You are on page 1of 27

SURAT KEPUTUSAN

No. 167/13/III/SK_DIR/2013

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
KOMITE KEPERAWATAN

DIREKTUR RSU. XX

MENIMBANG :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum XXX, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian & Pelayanan Komite Keperawatan yang bermutu tinggi
b. Bahwa agar Pelayanan Komite Keperawatan di Rumah Sakit Umum XXX dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum XXX
sebagai landasan bagi penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Keperawatan di Rumah Sakit Umum XXX.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum XXX.

MENGINGAT :
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatann RepublikIndonesiaNo.971
/MENKES/PER/XI/2009. Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010
Tentang klasifikasi Rumah Sakit.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
g. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010
Tentang Izin Dan Penyeleng- garaan Praktik Bidan.
h. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
j. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehata Republik Indonesia 1997.
k. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 1999
l. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit,
Departemen Keperawatan Republik Indonesia 2001.
m. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen

ii
Kesehatan Republik Indonesia 2001.
n. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Keehatan Republik Indonesia 2001.
o. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Depertemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005 Dasar-Dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005.
p. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005.
q. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperaatan di RS Dan Puskesmas,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
r. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di RS, Departemen Kesehatan 1991.
s. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D Departemen
Kesehatan 1991.
t. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Bidan Dan Perawat Di
RS,
u. Departemen Kesehatan – IDAI 2004.Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada
Rumah Sakit Umum Kelas B (non pendidikan), C, dan D, Departemen Kesehatan 2006.
v. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan XXX Nomor 047 /YSM/XII/2010 tentan
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum XX XX

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian


Dan Pelayanan di Rumah Sakit Umum XXX

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU


TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM XXX
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum XXX sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
KeperawatanRumah Sakit Umum XXX harus dibahas sekurang-
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlu kan,
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang
ada.

KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian


Dan Pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum XXX
dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Umum XXX.

iii
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : XX
Pada tanggal : 06 Novembert 2010
Direktur RSU XX

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Surat Keputusan Direktur RSU. XXX .................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................... v

BAB I. Pendahuluan ......................................................................................... 1

BAB II. Gambaran Umum RSU. XXX ................................................................. 2

iv
2.1. Deskripsi RSU.XXX ............................................................................ 2

2.2. Sejarah RSU.XXX .............................................................................. 2

BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RSU.XX ...................................... 4

3.1. Visi ..................................................................................................... 4

3.2. Misi ..................................................................................................... 4

3.3. Falsa .................................................................................................. 4

3.4. Tujuan ................................................................................................ 4

3.5. Motto .................................................................................................. 5

BAB IV. Struktur Organisasi RSU.XXX ............................................................. 6

BAB V. Struktur Organisasi Komite Keperawatan ........................................... 7

BAB VI. Uraian Tugas Dan Kompetensi Jabatan .............................................. 8

6.1. Ketua Komite Keperawatan ................................................................ 8

6.2. Sekretaris Komite Keperawatan ......................................................... 10

6.3. Sub Komite mutu ................................................................................ 11

6.4. Sub Komite Kredensial ....................................................................... 11

6.5. Sub Komite Etik .................................................................................. 12

BAB VII. Tata Hubungan Kerja ........................................................................... 14

BAB VIII. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil ........................................ 15

8.1. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM ............................................. 15

BAB IX. Program Orientasi Komite Keperawatan ............................................. 16

BAB X. Pertemuan / Rapat ................................................................................. 18

10.1. Rapat Rutin ....................................................................................... 18

BAB XI. Perencanaan Dan Evaluasi ................................................................... 19

11.1 Penyusunan Rencana Kerja ........................................................... 19

BAB XII. Pelaporan & Visualisasi ....................................................................... 21

v
BAB I

PENDAHULUAN

Upaya Pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal sebagai

perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan Undang – undang

Dasar 1945, adalah meliputi kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial dan bukan hanya

keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Upaya dalam bidang kesehatan telah dijabarkan dalam Sistem Kesehatan Nasional

yang pada hakekatnya adalah berupa pemikiran dasar yang memberarah dan tujuan, bentuk

serta sifat kesehatan sebagai kesatuan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan

sebagai bagian dari Pembangunan Nasional.

vi
Usaha kesehatan mencakup usaha peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),

penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Dalam upaya penyembuhan tercakup

upaya penanggulangan penderita gawat darurat.

