You are on page 1of 8

PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA DASAR DALAM

MENUNJANG KINERJA DAN KEPUASAN PENGGUNA


LABORATORIUM FISIKA FKIP
UNIVERSITAS JEMBER
1)
Emilia Anies, 1)Subiki, 1)Trapsilo Prihandono
1)
Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
Email : emilia_anies@yahoo.co.id

Abstract
Laboratory’s management is the important thing for a laboratory. Good
management of laboratory will influence the users’ performance. Good management
need good performance of laboratory’s manager. Purposes of this study were to
describe how well the basic physics laboratory’s management was done and how its
influence to users’ performance dan satisfaction that was caused by laboratory
manager’s performance when she was serving users. The analysis was conducted
by using descriptive qualitative methods. The results showed that basic physics
laboratory of FKIP in Jember University was in good category but for maintenance
and safety need to be better, students’ performance as users in very good category
although lecturers’ performance as users were in good category, and students and
lecturers’ satisfaction when they’re served by laboratory’s manager in some
performance’s indicators such as reability, responsiveness, emphaty, assurance and
tangible were in a good enough category.

Key words: laboratory’s management, performance, satisfaction.

PENDAHULUAN
Sains terutama fisika merupakan masih kurang (sebesar 45%) dan hanya
ilmu yang sangat dekat dengan alam dan 10% laboran Laboratorium Jurusan Kimia
kehidupan sehingga pendidikan dan MIPA UNM yang terampil dalam
pengajaran fisika seyogyanya dilakukan mengelola laboratorium. Berdasarkan hal-
dengan metode yang menyenangkan dan hal tersebut, nampak bahwa keterampilan
menggunakan media yang dekat dengan pengelola laboratorium dalam melakukan
kehidupan, salah satunya dengan pelayanan terhadap pengguna
memanfaatkan Laboratorium Fisika. laboratorium perlu untuk dikaji.
Laboratorium adalah tempat sekelompok Decaprio (2013: 60) menyatakan
orang yang melakukan berbagai macam ada 6 hal dalam pengelolaan laboratorium,
kegiatan penelitian (riset) pengamatan, yakni perencanaan, penataan dan
pelatihan, dan pengujian ilmiah sebagai penyimpanan, pengadministrasian,
pendekatan antara teori dan praktik dari perawatan, keselamatan kerja, dan
berbagai macam disiplin ilmu (Decaprio, evaluasi. Proses pengelolaan laboratorium
2013: 17). Pendit (dalam Krisnawan, akan mempegaruhi kinerja pengunanya,
2013) menyebutkan bahwa terdapat yakni dosen dan mahasiswa. Kinerja atau
kontribusi motivasi belajar terhadap performance merupakan gambaran
kualitas pelaksanaan pembelajaran mengenai tingkat pencapaian suatu
praktikum sebesar 60,8%. Hasil penelitian program kegiatan atau kebijakan dalam
Masri (2011) menunjukkan bahwa mewujudkan sasaran, tujuan,visi dan misi
persentase tingkat keterampilan laboran organisasi yang dituangkan melalui

75
76 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 1, Maret 2017, hal 75-82

