You are on page 1of 49

MERDEKA.

COM » PROFIL » ANDI AMRAN SULAIMAN

Foto:

Andi Amran Sulaiman


SEMUA PROFIL BERITA FOTO

Nama Lengkap : Andi Amran Sulaiman


Alias : Amran Sulaiman
Profesi : Politisi
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bone, Sulawesi Selatan
Tanggal Lahir : Sabtu, 27 April 1968
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia

No Relation

BIOGRAFI
Pria kelahiran 27 April 1968 di Bone, Sulawesi Selatan, ini dikenal sebagai pribadi yang jujur dan cerdas. Andi Amran
Sulaiman pun resmi diangkat sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia ke-26 oleh Presiden Joko Widodo pada
27 Oktober 2014. Selengkapnya
Akademisi Puji Kinerja Menteri Amran
Yang Berhasil Minimalisir Inflasi
Pertanian
SELASA, 06 NOVEMBER 2018 , 15:48:00 WIB | LAPORAN: ELITHA TARIGAN
AddT his Sharing Buttons
Share to F acebookShar e to T wi tter Share to Google+Share to Whats AppShare to LINEShar e to T elegramShar e to Pinter est

Prof. Luthfi Fatah/RMOL


RMOL. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dinilai
memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam menekan
angka inflasi di sepanjang periode Januari -Juni 2018 lalu.
BERITA TERKAIT
Kesejahteraan Membaik, Petani Jagung Ucapkan Terima Kasih Ke Mentan

Percepat Swasembada Jagung, Kepala Balitbang Kementan Keliling Sulsel

Jatim Panen 5.000 Ton, Kepala BKP: Ini Bukti Jagung Kita Surplus
Sebagaimana diketahui, dari
data Badan Pusat Statistik
diketahui bahwa pada bulan
September 2018 terjadi
deflasi sebesar 0,18 persen.
Dengan demikian inflasi
tahun kalender (Januari-
September 2018) saat ini
hanya sebesar 1,94 persen.
Angka ini cukup berbeda bila
dibandingkan dengan
periode yang sama tahun
2017 lalu yang mana inflasi
bertengger di 2,88 persen.

Dekan Fakultas Pertanian


Universitas Lambung
Mangkurat (ULM)
Banjarmasin, Prof. Luthfi
Fatah mengatakan bahwa
salah satu faktor yang dapat
memicu inflasi adalah kenaikan harga beras. Terkait harga beras, dia memuji
kinerja Amran yang mampu menekan inflasi dengan menyediakan suplai yang
tinggi sehingga tidak terjadi gejolak harga di tingkat pasar.

"Mari kita lihat naturalnya soal harga beras ini. Secara garis besar penyebab
harga beras naik tinggi adalah berkurangnya stok. Sedangkan jumlah stok ini
dipengaruhi oleh tingkat produksi beras dan pengaturan distribusi dan
peredaran beras tersebut di pasar. Dalam hal ini Kementan telah menjalankan
perannya dengan memperbaiki aspek produksi beras," ujar Luthfi saat
berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa waktu lalu.

Tidak cukup di situ saja, lanjutnya, keberhasilan Kementan menghantarkan


Indonesia hingga surplus beras hingga 2,85 juta ton hingga Desember 2018 ini
menurutnya sebuah prestasi yang harus diacungi jempol. Menurutnya Kementan
berhasil menangani produksi dengan baik.

Meski demikian, terkait distribusi dan peredaran beras itu sendiri, Luthfi
mengimbau kementerian terkait untuk ikut serta mendorong agar kestabilan
harga tercapai. Pasalya, kebijakan operasional Kementan tidak memiliki
otoritas untuk mengatur dan mengedarkan beras ini secara langsung ke
masyarakat. Untuk itu Ia mengingatkan Kementerian Perdagangan dan Bulog
untuk tidak tangan sehingga produksi beras yang sedemikian banyak dapat
dinikmati oleh masyarakat.

"Kebijakan operasional Kementan tidak memiliki otoritas untuk mengatur


distribusi dan peredaran beras ini. Domain ini adalah otoritas Kemenperdag
dan Bulog. Menurut hemat saya, Kementan telah menjalankan fungsinya sesuai
dengan otoritas yang diamanahkan padanya," tegas Luthf i.

Luthfi mengingatkan secara khusus kepada Kementerian Perdagangan agar


memainkan perannya dalam distribusi dan peredaran stok beras. Meskipun
Bulog telah menjamin bahwa beras akan tersedia hingga akhir 2018, namun
hanya Kementerian Perdagangan yang bisa menghilangkan kelangkaan stok
beras di pasar.

Untuk itu, dia berharap Kementerian Perdagangan menjadikan impor sebagai


pilihan terakhir untuk setiap jenis komoditi pangan yang dinilai telah berhasil di
produksi dengan jumlah tinggi.

"Karena dalam kondisi surplus, bila impor dilakukan, efeknya adalah secara
agregat stok bertambah yang pada gilirannya membuat harga turun. Ini akan
mengirim sinyal bagi petani bahwa usaha tani padi tidak layak untuk diteruskan
karena tidak menguntungan," jelasnya.

Kepala BPS Suhariyanto sendiri mengakui bila deflasi terjadi karena terjadi
penurunan harga komoditas. Deflasi dinilai juga terjadi merata di seluruh
Indonesia hingga ke pedalaman. "Di September 2018 terjadi deflasi jauh lebih
rendah dibandingkan September 2017," p ungkasnya.
https://politik.rmol.co/read/2018/11/06/365046/Akademisi-Puji-Kinerja-Menteri-Amran-Yang-Berhasil-
Minimalisir-Inflasi-Pertanian-
 LAPORAN UTAMA
 EKBIS
 ENERGI
 DAERAH
 LIFESTYLE
 UKM
 UPDATE
 OPINI

Update

Akademisi: Data BPS Menunjukkan Surplus


Beras , Bukti Kinerja Mentan
November, 2018
FacebookTwitterGoogle+WhatsAppShare0

Jakarta, 6 November 2018, pelakubisnis.com –Kementerian Pertanian (Kementan) terus


berupaya meningkatkan produksi pertanian dan nilai tambah untuk kesejahteraan petani Indonesia.
Caranya dengan mengembangkan berbagai inovasi teknologi yang menitikberatkan peningkatan
produktivitas dan pertanian berkelanjutan. Bukti kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
terlihat dari surplusnya beberapa komoditas termasuk beras.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Universitas Hasanuddin (UNHAS) Prof. Saleh Pallu yang
berkunjung ke kantor Kementan, Jakarta pada 5/11. “Hasil perhitungan BPS terakhir sudah terjadi
swasembada pangan (beras). Pak Menteri tak perlu koar-koar (swasembada), ini masyarakat dan data
telah buktikan,” ujar Saleh.