Oleh karena itu Komite Keperawatan di RSU XXX harus dapat

berfungsi dengan baik.Komite Keperawatan sebagai bentuk wadah pengorganisasian

didalam instansi rumah sakit mempunyai kewenangan dalam hal pengembangan mutu

keperawatan, sistem perekrutan perawat dan bidan dirumah sakit dan membina etik profesi

Pengorganisasian ini dimaksud untuk meningkatkan system keperawatan dalam hal

pelayanan di Rumah Sakit Umum XXX. Komite Keperawatan mempunyai kewajiban untuk

membuat pelatihan dan standar pelayanan yang dilakukan dirumah sakit.

BAB II
GAMBARAN UMUM RSU. XX
XX

2.1. DESKRIPSI RSU. XXX.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani

kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan

pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh

pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang.

Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak Klinik Sitanggang berdiri dan

merupakan nilai dasar bagi RSU XXX

2.2 Sejarah Singkat RSU. XXX


Rumah Sakit Umum XXX disingkat RSU.SM yang beralamat di Jalan Medan No. 17
XX dengan Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor : HK.07.06/III/4029/08 tanggal 7 Nopember 2008, adalah salah satu Unit
Pelayanan Kesehatan Kelas “ C “ (Madya) yang bersatus swasta, milik Yayasan XX Medan

vii
yang mempunyai kegiatan Pelayanan Kesehatan mencakup : pemeliharaan, penyembuhan,
dan pemulihan kesehatan.
Rumah Sakit Umum XXX yang sekarang, permulaannya berasal dari Klinik Bersalin
Tanjung milik seorang Bidan, kemudian beralih menjadi milik Yayasan XX Medan.
Semenjak tahun 1988 yang lalu dimana sebelumnya “ Klinik Bersalin “ oleh Pengurus
Yayasan XX Medan mengupayakan menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “ D “ (Pratama).
Pengurus Yayasan XX Medan bersama Pimpinan Rumah Sakit Umum XXX dari
tahun ketahun berupaya keras agar Rumah Sakit Umum XXX yang tadinya Kelas D
(Pratama) dapat ditingkatkan menjadi Kelas C (Madya), pada tanggal 30 Desember2010
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/7904/2010 ditetapkan
menjadi Kelas C (Madya), dengan kata lain bahwa Rumah Sakit Umum XXX selanjutnya
akan berupaya menjadi Kelas B (Atas) dengan harapan bahwa Rumah Sakit Umum XXX
nantinya dapat diandalkan menjadi salah satu Rumah Sakit yang diharapkan memberi
pelayanan kesehatan yang lebih meningkat dan bermutu khususnya di XX sekitarnya dan
umumnya di Kabupaten Deli Serdang.
Berkat kerja keras disertai semangat yang tinggi pihak Yayasan XX Medan bersama
Pimpinan Rumah Sakit Umum XXX, diupayakan akan semakin meningkatkan diri dari segi
Fisik Bangunan, Fasilitas Ketenagaan yang handal maupun dari segi Peralatan Medis
termasuk Penunjang lainnya.
Dan pada tahun 2007 RSU. XXX telah mempunyai fasilitas CT-Scan.Kemudian dari
itu untuk memenuhi fungsi dan misi yang diemban, Rumah Sakit Umum XXX selalu
mengupayakan pembenahan diri secara terarah dan terkendali.
Berkaitan peningkatan yang diraih oleh Rumah Sakit Umum XXX tentu tidak terlepas
dari bantuan dan pengarahan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah khususnya
Departemen Kesehatan RI beserta jajaran Instansi yang berkaitan di Propinsi Sumatera
Utara dan Kabupaten Deli Serdang sehingga pada tahun 2009 dan tahun 2011 Rumah Sakit
Umum XXX meraih penghargaan dari Gubernur Sumatera Utara sebagai Pemenang Ketiga
Penilaian Kinerja Rumah Sakit Umum Swasta Kelas C/setara C tingkat Propinsi Sumatera
Utara.
Selain dari itu perlu kami beritahukan bahwa dengan status Kelas C yang dimiliki, oleh
instansi terkait telah mendapat kepercayaan ikut serta memberi Pelayanan Kesehatan selain
pasien umum juga pasien Peserta Jamsostek/Keluarga dan Peserta Askes/Keluarga serta
Peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat .
Sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
maka Rumah Sakit Umum XXX sebagai Badan Usaha Swasta akan selalu berupaya untuk
berperan aktif dalam mewujudkan keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan Sektor
Kesehatan dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal, dengan