perencanaan strategis suatu organisasi METODE


(Moehariono, 2012: 95).
Pengguna yang bekerja di Jenis penelitian ini adalah penelitian
laboratorium pasti sangat membutuhkan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di
pelayanan dari laboran. Pelayanan yang Laboratorium Fisika Dasar FKIP
diterima oleh pengguna tersebut akan Universitas Jember. Metode pengambilan
menimbulkan ekspresi pengguna, baik sampel dalam penelitian ini menggunakan
ekspresi positif maupun negatif. Bearden metode sampling purposive, yakni
(2001: 94) menyebutkan satisfaction or pengelola laboratorium Fisika Dasar FKIP
dissatisfaction describe the positive, Universitas Jember, yakni Laboran
neutral, or negative feeling that may occur Laboratorium Fisika Dasar. Sedangkan
after purchase; consumer complaints are sampel untuk pengguna laboratorium
overt expressions of dissatisfaction. adalah mahasiswa Fisika Dasar 1 dan
Parasuraman, Zeithamk dan Bery dalam Dosen Pendidikan Fisika.
Lovelock dan Wirtz (Darus, 2014) Pengelolaan laboratorium Fisika
menyatakan bahwa dalam mengukur Dasar merupakan data primer pada
kepuasan pelanggan ada lima dimensi penelitian ini yang diperoleh melalui
besar melalui kualitas jasa, yaitu: reability pengukuran menggunakan angket dan
(keandalan), responsiveness (daya lembar observasi.
tanggap), assurance (jaminan), emphaty Kinerja pengguna meliputi kinerja
(empati), dan tangible ( kasat mata) yaitu dosen dan kinerja mahasiswa yang diukur
apresiasi terhadap fasilitas fisik, peralatan menggunakan angket. Selain itu, dosen
karyawan serta sarana komunikasi. dan mahasiswa juga mengisi angket
Barata dalam Winahyuningsih respon dosen sebagai pengguna
(2012) yang menyatakan bahwa kinerja laboratorium Fisika Dasar tentang kinerja
pelayanan dikaitkan dengan harapan laboran yang teramati oleh pengguna
(expectation) dan kepuasan (satisfaction) selama bekerja di laboratorium Fisika
maka gambarannya adalah sebagai Dasar.
berikut: Kepuasan pengguna meliputi
1. Kinerja < Harapan (performance < kepuasan dosen dan kepuasan mahasiswa
expectation), dapat dianggap tidak yang diukur menggunakan angket tentang
memuaskan. kepuasan pengguna setelah menerima
2. Kinerja = Harapan (performance = pelayanan laboran. Angket dan lembar
expectation), pelayanan dianggap observasi dianalisis menggunakan analisis
biasa atau wajar-wajar saja. deskriptif persentase, dengan rumus:
3. Kinerja > Harapan (performance >
expectation), pelayanan kepada
pelanggan dianggap istimewa dan
sangat memuaskan, karena pelayanan % = persentase variabel
yang diberikan ada pada tahap yang n = nilai yang diperoleh responden
optimal. N = nilai maksimum responden
Pengambilan keputusan dari
Tujuan dari penelitian ini adalah masing-masing hasil perhitungan
untuk mendeskripsikan pengelolaan dilakukan dengan berpedoman pada
Laboratorium Fisika Dasar FKIP kriteria pengambilan keputusan berikut.
Universitas Jember, dan untuk
mendeskripsikan kinerja dan kepuasan Tabel 1. Kriteria pengambilan keputusan
pengguna Laboratorium Fisika Dasar Interval Kriteria
FKIP Universitas Jember. 81% - 100% Sangat Baik
61% - 80% Baik
Anies, Pengelolaan Laboratorium Fisika... 77

Interval Kriteria 1. Pengelolaan Laboratorium Fisika


41% - 60% Cukup Dasar
Skor pengelolaan laboratorium
21% - 40% Tidak Baik diperoleh melalui proses pengisian angket
0% - 20% Sangat Tidak Baik oleh laboran. Data persentase pengelolaan
(Riduwan, 2012:89). laboratorium secara ringkas dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN pada Tabel 2.