Menurutnya data tersebut menunjukkan secara objektif bahwa kinerja Kementan secara
komperhensif telah menjalankan kebijakan yang tepat dengan peningkatan kualitas kelembagaan
Kementerian Pertanian, meningkatkan kualitas benih atau bibit, peningkatan pengadaan sarana dan
prasarana pendukung pertanian, hingga penguatan kelembagaan petani.

“Jika bisa memanfaatkan bibit (berkualitas), pengairan yang tepat, tambah lagi alsintan (alat mesin
pertanian red) yang sudah modern, saya kira swasembada akan tercapai, dan menurut saya ini telah
dia (Amran) buktikan,” ujar Saleh.

Secara personal, Saleh mengenal Menteri Amran sebagai pribadi yang memang memiliki tekad,
kemauan yang kuat, dan gigih berjuang, Menurut Saleh, sifat inilah yang kira-kara ia lihat dari sosok
yang pernah langsung dibimbingnya saat Amran masih menjadi Mahasiswa Fakultas Pertanian
UNHAS ketika menyelesaikan gelar doktoralnya.

Bahkan Prof. Saleh memberikan penilaian lebih kepada Menteri Amran saat pemilihan lulusan
terbaik Universitas hasanudin karena telah memiliki beberapa hak paten. “Menteri Amran orang
pertama di progrsam S3 Pertanian yang lulus cumlaude, publikasi penelitiannya telah dipublikasikan
internasional,” terang Prof. Saleh.
Di kesempatan yang sama dihadapan sejumlah mahasiswa fakultas pertanian yang turut hadi, Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan sejumlah langkah strategis yang dilakukan oleh
Kementan, sehingga bisa meraih sejumlah capaian.

“Hari ini Kementerian Pertanian mendapatkan penghargaan masalah Keterbukaan Informasi masuk
jajaran terbaik dari seluruh kementerian. Kami sampaikan Kementerian Pertanian mendapatkan
penghargaan yang sebelumnya tidak pernah diraih. WTP selama dua tahun berturut-turut setelah kita
perbaiki dalam, antigratifikasi terbaik dari KPK,” kata Amran.

Amran juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan dan regulasi yang dirubah untuk memperbaiki
sektor pertanian ternyata berdampak positif. Peminat sektor pertanian (perguruan tinggi) dari seluruh
Indonesa naik, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di Kementerian Pertanian naik 500%
pendaftarnya.

“Pertanian tradisional kita tinggalkan, paradigma lama kita tinggalkan, kita gerakkan teknologi
pertanian modern,” jelas Menteri Amran lebih lanjut kepada para mahasiswa.

Amran menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa sektor pertanian memiliki nilai ekonomi yang
sangat menjanjikan. Jika dilihat dari segi pendapatan, delapan dari sepuluh orang terkaya di
Indonesia bergerak dari sektor pertanian. Ditambah lagi sasaran pengembangan pertanian saat ini
menitikberatkan peruntukannya bagi generasi muda seperti pengembangan mekanisasi pertanian.

Di akhir, Amran memberikan beberapa mativasi kepada mahasiswa yakni bermimpi besar, yakin,
ikhlas, dan istikomah, serta passion. “Passion is more important than brain and talent, kegigihan,
spirit kita harus lebih, dan punya tekad yang kuat, sebenarnya semunya tergantung diri anda sendiri,”
jelas Amran.[] yt

http://pelakubisnis.com/2018/11/akademisi-data-bps-menunjukkan-surplus-beras-bukti-kinerja-
mentan/
Akademisi: Data BPS
Menunjukkan Surplus Beras Jadi
Bukti Kinerja Mentan

by PresidenRi
November 6, 2018
in Ekonomi, Pemerintahan, Umum
00
0

0
Berbagi

14
VIEWS

Sponsored Content

Top Up E-Money Kapan

Saja, Di Mana Saja! Mau Tahu Caranya? Tokopedia



Ingin meremajakan

persendian? Ini resep dari dokter untuk Anda! asia-track.xyz



Bagaimana Pemilik

Rumah Memperoleh Pendapatan Tambahan dengan Menjamu Para Pelancong


Booking.com

Belanja Kosmetik Dari

Mana Pun, Transaksi Dijaga Ketat oleh PayPal PayPal


Recommended by
Indovoices.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) terus
berupaya dalam meningkatkan produksi pertanian dan nilai tambah untuk kesejahteraan
petani Indonesia dengan mengembangkan berbagai inovasi teknologi yang
menitikberatkan peningkatan produktivitas dan pertanian berkelanjutan. Bukti kinerja
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terlihat dari surplusnya beberapa komoditas
termasuk beras.
Hal tersebut disampaikan Guru Besar Universitas Hasanuddin (UNHAS) Prof. Saleh Pallu
yang berkunjung ke kantor Kementan, Jakarta pada Senin (5/11/2018). “Hasil
perhitungan BPS terakhir sudah terjadi swasembada pangan (beras). Pak Menteri tak
perlu koar-koar (swasembada), ini masyarakat dan data telah buktikan,” ujar Saleh.

Menurutnya data tersebut sudah menunjukkan secara objektif bahwa kinerja Kementan
secara kemperhensif telah menjalankan kebijakan yang tepat dengan peningkatan
kualitas kelembagaan Kementerian Pertanian sendiri, meningkatkan kualitas benih atau
bibit, peningkatan pengadaan sarana dan prasarana pendukung pertanian, hingga
penguatan kelembagaan petani.

“Jika bisa memanfaatkan bibit (berkualitas), pengairan yang tepat, tambah lagi alsintan
(alat mesin pertanian red) yang sudah modern ini saya kira swasembada akan tercapai,
dan menurut saya ini telah dia (Amran) buktikan,” ujar Saleh.

