You are on page 1of 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

RISIKO JATUH MENGGUNAKAN RENTANG PERGERAKAN SENDI (RPS)

A. A. Ayu Rani Puspadewi, 1106003794


Eva Prasetya Maulina, 1106003604
Putri Nilasari, 1106001302

Kasus

Bapak S berusia 92 tahun, saat ini dirawat di ruang Saraswati di Rumah Sakit Merzoeki
Mahdi. Ketika akan dilakukan pengkajian klien terlihat menyendiri di kamar. Saat dilakukan
pengkajian klien mengeluhkan sewaktu-waktu merasakan nyeri di bagian kakinya ketika
berjalan. Dari hasil pengamatan klien agak gemetaran saat berjalan dan klien cenderung
berpegangan pada benda atau dituntun oleh perawat. Selama berinteraksi dengan perawat di
Rumah Sakit klien menundukkan wajahnya dan tidak pernah menatap perawat.

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a) Data subjektif
- Klien mengatakan sewaktu-waktu merasakan nyeri di bagian kaki.
- Klien mengatakan mudah lelah ketika berjalan.
b) Data objektif
- Gaya berjalan klien terlihat lemah.
- Klien tidak banyak bergerak (lebih banyak duduk atau tidur).
- Kekuatan otot
3333 3333

3222 2223

2. Diagnosa keperawatan: risiko jatuh


3. Tujuan:
- Mempertahankan fungsi mobilisasi sendi
- Memulihkan atau meningkatkan fungsi sendi dan kekuatan otot yang berkurang
karena proses penyakit, kecelakaan, atau tidak digunakan
- Mencegah komplikasi dari immobilisasi seperti atropi otot dan kontraktur
- Mempersiapkan latihan lebih lanjut

4. Tindakan Keperawatan:
c) Menjelaskan cara meningkatkan fungsi sendi dengan RPS.
d) Melatih cara meningkatkan fungsi sendi dengan RPS.
e) Memasukkan latihan meningkatkan fungsi sendi dengan RPS.

SP 2:

a. Fase Orientasi:
1. Salam
“selamat pagi, Bapak. Masih Ingat tidak dengan saya? Iya, saya perawat yang kemarin
ngobrol-ngobrol dengan Bapak”
2. Evaluasi validasi
“bagaimana perasaan Bapak pagi ini? Apa keluhan Bapak saat ini?”
3. Kontrak
“baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap dan melakukan senam Pak? Tujuannya
agar sendi Bapak tidak sakit-sakit lagi. Bapak mau dimana melakukan senamnya?
Baiklah, Pak mari kita ke teras. Tidak lama Pak, hanya 30 menit saja? Bapak bersedia?”

b. Fase Kerja
“Ya Pak, Kita mulai saja ya latihannya.
“Pertama, Lakukan RPS pada leher. Bapak, sekarang coba tekuk kepala ke depan hingga
dagu menempel di dada, kemudian kembali ke posisi tegak. Selanjutnya coba Bapak
tekuk kepala ke arah samping (ke arah bahu) kanan dan kiri bergantian. Nah, sekarang
coba palingkan muka ke kanan dan kiri”

“Kedua, Lakukan RPS pada bahu. Sekarang luruskan tangan di samping tubuh, lalu
bersamaan angkat kedua bahu dan turunkan. Coba Bapak angkat tangan dari samping
tubuh ke atas hingga mencapai kepala, kembalikan ke posisi semula. Kemudian angkat
tangan ke samping tubuh hingga sejajar bahu lalu kembalikan sampai melewati sumbu
tubuh. Lalu posisikan tangan sejajar bahu lalu tekuk siku. Gerakkan tangan ke atas
sehingga jari-jari menghadap ke atas dan ke bawah hingga jari-jari menghadap bawah.
Selanjutnya fleksi horizontal bahu, coba lakukan gerakan memutar pada bahu”
“Ketiga, Lakukan RPS pada siku. Sekarang coba Bapak gerakkan siku hingga jari-jari
menyentuh bahu dan kemudian luruskan. Kemudian putar lengan ke bawah ke arah luar
sehingga telapak tangan menghadap ke atas lalu putar ke arah sebaliknya”

“Keempat, Lakukan RPS pada pergelangan tangan. Bapak coba tekuk telapak tangan ke
arah bawah, kemudian luruskan, lalu tekuk ke atas. Kemudian bengkokkan telapak
tangan ke samping ke arah ibu jari, luruskan kembali, kemudian bengkokkan ke arah
kelingking. Lalu lakukan gerakan memutar telapak tangan dengan pergelangan tangan
sebagai poros.”

“Kelima, Lakukan RPS pada jari-jari tangan. Bapak, coba kepalkan jari-jari tangan
kemudian luruskan kembali. Kemudian bengkokkan jari-jari ke belakang tangan sejauh
mungkin. Lalu kembangkan jari-jari tangan dan kemudian rapatkan kembali.”

“Keenam, Lakukan RPS pada ibu jari. Bapak, rentangkan ibu jari ke samping dengan
jari-jari lain rapat, kemudian dekatkan kembali. Lalu sentuhkan ujung ibu jari dengan
jari-jari lainnya secara bergantian.”

“Ketujuh, Lakukan RPS pada pinggul dan lutut. Coba angkat kaki lurus lalu tekuk lutut
Bapak. Gerakkan lutut ke arah dada sejauh mungkin. Turunkan kaki, luruskan kaki,
kembali ke posisi semula. Kemudian gerakkan kaki ke samping menjauhi sumbu tubuh
lalu gerakkan ke arah sebaliknya sehingga melewati sumbu tubuh menyilang kaki
lainnya. Lalu putar kaki ke arah dalam lalu ke samping tubuh.”

“Kedelapan, Lakukan RPS pada pergelangan kaki. Coba dorong telapak kaki ke atas,
kembalikan ke posisi semula lalu dorong ke atas. Lalu putar telapak kaki ke luar lalu ke
dalam. Kemudian putar telapak kaki dengan poros pada sendi tumit.”

“Kesembilan, Lakukan RPS pada jari-jari kaki. Bapak, coba dorong jari-jari ka arah atasa
dan bawah. Terakhir coba Bapak lebarkan jari kaki kemudian dekatkan jari kaki
bersama-sama.”

c. Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan Bapak setelah latihan tadi?”

“Bagaimana kalau kita masukan ke jadwal harian Bapak?”

“Pak, bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi untuk latihan keseimbangan tubuh
Bapak?”

“Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau 2 jam lagi pak? Berapa lama kita berlatih?
Tempatnya dimana, Pak? Baiklah. Sampai jumpa ya Pak.”

You might also like