Professional Documents
Culture Documents
RANGKAIAN LISTRIK AC
ANALISIS MESH PADA RANGKAIAN LISTRIK AC
Disusun Oleh :
Mei 2018
1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
2
dari resistor, kapasitor, dan induktor yang berfungsi sebagai hambatan pada arus.
Ketiga komponen pasif terebut akan menghasilkan impedansi apabila terdiri dari
lebih satu komponen.
Domain waktu
V = Vm sin (ωt + ϴ )
Domain phasor
V=V<ϴ
V = 1⁄2Vm √2 < 0O
Berdasarkan rumus domain phasor dan domain waktu diatas maka diperoleh
analisis komponen pasir arus AC seperti dibawah ini :
3
Gambar 1.2 Grafik Hubungan Tegangan Dan Arus Terhadap Waktu Pada
Rangkaian Resistif
V = 1⁄2Vm √2 < 0O
I = 1⁄2 Im √2 < 0O
1⁄ Vm √2 < 0 Vm
ZR = 𝑉⁄𝐼 = 1 2 = < 0O = R < 0O
⁄2 Im √2 < 0 Im
4
2. Impedansi Induktif (ZL)
Gambar 1.4 Grafik Hubungan Tegangan Dan Arus Terhadap Waktu Pada
Rangkaian Induktif
I = 1⁄2 Im √2 < 0O
1⁄ Vm √2 < 90 Vm
ZL = 𝑉⁄𝐼 = 12 = < 90O = XL < 0O
⁄2 Im √2 < 0 Im
5
3. Impedansi Kapasitif (ZC)
Gambar 1.6 Grafik Hubungan Tegangan Dan Arus Terhadap Waktu Pada
Rangkaian Kapasitif
I = 1⁄2 Im √2 < 0O
1⁄ Vm √2 < −90 Vm
𝑉
ZC = ⁄𝐼 = 12 = < -90O = XC < -90O
⁄2 Im √2 < 0 Im
6
Dalam bentuk bilangan kompleks rectangular diperoleh ZL = -jXL
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apasaja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis mesh pada
rangkaian listrik AC?
2. Bagaimana penggunaan metode analisis mesh dalam penyelesaian analisis
rangkaian listrik AC seri?
3. Bagaimana penggunaan metode analisis mesh dalam penyelesaian analisis
rangkaian listrik AC paralel?
7
PEMBAHASAN
Loop yang diasumsikan harus berada pada lintasan arus yang tertutup
Tidak perlu terlalu memperhatikan arah arus dalam mengamsusikan
arah loop
Jumlah loop merupakan jumlah persamaan yang dihasilkan
Metode ini mudah digunakan apabila sumber pencatunya adalah
tegangan atau yang diketahui dalam sebuah permasalahan adalah
tegangan
Jumlah persamaan = jumlah cabang – jumlah junction + 1
8
Rangkaian di atas memiliki nilai R = 4Ω, XL = 7Ω, XC = 4Ω, dan catu daya
E = 90 < 0O. Maka untuk menghitung arus pada rangkaian tersebut digunakan
analisis mesh seperti di bawah ini:
ZT = R + XL + XC = 4 + j7 + (-j4) = 4 + j3
ZT = x + jy
ZT = 4 + j3
𝑦 3
ϴ = tan-1 = tan-1 = 36.86O
𝑥 4
𝐸 90<0
I= = = 18 A < -36.86O
𝑍𝑇 5<36.86
9
C. Penyelesaian Analisis Rangkaian Paralel Dengan Menggunakan
Metode Analisis Mesh
a. ZT (impedansi total)
b. Is (arus yang melewati resistor)
c. VR(tegangan pada resistor)
d. VC (tegangan pada kapasitor)
e. IC (arus pada kapasitor)
10
Berikut analisis rangkaiannya:
a. ZT = Z1 + Z2
Z1 = R < 0O
(𝑋𝑐<−90)(𝑋𝑙<90) (2Ω<−90)(3Ω<90)
Z2 = ZC // ZL = =
−𝑗𝑋𝑐+𝑗𝑋𝑙 −𝑗2Ω+𝑗3Ω
6Ω<0
=
𝑗1
= 6Ω < -90O
𝐸 120 𝑉<0
b. Is = = = 19.74 A < 80.54O
𝑍𝑇 6.08 Ω< −80.54
c. VR = IS Z1 = (19.74 A < 80.54O)(1Ω < 0O) = 19.74 V < 80.54O
d. VC = IS Z2 = (19.74 A < 80.54O)(6Ω < -90O) = 118.44 V < -9.46O
𝑉𝑐 118.44 V < −9.46
e. IC = = = 59.22 A < 80.54O
𝑍𝑐 2Ω < −90
11
KESIMPULAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Boylestad Robert. 2001. Introductory Circuit Analysis. New York: Tenth Edition
13