viii
tidak menghilangkan fungsi sosialnya. Sehingga pada tanggal 29 Juni 2012 Rumah
Sakit Umum XXX dapat meraih Sertifikat Akreditasi untuk tingkat Dasar berdasarkan
keputusan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Nomor : KARS-SERT/668/VI/2012.
Rumah Sakit Umum XXX disamping peran utamanya sebagai Pelayanan Kesehatan
juga merupakan suatu wadah/tempat bagi siswa yang akan melakukan praktek/pelatihan
untuk mendapatkan asuhan keperawatan di Rumah Sakit.
Demikanlah gambaran singkat mengenai situasi dan keadaan Rumah Sakit Umum XXX
dengan harapan Rumah Sakit Umum XXX selalu berjaya

ix
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, TUJUAN DAN MOTTO RSU. XX

3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :
“ Menjadi Rumah sakit yang melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan pelayanan unggulan sebagai pusat rujukan
trauma di wilayah tingkat-II Deli Serdang pada Tahun 2016 “

3.2. MISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
1. Meningkatkan mutu pelayanan secara prima sesuai standar atau prosedur tetap
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM secara professional dan peningkatan
pelayanan spesialis yang lebih komplek
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Peralatan Medis dan Penunjang Medis
4. Mengembangkan standar pelayanan di masing-masing unit pelayanan dan
pengembangan sistem pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif
5. Meningkatkan kualitas administrasi , keuangan , logistik dan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
6. Meningkatkan mutu internal Rumah Sakit melalui penerapan gugus kendali mutu
7. Meningkatkan kualitas fisik Rumah Sakit sesuai dengan standar
8. Meningkatkan klasifikasi kelas Rumah Sakit .

3.3. FALSAFAH.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :
Dengan pnuh keyakinan, semangat dan keyeguhan hati untuk terus meningkatkan
pelayanan kesehatan yang konsisten, berkualitas, membina kerjasama dengan seluruh
lapisan masyarakat

3.4 TUJUAN

1. Memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
2. Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna dan pusat rujukan
trauma sebagai visi Rumah Sakit

x
3. Terciptanya peningkatan pelayanan yang bersifat spesialistik dan subspesialistik yang
mampu menopang pusat rujukan trauma
4. Meningkatkan dan mendorong semangat kerja yang tinggi dan produktifitas tinggi bagi
segenap tenaga kesehatan
5. Terwujudnya kerjasama profesional dan mampu terintegrasi secara tim dalam setiap
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
3.5 MOTTO

“ SEHAT “ Yaitu : Standar , Efisien , Harmoni , Aman , Terjangkau.

xi
xii
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSU. XX

4.1. BAGAN ORGANISASI.

DIREKTUR DEWAN PENGAWAS

SPI SEKETARIS

KOMITE MEDIK
BIDANG AKUNTANSI &
BIDANG PELAYANAN BIDANG BIDANG ADM UMUM & SDM
KOMITE KEPERAWATAN KEUANGAN
& PENUNJANG MEDIK KEPERAWATAN

KOMITE AKREDITASI

SUB BID UMUM / TATA


KOMITE KESELAMATAN SUB BID ASUHAN, USAHA
PASIEN RS SUB BID PELAYANAN ETIKA & MUTU SUB BID AKUTANSI
MEDIS KEPERAWATAN SUB BID PERSONALIA
KOMITE MEDICO LEGAL
SUB BID KEUANGAN
& ETIKA RS
SUB BID DIKLAT
SUB BID PELAYANAN &
KOMITE K3 RS SUB BID PENUNJANG
LOGISTIKKEPERWATA
MEDIS SUB BID LOGISTIK
N INSTALASI GIZI
KOMITE KEROHANIAN