Tabel 2. Persentase Pengelolaan Laboratorium


Aspek yang dinilai Persentase Kriteria
Operasional lab 57%
Alat/ media penunjang lab 100%
Perencanaan 76% Baik
Fasilitas lab 90%
Praktikum 87%
Alat 33%
Bahan 35%
Pengadministrasian 80% Baik
Fasilitas dan alat/ bahan 23%
Penggunaan lab 10%
Alat 65%
Penataan dan
Bahan 27% 74% Baik
penyimpanan
Fasilitas penunjang lab 8%
Keselamatan kerja 37% Buruk
Pemeliharaan 60% Cukup Baik
Monitoring dan evaluasi 100% Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat jarak yang tidak terlalu berdekatan masih
bahwa proses perencanaan dalam kategori sulit dilakukan karena rasio luas
baik. Perencanaan operasional laboratorium dan pengguna lab sudah
laboratorium masih belum maksimal tidak ideal. Laboratorium ini juga tidak
dalam proses pelaksanaan perencanaan memiliki meja demonstrasi sehingga hal
laboratorium karena belum adanya inilah yang menyebabkan nilai yang
perencanaan jadwal pemeliharaan alat atau diperoleh penataan dan penyimpanan
media penunjang laboratorium, serta fasilitas laboratorium berada dalam
jadwal pemeliharaan fasilitas penunjang kategori buruk.
laboratorium. Penyimpanan bahan Pemeliharaan alat yang juga berada
menunjukkan hasil yang sangat baik dalam kategori cukup. Tidak adanya
karena bahan-bahan penunjang praktikun jadwal pemeriksaan alat dan fasilitas
diletakkan di lemari penyimpanan yang penunjang laboratorium secara berkala
terpisah dari lemari alat dan disimpan menyebabkan pemeliharaan dilakukan
sesuai dengan standar pengelolaan hanya jika ada keluhan dan bila ditemukan
laboratorium. Seluruh alat diletakkan kerusakan pada alat atau fasilitas. Proses
seluruhnya di lemari penyimpanan karena perbaikan pada kerusakan ringan
tidak adanya gudang penyimpanan. Hal ini dilakukan oleh laboran sendiri, sedangkan
menyebabkan alat-alat yang sering jika kerusakan berat maka akan ditangani
digunakan hanya alat-alat yang letaknya oleh teknisi alat dari tempat lain atau
paling mudah dijangkau pengelola saja laboran akan mengajukan pembelian alat
saat mengambil alat, sehingga frekuensi baru.
penggunaan alat tidak terdistribusi secara Pada penelitian ini diketahui bahwa
merata. keselamatan kerja merupakan hal yang
Penataan meja dan kursi praktikan sangat rendah dan dalam kategori buruk.
dalam posisi yang nyaman dan dengan Belum adanya poster prosedur
78 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 1, Maret 2017, hal 75-82