Secara personal, Saleh mengenal Menteri Amran sebagai pribadi yang memang memiliki
tekad, kemauan yang kuat, dan gigih berjuang, Menurut Saleh, sifat inilah yang kira-kara
ia lihat dari sosok yang pernah langsung dibimbingnya saat Amran masih menjadi
Mahasiswa Fakultas Pertanian UNHAS ketika menyelesaikan gelar doktoralnya.

Bahkan Prof. Saleh memberikan penilaian lebih kepada Menteri Amran saat pemilihan
lulusan terbaik Universitas hasanudin karena telah memiliki beberapa hak paten. “Menteri
Amran orang pertama di progrsam S3 Pertanian yang lulus cumlaude, publikasi
penelitiannya telah dipublikasikan internasional,” terang Prof. Saleh.

Di kesempatan yang sama dihadapan sejumlah mahasiswa fakultas pertanian yang turut
hadi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan sejumlah langkah
strategis yang dilakukan oleh Kementan, sehingga bisa meraih sejumlah capaian.
“Hari ini Kementerian Pertanian mendapatkan penghargaan masalah Keterbukaan
Informasi masuk jajaran terbaik dari seluruh kementerian. Kami sampaikan Kementerian
Pertanian mendapatkan penghargaan yang sebelumnya tidak pernah diraih. WTP
selama dua tahun berturut-turut setelah kita perbaiki dalam, antigratifikasi terbaik dari
KPK,” kata Amran.

Baca juga: Kemenkeu Raih Award Kehumasan Internasional

Amran juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan dan regulasi yang dirubah untuk
memperbaiki sektor pertanian ternyata berdampak positif. Peminat sektor pertanian
(perguruan tinggi) dari seluruh Indonesa naik, Politeknik Pembangunan Pertanian
(Polbangtan) di Kementerian Pertanian naik 500% pendaftarnya.

“Pertanian tradisional kita tinggalkan, paradigma lama kita tinggalkan, kita gerakkan
teknologi pertanian modern,” jelas Menteri Amran lebih lanjut kepada para mahasiswa.

Amran menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa sektor pertanian memiliki nilai
ekonomi yang sangat menjanjikan. Jika dilihat dari segi pendapatan, delapan dari
sepuluh orang terkaya di Indonesia bergerak dari sektor pertanian. Ditambah lagi sasaran
pengembangan pertanian saat ini menitikberatkan peruntukannya bagi generasi muda
seperti pengembangan mekanisasi pertanian.

Di akhir, Amran memberikan beberapa mativasi kepada mahasiswa yakni bermimpi


besar, yakin, ikhlas, dan istikomah, serta passion. “Passion is more important than brain
and talent, kegigihan, spirit kita harus lebih, dan punya tekad yang kuat, sebenarnya
semunya tergantung diri anda sendiri,” jelas Amran.

https://www.indovoices.com/ekonomi/akademisi-data-bps-menunjukkan-surplus-beras-jadi-bukti-
kinerja-mentan/
Mentan Amran Sulaiman Tuai Pujian dalam
Rapat Kerja Komisi IV DPR RI

Cahyu
13 Sep 2018, 11:32 WIB

 1

13

Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Mentan hujan apresiasi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mendapat 'hujan'


apresiasi saat mengikuti Rapat Kerja Komisi IV DPR RI pada Rabu (12/9/2018). Selain
memberikan masukan dan saran, hampir seluruh anggota Komisi IV DPR RI juga
menyampaikan apresiasi kepada Amran dan jajarannya di Kementerian Pertanian
(Kementan).
Anggota Komisi IV dari daerah pemilihan (Dapil) Bali, A.A. Bagus Adhi Mahendra, memuji
program pipanisasi Kementan yang manfaatnya kini sangat dirasakan petani. Ia
mencontohkan, lahan Jembrana yang dahulu tidak teraliri air, dengan adanya program
pipanisasi sekarang teraliri air.

BACA JUGA

 Bangun 6 Pabrik Gula, Kementan Anggarkan Rp 41,44 Triliun


 DPR Puji Kinerja Kementan dalam Menguatkan Nilai Tukar Rupiah
 Sistem Pengadaan Sesuaikan Kebutuhan Petani, Kementan Komitmen Jaga Akuntabilitas dan Integritas

“Nanti Bapak Menteri bisa tinjau ada perkebunan kakao dengan ketinggian pohon 50 cm
sudah bisa menghasilkan buah yang super. Pipanisasi ini bagus dilanjutkan karena
manfaatnya langsung terasa,” ujar Adhi.

Sementara itu, Daniel Johan, Anggota Komisi IV Dapil Kalimantan Barat, mengaku
mendapat informasi dari petani yang merasakan manfaat alat mesin pertanian (alsintan)
hand tractor dari Kementan.

“Selama reses banyak aspirasi petani yang membutuhkan power threseher. Banyak yang
sudah merasakan manfaat hand tractor yang cukup banyak dibagikan. Selanjutnya, power
threseher bisa jadi aspirasi yang direalisasikan,” ucapnya.

Anggota Komisi IV Dapil Papua Barat, Michael Wattimena, menyampaikan bahwa Komisi
IV DPR RI mendukung kebijakan dan kinerja Kementan, terutama soal impor beras.

“Kita semua tahu kinerja Pak Menteri dan kita semua bela Pak Menteri soal importasi
beras. Pak Menteri bilang produktivitas tinggi, stok beras Bulog penuh. Kita semua lakukan
pembelaan bukan asal pembelaan, tapi atas dasar kinerja Pak Menteri dan laporan stok
yang ada,” kata dia.

Bekerja untuk stabilisasi pangan dan kesejahteraan petani

Menanggapi saran dan hujan apresiasi Anggota Komisi IV DPR RI, Amran memastiikan
Kementerian yang dipimpinnya mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan petani.
Begitu pula dengan Rancangan Anggaran Kementan Tahun Anggaran 2019 yang
disampaikan dalam Rapat Kerja.
"Cara kami merancang anggaran sekarang kami fokus sektor produksi dan kami
mengutamakan kepentingan petani," ujarnya.

Amran menjelaskan, ia memangkas anggaran operasional untuk biaya seminar, perbaikan


kantor, hingga biaya membeli kendaraan operasional dan dinas. Dari 48 persen, porsinya
menjadi tinggal 8 persen.

