You are on page 1of 2

Kelompok 10:

Ni Putu Indriyani Permata Indah (1607532110 / 6)


Made Aida Pradnyadevi (1607532111 / 7)
Ni Luh Putu Jessika Andani Mertha (1607532112 / 8)
PSAK 10 (PENGARUH PERUBAAN KURS VALUTA ASING)
Tujuannya suatu entitas dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang asing yaitu
menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri
ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu
mata uang pelaporan.
Permasalahan utama adalah nilai tukar mana yang digunakan dan bagaimana melaporkan
pengaruh dari perubaan nilai tukar dalam laporan keuangan
Pernyataan ini diterapkan (1)dalam akuntansi untuk transaksi dan saldo dalam mata uang asing, (2)
dalam penjabaran hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri
penjabaran hasil dan posisi keuangan suatu entitas ke dalam suatu mata uang pelaporan.
Istilah-istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
 Investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri adalah jumlah kepentingan entitas pelapor
dalam aset neto dari kegiatan usaha luar negeri itu
 Kegiatan usaha luar negeri adalah suatu entitas yang merupakan entitas anak, entitas asosiasi,
pengaturan bersama atau cabang dari entitas pelapor
 Kelompok usaha adalah suatu entitas induk dan seluruh entitas anaknya
 Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan
 Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas
berperasi
 Mata uang pelaporan adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan
 Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu asset
 Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima
atau dibayarkan
 Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas
 Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang
ke dalam mata uang lain pada kurs yang berbeda.
Dalam menyiapkan laporan keuangan setiap entitas, baik entitas yang berdiri sendiri, entitas
dengan kegiatan usaa luar negeri (seperti entitas induk), ataupun kegiatan usaha luar negeri (seperti
entitas anak atau cabang)
Beberapa entitas pelapor terdiri dari sejumlah entitas individual (misalnya sebuah kelompok
usaha terdiri dari satu entitas induk dan satu atau lebih entitas anak). Berbagai jenis entitas, terlepas
dari entitas tersebut adalah anggota dari suatu kelompok usaha ataupun bukan, mungkin memiliki
investasi dalam entitas asosiasi atau pengaturan bersama. Entitas mungkin dapat juga memiliki
cabang. Pernyataan ini mensyaratkan agar hasil dan posisi keuangan dari setiap entitas individual
yang tercakup dalam entitas pepalor dijabarkan ke dalam mata uang yang digunakan entitas pelapor
dalam menyajikan laporan keuangannya.
Pelaporan transaksi mata uang asing ke dalam mata uang fungsional
Pengakuan awal
Pada pengakuan awal, suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang
fungsional, dengan menerapkan jumlah mata uang asing, nilai tukar spot anatar mata uang fungsional
dan mata uang asing pada tanggal transaksi.
Selisih nilai tukar yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada penjabaran pos
moneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos moneter tersebut dijabarkan pada pengakuan
awal selama periode atua pada periode laporan keuangan sebelumnya, harus diakui dalam laba atau
rugi dalam periode pada saat terjadinya.
Pengungkapan
Ketika mata uang pelaporan berbeda dari mata uang fungsional, fakta tersebut harus
dinyatakan, bersama dengan pengungkapan mata uang fungsional dan alasan untuk menggunakan
suatu mata uang pelaporan yang berbeda.

Pertanyaan: bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan keuangan?
Kelompok 10:
Ni Putu Indriyani Permata Indah (1607532110 / 6)
Made Aida Pradnyadevi (1607532111 / 7)
Ni Luh Putu Jessika Andani Mertha (1607532112 / 8)

Contoh penerapan laporan keuangan PSAK 10

You might also like