You are on page 1of 7

9.

TES PEMADATAN STANDARD PROCTOR

A. Referensi

- ASTM D698-70
- SNI 03-1742-1989

B. Peralatan

- Cetakan besi yang berbentuk silinder (cylindrical mold)


- Penumbuk
- Timbangan dengan ketelitian minimal 0.1 gram
- Penampan besar
- Jack / dongkrak hidrolis
- Penggaris besi dengan pinggiran lurus
- Ayakan no. 4
- Cawan
- Oven
- Botol plastik

C. Cara Pelaksanaan

1. Ambil tanah yang sudah diangin-anginkan sebanyak 2.50 kg  2500 gram.

Penampan besar
Gumpalan-gumpalan yang besar
dipecahkan hingga kecil-kecil

Setelah menjadi butir-butir


kecil, tanah diayak
dengan ayakan no: 4

Pengaduk
Kemudian tanah yang sudah diayak dengan
ayakan no: 4 diaduk dengan air sampai rata
untuk membuat kadar air dari tanah
tersebut kira-kira + 5%.

33
2. Setelah langkah No : 1, maka kemudian kita tentukan berat dari cetakan +
plat dasar = W 1.

STANDARD PROCTOR TEST: MODIFIED PROCTOR TEST :


Berat penumbuk 2,50 kg. Berat penumbuk 4,50 kg.
Tinggi jatuh 30,48 cm Tinggi jatuh 45,50 cm
Volume cetakan V=944 cm3 Volume cetakan V=944 cm3

Penumbuk

Silinder
perpanjangan

Cetakan Timbangan berat

Cetakan B dan plat A ditimbang


Plat dasar
beratnya = W 1

Diisi tanah yang dipadatkan


dalam 3 (tiga) lapisan (untuk
Standarad Proctor).

34
Setelah A dan B ditimbang, maka silinder perpanjangan C dipasang
pada bagian atas cetakan, kemudian masukkan tanah lembab pada
langkah No: 1 ke dalam cetakan yang telah dipasang silinder perpanjangan
dalam 3 (tiga) lapis yang kira-kira sama tebalnya. Dan setiap lapis
dipadatkan secara merata dengan Standart Proctor Hammer
sebanyak 25 kali. (lihat gambar). Lapisan tanah lembab yang
terakhir diharapkan bagian atasnya harus berada di atas
sambungan antara silinder perpanjangan dengan cetakan
(bagian tanah lembab yang paling atas setelah dipadatkan
masih lebih tinggi dari cetakannya).
Penumbuk

3. Setelah pemadatan selesai, maka silinder perpanjangan dilepas


dari cetakan secara pelan-pelan biar tanah yang sudah
dipadatkan tidak rusak.
Silinder
perpanjangan

Kelebihan tanah
yang dipadatkan
dipotong dengan
pemotong, rata
dengan bagian
atas cetakan

Kemudian cetakan + plat dasar + tanah


yang sudah dipadatkan , dan diratakan
permukaannya, ditimbang

Berat cetakan + plat dasar + tanah


yang sudah dipadatkan = W 2

35
4. Lepaskan plat dasar dari cetakan, kemudian keluarkan tanah yang telah
dipadatkan dari dalam cetakan. Lalu ambillah sedikit tanah yang dikeluarkan
dari cetakan tadi untuk dimasukkan kedalam cawan guna dicari kadar
airnya. Cawan + tanah basah ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam
oven untuk dihitung kadar airnya. (lihat praktikum test menentukan kadar air
dan berat volume)
Alat Pembongkar tanah
Volume cetakan : yang sudah dipadatkan
V = 0,25 .D2.H

5. Gumpalan tanah yang baru dikeluarkan dari cetakan dipecahkan dengan


tangan dan dicampur dengan tanah lembab pada langkah Nomor 1 yang
masih ada dalam penampan besar, kemudian tambahkan air dan campur
hingga merata agar supaya kadar air dari campuran tersebut naik kira-kira
sebesar 2%- 3%. Setelah ini laksanakan tes lagi mulai dari langkah Nomor 2
sampai dengan langkah Nomor 5.
6. Lakukan percobaan ini hingga kurang lebih 6 kali, untuk kadar air yang
berbeda, setiap kali dengan kadar air yang meningkat + 2 - 3% dari
sebelumnya, sehingga dalam pelaksanaan tes ini harga dari berat volume
kering (dry) pertama-tama akan naik kemudian akan turun).(ilhat gambar)
 Berat volume tanah lembab Berat Tanah Lembab W2 - W1
 mi  
dari tiap-tiap test : Volume Cetakan V

 mi
 Berat volume kering dari tiap-tiap test :  
di w (%)
1 ci
100

36
 Untuk menentukan berat volume kering dari tanah dimana pori antar
butir-butirnya tidak mengandung udara sama sekali disebut zav, (ZAV =
Zero Air Void, artinya tidak ada udara dalam pori-pori tanahnya = semua
pori berisi jenuh air), maka dapat ditentukan :

w , w = 1 gram/cm3 = 1 ton/m3 = 9.81 kN/m3


 zav 
w (%) 1

100 Gs

Gs dapat dicari dengan test menentukan Specific Gravity seperti pada Tes
No. 3 (halaman 6).

dZAV

Modified
Berat Volume Kering, d

Standard

Wc % (Kadar air)

37
10. TES PEMADATAN MODIFIED PROCTOR

A. Referensi

- ASTM D698-70
- SNI 03-1742-1989

B. Peralatan

- Cetakan besi yang berbentuk silinder


- Penumbuk
- Timbangan dengan ketelitian 0.1 gram
- Penampan besar
- Jack / dongkrak hidrolis
- Penggaris besi dengan pinggiran lurus
- Ayakan no. 4
- Cawan
- Oven
- Botol plastik

C. Cara Pelaksanaan

Urutan pelaksanaan Test Modified Proktor adalah sama dengan seperti pada
Standard Proctor Test, kecuali langkah Nomor 2 yaitu tanah lembab yang
dimasukkan kedalam cetakan + silinder perpanjangan dalam 5 (lima) lapis
dengan ketebalan yang sama. Tiap lapis harus dipadatkan dengan Modified
Proctor hammer sebanyak 25 kali pukulan.

38
PENUMBUK MODIFIED

Berat penumbuk = 4,50 kg


Tinggi jatuh = 45,50 kg
Volume cetakan = 944 cm3

39

You might also like