You are on page 1of 20

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm.

187 - 206 Vol 4 No 2

ANALISIS INTEGRASI BURSA SAHAM ASEAN 5


(Analysis of Stock Exchange Integration of ASEAN 5)
Ardina Puspitasari1, Hermanto Siregar2, Trias Andati3
1
Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya
Pajajaran 085728707075. ardinapuspitasari07@gmail.com
2,3
Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Pajajaran

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi bursa saham ASEAN 5 (Indonesia,
Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina) yang dikaitkan dengan dinamika harga
minyak dunia termasuk penurunan pada tahun 2014. Pada penelitian ini digunakan
Vector Error Correction Model (VECM) untuk menganalisis integrasi pada 5 bursa
saham negara-negara ASEAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel dummy harga
minyak dunia dengan nilai 0 untuk periode 2009 sampai 2013 dimana harga minyak
dunia masih stabil dan nilai 1 untuk periode 2014 sampai 2015 dimana terjadi
penurunan harga minyak dunia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan kointegrasi diantara bursa saham ASEAN 5 selama periode penelitian yang
mencerminkan bahwa bursa-bursa saham di negara-negara ASEAN 5 terintegrasi. Pasar
saham Indonesia dipengaruhi oleh bursa saham Thailand dan Singapura dalam jangka
panjang. Harga minyak dunia berpengaruh signifikan terhadap IHSG dalam jangka
pendek.
Kata kunci: ASEAN 5, bursa saham, integrasi, VECM

Abstract
This study aimed to analyze the integration of the stock markets of ASEAN 5
(Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippines) associated with the
event of dropped world oil prices in 2014. This study using Vector Error Correction
Model (VECM) to analyze market integration 5 stocks with variable stock market. In
this study uses a dummy variable of oil price with the value of 0 for the period 2009 to
2013 where world oil prices are still stable and the value of 1 for the period 2014 to
2015 where a decline in world oil prices. Results from this study shows that there is a
relationship between the stock market cointegration ASEAN 5 during the study period
that’s mean that there is integration among ASEAN 5 stock markets. Indonesia's stock
market is influenced by Thailand and Singapore in the long term. Dummy variables
significantly influence the JCI during the short term.
Keywords: ASEAN 5, stock exchange, integration, VECM,

PENDAHULUAN berpengaruh terhadap pergerakan harga


saham di hampir semua negara. Hal ini
Latar Belakang dikarenakan minyak masih menjadi
Harga minyak dunia merupakan sumber energi utama di berbagai sektor.
salah satu faktor yang sangat Oleh karena itu jika harga minyak
mengalami penurunan atau kenaikan,
187 | Edisi Desember 2015
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

maka akan berpengaruh terhadap harga- penelitian Berk dan Aydogan (2012)
harga di sektor lain. Harga-harga di yang menganalisis pergerakan harga
berbagai sektor tentunya mempengaruhi minyak mentah dunia terhadap
pergerakan harga saham gabungan/ pergerakan saham di Turki. Hasil dari
indeks suatu pasar modal di sebuah penelitian tersebut menyatakan bahwa
negara karena indeks-indeks tersebut pergerakan harga minyak secara
merupakan gabungan dari beberapa signifikan mempengaruhi aktivitas
sektor. Pernyataan ini sesuai dengan pasar saham di negara tersebut.

120 10.00
104,71 107,89
95,98 5.00
100 6,97
0.00

% perubahan harga
2,32
80 0,64
-5.00
US$/barel

-2,11
-4,73
60 -10.00
44,38
-15.00
40
-20.00
20
-25.00
-25,36
0 -30.00
May-14
Dec-13

Dec-14
Apr-14

Oct-14
Jan-14

Mar-14

Jun-14

Aug-14

Jan-15
Feb-14

Jul-14

Sep-14

Nov-14

Gambar 1 Pergerakan harga minyak mentah dunia


Sumber: www.opec.org

Pergerakan harga minyak mentah pergerakan indeksnya maupun dilihat


dunia memang sulit diprediksi. Pada return dan volatilitas saham. Dhaoui
awal tahun 2014, harga minyak mentah dan Khraief (2014) melakukan
dunia masih berada di kisaran penelitian dengan melihat hubungan
US$100/barel. Harga ini masih bertahan harga minyak dunia dengan return pasar
sampai pertengahan tahun pada bulan dan volatilitas. Hasilnya menyebutkan
Juli 2014. Namun bulan-bulan bahwa fluktuasi harga minyak dunia
selanjutnya sampai akhir Desember dan return pasar mempunyai hubungan
2014 bahkan awal tahun pada bulan negatif namun mempengaruhi
Januari 2015 harga minyak mentah peningkatan volatilitas return saham.
dunia menyentuh US$44,38/barel atau Pada era globalisasi saat ini,
turun sebesar 25,56 persen. Penurunan interaksi dalam bidang ekonomi antar
ini dapat membawa dampak positif negara menjadi sangat penting dalam
maupun negatif bagi perekonomian perekonomian global. Hal ini
global. Pasar modal juga akan terkena menyebabkan perpindahan modal
dampak dari isu ini karena investor menjadi lebih cepat dengan volume
akan berpikir ulang untuk menempatkan yang besar pula. Interaksi dalam
dananya pada sektor yang berhubungan perekonomian ditandai dengan semakin
dengan minyak. terbukanya transaksi perdagangan dan
Dampak yang terjadi di pasar mobilitas arus modal antar negara.
modal dapat dilihat langsung melalui Kedua faktor ini menyebabkan integrasi
188 | Edisi Desember 2015
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

