You are on page 1of 7

Perbedaan Laporan Arus Kas Metode

Langsung dan Tidak Langsung


February 15 2018

Arus kas merupakan arus masuk dan keluarnya sejumlah kas, ataupun setara kas.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, arus kas adalah hal penting yang harus
diperhatikan. Menurut studi yang dilakukan Jessie Hargen daru U.S. Bank
mengatakan bahwa, terdapat 82% bisnis gagal karena buruknya manajemen arus
kas. Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan arus kas sebuah bisnis
yaitu mengurangi umur piutang, menambah umur utang, dan mengurangi umur
persediaan.

Selain tiga cara tersebut, untuk mengelola arus kas, sebuah perusahaan harus
memiliki laporan arus kas yang berguna sebagai indikator jumlah kas di masa
datang dan membantu dalam penilaian atas rencana arus kas yang telah dibuat
sebelumnya. Laporan arus kas ini juga bisa menjadi alat pertanggungjawaban arus
kas masuk dan keluar selama periode laporan. Dalam penyusunan laporan arus kas
terdapat 2 metode yaitu, metode langsung dan tidak langsung. Di bawah ini akan
kita jelaskan perbedaan kedua metode tersebut.

Penyusunan Laporan Arus Kas

Perbedaan pertama dari laporan arus kas langsung dan tidak langsung dapat dilihat
dari cara penyusunannya. Pada metode langsung, penyusunannya dilakukan
berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus
melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan
operasional perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan
pembiayaan.

Sedangkan pada metode tidak langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan


laporan laba-rugi dan neraca. Dengan metode ini, laba/rugi besih harus disesuaikan
dengan cara mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau
akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk kegiatan operasional di masa
lalu dan masa depan, serta unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan
arus kas investasi atau penerimaan.

Keunggulan Metode Langsung & Tidak Langsung

Metode langsung memiliki keunggulan dalam hal melaporkan sumber dan


penggunaan kas yang ada pada laporan arus kas. Di mana, metode ini
menggolongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasional. Meski data
yang dibutuhkan seringkali tidak mudah didapat, dan biaya pengumpulannya
terbilang mahal, metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan
informasi yang lebih banyak, sehingga dapat memudahkan pengusaha dalam
mengambil keputusan.

Sedangkan metode tidak langsung lebih memusatkan pada perbedaan laba bersih
dan arus kas dari aktivitas operasi, sehingga dapat menunjukkan hubungan antara
laporan laba-rugi, neraca, dan arus kas. Untuk membuat laporan arus kas dengan
metode ini lebih mudah, karena data yang diperlukan dapat tersedia dengan mudah,
dan biaya yang dikeluarkan lebih mudah dibanding metode langsung.
Contoh Laporan Arus Kas

a. Metode Langsung (Direct Method)


b. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Perbedaan metode langsung dan tidak langsung dalam penyusunan laporan arus
kas tidak terlalu signifikan. Pemilihan metode ini hanya memengaruhi bagian dari
kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan bagian dari kegiatan investasi dan
pembiayaan akan tetap sama. Setelah mengetahui perbedaan antara metode
langsung dan tidak langsung, mana metode yang ingin Anda gunakan?
Apapun metodenya, Anda bisa memilih salah satu metode ini di Jurnal. Mulai
Tanggal 21 Februari 2018, format laporan arus kas Anda pada Jurnal akan
diperbarui dengan pilihan metode langsung dan tidak langsung. Bagi Anda yang
ingin menyimpan laporan arus kas dengan format lama, Anda dapat melakukan
ekspor hingga Tanggal 20 Februari 2018.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang memudahkan Anda dan seluruh
pengusaha di Indonesia dalam mengelola keuangannya. Jurnal dilengkapi berbagai
fitur, salah satunya laporan keuangan yang lengkap. Mulai dari laporan neraca,
laba-rugi, arus kas, perubahan modal, hingga laporan stok barang dan laporan aset
perusahaan. Info selengkapnya mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya klik di sini.

You might also like