keselamatan kerja dan poster-poster 2. Kinerja Pengguna Laboratorium


himbauan K3 di laboratorium, Kinerja dosen sebagai pengguna
perlengkapan P3K yang belum lengkap laboratorium sangat dipengaruhi oleh
dan kurangnya pengetahuan laboran kinerja pengelola selama melakukan
tentang penanganan K3 merupakan alasan pelayanan terhadap kebutuhan dosen
rendahnya kualitas pengelolaan selama bekerja di laboratorium. Adapun
laboratorium dalam hal keselamatan kerja. persentase kinerja dosen disajikan pada
Laboratorium ini terletak di gedung Tabel 4 berikut.
Fisika kompleks Gedung III FKIP dan Tabel 4. Hasil angket kinerja dosen
memiliki luas 10,8 m × 9,3 m dan telah Faktor Kriteria
Persentase
digunakan sejak tahun 1997. Ruangan ini Kinerja Kinerja
tidak terletak searah dengan arah angin Knowledge 76.25% Baik
dan tidak ada saluran pembuangan yang Skill 75.00% Baik
melewati bangunan laboratorium, hal Motivasi 76.25% Baik
tersebut telah sesuai dengan kategori Peran 58.12% Cukup
bangunan laboratorium yang baik. Selain Faktor knowledge dosen sebagai
itu, laboratorium ini berada dalam pengguna laboratorium dapat
kompleks bangunan gedung Fisika dikategorikan baik. Dosen sering
sehingga dekat dengan ruangan yang lain menggunakan laboratorium sesuai jadwal
sehingga sangat menunjang penggunaan laboratorium, dan mereka
keterjangkauan laboratorium sehingga selalu mengkonfirmasi terlebih dahulu
mudah dikontrol dan juga mudah untuk kepada laboran jika hendak menggunkaan
dijangkau. Adapun hasil dari observasi laboratorium di luar jadwal penggunaan.
disajikan pada Tabel 3 berikut. Faktor motivasi yang telah
Tabel 3. Persentase Keadaan Laboratorium diberikan oleh responden selama bekerja
Fisika Dasar di laboratorium dapat dikategorikan baik.
Aspek yang Mayoritas dosen sering mengarahkan
Persentase Kriteria
Dinilai mahasiswa untuk duduk dengan rapi dan
Bangunan bekerja dengan aman. Sebagian besar
63% Baik
Fisik Lab dosen menyatakan tidak pernah mengisi
Fasilitas Lab 67% Baik buku penggunaan laboratorium sebelum
Penyimpanan menggunakan laboratorium karena laboran
75% Baik
Alat tidak pernah mengingatkan dan sebagian
Cukup lagi menyatakan karena laboran jarang
Administrasi 60%
Baik menyarankan kepada dosen untuk mengisi
Cukup buku penggunaan laboratorium sebelum
Pemeliharaan 56%
Baik dan sesudah menggunakan laboratorium
Keselamatan Cukup alat/ bahan. Berdasarkan urain tersebut,
42%
Kerja Baik maka faktor peran dapat dikategorikan
Banyaknya barang di laboratorium cukup baik.
ini dikarenakan laboratorium ini tidak Kinerja mahasiswa sebagai
memiliki ruang persiapan, ruang pengguna laboratorium sangat dipengaruhi
penyimpanan alat, ruang gelap dan tidak oleh kinerja pengelola selama melakukan
memiliki juga ruang bercerobong untuk pelayanan terhadap kebutuhan mahasiswa
praktikum yang berhubungan dengan selama bekerja di laboratorium. Adapun
proses pembakaran . Laboratorium Fisika persentase kinerja mahasiswa disajikan
Dasar merupakan ruangan tanpa sekat pada tabel 5 berikut.
yang digunakan untuk seluruh kegiatan Tabel 5. Persentase kinerja mahasiswa
praktikum Fisika Dasar. Faktor Kriteria
Persentase
Kinerja Kinerja
Anies, Pengelolaan Laboratorium Fisika... 79