INSTALASI RADIOLOGI
KOMITE PPI INSTALASI PRINATOLOGI
NOSOKOMIAL
INSTALASI
KOMITE PENGENDALIAN LABORATORIUM
MUTURS INSTALASI GAWAT
DARURAT
INSTALASI FARMASI
KOMITE FARMASI & INSTALASI RAWAT INAP
TERAPI
FARMA
INSTALASI
TIM REKRUITMENT & INSTALASI RAWAT JALAN PEMELIHARAAN SARANA
BAPERJAKAT RS

INSTALASI PERAWATAN INSTALASI REKAM


GUGUS KENDALI MUTU INTENSIVE MEDIK

13
INSTALASI KAMAR BEDAH INSTALASI
UNIT PENGADUAN
PEMULASARANJENAZAH
MASYARAKAT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

Direktur

Ketua Komite
Keperawatan

Seketaris

Sub Komite Mutu Sub Komite Kredensial Sub Komite Etik

14
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN KOMPETENSI JABATAN

6.1. KETUA KOMITE KEPERAWATAN

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

Fungsi & Tanggung Jawab :

1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target

pelayanan yang ingin dicapai Rumah Sakit.

2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta

wewenang dan hubungan kerja yang jelas

3. Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan.

4. Melakukan pengawasan dan pengontrolan bidang pelayanan keperawatan.

Uraian Tugas :

Tugas Umum.

1. Merencanakan :

a. Program dan anggaran komite keperawatan

b. Pembinaan, Penilaian, Pengembangan baik tata laksana kerja tugas-tugas dan

karyawan

c. Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan

2. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab, kewenangan

hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-

masing.

3. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas pelayanan guna

tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien dalam suasana kerja yang kondusif.

4. Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas :

a. Meneliti, menganalisis pekerjaan yang sudah, sedang dilaksanakan.

b. Menilai hasil pekerjaan

c. Mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan akhir pelayanan

15
(kepuasan pelanggan) sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Tugas Khusus

Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan dan kebidanan.

Nama Jabatan Bawahan Langsung :

1. Sub Komite Asuhan Keperawatan

2. Sub Komite Mutu

3. Sub Komite Etik

Korelasi Jabatan

NO JABATAN INSTALASI ORGANISASI DALAM HAL

1. Direktur RSU XXX Pengkoordinasian dan

pengawasan kegiatan:

 Penyusunan rencana kerja


Tahunan

 Pengarahan dan
pengaturan
Tugas

 Memimpin rapat

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pendidikan Pengalaman Kerja Pelatihan

Perawat 5 Tahun

Ketua Komite Keperawatan

6.2. Sub Komite Asuhan Keperawatan

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

16
Fungsi & Tanggung Jawab :

1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target pelayanan yang

ingin dicapai rumah sakit

2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggungjawab, serta wewenang dan

hubungan kerja yang jelas

Sifat Jabatan :

Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib

Uraian Tugas :

1. Mencatat, menyimpan & melaporkan setiap kegiatan komite keperawatan

2. Mengelola kantor komite keperawatan

Korelasi Jabatan

NO JABATAN INSTALASI DALAM HAL

ORGANISASI

1. Direktur  Pelaporan
 Pengarahan
RSU. XXX

2. Ketua Komite  Pelaporan


 Pengarahan
Keperawatan RSU. XXX

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Pelatihan


Pendidikan
Kerja

Sub Komite Asuhan

Keperawatan DIII Kep 5 Tahun

17
6.3. SUB KOMITE MUTU.