pasar modal suatu negara dengan pasar pasar terdapat transmisi pergerakan
modal negara lain. Integrasi pasar harga. Transmisi harga saham pada
modal mempunyai implikasi yang kuat dasarnya melihat bagaimana pergerakan
terhadap stabilitas keuangan suatu harga suatu pasar saham dapat
negara (Yu et al. 2010). Bekaert dan mempengaruhi harga pada pasar saham
Harvey (1995) dalam Kiranand (2004) lainnya.
mendefinisikan integrasi pasar dalam Menurut Eun dan Shim (1989)
arti bahwa pasar benar-benar pasar Amerika merupakan pasar yang
terintegrasi jika aset dengan rasio yang paling berpengaruh di dunia. Hal ini
sama memiliki return yang juga sama. dibuktikan ketika jatuhnya bursa Wall
Integrasi pasar saham terus Street, dimana indeks Dow Jones
mendapatkan perhatian yang luar biasa Industrial Average (DJIA) merosot
karena hubungannya dengan investasi sampai 22,6 persen diikuti indeks S&P
portofolio internasional. Pasar saham 500 hingga 20,4 persen yang semuanya
menjadi lebih terintegrasi karena terjadi hanya dalam satu hari transaksi.
semakin pentingnya mobilitas modal Krisis ini berdampak pada jatuhnya
bebas yang timbul dari berbagai pasar saham Inggris (FTSE 100) hingga
mekanisme integrasi ekonomi termasuk 10,8 persen dan indeks Hangeng 45,6
liberalisasi hambatan perdagangan persen. Hal ini membuktikan bahwa
(Narayan et. al 2004). Integrasi pasar pasar saham di satu negara dapat
merupakan situasi dimana pasar mempengaruhi pasar saham di negara
tersebut tidak ada hambatan dalam arus lain.
keuangan, dan aset risiko untuk tingkat Integrasi pasar dapat pula
pengembalian yang diharapkan juga dideskripsikan melalui Arbitrage
sama, terlepas dari domisili. Pricing Theory (APT), di mana
Integrasi pasar memungkinkan perhatian utama APT adalah bagaimana
modal untuk mengalir bebas. Negara menggunakan harga yang berbeda pada
yang mempunyai undang-undang pajak aset di waktu yang sama tetapi pada
dan regulasi yang sama biasanya lokasi yang berbeda. Jika pasar di dunia
mempunyai pasar yang terintegrasi. menjadi terintegrasi, berarti pergerakan
Dalam hal ini pasar saham di dunia harga menjadi lebih serupa dan
dapat mencapai suatu harga membuat informasi di negara-negara
internasional. Oleh karena itu investor berbeda tersebar dengan cepat, oleh
mempunyai akses yang tidak terbatas karenanya, ketersediaan harga yang
dan tidak ada hambatan untuk berbeda di negara-negara tersebut
menempatkan modalnya pada saham- menjadi lebih kecil, kemudian akan
saham yang ada di seluruh negara. tersedia lebih sedikit kesempatan untuk
Contoh dari adanya integrasi pasar terjadinya arbitrasi di negara berbeda
adalah pasar kawasan Uni-Eropa. (Madura 2006 dalam Nainggolan 2010).
Pasar yang terintegrasi Climent dan Meneu (2003)
sepenuhnya akan tercipta hubungan berpendapat bahwa pasar modal dalam
yang erat pada pasar-pasar modal di satu kawasan regional cenderung
dunia. Pasar-pasar modal tersebut akan mempunyai pergerakan yang sama dan
saling mempengaruhi naik turunnya memiliki efek penularan (contagion
nilai saham yang mempunyai kesamaan. effect) sehingga tingkat integrasi antar
Pergerakan saham juga terjadi secara pasar modal yang satu dengan yang
serentak sehingga menghasilkan risiko lainnya menjadi tinggi. Integrasi pasar
dan return yang sama. Dalam integrasi menjadi penting mengingat saat ini

189 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

kerjasama antar negara dalam satu untuk melindungi kegiatan ekonomi di


kawasan juga meningkat terutama masa mendatang. Perkembangan
dalam perdagangan. Adanya integrasi terakhir yaitu dibentuknya AEC (Asean
ini mampu menarik investor untuk Economic Community) yang akan
menanamkan modalnya pada pasar direalisasikan akhir tahun 2015. Untuk
modal negara tersebut. Walaupun mendukung AEC tersebut disusunlah
integrasi mempunyai dampak positif, Roadmap Integrasi Asean dalam bidang
namun integrasi juga menyebabkan finansial yang meliputi pengembangan
kerugian. Contoh yang telah terjadi pasar modal, liberalisasi neraca modal,
yaitu saat krisis Asia pada 1990-an. liberalisasi jasa keuangan, dan
Bekaert et al. (2005) menganalisis efek kerjasama nilai tukar.
penularan yang diakibatkan krisis Kerjasama ini akan meningkatkan
Meksiko dan Asia. Hasil dari penelitian perdagangan dalam kawasan ASEAN
tersebut menyebutkan bahwa saat dan integrasi ekonomi. Integrasi
terjadi krisis Asia terjadi efek ekonomi akan semakin kuat apabila
penularan. dilakukan integrasi pasar modal.
Salah satu contoh kawasan yang Terintegrasinya bursa saham akan
pasar atau perekonomiannya telah memberikan peluang bagi perusahaan
terintegrasi dengan baik yaitu Uni untuk mendapatkan modal dan bagi
Eropa. Kawasan Uni Eropa telah investor dapat menanamkan modalnya
menyatukan kebijakan makro ekonomi pada berbagai sekuritas atau portofolio.
dan sosial dan membentuk suatu badan Pada intinya AEC merupakan
atau lembaga yang mengikat negara perencanaan integrasi ekonomi ASEAN
anggotanya. Uni Eropa telah untuk menciptakan pasar tunggal.
menghapus kebijakan impor serta Namun permasalahannya yaitu apakah
hambatan perdagangan tarif maupun pasar-pasar saham di ASEAN sudah
non tarif untuk produk dan jasa. Uni layak diintegrasikan atau masih
Eropa juga telah menerapkan Single tersegmentasi. Oleh karena itu terkait
Integrated Market dan juga masalah penurunan harga minyak dunia
menggunakan satu mata uang yaitu dilakukan penelitian mengenai
Euro. Adanya integrasi ini menjadikan hubungan penurunan harga minyak
kawasan Uni Eropa lebih maju dalam dunia dan integrasi pasar saham di
perdagangan dan perekonomiannya ASEAN.
karena daya saing juga semakin tinggi Beberapa penelitian telah
dan juga mampu meningkatkan dilakukan terkait adanya pengaruh
perdamaian diantara negara-negara Uni harga minyak dunia terhadap pasar
Eropa. saham sutau negara dan penelitian
Selain kawasan Eropa, beberapa mengenai integrasi pasar saham di suatu
kawasan regional di Asia juga akan kawasan negara. Penelitian mengenai
menerapkan integrasi pasar, salah dampak harga minyak dunia terhadap
satunya yaitu kawasan Asia Selatan pasar saham dilakukan oleh Abdalla
(ASEAN). ASEAN dibentuk sejak 1967 (2013) yang melakukan penelitian
yang pada awalnya hanya kerjasama mengenai model yang digunakan untuk
politik namun berkembang lebih luas menganalisis dampak fluktuasi harga
termasuk bidang ekonomi. Dalam minyak terhadap pasar saham di
ASEAN dibentuk pula AFTA (Asean Kerajaan Arab Saudi. Model yang
Free Trade Area) atau kawasan digunakan yaitu model bivariat VAR-
perdagangan bebas yang bertujuan GARCH. Hasil yang diperoleh