"Kami mendahulukan petani, membeli bibit, memperbaiki irigasi, penyediaan alat mesin
pertanian,"ucapnya.

Berdasarkan Surat Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan RI, pagu
anggaran Kementan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 21,7 triliun. Adapun alokasi
anggaran terbesar diberikan untuk Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu
Hasil Tanaman Pangan di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar Rp6 triliun.

Selanjutnya, Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian di


Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian yaitu sebesar Rp5,1 triliun. Kendati pagu anggaran
Kementan tahun ini lebih kecil dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp22 triliun, Amran
menyampaikan hal tersebut bukanlah masalah selama mampu meningkatkan kreativitas.

"Tidak masalah. Kita ini kan regulator. Produksi bisa meningkat dengan regulasi, ada
Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) kami cabut 241. Dampak positifnya adalah
investasi meningkat, produksi meningkat. Justru kita jangan pesimis, kita harus kreatif
dengan anggaran yang terbatas," kata dia.

https://www.liputan6.com/news/read/3642923/mentan-amran-sulaiman-tuai-pujian-dalam-rapat-
kerja-komisi-iv-dpr-ri
Wagub Agus Puji Kinerja Menteri Amran
Sulaiman
By lintasparlemen -

Jul 31, 2017

SHARE

Facebook

Twitter
UJANG PANJANG – WAKIL Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang memuji
Menteri Pertanian RI yang mampu memajukan sektor pertanian Indonesia, khususnya
di Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan Agus saat memberikan sambutan pada acara Rapat Koordinasi
(Rakor) Perbibitan/Perbenihan Wilayah Sulawesi yang dibuka oleh Menteri Pertanian RI,
Amran Sulaiman di Hotel Grand Clarion, Senin (31/7/2017).

“Saya mengapresiasi Menteri Pertanian dalam memajukan pertanian di Indonesia,


khususnya di Sulawesi Selatan, sehingga masyarakat mengerti bagaimana pentingnya
itu pangan, ” kata Agus.

Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu juga mengapresiasi kepada Kodam XIV
Hasanuddin dan jajarannya serta Polda Sulsel dan jajarannya dalam berpartisifasi
mendukung pemerintah dalam swasembada pangan di Sulawesi Selatan, dan bahkan
terlibat langsung dalam pengelolaan pertanian, baik mengelola langsung persawahan
maupun perkebunan.

“ini luar biasa Babinsa, dia tau persis kapan harus memasukkan air dalam persawahan,
dan kapan harus memberikan pupuk terhadap tanaman pangan yang sementara
dibudidayakan,” ujar Agus.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, juga mengatakan bahwa penggunaan
mekanisasi pertanian dapat menekan susutnya hasil pertanian, sehingga hal tersebut
dapat memicu meningkatnya hasil pertanian di Sulawesi Selatan. (RAUL)

https://www.lintasparlemen.com/wagub-agus-puji-kinerja-menteri-amran-sulaiman/
Minggu, 04 Nov 2018 21:28 WIB

Kinerja Kementan di Mata Akademisi


Moch Prima Fauzi - detikFinance

Share 0 Tweet 0 Share 0 4 komentar

Foto: Dok Kementan

Jakarta - Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi menilai kinerja Kementerian
Pertanian (Kementan) dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Menurutnya dalam empat tahun
terakhir, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, menghasilkan berbagai prestasi reformasi
birokrasi dan capaian makro pertanian.

Gandhi mencontohkan pasokan beras cukup aman karena telah surplus. Menurut catatan BPS dengan
metode KSA, kata dia, pasokan beras surplus 2,8 juta ton. Data stok BULOG juga menunjukkan ada 2,4
juta ton beras.

"Fakta prestasi tersendiri, surplus 2,8 juta ton, merupakan hasil nyata penyediaan pasokan beras. Berbagai
program perbaikan irigasi, bantuan alat alat, pupuk benih, asuransi pertanian dan lainnya memacu
semangat petani dan memberikan citra positif bagi petani. Ini wujud nyata Pemerintah telah hadir
ditengah tengah petani," tegas Gandhi dalam keterangan tertulis, Minggu (4/11/2018).

Selanjutnya, Gandhi menyebutkan capaian kinerja ekspor yang didorong dengan berbagai kemudahan
regulasi dan pelayanan jemput bola oleh Kementan telah membuahkan hasil.

Dia mengatakan, dari data BPS kinerja ekspor pertanian 2017 sebesar Rp 441 triliun atau naik 24%
dibandingkan 2016 sebesar Rp 385 triliun. Pertanian menurunkan inflasi bahan makanan menjadi 1,26%
pada 2017 atau turun sebesar 88,9% dibandingkan 2013 sebesar 11,35%.

"Saya menilai dampak kebijakan regulasi dengan mencabut 291 Permentan, mampu mendongkrak
investasi tahun 2017 menjadi Rp 45,9 triliun naik 14% pertahun dibandingkan 2013 sebesar Rp 29,3
triliun. Ini dari data BKPM," tutur Gandhi.

Selain itu investasi yang tepat serta alokasi APBN yang fokus juga dikatakan Gandhi telah berdampak
pada pertumbuhan PDB pertanian 2017. Ini, kata dia, sesuai sumber BPS sebesar Rl 1.344 triliun naik Rp
350 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp 995 triliun. Data BPS pun menunjukkan kemiskinan di
pedesaan pada Maret 2018 sebesar 15,81 juta jiwa menurun 10,88C% dibandingkan Maret 2013 sebesar
17,74 juta jiwa.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan sektor pertanian Indonesia kini sudah
sangat maju sehingga mampu panen tiga kali dalam setahun. Karena itu ia mengingatkan pemerintah
tidak menjadikan musim paceklik sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan impor beras di masa
mendatang.

"Kondisi sekarang sudah berubah. Dengan terobosan dan persiapan yang dilakukan Kementerian
Pertanian, meski musim paceklik, di beberapa daerah petani masih bisa menanam. Panen yang biasanya
cuma dua kali dalam setahun, kini bertambah menjadi tiga kali," katanya.

Menurut Edhy, paceklik bukan sesuatu yang tidak bisa prediksi. Pasalnya, pada periode lalu 2015,
Indonesia pernah mengalami paceklik terpanjang sejarah pertanian, yaitu elnino.

