Professional Documents
Culture Documents
Saya tanya dulu. Apa saja respon yang teman-teman dapatkan saat pasang
status tadi?
Ada yang cuma dikasih like, ada yang komen, bahkan di batch yang lalu ada
yang daftar dan menanyakan harga.
Dari sini kita mendapat satu pelajaran: tulisan yang sama akan mendapatkan
respon berbeda-beda. Sebuah status hanya akan direspon oleh orang yang
memang memiliki kebutuhan terkait.
Kalau produk kita kosmetik misalnya, pastikan sebagian besar friends di BBM
atau FB kita adalah wanita (meskipun laki-laki juga mungkin beli. Namun pasar
terbesar tetaplah wanita)
Kemudian pastikan kita sering berbagi informasi seputar tips kecantikan, cara
memilih kosmetik dan sebagainya.
Jika tidak demikian, maka tidak banyak orang yang akan merespon status kita.
Misal kemudian ada yang nanya harga di status. Bagaimana respon kita?
Jawab langsung ke inbox, kemudian di komen dijawab dengan "sudah saya
inbox ya mbak..."
Ingat jawabannya: "terkait info di atas sudah saya inbox ya mbak" bukan "inbox
mbak"
Beda FEEL-nya
Oya, boleh jawaban di inbox tambahkan: "Ini info untuk batch berikutnyanya,
kontak langsung saja. Bilang, dapet info dari Sri Oriflame [ganti dengan nama
Anda ya]" Misalnya.
Teman-teman ada di grup ini, artinya sudah MEMBELI dari saya. Maka, saya
perlu mendorong agar teman-teman naik ke level berikutnya:
merekomendasikan.
NB: tenang saja, kalau benar-benar ada yang daftar, nanti kita beri cashback
Rp15.000 per peserta 😅
Kalo kita disini kan Oriflamers coach, produk yang dijual sama. Untuk
memberikan benefit lebih bagaimana caranya?
Bagaimana cara menyakinkan seseorg secara tulisan agar supaya org tsb
tertarik dan mau membeli produk yg kita tawarkan..dan supaya kata2 yg
dibuat tidak terlalu berlebihan?
Jika ada produk yang kita jual rusak, tidak sesuai mutu yang diharapkan
pembeli. Bagaimana kita menyikapi agar pembeli tidak jera membeli.
Menjawab pertanyaan pembeli, karena barang rusak.
JAWABAN:
2. Tanyakan faktanya.
4. Minta maaf.
JAWABAN:
Kalau merespon tiap status kita dg like saja, gimana follow upnya pak?
JAWABAN:
JAWABAN:
Typo. Maksud saya total request di angka 50. Untuk request yang belum
diapprove segera dicancel requestnya.
Orang bisa curiga bisa jadi karena status kita 80% terkait jualan. Namun jika
statusnya beragam, status yang berbagi manfaat. Saya kira mereka tidak akan
curiga.
Produk oriflame kan banyak jenisnya nah nentuin buyer persona per item
produk atau general aja yg kira2 butuh semua produk, kalau semua berarti
luas kan target marketnya jadi gak spesifik lagi. sebaiknya gimana coach?
JAWABAN:
*Bgm cara menentukan scr pasti itu c1c2 atau c3? Kan kita punya tujuan
ttt dlm beriklan*
JAWABAN:
Iklan itu lebih ke ART (seni) bukan SCIENCE (ilmu pasti). Jadi ngga ada
kepastian.
Intinya adalah, apakah kita sekadar menyadarkan orang bahwa ada produk
yang bisa membantu mereka (C1)? Atau sudah mulai memberikan alasan-
alasan kenapa perlu mempertimbangkan produk kita sebagai pilihan mereka
(C2)? Atau mendorong mereka untuk membeli (C3)?
JAWABAN:
JAWABAN:
Rutin saja. Kadang ada orang yang tertarik langsung inbox atau WA. Namun
jangan lupa, media sosial itu sarana pertemanan. Jadi sering-sering juga share
konten bermanfaatn untuk menciptakan interaksi dengan target market kita.
JAWABAN:
Yang personal brand-nya belum terlalu kuat. Kalau sudah kuat, C1 C2 pun
banyak yang closing. Kadang tanpa C1 dan C2 langsung C3