Professional Documents
Culture Documents
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang A.Kebersihan, membersihkan dan menyucikan diri.
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan 1. Tubuh: Islam memerintahkan mandi bagi umatnya karena 23 alasan dimana 7 alasan merupakan
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang mandi wajib dan 16 alasan lainnya bersifat sunah.
disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi 2. Tangan: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Cucilah kedua tanganmu sebelum dan sesudah makan
nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk “, dan ” Cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun tahu dimana tangannya
(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. berada di saat tidur.”
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat- 3. Islam memerintahkan kita untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi.
Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan 4. Makanan dan minuman: Lindungilah makanan dari debu dan serangga, Rasulullah SAW sersabda:
tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al “Tutuplah bejana air dan tempat minummu ”
Maa’idah, 5: 3). 5. Rumah: “Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu” sebagaimana dianjurkan untuk menjaga
kebersihan dan keamanan jalan: “Menyingkirkan duri dari jalan adalah ibadah.”
6. Perlindungan sumber air, misalnya sumur, sungai dan pantai. Rasulullah melarang umatnya arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Madu
buang kotoran di tempat-tempat sembarangan. berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit,
Perintah-perintah Rasulullah SAW tersebut di atas memiliki makna bahwa kita harus menjaga wasir, luka bakar, dan peradangan.
kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran pencernaan. Tujuh butir kurma ajwa (matang) menjadi kebiasaan Rasulullah saw menjelang siang. Beliau
pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun.”
B.Penanggulangan dan penanganan epidemi penyakit Hal ini terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah
1. Karantina penyakit: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua percobaan pembunuhan di perang Khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir
tombak dari orang yang berpenyakit lepra ”
oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibu al Barra’, salah seorang sahabat
2. Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar penanganan dan penanggulangan berbagai
yang ikut makan racun tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah saw selamat dari racun
penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat (misalnya wabah kolera dan cacar),
tersebut. Rahasianya adalah tujuh butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.
“Janganlah engkau masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit wabah, dan bila dirimu
Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja tidak
berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya.”
3. Islam menganjurkan umatnya melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari berbagai penyakit hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya
infeksi, misalnya dengan imunisasi. banyak sekali, diantara mencegah lemah tulang, kepikunan, melancarkan sembelit, menghancurkan
kolesterol, dan melancarkan pencernaan.
C. Makanan Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur- sayuran. Secara umum,
Makan adalah aktivitas yang pasti dilakukan setiap manusia. Cara dan pola makan sangat sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan
berpengaruh pada kesehatan jasmani, bahkan rohani kita. Rasulullah Muhammad SAW telah melindunginya dari serangan penyakit.
mencontohkan cara dan pola makan ideal yang membuatnya hanya pernah 3x sakit selama hidupnya. Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau beraktivitas
Prinsip yang selalu dipegang Rasulullah Muhammad terkait dengan makanan adalah: terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan mudah dicerna.
1. Hanya makan makanan yang Halal (diperbolehkan sesuai syariat) dan Thayyib (baik gizi dan Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah saw bersabda: “Cairkan makanan kalian dengan
kandungannya).
2. Jangan pernah makan hingga terlalu kenyang.
berdzikir kepada Allah dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat
3. Jangan tergoda makan lagi sesudah kenyang membuat hati kalian menjadi keras.”
4. Jangan makan melebihi sepertiga perut, karena sepertiga lainnya adalah untuk minuman dan
sepertiga terakhir untuk udara (nafas). 1. Makanan yang diharamkan.
Beberapa kebiasaan Rasulullah SAW yang baik kita tiru: Firman Allah SWT :
1. Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli; “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang
2. Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan tujuh butir kurma matang; yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa
3. Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan minyak zaitun, tentu saja (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada
dikonsumsi dengan makanan pokok, seperti roti dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. 2. Al Baqarah, 2:173 )
4. Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-sayuran; Setiap makanan yang dilarang di dalam Al Quran ternyata saat ini memiliki argumentasi ilmiah
5. Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan segelas susu dan kurma, kemudian sholat yang dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Makanan yang diharamkan dapat mengganggu
magrib; kesehatan manusia, baik pengaruh buruk bagi kesehatan (kolesterol, racun) maupun mengandung
6. Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau makanan dingin secara bersamaan;
berbagai penyakit yang membahayakan tubuh (Trichina, Salmonella, cacing pita, dll.).
7. Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
8. Tidak langsung tidur setelah makan; 2. Makanan sehat dan halal.
9. Tidak terlalu banyak makan daging. Islam memerintahkan umatnya untuk makan makanan yang baik dan halal, misalnya daging, ikan,
Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan air dingin yang dicampur dengan madu.
madu dan susu. Makanan-makanan yang baik dan halal bermanfaat bagi tubuh. Islam menolak paham
Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh, menunjukkan
vegetarian. Pola konsumsi yang hanya tergantung pada jenis sayuran belaka tidak sehat bagi tubuh G. Puasa
karena kebutuhan protein tidak dapat tercukupi hanya dari konsumsi sayuran saja. Puasa, bagian dari ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat Islam dalam menegakkan
agama, sesudah pernyataan imannya. Konsekuensi beriman antara lain melaksanakan perintah
3. Menjaga perilaku muslim ketika makan. puasa. Betapa pentingnya berpuasa sehingga Allah menempatkan posisi hamba-Nya yang berpuasa
Islam menegaskan kepada orang muslim untuk menjaga etika ketika makan. Allah memerintahkan dengan posisi yang istimewa. ”Puasa itu untuk-Ku. Tidak ada yang tahu. Dan Aku akan memberi
kita untuk makan tidak berlebih-lebihan sedangkan Rasulullah SAW mengatakan bahwa “perut adalah pahala semau-Ku.”
seburuk-buruk tempat untuk diisi”. Sebagian besar penyakit bersumber dari perut. Oleh karenanya Keistimewaan itu sudah barang tentu ada tujuan Allah agar mendapatkan hikmah pada
Maha Benar Allah SWT dalam Firman-Nya : dirinya, yaitu kesehatan dan sekaligus kebahagiaan. Janji Allah diberikan kepada orang yang
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, berpuasa ditegaskan dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu
maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Nu’aim: ”Berpuasalah maka anda akan sehat.” Dengan berpuasa akan sehat jasmani, rohani dan
Dan cukuplah Allah menjadi saksi”. (QS 4. An Nisaa’ : 79). hubungan sosial.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya I. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siwak adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya
langit dan bumi dan disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang Rabb”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan II. Dikisahkan oleh Abu Burda: Ayahku berkata,” Aku datang kepada Rasul dan melihat beliau
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang bebuat kebajikan. membawa siwak di tangannya dan membersihkan giginya, sambil berkata,’U’ U’,”
Dan (juga) orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka III. Abu huraira mengatakan: Rasul (salawat dan salam untuknya) berkata: jika saja aku tidak takut
ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat membebani orang-orang yang beriman (hadis yang diterjemahkan Zuhair menyebutkan orang-
orang saja), aku akan meminta mereka untuk menggunakan siwak setiap sholat.
IV. Diriwayatkan dari Hudzaifah ra., dia berkata, “Nabi Saw selalu menggosok giginya dengan siwak Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan
setiap bangun dari tidur malam hari (HR Bukhari ). dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh
kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
Ditinjau dari kesehatan gigi, siwak ternyata dapat meningkatkan status kesehatan jaringan
Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
periodontal. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap orang-orang Sudan menyebutkan bahwa
status periodontal pengguna siwak lebih baik daripada status periodontal pengguna sikat gigi biasa. Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
Menurut penelitian, siwak tidak hanya membersihkan gigi, juga memiliki daya antibakteri terhadap Segeralah berwudhu
beberapa bakteri penyebab penyakit gigi. Siwak mudah digunakan untuk menyikat gigi dengan baik, Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
memberi busa pada mulut, meningkatkan air liur dan ramah lingkungan. Siwak mengandung kurang 6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
lebih 19 zat, yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan mulut. Kandungan siwak antara lain: Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa
bahan antiseptik, asam tanat yang bersifat astringensia dan minyak atsiri meningkatkan air liur. sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT.
Menurut WHO, siwak dapat menghilangkan plak tanpa menyebabkan luka pada gigi. 7. TAK PERNAH IRI HATI
Jadi secara kesehatan gigi, pemakaian siwak juga dianjurkan. Ada beberapa hal yang perlu
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan
diperhatikan dalam pemakaian siwak yaitu teknik menggunakannya. Teknik-teknik yang digunakan
tindakan preventif yang sangat tepat.