Faktor Kriteria Faktor peran tim dapat


Persentase
Kinerja Kinerja dikategorikan sangat baik. Dalam
Sangat menunjang kegiatan di laboratorium,
Keeratan tim 84.27% mahasiswa menyiapkan diri dengan baik
Baik
Kekompakan Sangat sebelum mengikuti praktikum di
87.68% laboratorium, meminta petunjuk dahulu
Baik
Struktur tim Sangat kepada laboran apabila menggunakan
84.37% bahan kimia berbahaya dan melaporkan
Baik
Peran tim Sangat kepada laboran jika terjadi kerusakan atau
84.06% memecahkan alat-alat laboratorium.
Baik
Norma Sangat Dalam melakukan hal tersebut, laboran
82.36% selalu membantu ketika mahasiswa
Baik
Tampak bahwa kinerja mahasiswa mengalami kesulitan dalam mencari
sebagai pengguna dapat dikategorikan informasi namun mahasiswa merasa
sangat baik. Faktor keeratan tim dapat kurang terbantu dalam menggunakan alat/
dikategorikan sangat baik. Mahasiswa bahan karena laboran kurang terampil
akan segera melapor kepada laboran dalam membantu mahasiswa dalam
apabila terjadi kecelakaan saat praktikum menyelesaikan masalah yang dihadapi
dan mayoritas mahasiswa bertanggung pengguna dalam mencari informasi serta
jawab apabila merusak/ menghilangkan alat dan bahan yang diperlukan pengguna
alat-alat laboratorium. ketika bekerja di laboratorium.
Faktor kekompakan dapat Faktor norma dapat dikategorikan
dikategorikan sangat baik. Mahasiswa sangat baik. Dalam hal persiapan,
sebagai pengguna laboratorium mahasiswa memasuki laboratorium
menggunakan alat-alat praktikum secara dengan tertib, perhatian mahasiswa saat
benar sesuai dengan prosedur pemakaian berhubungan dengan alat/ bahan seperti
dan menjaga keselamatan kerja di mengambil alat dan bahan praktikum
laboratorium dengan cara mematuhi tata dengan tertib dan teratur telah baik. Tidak
tertib yang ada di laboratorium. Faktor hanya persiapan kegiatan praktikum yang
struktur tim dapat dikategorikan sangat baik, mahasiswa juga melaksanakan
baik. Mahasiswa selalu memeriksa dengan kegiatan praktikum dengan tertib.
teliti semua alat dan bahan sebelum Hasil pengukuran kinerja pengelola
digunakan. Hal ini perlu dilakukan untuk laboratorium Fisika Dasar oleh dosen
memastikan kualitas alat/ bahan yang akan Program Studi Pendidikan Fisika dan
digunakan. mahasiswa mata kuliah Fisika Dasar I
disajikan pada tabel 6 berikut.
Tabel 6. Persentase respon pengguna terhadap kinerja pengelola lab
Faktor Dosen Mahasiswa
Kinerja Persentase Kriteria Kinerja Persentase Kriteria Kinerja
Knowledge 66.25% Baik 51.52% Cukup
Skill 61.25% Baik 54.30% Cukup
Motivasi 62.00% Baik 50.58% Cukup
Peran 65.50% Baik 50.53% Cukup
Hal tersebut menunjukkan bahwa SMAN 2 Wonogiri, ternyata pengelolaan
kinerja pengelola yang teramati oleh laboratorium biologi mampu menunjang
pengguna masih sangat perlu untuk kinerja pengguna dan pengelola
ditingkatkan karena pengguna merasa laboratorium.
kurang terbantu oleh laboran. Hal ini
sesuai dengan penelitian Anggraeni (2013) 3. Kepuasan Pengguna Laboratorium
yang dilakukan di laboratorium Biologi
80 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 1, Maret 2017, hal 75-82