"Tapi, alhamdulillah panen para petani kita malah meningkat. Padahal elnino saat itu, ada kebakaran
lahan, tapi produksi tetap ada kok," tegasnya.

Ia pun tak setuju jika Indonesia disebut bakal kekurangan stok beras saat musim paceklik. Sebab, kata dia,
impor justru akan melemahkan semangat petani.

"Impor yang dilakukan akan menggerus harga beras produksi petani," ucapnya

Kepala Bagian Pengadaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Toto Sumanto menjelaskan berbagai
program reformasi Kementan termasuk di dalamnya revolusi mentan menghasilkan prestasi.

Pertama, penghargaan National Procurement Award 2018 kategori Instansi Terbaik dalam pembinaan
jabatan fungsional pengelola pengadaan barang dan jasa, diberikan oleh LKPP.

Kedua, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI, atas kinerja laporan keuangan selama
dua tahun berturut turut 2016-2017. WTP merupakan opini tertinggi tidak pernah dicapai pada periode
sebelumnya.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4287306/kinerja-kementan-di-mata-akademisi
07/11/2018 No comments Bisnis, Nasional

Akademisi: Data BPS Menunjukkan Surplus Beras


Jadi Bukti Kinerja Mentan
JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian
(Kementan) terus berupaya dalam meningkatkan produksi pertanian dan nilai tambah untuk
kesejahteraan petani Indonesia dengan mengembangkan berbagai inovasi teknologi yang
menitikberatkan peningkatan produktivitas dan pertanian berkelanjutan. Bukti kinerja
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terlihat dari surplusnya beberapa komoditas
termasuk beras.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Universitas Hasanuddin (UNHAS) Prof. Saleh Pallu
yang berkunjung ke kantor Kementan, Jakarta pada Senin (5/11/2018). “Hasil perhitungan
BPS terakhir sudah terjadi swasembada pangan (beras). Pak Menteri tak perlu koar-koar
(swasembada), ini masyarakat dan data telah buktikan,” ujar Saleh.

Menurutnya data tersebut sudah menunjukkan secara objektif bahwa kinerja Kementan
secara kemperhensif telah menjalankan kebijakan yang tepat dengan peningkatan kualitas
kelembagaan Kementerian Pertanian sendiri, meningkatkan kualitas benih atau bibit,
peningkatan pengadaan sarana dan prasarana pendukung pertanian, hingga penguatan
kelembagaan petani.

“Jika bisa memanfaatkan bibit (berkualitas), pengairan yang tepat, tambah lagi alsintan (alat
mesin pertanian red) yang sudah modern ini saya kira swasembada akan tercapai, dan
menurut saya ini telah dia (Amran) buktikan,” ujar Saleh.

Secara personal, Saleh mengenal Menteri Amran sebagai pribadi yang memang memiliki
tekad, kemauan yang kuat, dan gigih berjuang, Menurut Saleh, sifat inilah yang kira-kara ia
lihat dari sosok yang pernah langsung dibimbingnya saat Amran masih menjadi Mahasiswa
Fakultas Pertanian UNHAS ketika menyelesaikan gelar doktoralnya.

Bahkan Prof. Saleh memberikan penilaian lebih kepada Menteri Amran saat pemilihan
lulusan terbaik Universitas hasanudin karena telah memiliki beberapa hak paten. “Menteri
Amran orang pertama di progrsam S3 Pertanian yang lulus cumlaude, publikasi
penelitiannya telah dipublikasikan internasional,” terang Prof. Saleh.

Di kesempatan yang sama dihadapan sejumlah mahasiswa fakultas pertanian yang turut hadi,
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menyampaikan sejumlah langkah strategis
yang dilakukan oleh Kementan, sehingga bisa meraih sejumlah capaian.
“Hari ini Kementerian Pertanian mendapatkan penghargaan masalah Keterbukaan Informasi
masuk jajaran terbaik dari seluruh kementerian. Kami sampaikan Kementerian Pertanian
mendapatkan penghargaan yang sebelumnya tidak pernah diraih. WTP selama dua tahun
berturut-turut setelah kita perbaiki dalam, antigratifikasi terbaik dari KPK,” kata Amran.

Amran juga menyampaikan bahwa berbagai kebijakan dan regulasi yang dirubah untuk
memperbaiki sektor pertanian ternyata berdampak positif. Peminat sektor pertanian
(perguruan tinggi) dari seluruh Indonesa naik, Politeknik Pembangunan Pertanian
(Polbangtan) di Kementerian Pertanian naik 500% pendaftarnya.

“Pertanian tradisional kita tinggalkan, paradigma lama kita tinggalkan, kita gerakkan
teknologi pertanian modern,” jelas Menteri Amran lebih lanjut kepada para mahasiswa.

Amran menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa sektor pertanian memiliki nilai ekonomi
yang sangat menjanjikan. Jika dilihat dari segi pendapatan, delapan dari sepuluh orang
terkaya di Indonesia bergerak dari sektor pertanian. Ditambah lagi sasaran pengembangan
pertanian saat ini menitikberatkan peruntukannya bagi generasi muda seperti pengembangan
mekanisasi pertanian.

Di akhir, Amran memberikan beberapa mativasi kepada mahasiswa yakni bermimpi besar,
yakin, ikhlas, dan istikomah, serta passion. “Passion is more important than brain and talent,
kegigihan, spirit kita harus lebih, dan punya tekad yang kuat, sebenarnya semunya
tergantung diri anda sendiri,” jelas Amran.

https://independensi.com/2018/11/07/akademisi-data-bps-menunjukkan-surplus-beras-jadi-bukti-
kinerja-mentan/
Kinerja Kementan di Mata Akademisi
Ekonomi | DiLihat : 113 | Senin, 05 November 2018 | 10:48

Jakarta - Akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi menilai kinerja Kementerian Pertanian
(Kementan) dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Menurutnya dalam empat tahun terakhir,
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, menghasilkan berbagai prestasi reformasi birokrasi dan
capaian makro pertanian.

Gandhi mencontohkan pasokan beras cukup aman karena telah surplus. Menurut catatan BPS dengan
metode KSA, kata dia, pasokan beras surplus 2,8 juta ton. Data stok BULOG juga menunjukkan ada 2,4
juta ton beras.