190 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

membuktikan bahwa fluktuasi harga pemerintahan Suharto, Mahathir, dan


minyak mempengaruhi return saham. Thaksin. Penelitian ini manganalisa
Bukti empiris dari return harian pada tingkat integrasi pasar modal pada 5
indeks pasar saham Saudi (Tadawul) negara pendiri ASEAN pada periode
dan harga minyak mentah harian 1997 – 2007. Semua hasil pengujian
menunjukkan bahwa fluktuasi harga mengindikasikan bahwa peristiwa
minyak mentah menyebabkan politik memberikan pengaruh pada
peningkatan return pasar saham volatilitas harga saham karena
volatilitas selama periode penelitian. perubahan pemerintahan mengakibatkan
Penelitian mengenai integrasi perubahan kebijakan-kebijakan yang
pasar dilakukan oleh Endri (2010) yang diambil. Tingginya volatilitas harga
menginvestigasi keterkaitan antara saham ini mengakibatkan perubahan
pasar saham di negara-negara kawasan tingkat integrasi pasar modal.
ASEAN-5 yang tergolong pasar saham
sedang berkembang, yaitu Indonesia, Tujuan Penelitian.
Singapura, Malaysia, Thailand, dan Penelitian ini menggabungkan
Filipina dengan pasar saham kuat dunia peristiwa penurunan harga minyak
yaitu pasar saham AS dan pasar saham dunia dan integrasi pasar pada periode
kuat Asia yaitu pasar saham Jepang 2009-2015. Penelitian ini bertujuan
yang keduanya tergolong pasar saham untuk melihat perkembangan bursa
yang telah maju dengan menggunakan saham ASEAN 5 dan untuk
model kointegrasi multivariat. Hasil menganalisa apakah bursa saham di
pengujian kointegrasi menunjukkan negara-negara ASEAN 5 terintegrasi di
pasar saham ASEAN 5 dan pasar saham tengah dinamika harga minyak dunia.
AS dan Jepang saling terkointegrasi
selama periode penuh dan lebih
menguat selama periode sebelum krisis. METODE PENELITIAN
Disamping itu, hasil ini juga
menunjukkan bahwa pasar saham Pendekatan Penelitian
emerging sangat sensitif terhadap Penelitian ini menggunakan
pergerakan pasar saham negara maju, pendekatan deskriptif dan kuantitatif
khususnya pasar saham AS. yang ditunjukkan dengan uji-t.
Integrasi mengenai pasar ASEAN Penelitian ini merupakan studi untuk
diteliti oleh Click dan Plummer (2003) menganalisis dampak penurunan harga
menggunakan vector autoregression minyak dunia terhadap integrasi pada
(VAR) dengan teknik time series untuk pasar ASEAN 5. Model penelitian yang
mengetahui hubungan jangka panjang. digunakan yaitu VAR/VECM.
Hasil dari penelitiannya menunjukkan
bahwa pasar ASEAN terintegrasi dan Jenis dan Sumber Data
tidak tersegmentasi oleh batas-batas Data yang digunakan dalam
negara. Pasar ASEAN terintegrasi penelitian ini merupakan data sekunder
namun belum lengkap. bulanan yang terdiri dari harga minyak
Berbeda dengan Nainggolan mentah dunia dan indeks pasar saham
(2010) yang meneliti integrasi pasar ASEAN 5 yaitu Jakarta Composite
modal pada ASEAN 5 (Indonesia, Index/JCI (Indonesia), Kuala Lumpur
Malaysia, Singapura, Thailand, dan Composite Index/KLCI (Malaysia),
Filipina) yang dikaitkan dengan adanya Strait Time Index/STI (Singapura),
peristiwa politik yaitu turunnya Securities Exchange of Thailand
Index/SETI (Thailand), dan Philippine

191 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Stock Exchange/PSE (Filipina) selama Model pertama merupakan model


bulan Januari 2009 sampai Mei 2015. dengan intercept β1 dan trend β2,
Sumber data diakses melalui website sedangkan model kedua yang hanya
opec.com dan investing.com. menggunakan intercept β1 saja, dan
model ketiga tanpa menggunakan
Prosedur Penelitian intercept dan trend (slope). Hasil uji
Dalam menggunakan model ADF ditentukan berdasarkan nilai
VAR/VECM, data yang digunakan diuji kritis Mackinnon di dalam tabel uji
terlebih dahulu untuk menentukan ADF, dengan ketentuan:
model yang sesuai apakah VAR atau a. Jika nilai t statistik lebih
VECM. Tahapan uji sebagai berikut: kecil dari pada nilai kritis,
maka tolak H0 yang berarti
1. Uji Stasioneritas Data tidak ada unit root atau data
Permasalahan penggunaan data time tersebut stasioner.
series yaitu mengenai stasioneritas. b. Jika nilai t statistik lebih
Regresi dengan data time series besar dari pada nilai kritis,
akan menyebabkan regresi tersebut maka terima H0 yang berarti
meragukan sehingga ada unit root atau data
memungkinkan munculnya regresi tersebut tidak stasioner.
palsu (spurious regression). Model
ini mungkin didapat akibat variabel 2. Penentuan Panjang Lag
terikat dan variabel bebas yang Panjang lag dapat diukur dengan
digunakan untuk membentuk regresi beberapa parameter antara lain AIC
tidak stasioner. Oleh karena itu (Akaike Information Criterion), SIC
diperlukan uji stasioneritas agar (Schwarz Information Criterion)
regresi menjadi tidak meragukan dan LR (Likelihood Ratio).
dengan mengubah data yang tidak Penentuan panjang lag yang optimal
stasioner menjadi stasioner. Uji diperoleh dari persamaan VAR
yang paling umum digunakan yaitu dengan nilai AIC, SC atau LR yang
uji Unit Root yang dikenalkan oleh terkecil. Perhitungan dari AIC dan
David Dickey dan Wayne Fuller SIC adalah sebagai berikut
atau juga dikenal uji Augmented (Maruddani dan Safitri 2008):
Dickey-Fuller/ADF. Persamaan uji
ADF dapat ditulis sebagai berikut ∑
[ ]
(Nachrowi dan Usman 2006):

[ ]


Dimana:
∑ ∑ = jumlah kuadrat residual
k = jumlah variabel
independen
∑ n = jumlah observasi

Dimana: m = panjang lag yang sedangkan perhitungan dengan LR


digunakan dirumuskan:

192 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Xt = vektor d dari deterministik


εt = vektor inovasi
Dimana:
I = log likelihood Hasil dari uji Johansen
r = restrictive regression Cointegration yaitu membandingkan
u = unrestrictive regression nilai trace statistic dengan critical
value pada taraf nyata 5%. Jika nilai
3. Uji Stabilitas Model VAR trace statistic lebih besar dari pada
Dalam mengestimasi model critical value maka terdapat
diperlukan tingkat validasi yang kointegrasi diantara variabel. Selain
tinggi agar hasil estimasi yang itu juga dapat dilihat dari nilai
diperoleh dapat dipercaya. Hasil probabilitasnya, jika nilai
tersebut dapat dipercaya jika model probalibilitasnya lebih kecil dari
persamaan mempunyai stabilitas. 0,05 maka variabel tersebut
Uji stabilitas digunakan untuk terkointegrasi.
melihat apakah model yang
digunakan stabil atau tidak. Dalam 5. Model VECM
menguji stabilitas model VAR Manakala semua variabel bersifat
digunakan AR Roots Table dengan non-stasioner dan terdapat
melihat nilai modulusnya. Jika nilai kointegrasi sesama variabel
modulus dibawah satu maka sistem tersebut, maka model yang harus
disebut stabil. digunakan yaitu VECM (Pesaran et
al. 2000) :
4. Uji Kointegrasi
Santosa (2013) menjelaskan bahwa
jika data time series Y dan X tidak ∑
stasioner pada tingkat level tetapi
menjadi stasioner pada tingkat
diferensi pertama, maka kedua data Dimana:
tersebut dikatakan terkointegrasi ∆Rt = vektor 5x1 kolom
atau mempunyai hubungan jangka pengembalian indeks
panjang. Jadi dapat dikatakan bahwa saham bulanan pada
uji kointegrasi hanya dapat first difference.
dilakukan jika data tersebut p = panjang lag
berintegrasi pada derajat yang sama.  = matriks jangka pendek
Uji kointegrasi yang sering 5x1
digunakan yaitu dengan metode ∏ = matriks jangka panjang
Johansen Cointegration Test. Uji ini 5x1
dapat digunakan untuk menentukan εt = vektor sisaan 5x1
kointegrasi sejumlah variabel
(vektor) dengan model autoregresif Dalam makalah ini, faktor-faktor
dengan order p dan dirumuskan yang mempengaruhi dianalisis
sebagai berikut: berdasarkan koefisien regresi yang
terdapat pada matriks kointegrasi saja.
- -
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dimana: Perkembangan Bursa Saham
Yt = vektor k dari variabel I non- ASEAN 5
stokastik

193 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

adanya krisis finansial global yang


Perkembangan Harga Saham terjadi pada tahun 2008. Pertumbuhan
Sepanjang tahun 2009 sampai ekonomi pada saat itu dikatakan cukup
2015, perkembangan harga indeks baik karena setelah adanya krisis tahun
saham ASEAN menunjukkan 2008, harga saham mengalami
pertumbuhan yang cukup baik. Tahun perkembangan yang cenderung
2009 merupakan tahun pertama setelah meningkat.