untuk menghilangkan plak secara mekanis mirip dengan penggunaan sikat gigi dan chewing stick,
yaitu menyikat secara vertikal dan horisontal. Gerakan pembersihan harus selalu diarahkan jauh dari Sumber :
margin gingiva gigi (jauh dari gusi) pada permukaan bukal (permukaan gigi yang menghadap pipi) dan http://an-naba.com/kesehatan-dalam-pandangan-islam/
lingual (permukaan gigi yang menghadap ke lidah). Kehati-hatian harus diperhatikan untuk http://bondanserbaneka.blogspot.com/2007/01/kesehatan-menurut-pandangan-islam.html
menghindari kerusakan jaringan lunak mulut. Kepuasan pembersihan dapat dicapai jika prosedur ini http://mashuriweblog.wordpress.com/2007/02/02/kesehatan-dalam-paradigma-islam/
dilakukan selama lima menit. http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-makan/
2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN http://udinhamd.com/2010/10/8-cara-hidup-sehat-ala-rasul/
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut- http://risefa.blogspot.com/2009/04/hidup-sehat-ala-rasulullah-saw.html
rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat
adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum- Diposkan oleh Cut Putri Zakirah di 05.56
haruman”(HR Muslim)
3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN Hukum Kawat Behel Dan Gigi Palsu
Sabda Rasul :“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan
tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada ن ُ م َتف َِلجَاتِ ل ِْل
ْ ح
ِ س
ْ َمصَاتِ و
ُ َال ْ شمَاتِ وَال هنا ِمصَاتِ و
ُ َال
ِ م َتن ِ س َت ْو ْ شمَاتِ و
ُ َال
ْ م ِ َّللا ْالوَا
ُ لَعَنَ ه
satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan ق ه
َِّللا َ خ ْل ُ ْال
َ ِم َغيِرَات
kesehatan.
4. GEMAR BERJALAN KAKI "Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan
orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang
yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah." (HR. Muslim)
sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan peredaran darah
akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung. Seiring dengan perkembangan teknologi, gaya hidup manusia juga ikut berkembang dan
5. TIDAK PEMARAH berubah. Salah satu gaya hidup yang digandrungi manusia adalah merubah gigi mereka agar lebih
cantik dan lebih indah, maka munculah kawat behel yang digunakan untuk merapikan gigi, ada gigi
yang terbuat dari emas atau kuningan untuk mengganti gigi yang tanggal, ada juga alat untuk Dalilnya adalah hadist Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwasanya nabi Muhammadshallallahu
mengikir gigi agar lebih tipis dan lain-lainnya. ‘alaihi wassalam bersabda :
Fenomena di atas menarik perhatian sebagian kaum muslimin yang mempunyai kepedulian ن ُ م َتف َِلجَاتِ ل ِْل
ْ ح
ِ س
ْ َمصَاتِ و
ُ َال ِ م َتن ْ شمَاتِ وَال هنا ِمصَاتِ و
ُ َال ِ س َت ْو ْ شمَاتِ و
ُ َال
ْ م ِ َّللا ْالوَا
ُ لَعَنَ ه
terhadap hukum halal dan haram. Banyak dari mereka yang menanyakan status hukumnya ِ ق ه
َّللا َ خ ْل ُ ْال
َ ِم َغ ِيرَات
berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karenanya, perlu ada penjelasan terhadap masalah-masalah
tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, pembahasan ini akan dibagi menjadi beberapa masalah: "Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-
orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang
Hukum Menggunakan Kawat Behel yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah." (HR. Muslim)
Banyak jama’ah pengajian yang menanyakan hukum menggunakan kawat behel, boleh atau
tidak menurut pandangan Islam ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dirinci terlebih dahulu : Hukum Memakai Gigi Palsu
Jika seseorang giginya lepas, boleh nggak diganti dengan gigi palsu? Apakah mengganti gigi dengan
Pertama : Jika seseorang mempunyai gigi atas yang letaknya agak ke depan, atau menurut istilah gigi palsu termasuk merubah ciptaan Allah?
orang Jawa “gigi moncong“ atau “gigi mrongos“, yang kadang sampai tingkat tidak wajar sehingga
mukanya menyeramkan, maka hal ini dikatagorikan gigi yang cacat, oleh karenanya boleh diobati Jawaban : Seseorang yang mempunyai gigi, kemudian gigi tersebut lepas, karena kecelakaan, atau
dengan cara apapun, termasuk menggunakan kawat behel agar giginya menjadi rata kembali. Ini dipukul oleh orang lain, atau terbentur benda keras, atau karena sebab lain, maka dibolehkan baginya
berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam : untuk menggantinya dengan gigi palsu. Karena ini termasuk dalam pengobatan.