"Fakta prestasi tersendiri, surplus 2,8 juta ton, merupakan hasil nyata penyediaan pasokan beras. Berbagai
program perbaikan irigasi, bantuan alat alat, pupuk benih, asuransi pertanian dan lainnya memacu
semangat petani dan memberikan citra positif bagi petani. Ini wujud nyata Pemerintah telah hadir ditengah
tengah petani," tegas Gandhi dalam keterangan tertulis, Minggu (4/11/2018).Selanjutnya, Gandhi
menyebutkan capaian kinerja ekspor yang didorong dengan berbagai kemudahan regulasi dan pelayanan
jemput bola oleh Kementan telah membuahkan hasil.

Dia mengatakan, dari data BPS kinerja ekspor pertanian 2017 sebesar Rp 441 triliun atau naik 24%
dibandingkan 2016 sebesar Rp 385 triliun. Pertanian menurunkan inflasi bahan makanan menjadi 1,26%
pada 2017 atau turun sebesar 88,9% dibandingkan 2013 sebesar 11,35%.

"Saya menilai dampak kebijakan regulasi dengan mencabut 291 Permentan, mampu mendongkrak
investasi tahun 2017 menjadi Rp 45,9 triliun naik 14% pertahun dibandingkan 2013 sebesar Rp 29,3 triliun.
Ini dari data BKPM," tutur Gandhi.
Selain itu investasi yang tepat serta alokasi APBN yang fokus juga dikatakan Gandhi telah berdampak
pada pertumbuhan PDB pertanian 2017. Ini, kata dia, sesuai sumber BPS sebesar Rl 1.344 triliun naik Rp
350 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp 995 triliun. Data BPS pun menunjukkan kemiskinan di pedesaan
pada Maret 2018 sebesar 15,81 juta jiwa menurun 10,88C% dibandingkan Maret 2013 sebesar 17,74 juta
jiwa.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan sektor pertanian Indonesia kini sudah
sangat maju sehingga mampu panen tiga kali dalam setahun. Karena itu ia mengingatkan pemerintah tidak
menjadikan musim paceklik sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan impor beras di masa mendatang.

"Kondisi sekarang sudah berubah. Dengan terobosan dan persiapan yang dilakukan Kementerian
Pertanian, meski musim paceklik, di beberapa daerah petani masih bisa menanam. Panen yang biasanya
cuma dua kali dalam setahun, kini bertambah menjadi tiga kali," katanya.

Menurut Edhy, paceklik bukan sesuatu yang tidak bisa prediksi. Pasalnya, pada periode lalu 2015,
Indonesia pernah mengalami paceklik terpanjang sejarah pertanian, yaitu elnino.

"Tapi, alhamdulillah panen para petani kita malah meningkat. Padahal elnino saat itu, ada kebakaran lahan,
tapi produksi tetap ada kok," tegasnya.

Ia pun tak setuju jika Indonesia disebut bakal kekurangan stok beras saat musim paceklik. Sebab, kata dia,
impor justru akan melemahkan semangat petani.

"Impor yang dilakukan akan menggerus harga beras produksi petani," ucapnya

Kepala Bagian Pengadaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Toto Sumanto menjelaskan berbagai
program reformasi Kementan termasuk di dalamnya revolusi mentan menghasilkan prestasi.

Pertama, penghargaan National Procurement Award 2018 kategori Instansi Terbaik dalam pembinaan
jabatan fungsional pengelola pengadaan barang dan jasa, diberikan oleh LKPP.

Kedua, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI, atas kinerja laporan keuangan selama dua
tahun berturut turut 2016-2017. WTP merupakan opini tertinggi tidak pernah dicapai pada periode
sebelumnya.

http://www.desamodern.com/web/berita/detail/4563/Kinerja-Kementan-di-Mata-Akademisi
DPR Puji Kinerja Kementan dalam
Menguatkan Nilai Tukar Rupiah

Cahyu
12 Sep 2018, 19:39 WIB

 0

166

DPR puji kinerja anggaran Kementan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi IV DPR RI, Edi Prabowo, mengapresiasi upaya
Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menguatkan nilai tukar rupiah atas dollar AS
yang tengah jatuh dan meningkatkan investasi asing di sektor pertanian. Hal ini ia
sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI dengan Kementerian
Pertanian, yang membahas tentang Rancangan Anggaran tahun 2018, penggunaan Dana
Alokasi Khusus (DAK), dan isu-isu faktual, di Gedung DPR RI, Rabu (10/9/2018), dengan
agenda

“Saya sangat mendukung apa yang Menteri Pertanian lakukan saat ini. Kementan selain
fokus terhadap pembangunan pertanian, Kementan juga berhasil membawa investor untuk
berivestasi di indonesia. Harusnya ini dapat ditiru oleh kementerian lain," ujar Edi.

BACA JUGA

 Sistem Pengadaan Sesuaikan Kebutuhan Petani, Kementan Komitmen Jaga Akuntabilitas dan Integritas
 Produktivitas Petani Gunung Kidul Meningkat Berkat Sistem Tanam Culik
 Petani NTB Sukses Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Hasil Panen pada Musim Kering

Sementara iru, dalam Pidato Pengantarnya, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman,


menyampaikan program kerja Kementan Tahun 2019. Program kerja mereka adalah
Pengembangan Infrastruktur dan Korporasi Petani untuk Percepatan Peningkatan Produksi
dan Ekspor Pangan serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin.

Kegiatan utama dalam program ini di antaranya:

(1) Produksi dan perbanyakan benih/bibit melalui pengembangan nursery/kebun benih/bibit;

(2) Peningkatan penyediaan air melalui perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan
embung, long storage, dam parit;

(3) Modernisasi pertanian melalui peningkatan bantuan alsintan;

(4) Pengembangan komoditas strategis padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau,
cabai, dan bawang merah;

(5) Percepatan peningkatan bawang putih dan pengembangan komoditas substitusi impor;

(6) Penyediaan dan perbanyakan indukan sapi dan UPSUS SIWAB;

(7) Pencetakan sawah di wilayah perbatasan dan daerah pengembangan baru dan optimasi
lahan kering dan lahan rawa,

(8) Peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional;

(9) Pengembangan lumbung pangan berorientasi ekspor di daerah perbatasan, serta


(10) Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat petani miskin di
perdesaan.

