Professional Documents
Culture Documents
Paper Kontrak Ana Ubudiyah - 07151003 PDF
Paper Kontrak Ana Ubudiyah - 07151003 PDF
Ana Ubudiyah
Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Kalimantan,
Balikpapan. 07151003@itk.ac.id
Abstract
A contract is an assignment established by the contractor and owener. A job must be in accordance with a predefined
contract. All work must be in accordance with the contract that has been agreed. There are many types of contracts, in
which contract construction work is generally used as a lump sum contract and unit price. However, there are some
jobs with a higher level of difficulty using a single employment contract in order for a single project development
project to be undertaken by several contractors until the completion can match the desired result of the owener. On a
single job contract there are several jobs that can be done on the condition that other work must be completed. Therefore
readiness and timeliness are required in the use of a single employment contract. If a contractor is late for his work,
other contractor's work may be impeded. This will have an impact on the timeliness of project completion. Unfinished
projects in accordance with the target will inhibit the use of the building being worked on. Therefore a solution is
needed that can make the job of each contractor on a single employment contract able to do the job part on time and
in accordance with what has been stipulated in the contract. The Best Contractor program is the perfect solution to
improve the timeliness of workmanship. In this program will be held a kind of race for the best contractor who can
complete the work in accordance with the time set and with satisfactory results. The winning contractor will win a deal
that will benefit the contractor. So all contractors will compete to be the best. So that the construction work can be
completed properly and in accordance with existing provisions in a single employment contract. Thus, this can
minimize error errors occurring in the scope of the projects undertaken by some contractors.
Abstrak
Kontrak merupakan suatu kespakatan yang telah ditetapkan oleh kontraktor dan owener. Suatu pekerjaan harus sesuai
dengan kontrak yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semua pekerjaan harus sesuai dengan kontrak yang telah
disepakati. Ada banyak jenis kontrak, pada pekerjaan konstruksi kontrak yang pada umumnya digunakan merupakan
kontrak lump sum dan harga satuan. Akan tetapi, ada beberapa pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi
menggunakan kontrak pekerjaan tunggal agar dalam satu pekerjaan proyek pembangunan dapat dikerjakan oleh
bebrapa kontraktor hingga penyelesaiannya dapat sesuai dengan hasil yang inginkan oleh owener. Pada kontrak
pekerjaan tunggal ada beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan dengan syarat pekerjaan lain harus terselesaikan. Oleh
karena itu kesiapan dan ketepatan waktu dituntut dalam penggunaan kontrak pekerjaan tunggal. Apabila satu
kontraktor terlambat mengerjakan pekerjaannya, maka pekerjaan kontraktor lain bisa terhambat. Hal ini akan
berdampak pada ketepatan waktu penyelesaian proyek. Proyek yang tidak selesai sesuai dengan target akan
menghambat penggunaan bagunan yang sedang dikerjakan. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi yang dapat
membuat pekerjaan ditiap kontraktor pada kontrak pekerjaan tunggal dapat melakukan bagian pekerjaannya tepat
waktu dan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam kontrak. Program Best Contractor merupakan solusi yang
tepat untuk meningkatkan ketepatan waktu dalam pengerjaan tiap bagian pekerjaa. Dalam program ini akan diadakan
sejenis perlombaan bagi kontraktor terbaik yang dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dan dengan hasil yang memuaskan. Kontraktor yang akan menjadi pemenang akan memenangkan hadia
yang dapat menguntungkan pihak kontraktor. Sehingga semua kontraktor akan bersaing menjadi yang terbaik.
Sehingga pekerjaan konstruksi dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan ketetapan yang ada didalam kontrak
1
pekerjaan tunggal. Sehingga, hal ini dapat meminimalisir kesalahan kesalahan yang terjadi di lingkup proyek yang
dikerjakan oleh beberapa kontraktor.
I. PENDAHULUAN
Kontrak merupakan suatu kesepakatan yang telat ditetapkan oleh kontraktor dan owener. Suatu
pekerjaan harus sesuai dengan kontrak yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada dasarnya ada banyak
sekali jenis kontrak, yang terbagi sesuai dengan jenis pekerjaanya. Pada pekerjaan konstruksi biasanya
digunakan kontrak lump sum dan harga satuan. Akan tetapi, tak jarang pulaa ada pekerjaan yang
menggunakan kontrak pekerjaan tunggal yang biasanya ditetapkan pada pembangunan yang bersifat
rumit, sehingga membutuhkkan beberapa kontraktor dalam pelaksanaannya. Sedangkan pekerjaan
konstruksi yang melibatkan banyak kontraktor akan menciptakan beberapa permasalahan yang
umumnya terjadi pada penggunaan kontrak pekerjaan tunggal.