9000.00
8000.00
7000.00
Local currency

6000.00 ihsg
5000.00
seti
4000.00
3000.00 sti
2000.00 klse
1000.00 psei
0.00

Apr-15
Apr-10

Dec-11
May-12

Jan-14
Jun-09

Oct-12

Jun-14
Jan-09

Mar-13
Aug-13
Nov-09

Sep-10
Feb-11
Jul-11

Nov-14
Gambar 2 Pergerakan harga saham ASEAN 5
(Sumber: investing.com diolah)

Berdasarkan Gambar 2, pada Laju Pertumbuhan Bursa Saham


periode 2009 hingga 2013 dimana harga Jika dilihat dari laju pertumbuhan harga
minyak dunia diasumsikan stabil, harga indeks ASEAN, dapat diketahui nilai
indeks ASEAN mengalami peningkatan real dari perkembangan masing-masing
dari tahun ke tahun. Hal yang sama pasar apakah positif atau negatif.
ditunjukkan pada periode 2014 hingga Gambar 3 merupakan grafik laju
2015 dimana harga minyak dunia pertumbuhan yang menggambarkan laju
diasumsikan mengalami gejolak harga harga saham indeks ASEAN 5 dari
atau penurunan, namun harga indeks tahun 2009 hingga 2015 semester I.
ASEAN masih menunjukkan
peningkatan. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa selama periode penuh dari tahun
2009 hingga tahun 2015, indeks saham
ASEAN mempunyai tren yang
cenderung mengalami peningkatan.

194 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

60.00
50.00
40.00
30.00

% 20.00
10.00
0.00

II 2013
II 2009

I 2010

II 2010

I 2011

II 2011

I 2012

II 2012

I 2013

I 2014

II 2014

I 2015
-10.00
-20.00

ihsg sti klse seti psei

Gambar 3 Grafik laju pertumbuhan pasar saham ASEAN 5


(Sumber: investing.com diolah)

Gambar 3 menunjukkan laju pertumbuhan pasar saham ASEAN


pertumbuhan masing-masing pasar cenderung stabil dengan tren menurun
saham negara yang dimulai pada sampai semester I 2015.
semester II tahun 2009 sampai semester
I tahun 2015. Tahun 2009 semua pasar Return Bursa Saham ASEAN 5
saham mempunyai laju pertumbuhan Dalam melakukan investasi,
yang cukup tinggi yaitu diatas 20%. seorang investor selalu mengharapkan
Pasar saham Indonesia atau IHSG keuntungan atau return. Return
mempunyai laju pertumbuhan tertinggi merupakan hasil yang diperoleh dari
yaitu 48,69% dan laju pertumbuhan investasi. Return merupakan salah satu
terendah yaitu pasar saham Malaysia cerminan keadaan saham yang paling
dengan KLSE sebesar 27,24%. Hal ini valid, ketika return yang diterima
dapat disimpulkan bahwa percepatan investor tinggi, maka saham ada dalam
pertumbuhan pasar saham Indonesia keadaan baik, begitu pula sebaliknya
tertinggi diantara negara-negara (Sari dan Sisdyani 2014). Suatu return
ASEAN pasca krisis tahun 2008. hasilnya tidak selalu menjanjikan bagi
Laju pertumbuhan yang para investornya, namun investor masih
ditampilkan kelima negara ASEAN memungkinkan mendapatkan
mempunyai tren yang cenderung sama keuntungan dari dividen, saham bonus,
yaitu tinggi pada tahun 2009 kemudian dan capital gain. Disamping tingkat
sama-sama turun pada semester I 2010. keuntungan yang diperoleh, investor
Penurunan laju pertumbuhan kembali juga dihadapkan oleh risiko yang terjadi
terjadi pada semester II tahun 2011
dalam investasi. Investasi memang
dengan nilai terendah yaitu Singapura menjanjikan keuntungan, namun tentu
dengan STI sebesar -9,61% dan tahun saja ada risiko yang diterima investor
2013 dengan nilai terendah yaitu ketika menanamkan modalnya pada
Thailand dengan SETI sebesar -10,61% suatu saham atau portofolio. Hal ini
dan Indonesia dengan IHSG sebesar - dapat terjadi karena realisasi
10,13%. Selama periode penurunan penghasilan berbeda dengan
harga minyak dunia tahun 2014, laju penghasilan yang diharapkan, nilai

195 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

saham turun, atau pembagian dividen risiko yang dihadapi juga semakin
tidak sesuai harapan. Semakin tinggi tinggi.
return saham yang diterima investor,

0.0800

0.0600

0.0400

0.0200

0.0000
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
-0.0200

-0.0400

ri ihsg ri sti ri klse ri seti ri psei

Gambar 5 Return bursa saham ASEAN 5


(Sumber: investing.com diolah)

Gambar 5 menunjukkan return per akan menurun jika harga saham juga
bulan sejak 2009 sampai 2015. mengalami penurunan. Berikut ini
Indonesia menunjukkan return tertinggi merupakan data laju pertumbuhan
pada tahun 2009. Pada tahun 2010, kapitalisasi pasar saham negara-negara
semua bursa saham ASEAN 5 ASEAN 5.
mengalami penurunan nilai return.
Sepanjang tahun 2014 dimana terjadi
penurunan harga minyak dunia, return
bursa saham ASEAN 5 juga mengalami
penurunan. Nilai return bursa saham
Filipina menunjukkan nilai tertinggi.

Kapitalisasi Bursa Saham ASEAN 5


Kapitalisasi pasar atau market
capitalization (market cap) merupakan
salah satu indikator yang menunjukkan
perkembangan bursa saham. Market cap
dapat didefinisikan sebagai total
keseluruhan nilai surat berharga yang
diterbitkan perusahaan dalam suatu
pasar. Market cap biasanya akan
meningkat sejalan dengan peningkatan
harga saham, begitu pula sebaliknya

196 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

50.00
40.00 40,69
34,22
30.00 29,56
23,92
20.00 20,26
% 16,67
10.00 9,59
3,85
0.00 2,58
2011 2012 2013 2014 2015
-10.00
-20.00

IHSG STI KLSE SETI PSEI

Gambar 6 Laju kapitalisasi pasar saham ASEAN 5


(Sumber: OJK diolah)