“Beberapa kegiatan utama di atas di antaranya diarahkan untuk pencapaian produksi


komoditas strategis yang ditargetkan sebagai berikut, padi 84 juta ton, jagung 33 juta ton,
kedelai 2,8 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, cabai 2,29 juta ton, daging sapi 0,75 juta
ton, gula 3,8 juta ton, serta target beberapa komoditas sebagaimana pada bahan yang
telah kami sampaikan kepada pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI,” ucap Amran.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan utama dan pencapaian target produksi di atas


didasarkan pada pagu anggaran tahun 2019 sebesar Rp 21,69 triliun yang tersebar di 11
titik mulai dari Sekretariat Jenderal, Sejumlah Direktorat Jenderal, serta beberapa
Badan. Guna meyakinkan Komisi IV DPR RI, Amran menguraikan pencapaian yang sudah
diraih Kementan dalam 4 tahun terakhir.

Anggaran yang diterima Kementan dimaksimalkan untuk kepentingan pembangunan


pertanian dan kesejahteraan petani.

“Saat saya serah terima jabatan (sebagai Menteri), 48% dari anggaran merupakan biaya
operasional cat gedung, seminar, dan seterusnya. Di tahun 2018, untuk operasional tinggal
3%. Sementara untuk petani yang dulunya hanya 35%, sekarang menjadi 85% untuk benih,
bibit, alat mesin pertanian (alsintan)," kata Amran.

Dengan komposisi anggaran seperti itu, ia menjelaskan ekspor komoditas pertanian


Indonesia naik 24 persen. Investasi juga meningkat menjadi Rp 44 triliyun selama empat
tahun berturut-turut. Pencapaian ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di
kuartal kedua 2018 mencapai 4,7 persen.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3642552/dpr-puji-kinerja-kementan-dalam-menguatkan-nilai-
tukar-rupiah
Presiden Namibia Puji Kinerja
Mentan

by SUMURA
02-09-2018
in Pertanian
0

Presiden Namibia, Hage Gottfried, kiri dan Mentan Amran Sulaiman, kanan. Foto Humastan.

Share on FacebookWhatsappShare on Twitter


JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Presiden Namibia, Hage Gottfried, puji kinerja
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman karena mampu memenuhi pangan rakyatnya
250 jiwa, sementara Namibia berpenduduk 2 juta jiwa masih impor dari negara lain.
Presiden Hage mengapresiasi Indonesia mampu swasembada beras dan mengekspor
jagung dengan sistem pengairan di area persawahan baik tanpa terpengaruh musim.
Ke depan ada beberapa kerjasama yang akan ditindaklanjuti khususnya di bidang
petanian. ‘Kita juga membangun kerjasama ke depan, yaitu bagaimana merubah lahan
kering menjadi produktif, bagaimana mengangkat planting indeksnya dari satu menjadi
dua kali, dari dua menjadi tiga kali’, ujar Amran di sela pertemuan itu.
 Pending DP: Persiapan HPS Sudah 98 Persen
 Mentan Optimalisasi 1 Juta Ha Lahan Rawa Kalsel
Presiden Hage tertarik pengembangan lahan kering di Indonesia. Menteri Amran
menyampaikan pemanfaatan teknologi pada lahan kering di Indonesia sudah melalui
teknogi yang komprehensif dan berkelanjutan.

‘Sekarang kita membangun rain water harvesting technology, embung, sumur dalam,
sumur dangkal kemudian small dam, mekanisasi pertanian dan bibit berkualitas’, terang
Menteri Amran.

Terkait bibit berkualitas, Menteri Amran menawarkan kepada Namibia menggunakan


bibit jagung dari Indonesia. Sebagai perbandingan, jagung yang ada Namibia memiliki
produktivitas di angka 3 – 4 ton per ha sedangkan di Indonesia sudah ada yang mampu
mencapai 10 ton per ha.
‘Jagung kita sudah ada mencapai 10 ton, namanya NASA (Nakula Sadewa), mekanisasi
dan teknologi pertankan nanti kita juga sharing, Insyaallah sinergi kita segera dengan
mereka’, tutup Amran. (dewi)
http://citraindonesia.com/presiden-namibia-puji-kinerja-mentan/
Mendag Puji Kinerja Mentan
yang Sering Turun Lapangan
Disfiyant Glienmourinsie
Senin, 8 Agustus 2016 - 13:18 WIB
views: 2.370

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita (kanan) memuji kinerja Menteri Pertanian (Mentan)
Amran Sulaiman (kiri). Grafis/Istimewa

A+ A-

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memuji kinerja Menteri


Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang selalu ada di lapangan untuk memantau kondisi
pangan dan kestabilan harga di tingkat petani dan peternak. Dia mengatakan, tingkat
ketersediaan dan produktivitas ini meningkat karena keberadaan Mentan Amran.

Diketahui, saat ini, kedua kementerian tersebut memutuskan untuk seluruh hasil pertanian dan
peternakan yang dihasilkan petani dan peternak di Indonesia akan menjadi prioritas untuk
memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini untuk menjaga kelangsungan ketersediaan
pangan bisa terpenuhi dengan baik.

"Kami bersyukur memiliki Mentan seperti Bapak Amran ini, karena tidak tahu kapan istirahat
dan kapan bisa tidur, beliau selalu di lapangan," kata dia di kantor Kementerian Pertanian,
Jakarta, Senin (8/8/2016).

Mendag mengaku tidak akan sanggup seperti Amran lantaran selalu ada di lapangan untuk
melakukan pemantauan dan pendekatan dengan petani. Atas dasar itu, Enggar merasa
kaguman terhadap Amran.

"Saya tidak sanggup seperti beliau. Saya mengagumi beliau. Luar biasa turun ke lapangan.
Tidak tahu apakah ada rumahnya atau tidak, karena beliau selalu ada di lapangan dan
bersama-sama dengan petani- peternak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Mentan Amran juga dinilai mampu memberikan support langsung secara moril ke
mereka, dan tugas kedua kementerian tersebut, dijelaskan Enggar adalah bersama-sama untuk
merealisasikan semua yang dicita-citakan dan hal tersebut perintah Presiden.