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

Sifat Jabatan :

Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib

Uraian Tugas :

1. Memantau pelaksanaan SPO

2. Melakukan audit keperawatan

3. Mengembangkan diklat

4. Mengatur wewenang profesi

5. Menyusun program orientasi

Korelasi Jabatan

JABATAN INSTALASI DALAM HAL


NO
ORGANISASI

1. Direktur RSU. XXX  Pelaporan


 Pengarahan
2. Ketua Komite RSU. XXX  Pelaporan
 Pengarahan
Keperawatan

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Pelatihan


Pendidikan
Kerja

18
Sub Komite Mutu DIII Kep 5 Tahun

6.5. SUB KOMITE ETIK.

INSTALASI TERKAIT : IGD, IRJ, IRI, IBS

Sifat Jabatan :

Dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :

Pagi : jam 07.00 – 14.00 Wib

Uraian Tugas :

1. Pedoman etik & sosialisasinya

2. Mengelola mekanisme masalah etik

3. Pemulihan nama baik

4. Mekanisme ijin penelitian

5. Mekanisme perlindungan hukum

Korelasi Jabatan

JABATAN INSTALASI DALAM HAL


NO
ORGANISASI

1. Direktur  Pelaporan
 Pengarahan
RSU. XXX

2. Ketua Komite  Pelaporan


 Pengarahan
Keperawatan RSU. XXX

Kualifikasi Jabatan

Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman Pelatihan


Pendidikan

19
Kerja

Sub Komite Etik DIII Kep 5 Tahun

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI BENTUK KOORDINASI DENGAN KOMITE

KEPERAWATAN

INSTALASI RAWAT JALAN 1. Melakukan pendataan semua perawat rawat jalan

20
tentang standar kompetensi yang harus dimiliki
oleh

setiap petugas Instalasi rawat jalan

2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar

INSTALASI GAWAT DARURAT 1. Melakukan pendataan semua perawat IGD tentan


standar kompetensi yang harus dimiliki petugas
IGD

2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai


standar

INSTALASI RAWAT INAP 1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan


Keperawatan terkini yang diterapkan disemua
ruangperawatan

2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai


standar

3. Melakukan pendataan semua perawat rawat inap

tentang standar kompetensi yang harus dicapai

INSTALASI BEDAH SENTRAL 1. Melakukan pendataan semua perawat IBS tentan


standar kompetensi yang harus dimiliki petugas
IBS

2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai


standar

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang handal dan perlu

kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang

21
tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses

mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar

organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin

sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan

persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan

oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

8.1. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM.

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan saat ini adalah sbb :

TABEL 8.1
Pola Ketenagaan Bagian komite keperawatan
RSU. XXX

No Jenis Pendidikan Jumlah Tenaga Pelatihan

1 S1 Keperawatan 1

2 DIII Keperawatan 4

BAB IX
PROGRAM ORIENTASI KOMITE KEPERAWATAN

Program orientasi yang diselenggarakan bagi perawat dan bidan baru di Rumah Sakit

Umum XXX adalah sebagai berikut :

TABEL 9.1.
Program Orientasi Bagian Komite Keperawatan

22
HARI MATERI WAKTU METODA PENANGGUNG

KE JAWAB

1 Pengenalan ruang dan fasilitas Jam 7- 14 Observasi Ka. Instalasi


yang ada dan

demontrasi

2 Pengenalan tehnik anamneses Jam 7- 14 Observasi


dan asuhan keperawatan dan

demontrasi

3 Pengenalan status Jam 7-14 Observasi


dan
dan administrasi pasien
demontrasi

4 Pengetahuan tentang Jam 7-14 Observasi


dan
pemeriksaan tanda tanda vital
dan tehnik emberian obat demontrasi

(iv, im,sc,ic,po)

5,6,7 Pengetahuan tentang tehnik Jam 7-14 Observasi


tindakan keperawatan dan

demontrasi

8,9,10 Penerapan pendokumentasian Jam 7-14 Bedsite


,
Asuhan Keperawatan Teaching

11 Mendampingi dokter saat Jam 7-14 Bedsite

Pemeriksaan pasien Teaching

12 Evaluasi Jam 7-14 Wawancara Direktur,

Ka.installasi,

sub komite

kredensial

23
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala di bagian Komite Keperawatan RSU. XXX terdiri dari :

1. Rapat Rutin

2. Rapat Insidentil

10.1. RAPAT RUTIN

Rapat Rutin diselenggarakan pada :

Waktu :Setiap minggu Ke I & III setiap bulan

24
Jam : 08.00 s.d selesai

Tempat : Ruang Pertemuan Komite Keperawatan

Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite

Kredensial,Sub komite Etik

Materi :

1. Evaluasi kinerja bagian komite keperawatan

2. Evaluasi SDM Bagian komite keperawatan

3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan keperawatan

4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM keperawatan

5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan keperawatan

6. Dan lain – lain.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan

kepada pimpinan

10.2. RAPAT INSIDENTIL

Rapat Insidentil diselenggarakan pada :

Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu segera.