“Wahai sekalian hamba Allah, berobatlah sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit Ini dikuatkan dengan Fatwa Lajnah Daimah : 25/ 16, no : 21104, yang berbunyi :
melainkan menciptakan juga obat untuknya kecuali satu penyakit." Mereka bertanya, "Penyakit
apakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Yaitu penyakit tua (pikun). “ (HR. Abu Daud, Tirmidzi, ِ َوجَعل أَسنَا، خلعهَا
ن َ ها أَوَ ض َر َر
َ لُ ة بِمَا ُي ِزيِ َة أَو المعِيب
ِ َمصَاب ِ ََّل بَأسَ بِع ََِلجِ األَسنَا
ُ ن ال
Ibnu Majah dan Ahmad. Berkata Tirmidzi : Hadits ini Hasan Shahih). َ ة ال َ
ُ العَلج ال ه َذا مِن َ
َ ج إلى ذلك ؛ ألن َ في م
َ َكانِهَا إ َذا احتِي
ضر َِر ِ ِ ِمبَاح
ِ ِلزَال ِ صنَاعِية
ِ
Di dalam hadits di atas diterangkan bahwa Allah melaknat orang yang merubah gigi dengan 1. Hal ini termasuk bagian pengobatan yang dibolehkan untuk menghilangkan bahaya yang timbul.”
tujuan agar giginya lebih indah dan lebih cantik. Berkata Imam Nawawi menerangkan hadist di atas :
“Maksud (al-Mutafalijat) dalam hadist di atas adalah mengikir antara gigi-gigi geraham dan Berkata Syekh Sholeh Munajid :
depan. Kata (al-falaj) artinya renggang antara gigi geraham dengan gigi depan. Ini sering dilakukan
oleh orang-orang yang sudah tua atau yang seumur dengan mereka agar mereka nampak lebih muda ه
ِ ِحرَج فِي فِعلَ ف أَم ٌر ُمبَاح ََّل ٍ ََض أَو تَل َ ِة ل ِ ن المَن ُزو َع ِ ان األَسنَا َ َكَ ةم ٍ ِيب أَسنَا ُ تَرك
ٍ مر ٍ صنَاعِي ِ ن
dan agar giginya lebih indah. َ
، َم أو ََّل تثبتف ال ي فَ َان ن س َ األ تثبت نَ أ ََين ب َ
رق َ
ف َ
ََّلو ، ُ
ه ُ
ع َ
ن َم ي ِلم ع ال هل َ أ ِن م ً اد ً َ
ح َم أ
ُ َ عل َو َََّل ن
ِ ِ ِ
Renggang antara gigi ini memang terlihat pada gigi-gigi anak perempuan yang masih kecil, ، ب ُمختِص ٍ ِ يب َ ط َة
ر و َشُ م ب هَ ل ُ
ح َ صل َ األ يضُ َر م ال ُ
ل َ
ع َف َوي.
ِ ِ
makanya jika seseorang sudah mulai berumur dan menjadi tua, dia mengikis giginya agar kelihatan
lebih indah dan lebih muda. Perbuatan seperti ini haram untuk dilakukan, ini berlaku untuk pelakunya “Memasang gigi buatan sebagai pengganti gigi yang dicabut karena sakit atau karena rusak,
(dokternya) dan pasiennya berdasarkan hadist-hadist yang ada, dan ini merupakan bentuk merubah adalah sesuatu yang dibolehkan tidak apa-apa untuk dilakukan. Kami tidak mengetahui seorangpun
ciptaan Allah serta bentuk manipulasi dan penipuan. “ [1] dari ulama yang melarangnya. Kebolehan ini berlaku secara umum, tidak dibedakan apakah gigi itu
dipasang permananen atau tidak, yang penting bagi pasien memilih yang sesuai dengan keadaannya
Kedua : Jika gigi seseorang kurang teratur, tetapi masih dalam batas yang wajar, tidak menakutkan setelah meminta pendapat kepada dokter spesialis. “ [2]
orang, dan bukan suatu cacat atau sesuatu yang tidak memalukan, serta pemakaian kawat behel
dalam hal ini hanya sekedar untuk keindahan saja, maka hukum pemakaian kawat behel tersebut tidak
Gigi Palsu Dari Emas dan Perak
boleh karena termasuk dalam katagori merubah ciptaan Allah suhbanahu wata’ala.
