d.

Tidak ada kebocoran udara

e. Pemanfaatan kapasitas optimal

f. Suhu permukaan rendah

g. Konsumsi energi spesifik yang rendah dari bahan bakar dll

2.4 Efisiensi termal pemanas

Efisiensi pemanas mengacu pada efisiensi termal dari sistem pemanas dan bisa dihitung dengan
jumlah dari metode yang bermacam macam dalam akurasi. Efisiensi termal didefinisikan sebagai
persentase panas masuk efektif yang digunakan oleh fluida proses.

Efisiensi termal berubah ubah, tergantung pada definisi energi masuk dan pemanfaatan.
Nilai numerik dari efisiensi termal tidak tentu, kecuali kedua panas diketahui.

Dalam praktek normal, panas input mengacu pada jumlah masa/terminologi dari neraca
energi. Efisiensi termal dapat didasarkan pada