You are on page 1of 2

PEMBAHASAN

1. Untuk pendidikan IPS kurikulum sudah dirancang untuk mengHadapi MEA,


dan mmemiliki konsep, untuk menghadapi jumlah penduduk yang banyak
atau persaingan yang tinggi.
Pendidikann IPS mengadakann adanya kompetensi tambahan seperti :
 Mahasiswa dituntut membuat media pembelajaran IPS.
 Mahasiswa harus memiliki skil dan dapat dijual belikan.
 Mahasiswa dituntut siap menghadapi tantangan dari luar atau pasar bebas.
 Praktik membuat media IPS bagi mahasiswa. Dan dibekali kemampuan
untuk digunakan dan di produksi masal.

2. Kemampuan sosial adalah proses yang panjang dan tidak bisa dilihat dalam
dalam atu pandangan yang pendek, selain itu perluna pembiasaan untuk selalu
berinteraksi dan hidup bersama mahasiswa dan juga masyarakat.

3. Cara – cara untuk berfikir kritis yang dilakaukan dala prodi Pendidikan IPS
adalah :
 Dosen dibekali instraksional (pelatihan ketrampilann mengajar).
 Model pembelajaran dengan cara psikiomotorik dan pemikir kritis.
 Membekali mahasiswa dengan permasalahan – permasalahan yang ada di
amsyarakat dengan atau melalui penugasan sehinggga mahasiswa dilatih
untuk memecahkan masalah.
 Kompetensi lulusan mahasiswa IPS memiliki kompetensi dalam setiap
mata kuliah.

Kesulitan yang dihadapi :


Dosen – dosen tidak mampuu mengenali mahasiswanya.

Sudahkah mahasiswa dapat berfikir kritis :


 Pembiasaan didukung dengan data – data.
 Mata kuliah ditambah dengan penugasan – penugasan sehingga
mahasiswa dapat berfikir kritis.
 Input yang bagus, lingkungan yang bagus dan juga cara mengajar dosen
yang mudah diterima oleh mahasiswa akan bermuara akhir mahasiswa
menjadi kritis.

4. Adaptasi dalam prodi pendidikan IPS dibagi menjadi tiga bagian :


a. Studying general yaitu pada awal masuk perguruan tinggi mahasiswa baru
dikenalkan dengan prodi dan juga pola belajar diperguruan tinggi .
b. Tengah
Yaitu adaptasi dengan lingkungan masyarakat contohnya adanya mata
kuliah managemen sekolah, observasi mata kuliah, industry kreatif,
jurnalistik.
c. Akhir
Adaptasi dengan lingkungan pekerjaan,, contohnya dengan diadakannya
PPL da KKN (sosialisasi)

5. Akses info dalam pendidikan IPS


Lingkungan umum atau UNNES :
 Mengenalkan dengan prodi IPS yang ada di Perguruan Tinggi lain.
 Membuat grup IPS baik S1, S2 dan S3 se – Indonesia

Masyarakat :
 Diadakan pelatihan guru - guru, sehingga guru IPS tidak diisi oleh oang
lain atau jurusan lain.

Mahasiswa :
 Dilatih mencari, mengolah, mengaalisis mata kuliah sampai menarik
kesimpulan (statistika).
 MStudy memanfaatkan informasi untuk peluang (kewirausahaan), SKB
(Study Kelayakan Bisnis).

6. Informasi kelulusan IPS belum banyak, akibatnya guru – guru lainlah yang
menjadi guru – guru IPS, seiring engan banyaknya info pasti akan berubah
contohnya dengan cara Olimpiade IPS, dan juga pelatihhan kepada guru –
guru dan calon guru – guru IPS.

7. Akreditasi
 Tidak akan mengangkat guru jika tidak mempunyai sertifikat pendidik,
maka dari itu para calon – calo guru harus mengikuti pendidikan profesi.

You might also like