Di atas sudah diterangkan kebolehan memasang gigi palsu untuk mengobati penyakit, atau plastik harganya murah, ringan dan bisa diwarnai sesuai dengan warna gigi. Ada juga gigi tiruan dari
mengganti giginya yang rusak. Pertanyaannya adalah bagaimana hukum menggunakan gigi palsu dari porselen yang ketahanannya lebih kuat dari akrilik. Dan yang lebih kuat lagi, serta bisa bertahan
emas atau perak ? sampai bertahun-tahun adalah gigi tiruan dari logam atau emas, hanya saja tampilannya berbeda
dengan gigi asli.
Jawabannya harus dirinci terlebih dahulu : Jika yang memasang gigi palsu adalah perempuan, maka
hal itu dibolehkan karena perempuan dibolehkan untuk menggunakan emas. Tetapi jika yang Syekh Utsaimin ketika ditanya tentang seseorang yang mempunyai gigi palsu, apakah harus dicabut
menggunakan gigi palsu itu adalah laki-laki, maka hal itu tidak bisa dilepas dari dua keadaan : ketika berwudhu ? Beliau menjawab sebagai berikut :
Pertama : Dalam keadaan normal, dan tidak darurat, artinya dia bisa menggunakan gigi palsu dari “Jika seseorang mempunyai gigi palsu yang sudah dipasang, maka tidak wajib untuk dilepas. Ini
bahan akrilik dan porselen selain emas dan perak, maka dalam hal ini memakai gigi palsu dari emas seperti cincin yang tidak wajib dilepas ketika berwudhu, lebih baik digerak-gerakan saja tetapi inipun
dan perak hukum haram. tidak wajib. Hal itu dikarenakan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam mengenakan cincin, dan
tidak pernah ada riwayat yang menjelaskan bahwa beliau melepaskannya ketika berwudhu. Ini jelas
Kedua : Dalam keadaan darurat dan membutuhkan, seperti dia tidak mendapatkan kecuali gigi palsu lebih mungkin menghalangi masuknya air dari gigi palsu. Apalagi sebagian kalangan merasa sangat
yang terbuat dari emas atau perak, atau tidak bisa disembuhkan kecuali dengan bahan dari emas berat jika harus melepas gigi palsu yang sudah dipasang tersebut, kemudian memasangnya kembali.
atau perak, maka hal itu dibolehkan. Ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan olehArfajah bin As'ad : “ [3]
Keenam, dapat menghilangkan lendir (pada tenggorokan). Tenggorokan kita tidak 24 jam dalam
keadaan bersih. Adakalanya lendir-lendir timbul dan membuat kesehatan mulut dan tenggorokan
terganggu. Lendir itu pun akan timbul jika intensitas menyikat gigi kita sangat jarang. Oleh karenanya
mengapa disunnahkan menyikat gigi sebelum shalat, fungsi utamanya ialah kesehatan dan kesegaran
saluran pencernaan tetap terjaga.
Ketujuh, dapat menyegarkan napas. Selain bermanfaat untuk kesehatan gigi dan gusi, menyikat gigi
juga dapat menyegarkan napas. Pada zaman Nabi SAW, siwak yang dipilih pun tentunya berkualitas.
Meski tidak terdapat fluoride, kayu siwak yang Nabi gunakan sebelum beliau melaksanakan shalat
mampu membersihkan gigi, gusi dan memberikan kesegaran pada napas.
Kedelapan, dapat membersihkan mulut dari cairan yang tidak berguna. Dalam mulut dan gigi kita
tentu terdapat bakteri dan kuman jika jarang dibersihkan. Cairan yang tidak berguna, saat
bercampur dengan lendir ditambah frekuensi menyikat gigi yang jarang, akan menyebabkan karies
tumbuh di sela-sela gigi.
Kesembilan, dapat menguatkan pandangan mata. Jika kita menelaah kembali etika atau adab
menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim Muta’lim, kitab yang telah dipakai sebagai pegangan dalam
menuntut ilmu menyebutkan bahwa bersiwak (menyikat gigi) secara rutin dan benar dapat
menguatkan pandangan mata. Mengapa? Jika kesehatan mulut terjaga, penglihatan pun dapat bekerja
secara maksimal. Ringkasnya, kesehatan gigi dan mulut mempengaruhi fungsi panca indera,
termasuk mata.
Kesepuluh, dapat menghilangkan bau busuk di mulut. Menyikat gigi secara teratur dan benar tentu
selain gigi, gusi dan pernapasan sehat, bau tak sedap di mulut pun akan berkurang. Sehingga, dalam
kondisi berpuasa, tak perlu lagi merasa mulut kita mengeluarkan bau tak sedap. Puasa, jika diimbangi
dengan keteraturan kita membersihkan gigi, tentu akan menghasilkan puasa yang maksimal. Insya
Allah.