You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA

MENARIK DIRI

Kelompok III

ANGGA PUTRI 03121008

LAILI RAHMI 03121015

DEWI KURNIAWATI 03121016

FIRMANENI 03121017

UTAMI FETLINA.S 03121018

FIA WAHYUNI 03121019

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNAND
2007
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajaran : Keperawatan Jiwa


Pokok Bahasan : Gangguan Hubungan Sosial
Sub Pokok Bahasan : Menarik Diri
Sasaran : Pasien yang berobat jalan ke Poliklinik Anak dan Remaja
RS Jiwa Pusat Prof DR. HB Sa’anin Padang
Hari/tanggal : Senin / 21 mei 2007
Waktu : 1 x 45 menit

I. Latar Belakang
Pada dasarnya kemampuan Hubungan Sosial berkembang sesuai dengan
proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan dewasa lanjut
untuk mengembangkan hubungan sosial yang positif. Setiap tugas perkembangan
sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan sukses, kemampuan berperan
serta dalam proses hubungan diawali dengan kemampuan tergantung pada masa
bayi dan berkembang pada masa remaja dan dilanjutkan dengan kemampuan
saling tergantung (tergantung dan mandiri) pada masa dewasa.
Klien yang mengalami gangguan dalam interaksi sosial tidak mau terlibat
dalam aktivitas sosial dan cenderung untuk menarik diri. Klien yang menarik diri
kehilangan kontak dengan dunia luar dan berisiko untuk bunuh diri. Perawatan di
rumah sakit diperlukan bila ada resiko bunuh diri. Asuhan keperawatan pada klien
ini untuk melindungi dan menjamin agar klien tidak mencelakakan diri sendiri.
Prilaku menarik diri cenderung terlihat pada klien yang mengalami
depresi, disamping prilaku-prilaku lainnya. Perawatan sebagai salah satu bagian
integral dari pelayanan kesehatan, yang salah satu perannya adalah memberikan
asuhan keperawatan kesehatan mental dan bekerjasama dengan pemberi
perawatan serta konsultasi dengan pemberi pelayanan lain (Stuart dan Sundeen,
1995 : 922).
Dengan kenyataan yang ada maka jelaslah peranan perawat dituntut untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitasnya karena tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan dalam hal ini pelayanan kesehatan jiwa, disamping itu
perawatan pasien depresi perlu perawatan paripurna yang melalui/meliputi bio
psiko-sosial spiritual secara komprehensif.

II. Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarga dapat
mengetahui tentang Gangguan Hubungan Sosial: Menarik Diri

2.2 Tujuan Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta/klien mampu :
 Menyebutkan Pengertian Menarik Diri
 Menyebutkan Penyebab Menarik Diri
 Menyebutkan Gejala Menarik Diri
 Cara Penyelesaian Masalah Menarik Diri

III. Materi (terlampir)

IV. Metoda
Ceramah, tanya jawab

V. Media
Flipchart, leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1. 5 menit Pembukaan
- Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjelaskan topik dan tujuan - Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan
- Menjelaskan kontrak waktu - Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 30 menit Pelaksanaan
- Apersepsi - Mengemukakan pendapat
- Menyebutkan pengertian - Mendengarkan dan
menarik diri memperhatikan
- Menjelaskan penyebab menarik - Mendengarkan dan
diri memperhatikan
- Menyebutkan gejala menarik - Mendengarkan dan
diri memperhatikan
- Menyebutkan cara penyelesaian - Mendengarkan dan
masalah memperhatikan
- Menjelaskan tindakan yang - Mendengarkan dan
dapat dilakukan di rumah memperhatikan
- Memberi kesempatan untuk - Mengajukan pertanyaan
bertanya.
- Menjawab pertanyaan - Mendengarkan dan
memperhatikan
3. 10 menit Penutup
- Bersama klien menyimpulkan - Bersama mahasiswa
materi penyuluhan. menyimpulkan materi
penyuluhan
- Melakukan evaluasi - Menjawab pertanyaan
- Menutup penyuluhan dan - Menjawab salam
memberikan salam
VII. Setting Tempat
M P