Berdasarkan Gambar 6, laju beredar. Oleh karena itu saham tersebut


pertumbuhan kapitalisasi bursa ASEAN mempunyai pengaruh paling besar
memiliki pola yang cenderung sama terhadap kinerja indeks. Hal ini menjadi
yaitu mengalami kenaikan pada tahun kekurangan metode price-weighted
2012 kemudian penurunan di tahun index karena tidak mampu mengukur
2013 dan kembali naik di tahun 2014. kinerja jangka panjang dan
Laju kapitalisasi tertinggi pada tahun perbandingan return aset.
2012 yaitu SETI sebesar 40,69% diikuti Market capitalization index
PSEI sebesar 34,22% dan IHSG sebesar merupakan indeks yang bobotnya
16,67%. Indeks PSEI pada tahun 2014 sepadan dengan total pasar masing-
sampai semester I 2015 mempunyai masing sekuritas. A full market
nilai laju kapitalisasi tertinggi yaitu capitalization dapat didefinisikan
29,56% dan 9,59%. sebagai metode perhitungan kapitalisasi
pasar yang mempergunakan jumlah
Karakteristik Indeks pada Pasar saham tercatat (Andriansyah et.al
Saham ASEAN 5 2007). Market capitalization atau
market cap adalah nilai sebuah
Metodologi pembentukan indeks
perusahaan berdasarkan perhitungan
dikelompokkan menjadi tiga yaitu
price-weighted index, market harga pasar saham dikalikan dengan
jumlah sahamnya yang beredar.
capitalization index, dan free float
Perusahaan dengan kapitalitasi pasar
market capitalization weighted index.
yang lebih besar memiliki pengaruh
Price-weighted index merupakan indeks
yang lebih besar terhadap return indeks.
yang masing-masing sahamnya
Dalam indeks ini komponen yang lebih
mempengaruhi indeks sebanding
besar mempunyai bobot yang lebih
dengan proporsi harga per saham.
besar karena masing-masing saham
Indeks ini memberikan bobot
memberikan kontribusi nilai pasar
berdasarkan harga sahamnya. Saham
untuk menentukan nilai indeks
dengan harga lebih tinggi diberikan
keseluruhan. Rata-rata indeks saham di
bobot yang lebih besar terlepas dari
dunia menggunakan metode ini untuk
ukuran perusahaan ataupun saham yang
pembentukan harga indeksnya. Namun

197 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

kelemahan dari metode ini yaitu hanya indeks dan penentuan bobot dalam
fokus terhadap komponen harga pasar indeks. Pada intinya a free float market
sementara harga saham ditentukan oleh capitalization mempergunakan jumlah
banyak faktor baik berasal dari internal saham yang tersedia di pasar. Dalam
maupun eksternal. indeks ini hanya saham yang
Metode pembentukan yang ketiga dikeluarkan oleh perusahaan yang
yaitu free float market capitalization diperdagangkan di pasar saham.
weighted index yang dinilai paling tepat Kelebihan dari penggunaan indeks ini
dalam menggambarkan perkembangan yaitu lebih mencerminkan tren pasar
harga di pasar saham. Indeks ini hanya yang lebih rasional karena hanya
mempertimbangkan free-float mempertimbangkan saham yang
kapitalisasi pasar dari sebuah tersedia untuk diperdagangkan di pasar.
perusahaan dengan tujuan perhitungan

Tabel 7 Deskripsi indeks pasar saham ASEAN 5 Tahun 2004


Nilai
Jumlah Metode Base
No Negara Indeks Kapitalisasi
Emiten Pembentukan Year
(USD billion)
Indeks Harga Saham Market
1 Indonesia 507 1982 441,20
Gabungan (IHSG) Capitalization

Kuala Lumpur Stock Market


2 Malaysia 906 1977 504,45
Exchange (KLSE) Capitalization
Market
3 Singapura Strait Times Index (STI) 769 2008 780,49
Capitalization
Stock Exchange of Market
4 Thailand 728 1975 438,38
Thailand Index (SETI) Capitalization
Free-float
Philipine Stock Exchange
5 Filipina 263 Market 1990 320,99
Index (PSEI)
Capitalization

Integrasi Bursa Saham Dalam penelitian ini dilakukan uji


ASEAN 5 akar unit dengan menggunakan uji
(Augmented Dickey Fuller). Pengujian
Pengujian Stasioneritas: Uji Akar awal ADF dilakukan pada tingkat level.
Unit (Unit Root) Hasil dari uji ADF yaitu dengan
membandingkan nilai t-statistik yang
Pengujian stasioner dilakukan diperoleh dengan nilai kritis
karena data yang digunakan dalam MacKinnon pada taraf 5%. Apabila
penelitian ini berupa data time series. nilai t-statistik ADF lebih kecil dari
Data yang tidak stasioner ini apabila nilai kritisnya, maka data tersebut tidak
diregresikan akan menghasilkan regresi stasioner, begitu pula sebaliknya. Selain
palsu (spurious regression). Data yang membandingkan nilai kritisnya, dapat
tidak stasioner dapat diubah menjadi juga dilihat nilai probabilitasnya pada
data stasioner dengan meningkatkan taraf 5%. Apabila probabilitas data lebih
derajat integrasinya sampai data besar dari 0,05 maka data tersebut tidak
menjadi stasioner. stasioner, begitu pula sebaliknya.
198 | Edisi Desember 2015
Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Apabila data pada tingkat level tidak data stasioner. Tabel 1 menunjukkan
stasioner, dilakukan uji derajat integrasi hasil pengujian ADF dengan
atau meningkatkan tingkat differensinya membandingkan nilaiprobabilitasnya.
menjadi 1st difference atau lebih sampai

Tabel 1 Hasil pengujian stasioneritas data


Indeks Level Keterangan 1st differences Keterangan
IHSG 0,9989 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner
STI 0,9687 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner
KLSE 0,9968 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner
SETI 0,9976 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner
PSEI 0,9997 Tidak stasioner 0,0000 Stasioner

Berdasarkan Tabel 1, pengujian optimal terlebih dahulu agar estimasi


ADF dilakukan pada tingkat level model VAR/VECM yang diperoleh
kemudian pada tingkat 1st difference. menjadi lebih baik. Dalam penggunaan
Pada pengujian tingkat level, semua model autoregresi yang menggunakan
data pada pasar ASEAN 5 mengandung data time series, maka peran waktu
unit root terbukti dengan nilai dalam permodelan menjadi sangat
probabilitasnya yang lebih besar dari penting. Oleh karena itu penentuan
0,05. Dengan kata lain, pada tingkat panjang lag dilakukan untuk
level ini data harga saham pada pasar mendapatkan model estimasi yang
ASEAN 5 tidak stasioner. Pengujian tepat.
dilanjutkan dengan meningkatkan Kriteria penentuan panjang lag
derajat integrasinya yaitu pada 1st optimum dalam model VAR/VECM
difference. Hasil yang diperoleh ditentukan oleh informasi yang
menunjukkan bahwa semua data ditampilkan Final Prediction Error
mempunyai nilai probabilitas dibawah (FPE), Akaike Information Criterion
0,05 sehingga data tidak mengandung (AIC), Schwarz Criterion (SC), dan
unit root atau data telah stasioner. Hal Hannan-Quinn (HQ). Nilai lag
ini berarti bahwa kemungkinan pasar optimum yaitu memiliki nilai FPE, AIC,
modal ASEAN 5 terintegrasi atau SC, dan HQ yang terkecil. Tanda
mempunyai hubungan jangka panjang. bintang merupakan panjang lag
optimum yang direkomendasikan dari
Penentuan Lag Optimal pengujian dengan software e-views.
Hasil dari pengujian lag optimal pada
Sebelum melakukan uji Johansen
penelitian ini ditampilkan pada Tabel 2.
Cointegration, dilakukan penentuan lag

Tabel 2 Panjang lag optimal

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 475,8590 NA 7,20e-14 -13,23546 -13,04425 -13,15942


1 840,9700 658,2283 6,80e-18* -22,50620* -21,16771* -21,97392*
2 860,5485 31,98733 1,10e-17 -22,04362 -19,55786 -21,05511

