{5} BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Nomor — : 10945/111.2/0818 Jakarta, 31 Agustus 2018
Lampiran : Satu lembar
Hal Tanggapan atas Addendum PKS FKRTL Tahun 2018
Yth. Ketua Umum
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERS!)
di
Jakarta
Sehubungan dengan surat dari Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia (PERS!) Nomor 1235/1B1/PP.PERSI/VIII/2018 tentang Edaran PERSI tentang
Perubahan PKS dengan BPJS Kesehatan, sebelumnya diucapkan terima kasih atas
dukungan Ketua Umum PERS! beserta jajaran terhadap pelaksanaan Progam Jaminan
Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), serta kemitraan yang telah berjalan
balk selama ini. Terkait perubahan (addendum) Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPJS
Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), maka bersama
ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Perubahan (addendum) PKS antara BPJS Kesehatan dengan FKRTL pada prinsipnya
dilakukan dalam rangka penyesuaian terhadap beberapa prosedur operasional yang telah
dilaksanakan di seluruh FKRTL kerja sama. Beberapa prosedur operasional dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Penyesuaian tata cara pengajuan dan pembayaran tagihan biaya pelayanan kesehatan
b. Penambahan kiausul tentang mekanisme pemberian informasi dan penanganan
pengaduan.
¢. Penyesuaian isi lampiran PKS tentang tata cara pelayanan persalinan di FKRTL.
d. Pencantuman target peserta program rujuk balk,
2. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka perubahan (addendum) PKS FKRTL Tahun
2018 merupakan upaya menyelaraskan isi PKS dengan prosedur operasional di lapangan
tanpa melakukan perubahan terhadap substansi klausul-klausul pokok sebelumnya
Kantor Pusat
J Letien Suprapto Kav. 20 No. 14. Campaka Put
PO BOX 1391HJKT, Jakarta Pusat 10510 - Indonesia
Telp. 462.21 421 2938 (Hunting), Fax. #62 21 421 2940
vwncbps-kesehatan.go.i63. Selanjutnya, untuk kerja sama FKRTL Tahun 2019, kami akan meminta masukan dari
PERSI agar diperoleh Template PKS FKRTL yang disepakati oleh kedua pihak
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasin.
Deputi Direksi Bidang Jaminan
Pembiayaan Kesehatan Rujukan
SBR
2
‘Tembusan:
1. Direktur Utama BPJS Kesehatan
2. Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan
3. Deputi Direksi Bidang Kepyankum BPJS Kesehatan
4, Deputi Direksi Bidang Pengawasan Internal BPJS Kesehatan
5. Deputi Direksi Wilayah BPUS Kesehatan
BH/ynlPK 00rR
RY PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA
(INDONESIAN HOSPITAL ASSOCIATION)
be tara Sein, Top OT RTEST22|
724) 25 Emal_persi@pectenetie. Website wr pers.onid
Nomor — : 1235/1B1/PP.PERSI/VIII/2018 24 Agustus 2018
Perihal _: Bdaran PERSI tentang perubahan PKS dengan BPS Kesehatan
Kepada Yth,
1. Ketua PERSI Daerah
2. Ketua Asosiasi Rumah Sakit
3. Rumah Sakit anggota PERS
Di tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 45/MENKES/SK/X1/2013 tentang Asosiasi
Fasilitas Keschatan, jo Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK.02.02/MENKES/252/2016 tentang Asosiasi Fasilitas Kesehatan mengamanahkan bahwa PERSI
‘merupakan wakil asosiasi Rumah Sakit melakukan negosiasi dengan BPJS Kesehatan dalam rangka
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satu perwujudan dari amanah dari kedua Keputusan Menteri Kesehatan RI tersebut adalah
berupa negosiasi isi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan sebagai
dasar dari pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Negosiasi PKS tersebut sudah rutin dilakukan
setiap akhir tafun
‘Mencermati dan memperhatikan keluhan dari Rumah Sakit anggota PERSI terkait sudah dan akan di
berlakukannya adendum sepihak terhadap PKS dan lampirannya tanpa melalui negosiasi antara
PERSI pusat dengan BPJS Kesehatan pusat. Untuk itu PERSI meminta kepada seluruh Rumah Sakit
anggotanya untuk tidak menandatangani setiap perubahan, penambahan dan atau pengurangan atas
PKS dan lampirannya tanpa melalui pembahasan di antara PERSI pusat dan BPJS Kesehatan Pusat
Demikian kami sampaikan agar menjadi acuan bagi Rumah Sakit anggota PERSI
Pengurus Pusat,
Tembusan Yih
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RL
Menteri Keschatan RI
Meateri Dalam Negeri RI
Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)
Direktur Utama BPIS Kesehatan
Ketua Umum PB IDL
Ketua Adinkes
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota
\