Professional Documents
Culture Documents
4. Materi Pembelajaran
1. Pemeriksaan sistem bahan bakar injeksi
2. Jenis-jenis gangguan sistem bahan bakar injeksi
( Materi Lengkap Terlampir )
5. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi , Presentasi
3. Model Pembelajaran : Problem based learning
pembelajaran yang
selanjutnya
salam penutup dan doa
1. Pengetahuan Tes:
- Pilihan Ganda
2. Sikap
3. Pada SMH PGM-FI, apabila MIL berkedip sebanyak 12 kali maka menunjukkan
gangguan
a. IAT sensor
b. Injector
c. IAT Sensor
d. TP Sensor
4. Komponen yang berfungsi untuk memperbaiki campuran udara dan bahan bakar
dengan cara mendeteksi
a. SASS
b. O2 Sensor
c. Katalisator
d. ECM
Kunci Jawaban:
1. D
2. C
3. B
4. B
1. Tidak dijawab 0
2. Dijawab salah 0
3. Dijawab benar 25
B. Penilaian Sikap
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 = × 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
1) Pengolahan Nilai Akhir:
1. Pengetahuan
Komponen-komponen pada sistem bahan bakar EFI sepeda motor yaitu tangki bahan bakar
(fuel tank), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/selang
penyalur (Fuel feed hose), pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan
injektor bahan bakar.
Pompa bahan bakar (Fuel Pump module)
Pompa bahan bakar berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dengan cara di pompa dari
tangki bahan bakar ke injektor. Penyaluran bahan bakar ini lebih banyak dibandingkan
kebutuhan bahan bakar mesin karena agar tekanan dalam sistem bahan bakarnya dapat
dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesinnya berubah.
Injektor EFI (Fuel Ijector)
Injektor berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk sebelum katup
masuk. Namun ada juga yang penyemprotannya ke throttle body. Banyaknya bahan bakar
yang diinjeksikan tergantung lama pembukaan nozel/injektor.
IAT Sensor
IATS (Intake Air Themperature Sensor) berfungsi untuk memberi sinyal informasi kepada
ECU tentang suhu udara yang masuk ke intake manifold. Tegangan suplainya 5 volt dari ECU
kemudian diubah menjadi tegangan sinyal yang nilainya akan dipengaruhi oleh suhu udara
yang masuk.
TP Sensor
TPS (Throttle Position Sensor) akan memberi sinyal kepada ECU berupa informasi tentang
posisi katup throttle gas. Pada TPS yang lebih canggih lagi, sensor ini tidak hanya mampu
mendeteksi posisi idel atau putaran langsam dan beban penuh saja, namun juga dapat
memberikan sinyal informasi kepada ECU pada setiap putaran mesin sesuai dengan beban
mesin, karena sensor TPS yang lebih canggih menggunakan semacam potensiometer (variable
resistor). Sensor TPS generasi terakhir telah menggunakan full elektronik karena yang
menggerakkan katup gas adalah elektromesin dan dikendalikan oleh ECU tanpa menggunakan
kabel gas yang terhubung dengan pedal gas. Generasi baru ini memungkinkan pengontrolan
gas buang lebih bersih karena pedal gas yang digerakkan hanya memberi sinyal tegangan ke
ECU dan pembukaan dan penutupan katup gasnya juga dilakukan ECU (elektronis).
EOT Sensor
EOTS (Engine Oil Themperature Sensor) berfungsi untuk memberi sinyal kepada ECU
tentang suhu oli pada mesin.
Bank angle sensor adalah sensor sudut kemiringan. Pada sepada motor yang menggunakan
EFI biasanya dilengkapi dengan bank angle sensor yang berfungsi sebagai pengaman jika
kendaraan terjatuh dengan sudut kemiringan minimal 55 derajat.
Sinyal yang dikirim oleh bank angle sensor ke ECU ketika sepeda motor mengalami jatuh
dengan kemiringan yang telah ditentukan di atas, maka ECU akan memberikan perintah untuk
mematikan injektor, koil pengapian dan pompa bahan bakar. Sehingga kendaraan menjadi
mati walaupun kunci kontak ON.
2. Jika ada gangguan fungsi pada sensor EOT dan ECT, gejala apa yang terjadi pada
SMH:
a. Mesin sulit dihidupkan pada suhu rendah.
b. Mesin beroperasi normal.
c. Cooling fan tidak bekerja.
d. Kelistrikan mati.
3. Pada SMH PGM-FI, apabila MIL berkedip sebanyak 12 kali maka menunjukkan
gangguan
a. IAT sensor
b. Injector
c. IAT Sensor
d. TP Sensor
4. Komponen yang berfungsi untuk memperbaiki campuran udara dan bahan bakar
dengan cara mendeteksi
a. SASS
b. O2 Sensor
c. Katalisator
d. ECM