Professional Documents
Culture Documents
Ikatan hidrogen dalam termoplastik nilon berperan dalam hubungan intramolekuler dan
intermolekuler yang membentuk ikatan rantai molekul termoplastik nilon sehingga
mempengaruhi sifat mekanisnya termasuk modulus elastisitasnya (Mc. Cabe,2008)
Molekul air akan dapat menembus dan menempati posisi diantara rantai sehingga dapat
menyebabkan rantai memisah dan penurunan kekuatan. Molekul air akan menembus dan
menempati posisi diantara rantai polimetilmetakrilat pada resin akrilik heat-cured maupun
rantai poliamida pada nilon termoplastik sehingga rantai dipaksa memisah. Dalam reaksi
ini atom H dari air (H 2 O) akan berikatan dengan atom O dari ikatan rangkap karbon
(C=O) yang terdapat pada percabangan rantai sehingga akan menghasilkan ikatan
antarmolekul yang sulit dilepas yaitu ikatan hidrogen. Perpisahan rantai ini dapat
melemahkan struktur kimia sehingga dapat mengakibatkan kekuatan transversa menjadi
menurun (Annusavice, 2003).
Semua bahan nilon bersifat higroskopis (dapat menyerap air). Perendaman nilon
dalam cairan dapat menyebabkan bahan tersebut mengembang karena adanya ekspansi
linear (Ardelean dkk,2012).
Proses penyerapan air akan membuat molekul air dari saliva tiruan membentuk
ikatan hidrogen dengan gugus amida dari termoplastik nilon yang bersifat polar sehingga
molekul air akan masuk dan mengisi ruang intermolekuler menyebabkan peningkatan
ruangan intermolekuler sehingga terjadi fenomena pembengkakan molekul termoplastik
nilon (Hussein,2012).
Perendaman termoplastik nilon dan polikarbonat dalam saliva tiruan menyebabkan
perubahan pada sifat mekanis yakni peningkatan nilai modulus elastisitas pada perendaman
dalam saliva yang lebih asam. Hal ini disebabkan karena penyerapan air berkaitan derajat
keasaman suatu larutan yang bersifat asam akan memiliki konsentrasi ion hidrogen yang
lebih besar sehingga banyak tersedia ion hidrogen (Wesson,1942) . Saliva mengandung air
sebesar 99% dan ion hidrogen yang terkandung dalam molekul air dari saliva akan
membentuk ikatan hidrogen dengan gugus amida dari termoplastik nilon sehingga akan
terjadi penyerapan air dari saliva. (Tenripada,2014)
Daftar pustaka
Bab 4
(Durkan et al., 2013). Durkan, R., A. E. Ayas., B. Bagis., A.
Gurbuz., N. Ozturk, dan F. M.
Korkmaz. 2013. Comparative Effect of
Denture Cleansers on Physical
Properties of Polyamide and
Polymethyl Methacrylate Base
Polymers. J. Dent. Mat. 32(3): 367-
375.
(Sharma dan H.S, 2014). Sharma, D.A. & H.S, D.S., 2014. A Review:
Flexible Removable Partial Dentures.IOSR
Journal of Dental and Medical Sciences,
13(12), hal.58–62.
(Phoenix,2008). Phoenix, R.D., Cagna, D.R., DeFreest, C.F.,
2008, Stewart’s Clinical Removable Partial
Prosthodontics, 4 th ed., Quintessence
Publishing Co. : Canada, 6 – 8
Bab 1
(Blarcom, 2008). o
(Parnaadji, 2003). o
(Wurangian, 2010). 0
(Negritiuet, 2005). o
(DiTolla, 2004). o
(O’Brien, 2002). o
(Tham, 2010). o
(Mc. Cabe, 2008). o
(Pantow, 2015). o
(Wiarto, 2013). o
Takabayashi 2010 o
(Koswara, 2009). o
(ASRIM, 2012). o
(Razak, 2014). o
Bab 2
(Blarcom, 2008). o
(Wilson, 1987). o
(Wurangian, 2010). o
(Annusavice, 2004). o
(Negrutiu, 2005). o
(Kohli, 2013). x
(Shamnur dkk, 2012). O
(Gladstone, 2010). o
(Stofan dan Murray, 2001).
(Koswara, 2009). 0
(Afrianti, 2010). 0
Bab 3
(Supriyanto dan Djohan, 2011).
(American National Standard Specification No.12
for Denture Base Polymers).