"Tidak ada perbedaan sedikitpun di antara kami berdua. Apapun statement mentan itu pasti
sama dengan mendag," pungkasnya.
https://ekbis.sindonews.com/read/1129555/34/mendag-puji-kinerja-mentan-yang-sering-turun-
lapangan-1470636251
Mentan Puji Keberhasilan Bupati Bondowoso dalam Pengentasan
Kemiskinan
Home / Berita / Mentan Puji Keberhasilan Bupati Bondowoso dalam Pengentasan Kemiskinan

Cetak Artikel Ini

Dibaca: 6.34k Kali





Kamis, 24 Mei 2018 - 13:14

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Bupati Bondowoso saat meninjau lokasi optimalisasi pemanfaatan alsintan (OPA) di
Tenggarang Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESJABAR, BONDOWOSO – Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman puji


keberhasilan Bupati Bondowoso Amin Said Husni dalam hal pengentasan kemiskinan di
wilayah yang dipimpinnya.
Pujian itu dilontarkan oleh menteri Amran, di sela-sela pengarahannya kepada para petani,
operator dan babinsa tentang manfaat mekanisasi teknologi pertanian pada Selasa (22/5/2018).

Baca Juga
 'The Grinch' Curi Posisi Puncak Box Office AS
 Film A Man Called Ahok di Bioskop Park 23 XXI Bali Ramai Pengunjung
 Hari Wayang Se Dunia, Mendagri RI Saksikan Wayang Kulit Semalam Suntuk
 Soal Posisi Wagub DKI, Anies Baswedan Tak Mau Campuri Urusan Gerindra dan PKS
 Festival Pecel di Purbalingga Sajikan 6.000 Pincuk Pecel Gratis
“Bupati sudah menyejahterakan rakyat, dulu kemiskinan mencapai sekitar 22 persen, sekarang
sudah ditekan menjadi sekitar 14 persen,” kata Mentan.

Pernyataan Mentan itu sesuai dengan beberapa prestasi yang telah dicapai Kabupaten
Bondowoso selama di bawah kempemimpinannya. Salah satunya adalah menjadikan
Bondowoso sebagai Republik Kopi.

Produk kopi Bondowoso, khususnya Arabica, kini telah dikenal di manca negara. Beberapa
bulan lalu, bupati juga menjadikan beras organik Bondowoso mendapatkan sertifikasi
internasional.

Tidak hanya itu, di ujung masa jabatannya, tepatnya Kamis (2/5/2018), bupati sempat
mengharumkan nama Bondowoso, dengan membawa PDAM Bondowoso, sebagai Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) terbaik dalam Top BUMD 2018.

Tidak hanya soal pengentasaan kemiskinan saja, dalam waktu yang bersamaan, Amin Said
Husni juga menerima penghargaan sebagai pembina BUMD terbaik, dan beberapa
penghargaan lain yang diperoleh Bupati Bondowoso yang dijuluki presiden republik kopi
tersebut. (*)
Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Publisher :
Tags:
# Menteri Pertanian# Andi Amran Sulaiman# Bupati Bondowoso# Amin Said Husni

BERITA LAINNYA
 'The Grinch' Curi Posisi Puncak Box Office AS
12/11/2018 - 07:35

 Film A Man Called Ahok di Bioskop Park 23 XXI Bali Ramai Pengunjung
12/11/2018 - 01:02

 Hari Wayang Se Dunia, Mendagri RI Saksikan Wayang Kulit Semalam Suntuk


12/11/2018 - 00:26

 Soal Posisi Wagub DKI, Anies Baswedan Tak Mau Campuri Urusan Gerindra dan PKS
12/11/2018 - 00:14

 Festival Pecel di Purbalingga Sajikan 6.000 Pincuk Pecel Gratis


12/11/2018 - 00:02
KOMENTAR
NASIONAL

All Out Bela Petani, Rizal Ramli Puji Kinerja


Mentan Amran Sulaiman
June 6, 2018 suaraindonews 0 Comments

FacebookTwitterGoogle+WhatsAppShare

SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Keberhasilan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam


membela petani Indonesia memperoleh pujian dari ekonom senior Rizal Ramli. Mentan dinilai sangat
berpihak terhadap nasib petani Indonesia dan sangat all out dalam meningkatkan kedaulatan pangan
di Indonesia, meski banyak tekanan dari pihak pemegang kuota impor.

“Saya sangat apresiasi keberpihakan Pak Amran terhadap nasib petatani seluruh Indonesia.
Kebijakan yang diambil all out untuk meningkatkan kedaulatan pangan, walaupun terlalu banyak
kepentingan, terutama oleh pemegang kuota impor yang dengan sengaja menciptakan kelangkaan
buatan atau aktiviciel skalcity,” kata Rizal Ramli di Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Rizal Ramli berpendapat aktiviciel skalcity ini tak sejalan dengan kebutuhan bangsa saat ini, dimana
impor tak begitu dibutuhkan. “Ciri-ciri aktiviciel skalcity sebetulnya kebutuhannya tak benar-benar
butuh impor, tapi bulog dulu tak melakukan aktifitas pasar yang cukup agar naik ya jastifikasi untuk
impor,” ujarnya.

Sebelumnya, saat pertemuan bersama Menteri Pertanian dengan Asosiasi Pengusaha Bumi Putra
Nusantara Indonesia pada Kamis (31/5/2018) lalu, Rizal menegaskan bila aktiviciel skalcity ini terus
dibiarkan maka Indonesia akan terus ketergantungan dengan impor. “Bahkan, para petani Indonesia
ke depan akan menurunkan hasil produksi mereka lantaran kebijakan impor dilakukan saat petani
melakukan panen raya, “ ujarnya.

Bakal Calon Presiden 2019 ini menaruh harapan besar pada Menteri Amran untuk melakukan
pembenahan agar pertanian semakin maju mengingat alam Indonesia sangat baik. “Matahari
sepanjang tahun bersinar, hujan banyak yang bisa menjadikan Indonesia sebagai gudang pangan di
Asia, “ kata Rizal.

Rizal Ramli jugaengakui kehebatan Menteri Amran yang berhasil melakukan ekspor pada beberapa
komuditi yang belum pernah dilakukan oleh Pemerintahan sebelumnya.

“Beberapa hal ada kemajuan seperti, peningkatan produksi, ekspor beberapa komoditi yang belum
pernah diimpor,” ujar Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Bumi Putra Nusantara
Indonesia.(Bams)

http://suaraindonews.com/all-out-bela-petani-rizal-ramli-puji-kinerja-mentan-amran-sulaiman/

You might also like