Pekerjaan konstruksi yang menggunakan kontrak pekerjaan tunggal pada umumnya kesulitan dalam
mencapai target waktu penyelesaian. Biasanya pekerjaan konstruksi yang menggunakan kontrak
pekerjaan tunggal membutuhkan waktu yang lebih banyak dari target yang telah ditetapkan. Karena
pekerjaan satu tidak dapat dilanjutkan apabila pekerjaan sebelumnya tidak terselesaikan. Contoh
pekerjaan pondasi dan pekerjaan struktur atas yang saling berkaitan. Pekerjaan struktur atas tidak dapat
diselesaikan apabila pekerjaan pondasi belum diselesaikan. Sehingga hal ini menjadi kendala untuk
keberlangsungan proyek pekerjaan. Selain itu, hal ini juga dapat merugikan pihak owener yang sudah
mentargetkan waktu penyelesaian proyek.
Maka dari itu, perlu adanya suatu dorongan yang dapat membuat kontraktor menyelesaikan
pekerjaannya secara tapat waktu atau bahkan lebih cepat dari target yang telah ditetapkan. Apabila
pekerjaan konstruksi dapat selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari target, hal ini akan
menguntungkan owener yang dapat segera mengoperasikan bangunan miliknya. Oleh karena itu
Program Best contractor dapat di tetapkan sebagai solusi menvapai target waktu pengerjaan konstruksi
pada kontrak pekerjaan tunggal.
Selain itu, program best kontraktor dapat membantu dalam pengontrolan sistem kerja setiap
kontraktor dilapangan dan dapat menjadi solusi bagi para owener yang sering mendapatkan kendala
apabila mempekerjakan banyak kontraktor dalam satu lingkup pekerjaan.
II. METODE
Adapun Tahapan yang dilakuakan dalam penyusunan ide Program Best Contractor ini. antara lain
sebagai berikut.
2
Mulai
Studi Literatur
Perancangan
Konsep Program
Analisis
Keberhasilan
Pembahasan
Selesai
3
bahwa konsep layak untuk diterapkan dan digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada
di lapangan.
II.4 Pembahasan
Pembahasan mengenai konsep berisikan mengenai sistematika penerapan konsep. Serta alur
pelaksanaan konsep yang akan diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Pembahasan harus rinci dan tidak boleh melanggar aturan yang sedang berlaku dalam proses
pengadaan. Konsep juga harus dipaparkan dengan jelas dan terarah agar output yang ingin dicapai
dapat tercapai sesuai dengan target.
Pengontrolan dilakukan
dengan lembar control
kerja
Penyampaian progres
Selesai pekerjaan setiap
minggunya. Disertai
pengawasan.
Pemenang akan dipilih berdasarkan pencapaian terbaik oleh kontraktor sehingga para kontraktor
wajib bersaing untuk memenangkan hadiah yang ditawarkan oleh owener. Selain itu, kontraktor juga
akan saling memberikan kinerja terbaik untuk mendapatkan reward yang akan menguntungkan pihak
kontraktor.
4
1. Sistem Perlombaan
Kriteria penetapan pemenang berdasarkan pertimbangan dari pihak owener akan tetapi
umumnya digolongkan sebagai berikut.
a. Ketepatan Waktu atau bahkan waktu pengerjaan tercepat
b. Hasil pengerjaan memiliki kualitas yang terbilang baik, bahkan akan dapat dikatakan sangat
baik tergantung dari kualitas yang dihasilkan
c. Ketaatan akan penggunaan K3
Pada umumnya para owener kesulitan dalam mengontrol penggunaan K3 di lapangan. Sehingga
program ini juga dapat digunakan dalam mengontrol sistem K3 yang ada dilapangan.
d. Kedisiplinan
Kedisiplinan dalam konteks waktu kehadiran, keikut sertaan dalam safety induction, dan
program lain yang diadakan dalam lingkup pekerjaan, kedisiplinan dalam melaporkan jumlah
pekerja yang hadir dan aktif setiap harinya.
5
Mulai
Pembentukan Panitia
Program Best Contractor
oleh owener
Selesai
6
6. Kontraktor wajib melaporkan setiap kesalahan yang terjadi diplapangan (kecelakaan kerja,
kesalahan pekerjaan, dan lainnya)
7. Kontraktor tidak diperkenankan melakukan tindakan yang merugikan kontraktor lainnya.
8. Kontraktor wajib bersaing secara sehat dan wajib melakukan setiap pekerjaan dengan jujur.
Adapun sanksi dalam melanggar aturan tersebut diatas antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan nilai kurang terhadap kontraktor yang melanggar
2. Memberikan teguran
3. Memberikan surat peringatan sebanyak 3 kali
4. Menggagalkan kontraktor dalam program best contractor
III.4 Pemilihan Pemenang dan Penghargaan
Adapun pemilihan pemenang dan pemberian penghargaan akan dilakukan pada saat penutupan
kerja proyek. Yang akan memgang hasil pemenang adalah owener. Pemenang akan diumumkan
berdasarkan kriteria terbaik dan kinerja yang berkualitas dari kontraktor tersebut.
