169
KOR PULMONAL KRONIK
Siaharuddin Harun, tka Prasetya Wijaya
pNDAHULUAN
‘or pulmonal adalah hipertrofidilatasi vy
stat hipertensi pulmonal yang disens
xenkim paru dan atau pembuluh dara pare yang
ik bethubungan dengan kelainan jantang kin he
sgetvofiyang bermakna patologis menurut Weitvenblum
setakrya diganti menjadi perubahan struktur dan fungsi
vetsitel Kanan. Untuk menetapkan adanya kor pulmonsl
cara klinis pada pasien gagal mapas diperlukan tanda
gaia pemeriksaan fsis yakni edema, Hipertensi pulmonal
une qua non” dengan kor pulmonal maka definisi kor
sulmonal yang terbaik adalah: hipertensi pulmonal yang
sebabkan penyakit yang mengenai struktur dan atau
sxmbuluh darah paru; hipertensi pulmonal meaghasikan
gembesaran ventrikel kanan (hipertrofi dan atau dilatasi)
| dan berlanjut dengan berjalannya waktu menjadi gagal
antung kanan, Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
nenpakan penyebab utama insufisiens respirasi kronik
dan kor pulmonal, diperkirakan 80 - 90% kasus.
kor pulmonal akut adalah peregangan atau
pembebanan akibat hipertensi pulmonal akut, sering
dsebabkan oleh emboli paru masif, sedangkan kor
Pulmonal kronis adalah hipertrofi dan dilatasi ventrikel
‘anan akibat hipertensi pulmonal yang berhubungan
dengan penyakit paru obstruktif atau restriktit Pada
*FOK. progresivitas hipertensi pulmonal berlangsung
entrikel kanan
kan penyakit
Motogi
an dalam 4
31 kor pulmonal dapat digotonakan dalam ¢
h darah par. (2) nee
cmpok (1) Penyakit pembulu ee
34h pada arteni pulmonal ole! cimede
prosis
hy tumor
" taut (3) Penyakit neuro
unsma, granuloma atau 1!
‘muskular dan dinding dada; (4) Penyakit yang mengenai
aliran udara paru, alveoli, termasuk PPOK. Penyakit paru
lain adalah penyakit paru interstisial dan gangguan
pernapasan saat tidur,
PATOFISIOLOGI
Penyakit paru kronis akan mengakibatkan: (1) berkurangnya
vascular bed" paru, dapat disebabkan oleh semakin
terdesaknya pembuluh darah oleh paru yang mengembang
atau kerusakan par: (2) asidosis dan hiperkapnia, (3)
hipoksia alveolar, yang akan merangsang vasokonstriksi
pembuluh paru; (4) polisitemia dan hiperviskositas darah
#Keempat kelainan ini akan menyebabkan timbulnya
hipertensi pulmonal (perjalanan lambat), Dalam jangka,
Panjang akan mengakibatkan hipertrofi dan dilatasi
ventrikel kanan dan kemudian akan berlanjut menjadi
gagal jantung kanan,
GEJALA KLINIS
Tingkat klinis kor pulmonal dimula\ PPOK kemudian
PPOK dengan hipertensi pulmonal dan akhirnys menyad)
PPOK dengan hipertensi pulmonal serta gagal jantung
kanan
DIAGNOSIS
Diagnosis kor pulmonal pada PPOK ditegakkan denga’
menemukan tanda PPOK asidosis dan hiperkapnia
upoksia, polisitemia dan hiperviskositas darah hiperten
pulmonal, hipertrofi/dilatast ven\
jantung kanan
kel kanan dan gagaah dalam part Peningkatan iy
9a
tata wlome fun meng ta,
temikian pute 240 teks: pary eq ea,
we an Semjalam Komprest dan berubsy
kan eng: serait =
dapat didug e/a amjasmand. ETP at pada ventikel Kanan ge
pernsaan Kins onaress an peme 3 akon at dengan gg
ootetcnm foo tora tes foal pu pace erubahan hemodinamik kor Palmer ags
laboratorium, dar nal mead pets puny a
Aan akhirnya menjadi kor pulmonay
1A, HIPOKSIA,POLISITEM! ae i
ASIDOSIS HIPERKAPNIA HIPOKS! es
DAN HIPERVISKOSITAS DA
iksaan
srutama dengan perme!
Xelainan in dapat ciknal wertara# TATALAKSANA
laboratorium dan pemeriksaan
Tywvan pengobatan kor pulmonal pags, :
aspek jantung sama dengan pengobays ty
pada umumnya untuk: (1) Men,
nee pertukaran gas: (2) Menutunka
HIPERTENSI PULMONAL
rk
Tanda hipertensi pulmonal bisa didapat
'9°ptimay, a
!
pemeriksaan kins elektrokariografi dengan P pulmonal
” hipertens
ingkatkan kelangsungan hyp" Wun.
rikel_——_(@) Mening} UP op
i a dan hipertrfi vee kit dasar dan komplikasinya
tarantt torts teapot pleura doer cabana Lea ees kor pulmorat dan as
nan, foto * ri
fi itemukan hipertrof ne ek
baru bis eboariog dengan en bertjuan untuk menutuntanhipere se
ventrike!kanan (RV) dan kateterisasl pengobatan gagal jantung kanan
an men
ersebut pe
dengan me,
Wala seta,
kelangsungan hidup. Untuk tujuan t
fil kan diawali
NAN yang dapat dilaksanal
HIPERTROFI DAN DILATASI VENTRIKEL KAI aca eee
Dengan pemeriksaan foto toraks, elektrokardiografi (EKG),
triculography, thalium
‘ekokardiografi, Radionuclide ventriculograp!
