 1% 5% 10% 25%
Persentase
Cad. Rp.
Penghapusan Rp.3.000.000.000 Rp1.000.000.000
2.000.000.000
Piutang
3.

Cadangan penghapusan piutang per 31 Desember Rp.3.000.000.000


Saldo Kredit cadangan penghapusan piutang Rp.40.590.000 -
Estimasi kerugian penghapusan piutang Rp.2.959.410.000

4.

= Rp. 20.000.000 x 2% /12


= 33.333,3
Pajaknya sebesar 15%:
= Rp.33.333,3 x 15%
= Rp. 5000
Sehingga Bunga Bersih
= Rp. 33.333.3 - Rp. 5000
= Rp. 28.333,3 /bulan

=Rp. 339.999,6 /tahun

5. Pajak yang harus dibayar adalah PPH pasal 23 (final 1%)

6. PPH pasal 23 dikarnakan atas dasar pengenaan pajak atau jumlah bruto dari penghasilan. Di
PPH pasal 23 ini terdapat dua jenis tarif yang berlakukan yaitu 15% dan 2% tergantung dari
obyek pajaknya dibawah ini adalah tarif dan obyek pajak yang terkena PPH pasal 23 yang
berlaku di Indonesia.

A. Dikenakan 15% dari jumlah bruto dividen kecuali pembagian kepada orang pribadi dikenakan
final, bunga, dan royaliti

B. Dikenakan 2% dari jumlah bruto atas penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta,
kecuali sewa tanah dan atau bangunan.

7. Prosedur yang dapat menguji asersi menurut pendapat Sukrisno Agus ( 2004 : 3 ) Suatu
pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen terhadap
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatn pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keungan tersebut.

A. Prosedur
Diadakannya finance coordinator supaya dapat tanggal dasar pembuatan invoice tidak akan
diterbitkan sampai financial coordinator dapat konfirmasi langsung time sheet dari chief finance
officer ( CFO )

B. Pengakuan pendapatan

Diakui jika sudah adanya transaksi jual beli barang atau jasa , jika saat kontrak dilakukan maka
adanya hak dan kewajiban yang harus diserahkan atau diberikan dan diterima.

C. Prosedur Cut Off

 Pemeriksaan kembali atas buku besar untuk mempermudah dalam melaksanakan vouching
 Meninta dan memeriksa kelengkapan dokumentasi transaksi-transaksi yang sudah terjadi
 Memeriksa kembali transaksi yang dijadikan sample apakah mudah dicatat pada periode
akuntansi yang tepat.

8.

cadangan kerugian piutang Rp. 10.000.000


Piutang Rp. 10.000.000

9. Jika peminjam hendak melakukan pembayaran piutang tersebut , catatn pun diperbaharui
dengan adanya keterangan pelunasan piutang itu

Jurnal

Akun Debit Kredit


Piutang Rp . 10.000.000
Beban penhapusan piutang Rp. 10.000.000

10. PSAK 43

Untuk mengatur perlakuan Akuntansi beserta pengungkapan transaksi anjak piutang bagi
faktor maupun bagi klien.

You might also like