Kepuasan pengguna laboratorium kualitas kinerja yakni reability


Fisika Dasar merupakan kepuasan yang (keandalan), responsiveness (daya
dirasakan oleh pengguna selama tanggap), assurance (jaminan), emphaty
memperoleh pelayanan dari pengelola dan (empati), dan tangible (kasat mata/ nyata).
sikap yang timbul selama bekerja di Adapun persentase hasil dari angket
laboratorium Fisika Dasar. Pelayanan yang disajikan pada tabel 7 berikut.
diterima dapat teramati melalui 5 faktor
Tabel 7. Persentase kepuasan pengguna laboratorium Fisika Dasar
Dosen Mahasiswa
Faktor Kepuasan
Persentase Kriteria Kepuasan Persentase Kriteria Kepuasan
Reability 57.50% Cukup 48.32% Cukup
Responsiveness 65.00% Puas 50.15% Cukup
Assurance 60.83% Cukup 54.65% Cukup
Emphaty 56.66% Cukup 49.23% Cukup
Tangible 57.78% Cukup 53.96% Cukup
Faktor reability memperoleh Faktor emphaty berada dalam
kategori cukup. Mayoritas dosen kategori cukup. Mayoritas dosen
menyatakan tidak dapat menggunakan menyatakan bahwa mereka tidak merasa
alat/ bahan dengan mudah karena tidak terbantu oleh laboran saat terjadi
adanya SOP yang tertera/ terletak dekat kecelakaan kerja, dan juga saat dosen
dengan alat/ bahan. Hanya sebagian kecil mengalami kesulitan karena dosen merasa
alat/ bahan yang memiliki SOP dan diberi laboran kurang sigap dalam
label. Sedangkan menurut mahasiswa, menindaklanjuti keluhan dosen. Selain itu,
laboran tidak selalu siap dan tahu apa yang laboran tidak selalu peduli dengan setiap
dibutuhkan kepada pengguna/ praktikan permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
dan tidak selalu membantu sewaktu Pemahaman laboran terhadap kebutuhan
mahasiswa mendapat kesulitan dan dapat dan keinginan mahasiswa dirasa kurang
memberikan solusi atas permasalahan baik, meskipun laboran mempunyai
yang dihadapi. kemampuan yang cukup dalam mengolah
Faktor responsiveness memperoleh dan menyajikan informasi.
kategori puas. Sebagian besar dosen Faktor tangible berada dalam
menyatakan dapat menemukan alat/ bahan kategori cukup. Faktor ini merupakan
yang dibutuhkan dengan mudah karena faktor yang dapat diamati secara lagsung
adanya daftar alat/ bahan di setiap lemari oleh pengguna laboratorium. Beberapa
penyimpanan Sedangkan respon yang dosen menyatakan tidak mengetahui
diberikan mahasiswa berada dalam adanya jadwal penggunaan laboratorium
kategori cukup karena menurut karena jadwal penggunaan laboratorium
mahasiswa, laboran tidak cepat tanggap hanya berisi jadwal praktikum dan bukan
dengan permasalahan yang dihadapi jadwal penggunaan laboratorium secara
mahasiswa dalam mencari alat/ bahan. keseluruhan dan juga diletakkan di dalam
Faktor assurance berada dalam laboratorium. Selain itu, dosen
kategori cukup. Sebagian dosen menyatakan tidak dapat menggunakan/
menyatakan kualitas alat/ bahan yang akan meminjam alat/ bahan di laboratorium
digunakan dosen sulit diketahui karena dengan mudah karena penyimpanan alat
tidak adanya catatan riwayat kerusakan masih kurang rapi. Akan tetapi, dosen
alat/ bahan. Menurut mahasiswa pengelola menunjukkan respon positif dengan
dapat membangun rasa aman dan nyaman penataan meja dan kursi, pengaturan
bagi pengguna sehingga pengguna dapat kesejukan udara dan pencahayaan di
bekerja dengan nyaman tanpa khawatir laboratorium namun mayoritas dosen
kehilangan barang. menunjukkan tidak nyaman bekerja di
Anies, Pengelolaan Laboratorium Fisika... 81

laboratorium karena laboratorium dirasa dengan adanya penambahan ruang gelap,


kurang luas. ruang bercerobong, ruang penyimpanan
Hasil penelitian ini sejalan dengan dan bahkan gudang penyimpanan, serta
penelitian Ariffin (2015) yang menyatakan melakukan perbaikan sarana dan prasarana
bahwa bukti fisik, kehandalan, penunjang laboratorium, dan 2) Bagi
ketanggapan, dan jaminan memiliki peneliti lain dapat dijadikan referensi
pengaruh yang positif dan nyata terhadap untuk penelitian berikutnya.
kepuasan mahasiswa. Selain itu, hasil
penelitian ini juga sesuai dengan hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian Mulud (2012) yang menyatakan Anggraeni, Aprilianingtyas, dkk. 2013.
bahwa ada pengaruh yang signifikan Pengelolaan Laboratorium Biologi
wujud (tangible), keandalan (reability), Untuk Menunjang Kinerja
ketanggapan (responsiveness), keyakinan Pengguna dan Pengelola
(assurance), empati (emphaty) terhadap Laboratorium Biologi SMA Negeri
kepuasan praktikan di laboratorium 2 Wonogiri. Unnes Journal of
distribusi energi. Demikian juga dengan Biology Education, No. 2, Tahun
Zahra (2012) dalam penelitiannya Ke-3, 2013. ISSN 2252-6579.
menyatakan bahwa ada hubungan positif
yang signifikan antara persepsi terhadap Ariffin, Muhammad. 2015. Analisis
kualitas layanan dan kepuasan konsumen Persepsi Mahasiswa atas Kualitas
secara bersama-sama dengan loyalitas Pelayanan Laboratorium Mini dan
konsumen, semakin tinggi persepsi Implikasinya terhadap Kepuasan
terhadap kualitas layanan dan kepuasan Mahasiswa. Seminar FEKON 2015.
konsumen, maka semakin tinggi tingkat
loyalitas konsumen. Bearden, William O., dkk. 2001.
Marketing: Principles and
Perspectives. New York: McGraw-
KESIMPULAN Hill Companies, Inc.