Imaging: CT scan dan magnetic resonance imaging (RM!) TERAP! OKSIGEN
Mekanisme bagaimana terapi oksigen dapat ne,
Kelangsungan hidup belum diketahu: p,
hipotesis: (1) Terapi oksigen mengurangy
dan menurunkan resistensi vaskulat pay
GAGAL JANTUNG KANAN
Ditegakkan dengan pemeriksaan klinis, biasanya dengan
<édanya peningkatan tekanan vena ugulais, hepatomegal, meningkatkan isi sekuncup ventrike! kana
sites maupun edema tungkai oksigen meningkatkan kadar
Meningkatkan hantaran oks.
organ vital lain
yan
igen ke jant
PERJALANANPENYAKITHII
IPERTENSI PULMONAL.
PADA PPOK
Pemakaian oksigen secara
(National institute of Health
(British Medical Research
'an seperti pula di kiri meningkatkan kelangsungan hidup dibardoguar
‘ontraktiltas dan afterload
Curah jantung dari ventrikel kan
disesuaikan dengan preload, k
Mes ding verti! Kanan tps amu mesh aoe rea tea aka nm a
‘memenuhi kebutuhan saat terjadi alan balk vena yang S55 mmentig stacise0o) = Gane hs
ra ata feload akan menjebathanpembesaran Sa pe K
ventrikel kanan yang berlebihan. Hal in, terjadi kareng — Puundbanan (b 2) P
tahanan di pembuluh darahparu sebagai akipe gangguan cba
cpembuluh sendti maupun akibat kerusakan Parenkim
aru Peningkatan afterload ventrikel kann Sapat terjad,
katena hiperinfasi paru akibat PPOK ny He VASODILATOR
kompresi kapile
sodila
trat, hidralazin, antagnever stk WIND ACL gy
praiin ctekomeny
ou
tor bila diddapatk
ve jrubiady (lp tea
Miasajaiban Fen haw hated it beta
soni eh al gc
i y MEHELAD ALAN dak Pee nathan
val Dla
venty Pen Tenston, se
al lengkap
pIGITALIS.
gta anys digunakan pada pasien k
Misertai gagal jantung sie kor pulional
etal Gal act bin, Dla ak oon
mi yagkatkan fungst ventikel kan
juanonal dengan fund
vente a nna yap
wn kor pulmonal dengan fung Meee
po
nenrunia
ventrikel kiri yang
digoksin bi
meningkatkan fungsi ventrivel
Jaan Di samping ity pengobatan dengan digitalis
‘eeaunjukian peningkatkan terjadinya komplivasi arta.
pIURETIK
iett diberikan bila ada gagal jantung kanan. Pemberian
duet yang berlebihan dapat menimbulkan alkolosis
ttabolik yang bisa memicy peningkatan hiperkapnia
i samping itu dengan terapi diuretik dapat terjadi
seiurangan eairan yang mengakibatkan preload ventrikel
Janan dan curah jantung menurun
FLEBOTOMI
indakan flebotomi pada pasien FOr pulmonal dengen
Senatokrit yang tinggi untuk menurunkan hematokt
a merupakan terapi
ilai 59% hanys
an nilat gal jantung
ompai deni
A rnonal dengan 93%
‘unbatan pada pasien kor pul
0 abut
ANTIKOAGULAN
monal didasarkan
‘empoll akibat
dan adany?
+ pul
bemnberian antikoagulan paca kor pu
vemungkinan tegadin
becaran dan disfungst Ve"
+ pada pasien
‘thor imobilisas
1253
pasen kor pulmonal
1px standar untuk PPOK
penyabit penperta
Dr samping teraps at
pada BROW 1
voanphbart dh
us menidapal te
KESIMPULAN
{erapi aptimnal For pulonal Karena PPOK harus di mula
dengan terap! optimal PPOK untuk mencegah atau
memperlanbat timbulnya hipertensi pulmonal, Terapt
tamnbahian baru diberikan bila timbul tanda-tanda gagal
Jantung Fanan
REFERENSI
sion, Circulation
Hersty Jarques 1 Pulmonary hypert
ANU NIDA
iW 1 Hear Jailure and cor pulmonate, dalam Kasper DL
feaitor) Harnson’s Principles Internal Medicine, edit
To, Blew York, McGraw-Hill, 2005 p : 1377-69
Lenfant €. Khaltaey N, Global Strategy for the Dignosis,
Management, and Prevention of Chronic Obstructive
ry Disease: NHILBI/ WHO Workshop. National
ye fiealt and National Heart, Lung and Blood
Institute, Publication Number 2701 April 2001
Macnee. W, Pathophysiology of cor pulmonale in chronic
aierective pulmonary disease: bagian pertama ke Am |
Respir Crit Care med 19, 833-52
Macnee’ W, Pathophysiology of cor pulmonale in chronic
patructive pulmonary disease: part two. Am. Respir Cnt
Care Med 1994; 150 1158-68
Matthey RA. Niederman MS and Werderman HP. Cardiovascular:
pulmonary disease with special reference to the pathogenesis
Pad management of cor pulmonale. Med Chin North Am.
1990; 74: 571-618
MMC Laughin VV. RichS. cor pulmonale dalam Braunwald E ed
ar Heart Disease: A text book of cardiovascular medicine, 6°
3 Philadelphia; WB Saunders, 2001, p-1936-54
esttepo Clara Tpson Victor F Pulmonary hipertension ani of
pulmonale in Topol Eric], eds, Textbook of Cardiow so"
eauiicine 2~ ed Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
2002: 649-65,
uch Set al, Pulmonary hypertension, dalam Braunwald E- Heast
Dhccace A Text book of Cardiovascular Medicine, edisike-7
Ploladelphia, Elsevier Saunders, 2005 p. 1807-42
Weitsenblum E. Chronic cor pulmonale Heart 2003; 89 225-30