Jam : Sesuai undangan

Tempat : Sesuai undangan

BAB XI

PERENCANAAN DAN EVALUASI

11.1. PENYUSUNAN RENCANA KERJA.

Penyusunan Rencana Kerja mengacu kepada jenis kegiatan yang ada dibagian

rekam medis sebagai dasar dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Rencana kerja terdiri atas:

1. Rencana Kerja Tahunan

2. Rencana Kerja Rutin

A. Rencana kerja tahunan

25
Merupakan penyusunan kebutuhan Bagian komite keperawatan untuk diajukan dalam

rencana kerja dan anggaran belanja (RAB).

Penyusunan kebutuhan Bagian Komite Keperawatan dilaksanakan setiap triwulan

kedua setiap tahun anggaran dengan tahapan-tahapan:

1. Evaluasi kinerja dan kebutuhan setiap lima tahun

2. Evaluasi kinerja dan kebutuhan satu tahun yang lalu

3. Menyusun proyeksi rencana kerja / program dan anggaran untuk tahun anggaran

yangakan datang

Kebutuhan yang diajukan meliputi :

1. Anggaran Operasional yang terdiri atas :

* Kebutuhan rutin ATK, kebutuhan rumah tangga Komite Keperawatan

* Biaya pemeliharaan sarana yang ada di Bagian Komite Keperawatan

* Program pendidikan dan pelatihan dan pengembangan SDM Bagian Komite

Keperawatan

2. Anggaran Investasi

3. Anggaran Program Lain - lain

B. Rencana Kerja Rutin

Berdasarkan hasil pembahasan rapat rutin dibuat upaya perbaikan melalui pendekatan

harian dan recheck action. Perencanaan yang dilakukan untuk upaya perbaikan akan

diikutidengan evaluasi terhadap upaya tersebut.

Evaluasi meliputi :

1. Evaluasi kinerja SDM Bagian Komite Keperawatan terdiri :

a. Evaluasi terhadap pelaksanaan kerja sehari-hari

b. Evaluasi terhadap keluhan yang ada.

2. Evaluasi kinerja Bagian Komite Keperawatan terdiri dari :

a. Evaluasi terhadap indikator pelaksanaan ketepatan laporan

b. Evaluasi terhadap kinerja Komite Keperawatan.

26
c. Evaluasi terhadap sensus harian untuk penyusunan indikator rumah sakit.

3. Evaluasi Kinerja Rumah Sakit terdiri :

Menyediakan informasi sebagai bahan evaluasi kinerja ruimah sakit minimal berupa :

a. Kinerja produktivitas rawat jalan, rawat inap, IGD dan IBS

b. Trend kinerja produktivitas pelayanan rumah sakit.

c. Indikator kinerja mutu

Evaluasi kinerja dilaksanakan setiap awal bulan

BAB XII
PELAPORAN & VISUALISASI

Laporan dapat dibedakan menjadi laporan rutin dan laporan insidental.

1. Laporan Rutin

Laporan rutin adalah laporan yang dikerjakan secara rutin oleh Bagian komite

keperawatan.

Laporan rutin dapat dibagi menjadi laporan ekstern dan laporan intern.

a. Laporan Ekstern

Beberapa data yang dikumpulkan oleh Bagian Komite Keperawatan diserahkan setiap 1bulan

sekali ke Direktur

b. Laporan Intern

Laporan dan informasi kinerja bagian komite keperawatan.

27
2. Laporan Insidentil

Adalah laporan mengenai Keperawatan pada khususnya dan RSU. XXXsecara umum

yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah sakit.

3. Penyajian Data

Adalah data – data yang dilaporkan dalam bentuk chart atau bar (grafik).

28

You might also like