Selama pelaksanaan program best contractor akan dilakukan penialaian dadakan di waktu tertentu.
Sehingga kontraktor tidak dapat memanipulasi data dilapangan. Hal ini juga bagian dari upaya untuk
mengetahui keadaan real proyek dilapangan.
Hadiah yang akan diberikan kepada pemenang berupa uang dan piagam serta hadiah lainnya yang
dapat disesuaikan dengan kemurahan hati owener.
III.5 Pertimbangan Penggunaan Program
Program ini sangat tepat untuk ditetapkan pada proyek pembangunan yang menganut kontrak
pekerjaan tunggal.
Sehingga kendala yang sering terjadi akibat kegagalan yang tidak sinkron antara kontraktor satu
dengan lainnya dapat terhindarkan. Selain itu, program ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi
kesulitan dalam mencapai target waktu pengerjaan proyek konstruksi.
Selain itu program ini juga dapat membantu dalam meyelesaikan permasalahan ketidaktaatan
pekerja pada penggunaan K3 selama mengerjakan proyek.
III.6 Keuntungan dari segi Kontraktor
Adapun keuntungan yang didapatkan oleh pihak kontraktor yang memenagkan program ini antara
lain sebagai berikut.
1. Kontraktor yang menang akan mendapatkan hadia dari owener
2. Kontraktor yang menang akan mendapatkan piagam serta penghargaan jenis lainnya
3. Kontraktor yang menang akan mendapatkan nama yang baik. Dan akan terkenal dalam kalangan
kontraktor karena berhasil memenangkan program best kontraktor.
4. Kontraktor yang menang dapat dengan mudah mendapatkan proyek selanjutnya pada owener yang
sama
5. Bahkan ada beberapa owener yang akan menggunakan kontraktor tersebut untuk pengerjaan
proyeknya.
6. Kontraktor yang menang secara tidak langsung dapat mengajarkan pekerjanya untuk disiplin dalam
bekerja dan disiplin dalam menggunakan K3.
7
III.7 Keuntungan dari segi owener
Adapun keuntungan yang dapat dicapai oleh owener yang menerapkan program best kontraktor
antara lain adalah sebagai berikut.
1. owener mendapatkan hasil kerja yang maksimal
2. owener dapat menggunakan bangunan yang diinginkan sesuai dengan waktu yang ditargetkan
3. owener dapat dengan segera mengoperasikan bangunan yang dikerjakan
4. owener akan dengan mudah mengontrol pekerjaan setiap kontraktor dilapangan
5. owener akan dengan mudah mengetahui progras pencapaian kerja setiap minggunya
6. owener akan dengan mudah mengontrol ketaatan K3 setiap kontraktor
7. meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja
8. meminimalisir terjadinya kecurangan tertentu dilapangan
9. meminimalisir tingkat kemalasan yang terjadi di kontraktor
10. meminimalisir tingkat kegagalan proyek dan tingkat kegagalan pancapaian waktu.
III.8 Mengapa harus Best Kontraktor ?
Best kontraktor merupakan program yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi
pada penggunaan kontrak pekerjaan tunggal.
Kontrak pengadaan pekerjaan tunggal diuraikan dalam pasal 54 ayat (1) Perpres No. 54 tahun 2010
yaitu kontrak pengadaan barang/jasa yang hanya terdiri dari 1 (satu) pekerjaan perencanaan,
pelaksanaan atau pengawasan.
Sehingga kontrak pekerjaan tunggal dalam satu lingkup proyek akan mempekerjakan beberapa
kontraktor untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Program best kontraktor dapat mencegah terjadinya kesalahan-kesalaha yang pada umumnya terjdi
apabila suatu pekerjaan dikerjakan oleh banyak kontraktor.
Selain itu, program Best Contrctor dapat menjadi program yang dapat menunjang dan memperbaiki
sistem kerja proyek meskipun dilakukan atau dikerjakan oleh banyak pihak.
IV. KESIMPULAN
Program Best Contractor dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah yang kerap timbul pada
pengerjaan proyek yang menggunakan kontrak pekerjaan tunggal. Karena proyek yang dikerjakan oleh
beberapa kontraktor akan mengalami kesulitan dalam mencapi target waktu. Sehingga, program ini
dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
V. DAFTAR PUSTAKA
Perpres No 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa