You are on page 1of 4

OPERATIVE HEMORRHOIDECTOMY

Stapled Hemorrhoidopexy (SH)


Teknik ini diperkenalkan pada tahun 1998. Teknik ini memggunakan stapling device untuk
mengeksisi jaringan rektal mukosa rektum yang berlebih dan mengembalikan jaringan
hemoroid ke kanal anal. Selain itu, teknik ini juga mengembalikan hemoroid yang prolaps
kedalam kanal anal. Teknik ini juga menghentikan suplai darah ke jaringan hemoroid. Sebuah
meta-analisis yang membandingkan SH dan hemoroidektomi memberikan hasil bahwa SH
berkaitan dengan nyeri minimal, kembalinya fungsi saluran cerna yang lebih awal, lama
tinggal di rumah sakit yang lebih sebentar, dan penyembuhan luka yang lebih baik. Namun,
untuk jangka panjang SH memiliki kemungkinan yang lebih tinggi. SH disarankan untuk pasien
dengan hemoroid prolaps yang sirkumferensial dan memiliki lebih dari 3 lesi.3

Gambar 2. Skematis prosedur Stapled Hemorrhoidopexy

Closed Submucosal Hemorrhoidectomy(Parks/Ferguson hemorrhoidectomy)


Hemoroidektomi versi Parks/Ferguson memiliki prinsip untuk melakukan reseksi pada
jaringan hemoroid dan melakukan penyembuhan luka secara primer. Bantalan hemoroid dan
mukosa yang berlebih diidentifikasi dan dieksisi dari proximal tepi anal hingga cincin anorektal.
Hal yang penting dilakukan adalah mengidentifikasi sfiengter internal dan secara hati-hati
memisahkan agar sfingter tidak cedera. Puncak dari plexus hemoroidalis kemudian diligasi
dan hemoroid dapat dieksisi. Luka kemudian ditutup menggunakan jahitan yang dapat
diserap.

Open Hemorrhoidectomy (Milligan and Morgan)


Pada tahun 1935, Milligan dan Morgan (ahli bedah di Rumah Sakit St Marks)
menjelaskan penatalaksanaan bedah untuk kasus hemoroid yang memenuhi 3 kriteria
penting, yaitu nyeri minimal yang masih dapat diterima pasien, risiko yang rendah, dan
rekurensi yang rendah. Prinsip bedah yang dilakukan serupa seperti hemoroidektomi versi
Ferguson/Parks namun, luka dibiarkan sembuh secara sekunder.

Gambar 2. Skematis prosedur Open Hemorrhoidectomy

Doppler-Guided Hemorrhoidal Artery Ligation Rectoanal Repair (HAL-RAR)5


Teknik HAL-RAR adalah teknik invasi minimal yang meminimalisir rasa nyeri karena
seluruh prosedur dan jahitan dilakukan di atas linea dentata. Keuntungan ini memberikan
masa penyembuhan yang lebih cepat dan baik, juga dapat dilakukan di luar kamar operasi.
Selama ini, rasa nyeri setelah operasi mejadi tantangan terbesar dalam penanganan
hemoroid. Melalui teknik HAL-RAR, nyeri setelah operasi menjadi sangat rendah ( VAS selalu
di bawah 3) dan dapat ditangani dengan analgetik oral. Teknik ini juga berhasil memberikan
1 tahun masa bebas keluhan pada 92% pasien.

A.
B.

C.

D.

Gambar 3. Skematis prosedur HAL-RAR. A. mencari arteri hemoroid dengan menggunakan USG, B.
ligasi arteri hemoroid yang bertujuan mengurangi aliran darah dan memperkecil hemoroid (HAL), C.
mukopeksi yang dilakukan pada teknik HAL-RAR, dan D. hasil akhir pada mukopeksi pada teknik
RAR

You might also like