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat direkomendasikan dalam penelitian ini


bahwa lag optimal yang adalah lag 1. Hasil uji lag dalam

199 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

penelitian ini mengindikasikan bahwa menganalisis adanya integrasi dalam


derajat kelambanan variabel-variabel jangka panjang diantara bursa saham
untuk menjadi stasioner adalah 1 ASEAN 5 pada lag 1. Pengujian ini
(Sutawijaya dan Lestari 2013). dilakukan dengan membandingkan nilai
trace statistic dengan nilai kritis pada
Pengujian Stabilitas VAR taraf 5%. Hasil dari pengujian Johansen
ditampilkan pada Tabel 4.
Pengujian stabilitas VAR
dilakukan untuk mengetahui apakah
Tabel 4 Uji Johansen Cointegration
model VAR sudah stabil/stasioner
(Juanda dan Junaidi 2012). Uji stabilitas Hypothesi
VAR dilakukan dengan melihat nilai zed Trace 0.05
modulusnya. Jika nilai modulus kurang No. of Critical
CE(s) Eigenvalue Statistic Value Prob.
dari 1 (<1) maka model VAR tersebut
telah stabil. Selain dari nilai None 0,407124 96,00074 83,93712 0,0051*
modulusnya, kriteria stabil atau tidak At most 1 0,238485 56,79296 60,06141 0,0915
juga dapat dilihat dari informasi yang At most 2 0,210506 36,35959 40,17493 0,1150
At most 3 0,129250 18,63232 24,27596 0,2182
ditampilkan pada saat uji stabilitas VAR At most 4 0,100513 8,252327 12,32090 0,2178
yaitu VAR satisfies the stability At most 5 0,004092 0,307551 4,129906 0,6409
condition. Tabel 3 merupakan hasil
*Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05
pengujian stabilitas VAR pada lag yang level
telah ditentukan sebelumnya.

Tabel 3 Pengujian stabilitas VAR Dari Tabel 4, terlihat bahwa pada


Root Modulus tingkat signifikansi 5% ditemukan
0,967399 0,967399
0,863292 – 0,033128i 0,863928
adanya 1 persamaan kointegrasi
0,863292 + 0.033128i 0,863928 diantara bursa saham ASEAN 5. Hal ini
0,770967 – 0,051487i 0,772685 berarti pergerakan IHSG, KLSE, STI,
0,770967 + 0,051487i 0,772685 SETI, dan PSEI selama terjadinya
0,488853 0,488853 penurunan harga minyak dunia
No root lies outside the unit circle. memiliki hubungan keseimbangan dan
VAR satisfies the stability condition. kesamaan pergerakan dalam jangka
panjang. Hasil uji Johansen digunakan
Berdasarkan Tabel 3 diketahui untuk menentukan model VAR atau
bahwa nilai modulusnya kurang dari 1, VECM. Pada penelitian ini, karena
sehingga dapat dikatakan bahwa model ditemukan integrasi maka model yang
VAR stabil. Hasil uji ini menandakan digunakan yaitu VECM.
bahwa analisis Impulse Respon
Function (IRF) dan analisis Forecast Hasil Estimasi VAR/VECM
Error Variance Decomposition (FEVD) Hasil uji praestimasi yang telah
yang dihasilkan dianggap valid (Firdaus dilakukan mengindikasikan bahwa
2011). semua variabel telah stasioner pada 1st
difference dan terdapat kointegrasi
Pengujian Kointegrasi: Uji Johansen sehingga model yang digunakan yaitu
Cointegration VECM. Model VECM menggunakan
Setelah dilakukan uji lag lag optimum 1. Hasil dari estimasi
optimum, dilanjutkan dengan uji VAR/VECM ditampilkan pada Tabel 5
Johansen Cointegration untuk dan 6.

200 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Tabel 5 Koefisien penduga integrasi bursa ASEAN 5 jangka panjang


Cointegrating Eq: CointEq1 t-statistik
LN_IHSG(-1) 1,000 dependent
LN_KLSE(-1) 0,210 0,527
LN_PSEI(-1) 0,642 1,757
LN_SETI(-1) 1,645 -3,663*
LN_STI(-1) - 0,479 2,022*
C -7,532

Tabel 6 Koefisien penduga integrasi bursa ASEAN 5 jangka pendek


Error Correction: D(LN_IHSG) t-stat. D(LN_KLSE) t-stat. D(LN_PSEI) t-stat. D(LN_SETI) t-stat. D(LN_STI) t-stat.
CointEq1 -0,302 -5,955* -0,093 -2,781* -0,175 -3,429* -0,108 -1,773 -0,219 -4,561*

D(LN_IHSG(-1)) -0,031 -0,18 0,202 1,785 0,267 1,55 0,098 0,476 0,158 0,971

D(LN_KLSE(-1)) 0,077 0,354 -0,243 -1,686 0,222 1,011 0,105 0,398 0,389 1,879

D(LN_PSEI(-1)) -0,026 -0,159 -0,126 -1,168 -0,231 -1,414 0,001 0,002 -0,011 -0,073

D(LN_SETI(-1)) 0,039 0,262 -0,040 -0,404 0,085 0,566 -0,119 -0,665 -0,118 -0,827

D(LN_STI(-1)) 0,025 0,145 0,091 0,803 -0,201 -1,162 0,169 0,819 -0,185 -1,134

C 0,009 1,375 0,011 2,556 0,010 1,629 0,0124 1,609 0,001 0,032

DUMMY 0,041 2,895* -0,004 -0,388 0,027 1,889 0,008 0,488 0,032 2,341*

Tabel 5 menunjukkan koefisien 0,479 yang menandakan jika STI


penduga kointegrasi untuk meningkat 1% maka IHSG akan
keseimbangan jangka panjang dan menurun sebesar 0,479% (Ceteris
Tabel 6 menunjukkan koefisien Paribus).
penduga untuk keseimbangan jangka Dalam jangka panjang, SETI
pendek. Pada persamaan jangka panjang berpengaruh positif terhadap IHSG
dapat dilihat bahwa terdapat hubungan yang berarti jika SETI mengalami
keseimbangan jangka panjang antara kenaikan maka IHSG juga akan naik,
IHSG, STI, KLSE, SETI, dan PSEI. begitu pula sebaliknya jika SETI
Persamaan kointegrasi yang mengalami penurunan maka IHSG juga
ditampilkan menggunakan variabel akan turun. Hubungan yang positif ini
IHSG sebagai dependent. Dalam didukung oleh adanya peningkatan
persamaan tersebut, IHSG dipengaruhi kerjasama antara Thailand dan
secara signifikan oleh SETI dan STI. Indonesia. Thailand dan Indonesia saat
Variabel SETI dengan lag satu bulan ini meningkatkan kerjasama dalam
sebelumnya berpengaruh signifikan bidang perikanan. Selain itu kesamaan
terhadap IHSG sebesar 1,645 yang penggunaan dana FDI (foreign direct
berarti ketika SETI mengalami investment) Indonesia dan Thailand
peningkatan satu bulan yang lalu maka digunakan dalam bidang produksi.
IHSG akan meningkat sebesar 1,645% STI berpengaruh negatif terhadap
satu bulan yang akan datang (Ceteris IHSG dalam jangka panjang. Kenaikan
Paribus). Variabel STI berpengaruh STI akan menyebabkan IHSG menurun,
signifikan terhadap IHSG sebesar - dan penurunan STI akan menyebabkan

