Professional Documents
Culture Documents
2329 4349 1 SM PDF
2329 4349 1 SM PDF
Floratek 10: 54 - 60
Growth and Yield of Three Upland Rice Varieties under Different Doses of Fertilization
¹Mahasiswa Program Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian USU, Medan 20155.
Email: laila_nazirah@yahoo.co.id
²Staf Pengajar Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan 20155
ABSTRACT
54
Laila Nazirah dan B. Sengli J. Damanik (2015) J. Floratek 10: 54 - 60
55
Laila Nazirah dan B. Sengli J. Damanik (2015) J. Floratek 10: 54 - 60
56
Laila Nazirah dan B. Sengli J. Damanik (2015) J. Floratek 10: 54 - 60
57
Laila Nazirah dan B. Sengli J. Damanik (2015) J. Floratek 10: 54 - 60
Tabel 2. Jumlah Malai dan Panjang Malai pada Percobaan Pengaruh Pemupukan
Majemuk terhadap Pertumbuhan dan Hasil berbagai Varietas padi gogo
Perlakuan Jumlah Malai Panjang Malai (cm)
Varietas
V1 (Inpago 4) 6.32 b 22.62 a
V2 (Inpago 5) 6.63 ab 19.27 c
V3 (Inpago 8) 8.01 a 20.27 b
Pupuk Phonska
P0 ( 0 kg/ha) 6.38 a 20.63 a
P1 (150 kg/ha) 7.20 a 20.74 a
P2 (250 kg/ha) 7.39 a 21.21 a
Keterangan: Angka-angka dalam kolom sama yang diikuti oleh huruf sama menunjukkan
berbeda tidak nyata pada taraf 5 % (huruf kecil) berdasarkan Uji DMRT
Pada Tabel 2 terlihat bahwa jumlah malai maka semakin banyak jumlah gabah
anakan produktif tertinggi diperoleh pada total. Khairullah et al (2001) melaporkan
varietas Inpago 8 (V3) yaitu 8,01 dan adanya kecenderungan peningkatan hasil
terendah pada varietas Inpago 4 (V1) gabah pada malai yang lebih panjang.
yaitu 6,32. Pada panjang malai, varietas Pupuk NPK berpengaruh terhadap
Inpago 4 (V1) memiliki jumlah malai pertumbuhan dan komponen hasil padi.
terpanjang, yaitu 22,62 cm dan terpendek Menurut Krismawati (2007), penggunaan
ditemukan pada varietas Inpago 5 (V2), pupuk NPK dapat meningkatkan tinggi
yaitu 19,27 cm. Perlakuan pupuk tanaman, jumlah anakan, jumlah malai,
majemuk NPK pada jumlah anakan berat gabah, bobot 1000 butir dan hasil
produktif dan panjang malai tidak Varietas Situ Patenggang.
berpengaruh nyata, tetapi secara visual Tingginya produksi suatu varietas
menunjukkan dosis 250 kg/ha (P2) terbaik mungkin disebabkan oleh faktor genetik
yaitu masing 7,39 buah dan 21,21 cm dan dari kultivar tersebut yang memang
yang terendah terdapat pada 0 kg/ha yaitu mempunyai potensi hasil yang lebih baik.
masing-masing 6,38 buah dan 20,63 cm. Ini sejalan dengan penelitian yang
Varietas Inpago 8 mempunyai dilakukan oleh Mildaerizanti, (2008) yang
jumlah malai terbanyak dibanding mencatat bahwa Varietas Limboto mampu
Varietas Inpago 4 dan Inpago 5. Pada mencapai hasil 3,6 ton ha-1 dan Varietas
deskripsi terlihat bahwa jumlah anakan Seratus Malam mampu memberikan hasil
produktif untuk Inpago 8 lebih rendah dari 2,08 ton ha-1 di daerah aliran sungai
Inpago 5 dan hampir setara dengan Inpago (DAS).
4. Hasil ini bertolak belakang dengan data
pertumbuhan tanaman. Tampaknya Bobot 1000 Biji dan Hasil Gabah
tanaman yang pertumbuhannya tinggi Kering
hanya mampu menghasilkan jumlah Analisis sidik ragam
anakan produktif yang lebih sedikit. menunjukkan bahwa perlakuan varietas
Malai terpanjang dijumpai pada berpengaruh tidak nyata terhadap bobot
varietas Inpago 4 dan terpendek dijumpai 1000 biji dan hasil gabah kering. Rataan
pada Inpago 5 dan Inpago 8. Panjang berat bobot 1000 biji dan hasil gabah
malai biasanya berhubungan dengan hasil kering perlakuan varietas dan pupuk
tanaman padi di mana semakin panjang majemuk disajikan pada Tabel 3.
58
Laila Nazirah dan B. Sengli J. Damanik (2015) J. Floratek 10: 54 - 60
Tabel 3. Bobot 1000 Biji dan Hasil Gabah Kering pada Percobaan Tanggap
Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Gogo Terhadap Pemberian
Pupuk Majemuk NPK
Perlakuan Berat1000 Butir Hasil Gabah Kering
Varietas
V1 (Varietas Inpago 4) 24.59 6.92
V2 (Varietas Inpago 5) 24.81 6.15
V3 (Varietas Inpago 8) 24.96 6.47
60