Professional Documents
Culture Documents
Peraturan di Indonesia tidak dievaluasi secara regular. Evaluasi diperlukan karena kebijakan bisa layak
diimplementasi di satu periode, namun belum tentu di periode lainnya.
Contoh kasus:
Kemendagri mengeluarkan peraturan satu pintu yang tidak konsistem, yaitu antara dirjen bina bangga
dan dirjen oroganisasi.
Pemerintahan Indoensia menganut program prioritas, yang ada potongan vertical. Bisa jadi satu subdit
atau satker ada yang tidak kerja. Ini tidak bisa dilaksanakan jika tidak ada reorganisasi struktural karena
ada struktural yang tidak mempunya program kerja.
BPJS tidak akan berhasil jika tidak membuat service provider membuka layanan kesehatan. Asuransi
nasional berhasil diterapkan jika service provider merata.
Sumber inefisiensi:
Perwakilan
Otonomi daerah
1. Barang Publik
Pemerintah perlu uang untuk menyediakan barang publik dari pajak. Adanya barang publik
menyebabkan pasar tidak kompetitif karena yang jual tidak ada