201 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

IHSG mengalami peningkatan. dengan dependent IHSG dan STI. Hal


Hubungan negatif ini dapat disebabkan ini menandakan bahwa peristiwa
karena investor lebih banyak penurunan harga minyak dunia
menanamkan modalnya ke Singapura berpengaruh terhadap harga saham pada
dari pada di Indonesia karena negara IHSG dan STI dalam jangka pendek.
tersebut dianggap stabil
perekonomiannya. Selain itu banyaknya PEMBAHASAN
koruptor dari Indonesia yang melarikan
diri dan membawa uang yang pada Tingkat integrasi modal berubah sejalan
akhirnya ditanamkan di Singapura dengan adanya berbagai peristiwa yang
mampu menyebabkan hubungan yang terjadi di suatu kawasan negara.
negatif. Saat ini Singapura dan Peristiwa tersebut meliputi peristiwa
Indonesia menjalin kerjasama dalam politik, bencana alam, krisis, dan
bidang maritim, bukan produksi kenaikan/penurunan minyak dunia.
sehingga kerjasama perdagangan antara Penelitian ini membahas mengenai
keduanya dalam bidang produksi sedikit perubahan tingkat integrasi pasar saham
berkurang. Tidak seperti Thailand dan kawasan ASEAN 5 yang dihubungkan
Indonesia, aliran FDI yang masuk dengan adanya peristiwa penurunan
digunakan Singapura untuk harga minyak dunia pada tahun 2014.
perdagangan. Beberapa hal tersebut Objek yang dikaji dalam penelitian ini
yang menyebabkan hubungan STI dan yaitu pasar modal Indonesia, Malaysia,
IHSG negatif, sedangkan SETI dan Singapura, Thailand, dan Filipina
IHSG positif. periode Januari 2009 sampai dengan
Nilai ECT (error correction term) Mei 2015. Dalam penelitian ini
memiliki nilai signifikan terhadap harga digunakan variabel dummy harga
saham IHSG, KLSE, PSEI, dan STI, minyak dunia yaitu nilai 0 untuk
sedangkan tidak signifikan untuk SETI. periode 2009 sampai 2013 dimana
Pada IHSG, ECT signifikan pada -0,302 harga minyak dunia masih stabil dan
yang menunjukkan bahwa proses nilai 1 untuk periode 2014 sampai 2015
penyesuaian menuju jangka panjang dimana terjadi penurunan harga minyak
mempunyai koefisien kecepatan dunia. Penelitian ini mengindikasikan
penyesuaian (speed of adjustment) bahwa terdapat integrasi dalam kawasan
sebesar -30% per bulan. Hal yang sama ASEAN yang dibuktikan dengan uji
juga ditunjukkan oleh harga KLSE, Johansen cointegration. Hasil ini sama
PSEI, dan STI, dimana masing-masing dengan yang diperoleh pada penelitian
nilai signifikan pada -0,093; -0,175; dan Nurhayati (2012) dan Santosa (2013)
-0,219 yang menunjukkan bahwa proses yang menyatakan bahwa terdapat
penyesuaian menuju jangka panjang hubungan integrasi atau jangka panjang
memiliki speed of adjustment masing- dalam kawasan ASEAN. Penelitian
masing sebesar -9%, -17,5%, dan -22% yang dilakukan pada beberapa periode
per bulan. berbeda mendapatkan hasil yang sama
Pada persamaan jangka pendek yaitu adanya integrasi pada kawasan
terdapat 5 persamaan pada pasar modal ASEAN yang berarti bahwa
ASEAN 5. Dalam persamaan jangka kedepannya pada kawasan ASEAN
pendek, pasar modal tidak saling berpotensi untuk dilakukan kawasan
berpengaruh secara signifikan. pasar tunggal.
Pengaruh signifikan hanya ditemukan Dalam hubungan jangka panjang,
pada variabel dummy untuk persamaan pasar saham Indonesia secara signifikan
dipengaruhi oleh pasar saham Thailand

202 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

dan Singapura. Thailand berpengaruh mereka untuk bidang produksi,


positif terhadap Indonesia sedangkan sedangkan Singapura untuk bidang
Singapura berpengaruh negatif. Hasil perdagangan sehingga Indonesia dan
ini berbeda dengan yang diperoleh pada Singapura mempunyai hubungan
penelitian Click dan Plummer (2003), negatif untuk pasar modal.
dimana Singapura dan Thailand sama- Dalam jangka pendek, IHSG tidak
sama berpengaruh positif terhadap dipengaruhi oleh pasar saham dari
Indonesia. Hasil yang berbeda ini dapat negara ASEAN lainnya. IHSG hanya
disebabkan salah satunya oleh dipengaruhi secara signifikan oleh
perbedaan periode penelitian dan objek variabel dummy. Hal ini menandakan
yang digunakan pada penelitian. Click bahwa IHSG merespon peristiwa
dan Plummer (2003) menggunakan penurunan harga minyak dunia tahun
objek krisis Asia untuk menguji 2014 lalu. Selain pada IHSG, variabel
integrasi, sedangkan pada penelitian ini dummy juga berpengaruh signifikan
menggunakan objek peristiwa terhadap STI. Sama seperti IHSG, STI
penurunan harga minyak dunia. juga merespon peristiwa penurunan
Pada penelitian ini, diperoleh harga minyak dunia.
bahwa dalam jangka panjang hanya Penelitian yang dilakukan Sofa
Thailand dan Singapura yang (2015) menyebutkan bahwa STI tidak
berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh signifikan terhadap IHSG
Indonesia. Dalam kawasan ASEAN, pada analisis VECM. Hasil ini sama
kedua negara ini memang mempunyai dengan yang diperoleh dalam penelitian
struktur modal yang cukup tinggi. Hal ini dimana IHSG tidak dipengaruhi STI.
ini sesuai dengan penelitian Setiawan Dalam jangka pendek, hubungan
(2012) dimana mengkaji keterbukaan Indonesia dan Singapura memang tidak
dan daya saing pasar modal kawasan terasa, namun dalam jangka panjang
ASEAN. Indonesia berada pada hubungan Indonesia dan Singapura
peringkat 4 dalam daya saing pasar dapat dirasakan karena kedua negara
modal setelah Singapura, Malaysia, dan tersebut memang menjalin kerja sama
Thailand yang mempunyai daya saing untuk periode yang cukup panjang,
tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka sehingga dalam jangka pendek,
dapat dikatakan bahwa memang hubungan antara keduanya tidak terjadi.
Indonesia cenderung dipengaruhi oleh Pada hubungan jangka pendek,
pasar kuat yaitu Singapura dan kelima negara tersebut tidak saling
Thailand. mempengaruhi satu sama lain. Hasil
Indonesia saat ini menjalin kerja penelitian ini berbeda dengan hasil yang
sama di antara negara-negara ASEAN. diperoleh pada penelitian Santosa
Thailand dan Singapura yang paling (2013), dimana dalam jangka pendek
erat hubungannya. Indonesia terdapat keterkaitan diantara kelima
memperkuat hubungan dengan Thailand negara ASEAN. Pada penelitian
dalam bidang produksi perikanan, Santosa (2013), IHSG dipengaruhi oleh
sedangkan dengan Singapura, Indonesia Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina,
menjalin kerja sama dalam bidang dan China. Hasil yang berbeda dapat
maritim. Hubungan pasar modal yang disebabkan karena periode waktu yang
positif dengan Thailand dapat digunakan berbeda serta adanya
disebabkan karena Indonesia dan penambahan variabel pasar modal
Thailand sama-sama menggunakan China pada penelitian Santosa (2013).
aliran dana asing yang masuk ke negara