Berdasarkan hasil dan pembahasan Decaprio, Richard. 2013. Tips Mengelola


dapat diperoleh kesimpulan sebagai Laboratorium Sekolah. Jogjakarta:
berikut: 1) Pengelolaan laboratorium Diva Press.
Fisika Dasar FKIP Universitas Jember
berada dalam kategori baik. Faktor Krisnawan, I. K. M, dkk. 2013. Kontribusi
pemeliharaan alat dan faktor keselamatan Ekspektasi Karir, Motivasi Belajar
kerja masih perlu untuk ditingkatkan Siswa, dan Kualitas Sarana
karena berada dalam kategori cukup, 2) Laboratorium Terhadap Kualitas
Kinerja pengguna laboratorium Fisika Pelaksanaan Pembelajaran
Dasar berada dalam kategori sangat baik, Praktikum (Studi Persepsi Siswa
dan 3) Kepuasan pengguna setelah Kompetensi Keahlian Teknik
mendapatkan pelayanan dari laboran Komputer dan Jaringan SMK
laboratorium Fisika Dasar masih berada Negeri 1 Sukawati). e-Journal
dalam kategori cukup. Program Pasca Sarjana Universitas
Saran yang dapat diberikan adalah Pendidikan Ganesha Program Studi
sebagai berikut: 1)Bagi Program Studi Administrasi Pendidikan, Volume 4,
Pendidikan Fisika, hendaknya 2013.
memberikan pelatihan K3 kepada
Laboran, melakukan perekrutan tenaga Lovelock, Christopher, dkk. 2011.
teknisi laboratorium, melakukan perluasan Pemasaran Jasa-Perspektif
bangunan laboratorium Fisika Dasar Indonesia Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
82 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 1, Maret 2017, hal 75-82

Masri, Melati, dkk. 2011. Analisis Mutu Semarang, Tahun 2012. ISBN 978-
Layanan Laboratorium Kimia 602-99334-1-3.
Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Riduwan. 2013. Skala Pengukuran
Alam UNM. Jurnal Chemica Variabel-Variabel Penelitian.
Volume 12, Desember 2011. Bandung: Alfabeta.

Moehariono. 2012. Pengukuran Kinerja Winahyuningsih, Panca, dkk. 2012.


Berbasis Kompetensi. Depok: PT. Pengaruh Pembelajaran dan
Rajagrafindo Persada. Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan dan Loyalitas Mahasiswa
Mulud, Teguh H. 2012. Pengaruh Faktor Universitas Muria Kudus. Jurnal
Wujud, Keandalan, Ketanggapan, Dinamika Ekonomi dan Bisnis,
Jaminan dan Empati terhadap Volume 9, No. 2, Oktober 2012.
Kepuasan Praktikan di
Laboratorium Distribusi Energi Zahra, Syarifa, dkk. 2012. Persepsi
Politeknik Negeri Semarang. terhadap Kualitas Layanan,
Prosiding SNST ke-3 Fakultas Kepuasan dan Loyalitas Konsumen.
Teknik Universitas Wahid Hasyim Pesona Jurnal Psikologi Indonesia,
Volume 1, No. 2, September 2012.

You might also like