F A A O
D

A A A A

O A A F

Keterangan :
A : Pasien P : Presenter M : Moderator
F : Fasilitator O : Observer

IX. Pengorganisasian
1. Pelaksana
a. Presenter : Angga Putri
b. Moderator : Firmaneni
c. Observer : Laili Rahmi
Dewi Kurniawati
d. Fasilitator : Utami Fetlina. S
Fia Wahyuni
2. Tugas pelaksana :
a. Presenter : Bertugas menjelaskan materi penyuluhan
b. Moderator : Pemimpin dan penanggungjawab secara umum terhadap
jalannya penyuluhan, bertugas membuka acara
penyuluhan dan mengatur jalannya penyuluhan serta
memperhatikan kelancaran penyuluhan.
c. Observer : Bertanggungjawab mengamati kegiatan penyuluhan
apakah telah sesuai dengan yang direncanakan serta
segala faktor pendukung ataupun faktor pengganggu
jalannya penyuluhan.
d. Fasilitator : Bertanggung jawab memfasilitasi audien untuk
berpartisipasi aktif.

VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedianya media
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Klien berpartisipasi selama kegiatan, lingkungan tidak bising dan
pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil
Klien mampu menyebutkan :
a. Pengertian menarik diri
b. Menyebutkan 3 dari 4 penyebab menarik diri
c. Menyebutkan 8 dari 12 gejala menarik diri
d. Menyebutkan 2 dari 3 cara penyelesaian masalah menarik diri
e. Menyebutkan 5 dari 8 tindakan yang dapat dilakukan keluarga di
rumah
MATERI PENYULUHAN

MENARIK DIRI

I. Pengertian Menarik Diri


Adalah gangguan hubungan sosial dimana seseorang menemukan kesulitan
dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain.

II. Penyebab Menarik Diri


a. Faktor tumbuh kembang
Pada masa tumbuh kembang seorang individu ada perkembangan tugas
yang harus dipenuhi agar tidak terjadi gangguan dalam hubungan sosial.
b. Faktor komunikasi dalam keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung untuk
terjadinya gangguan dalam hubungan sosial.
c. Faktor sosial budaya
Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan
faktor pendukung untuk terjadinya gangguan hubungan sosial.

III. Gejala Menarik Diri


 Kurang spontan, kurang energi
 Apatis, tidak ada kontak mata, klien lebih sering menunduk
 Ekspresi wajah kurang berseri
 Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri
 Mengisolasi diri, kurang harga diri
 Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya
 Intake makanan dan minuman terganggu
 Retensi urin dan feses
 Aktifitas menurun, tidak melakukan kegiatan sehari-hari, seperti tidak
melakukan perawatan diri atau kegiatan rumah tangga sehari hari
 Postur tubuh berubah, seperti posisi janin pada saat tidur
 Menolak berhubungan dengan orang lain

IV. Cara Penyelesaian Masalah Menarik Diri


a. Regresi, berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya untuk
menanggulangi ansietas, hanya mempunyai sedikit energi yang tertinggal
untuk aktivitas sehari-hari.
b. Proyeksi, sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi
c. Isolasi, merupakan perilaku menolak berhubungan dengan lingkungan

V. Tindakan Yang Dapat Dilakukan Keluarga Di Rumah


1. Bina hubungan saling percaya.
2. Berikan perhatian dan penghargaan, misalnya temani dia saat sendiri.
3. Dengarkan pembicaraannya dengan empati, contohnya beri di kesempatan
bicara dan jangan dipotong.
4. Lakukan interaksi sering dan singkat.
5. Bantu dalam melakukan aktiftas hidup sehari-hari.
6. Bicarakan dengan mereka penyebab tidak ingin bergaul dengan orang lain
dan diskusikan akibatnya.
7. Bantu dan dorong mereka untuk bergaul dengan orang-orang disekitar da
berikan pujian atas usaha yang mereka lakukan.
8. Pantau mereka dalam penggunaan obat.

Kesimpulan
Menarik diri merupakan gangguan hubungan sosial dimana seseorang
menemukan kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang
lain. Klien yang mengalami gangguan dalam interaksi sosial tidak mau terlibat
dalam aktivitas sosial dan cenderung untuk menarik diri. Asuhan keperawatan
pada klien ini untuk melindungi dan menjamin agar klien tidak mencelakakan diri
sendiri.
REFERENSI

Stuart, G. W. dan Sundeen, S.J. (1995). Principle and Practice of Psychiatric


Nursing. (5th ed.). St.Louis:Mosby Year Book.

Stuart, G. W. dan Laraia, M. T. (1998). Principle and Practice of Psychiatric


Nursing. (6th ed). St.Louis:Mosby Year Book.

Townsend, M. C. (1998). Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri:


Pedoman untuk Pembuatan Rencana Keperawatan. Jakarta:EGC
(terjemahan)

You might also like