203 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Dalam kaitannya dengan peristiwa


penurunan minyak dunia dan integrasi Saran. Dari hasil yang telah
pasar modal, kelima negara tersebut dikemukakan, maka saran yang dapat
masih rendah tingkat integrasinya. diajukan antara lain:
Walaupun ditemukan adanya 1. Bagi Pemerintah, dapat merancang
kointegrasi, namun hasilnya belum kebijakan terkait integrasi dan
lengkap sehingga pasar modal kawasan fluktuasi harga minyak dunia agar
ASEAN dapat dikatakan belum siap mengahadapi Masyarakat
sepenuhnya terintegrasi. Peristiwa Ekonomi Asean (MEA) yang
penurunan harga minyak dunia yang direalisasikan akhir tahun 2015.
terjadi sepanjang tahun 2014 sampai Selain itu pemerintah harus aktif
2015 saat ini memang membawa dalam mengatur kebijakan pada
dampak yang berbeda-beda di antara pasar saham agar mampu menarik
negara ASEAN itu sendiri. Namun investor baik domestic maupun
secara keseluruhan cenderung internasional agar memperkuat
memperlihatkan hasil yang sama jika struktur modal pada pasar modal
dilihat dari perkembangan nilai indeks Indonesia.
saham, laju pertumbuhan indeks saham, 2. Bagi investor, agar dapat
dan laju nilai kapitalisasi saham. mempertimbangkan faktor-faktor
dalam menentukan investasi yang
KESIMPULAN akan dilakukan baik di dalam negeri
maupun luar negeri.
Berdasarkan hasil penelitian dan 3. Bagi akademisi, agar dapat
analisis data yang telah dilakukan, dapat dilakukan penelitian lanjutan terkait
disimpulkan bahwa selama periode integrasi pada ASEAN dimana pada
penelitian yaitu tahun 2009-2015, akhir tahun 2015 akan dilakukan
terdapat integrasi atau hubungan jangka MEA sehingga masalah-masalah
panjang dalam kawasan ASEAN5 terkait integrasi masih banyak yang
(Indonesia, Malaysia, Singapura, perlu diteliti.
Thailand, dan Filipina). Dalam
hubungan jangka panjang, diperoleh DAFTAR PUSTAKA
bahwa hanya Thailand dan Singapura
yang secara signifikan mempengaruhi Abdalla SZS. 2013. Modelling the
pasar saham Indonesia. Integrasi yang Impact of Oil Price Fluctuations
terjadi yaitu belum lengkap. on the Stock Returns in an
Dalam estimasi VECM (Vector Emerging Market: The Case of
Error Correction Model), nilai ECT Saudi Arabia. Journal of
(error correction term) memiliki nilai Research in Business. 2(10): 10-
signifikan terhadap harga saham IHSG, 20.
KLSE, PSEI, dan STI, sedangkan tidak Andriansyah, Pohan B, Husodo B.
signifikan untuk SETI. Variabel dummy 2007. Tentang Penyesuaian atas
hanya berpengaruh signifikan terhadap Saham yang Tersedia Di Pasar
IHSG dan STI. Hal ini berarti bahwa (On Free Float Shares
dalam jangka pendek peristiwa Adjustment). Kertas Diskusi
penurunan minyak dunia yang terjadi Bagian Riset Ekonomi No. 1.
sepanjang tahun 2014 sampai 2015 Bekaert G, Harvey CR, Ng A. 2005.
berdampak pada pasar saham Indonesia Market Integration and
dan Singapura.

204 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Contagion. Journal of Business. Maruddani DAI, Safitri D. 2008. Vector


78(1): 39-69. Autoregressive (VAR) untuk
Berk I, Aydogan B. 2012. Crude Oil Peramalan Harga Saham PT.
Price Shocks and Stock Returns: Indofood Sukses Makmur
Evidence from Turkish Stock Indonesia Tbk. Jurnal
Market under Global Liquidity Matematika. 11(1):6-12.
Conditions. EWI Working Paper. Nachrowi DN, Usman H. 2006.
15(12). Pendekatan Populer dan Praktis:
Click RW, Plummer MG. 2003. Stock Ekonometrika Untuk Analisis
Market Integration In Asean After Ekonomi dan Keuangan. Jakarta
The Asian Financial Crisis. (ID): LP-FEUI.
Working Paper Series Vol. 6. Nainggolan AA. 2010. Analisis
Climent FJ, Meneu V. 2003. Has 1997 Pengaruh Peristiwa Politik
Asian Crisis Increased (Turunnya Suharto, Mahathir dan
Information Flows between Thaksin) Terhadap Integrasi Pasar
International Markets? Modal (Studi Pada Bursa di Lima
International Review of Negara ASEAN) [tesis].
Economics and Finance. 12: 111– Semarang (ID): Universitas
143. Diponegoro.
Dhaoui A, Khraief N. 2014. Empirical Narayan P, Smyth R, Nandha M. 2004.
Linkage between Oil Price and Interdependence and Dynamic
Stock Market Returns and Linkages between the Emerging
Volatility: Evidence from Stock Markets of South Asia.
International Developed Markets. Accounting and Finance. 44:
Economics Discussion Paper No. 419–439.
12. Nurhayati M. 2012. Analisis Integrasi
Endri. 2010. Keterkaitan Pasar Saham Pasar Modal Kawasan Asean
Berkembang dan Maju: Implikasi dalam Rangka Menuju
Diversifikasi Portofolio Masyarakat Ekonomi Asean.
Internasional. Jurnal Ekonomi Proseding. Seminar Nasional,
Bisnis. 15(2): 105-119. Semarang.
Eun CS, Shim S. 1989. International Pesaran MH, Shin Y, Smith RJ. 2000.
Transmission of Stock Market Structural Analysis Of Vector
Movements. The Journal of Error Correction Models With
Financial and Quantitative Exogenous I(1) Variables.
Analysis. 24(2): 241-256. Journal of Econometrics. 293-
Firdaus M. 2011. Ekonometrika (Suatu 343.
Pendekatan Aplikatif). Jakarta: Santosa B. 2013. Integrasi Pasar Modal
PT. Bumi Aksara. Kawasan Cina – Asean. Jurnal
Juanda B, Junaidi. 2012. Ekonometrika Ekonomi Pembangunan. 14(1):
Deret Waktu (Teori dan Aplikasi). 78-91.
Bogor: IPB Press. Setiawan S. 2012. Analisis Sektor Pasar
Kiranand S. 2004. Stock Market Modal Indonesia Menghadapi
Integration Measurement: Liberalisasi dan Integrasi
Investigation of Asian Stock ASEAN. Policy Paper. No.
Markets. Finance India. 18(1): 2/2012. Pusat Kebijakan Regional
57-102. dan Bilateral-BKF.

205 | Edisi Desember 2015


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 187 - 206 Vol 4 No 2

Sofa R. 2015. Analisis Potensi


Contagion Effect Antar Indeks
Pasar Modal Di Kawasan Asia.
Jurnal Ilmiah. Malang (ID):
Universitas Brawijaya.
Sutawijaya A, Lestari EP. 2013.
Penerapan Metode Vector Auto
Regression dalam Interaksi
Kebijakan Fiskal dan Moneter Di
Indonesia. Jurnal Ekonomi
Pembangunan. 14(1): 66-77.
Yu IW, Fung KP, Tam CS. 2010.
Assessing Financial Market Integration
In Asia–Equity markets. Journal of
Banking & Finance. 34 (Februari):
2874–2885.

206 | Edisi Desember 2015

You might also like