Professional Documents
Culture Documents
sebagainya) yang dibuat dengan menggunakan skala tertentu pada bidang datar (kertas).
Adapun kumpulan peta yang dibukukan disebut atlas. Peta topografi merupakan salah satu
jenis peta yang mempunyai ciri khusus yang ditandai dengan skala besar dan juga detail. Peta
topografi biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Peta merupakan suatu
bagian yang tidak terpisahkan bagi seorang peneliti lapang. Diawali dengan bagaimana cara
memperoleh data untuk membuat peta, cara untuk mengolah data, dan untuk membuat peta
yang baik dan benar. Dalam mengetahui suatu kondisi daerah tertentu, dengan adanya data
hasil survey lapangan yang digambarkan dalam bidang dua dimensi yang disebut peta, maka
akan dapat dengan mudah menganalisa bagaimana keadaan suatu daerah tersebut.
Salah satu cara untuk mengetahui potensi lahan adalah dengan metode desktriptif melalui
pemetaan topografi. Pemetaan topografi dilakukan untuk menentukan posisi planimetris (x,y)
dan posisi vertical (z) dari objek-objek di permukaan yang meliputi unsur-unsur alamiah,
seperti sungai, gunung, danau, padang rumput, rawa, dan sebagainya, serta unsur-unsur buatan
manusia, seperti, rumah, sawah, jembatan, jalan, jalur pipa, rel kereta api, dan sebagaina dan
memuat informasi umum tentang keadaan permukaan tanah beserta informasi ketinggiannya
menggunakan garis kontur, yaitu garis pembatas bidang yang merupakan tempat kedudukan
titik-titik dengan ketinggian sama terhadap bidang referensi (pedoman/acuan) tertentu
(Prahasta, 2001).