Professional Documents
Culture Documents
Dalam garis besar, sejarah Islam dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu periode klasik,
periode pertengahan, dan periode modern. Adapun uraian dari ketiga periode tersebut adalah
sebagai berikut:
Al-Nazam,
dll
Bidang Bidang
Hukum Tasawuf
Imam Malik Zunun Al-
Misri
Imam Hanafi
Abu Yazid Al-
Imam Safi’i Bustomi
Kemajuan peradaban Islam di Spanyol tidak terlepas dari ajaran Islam yang selain
mengagungkan ilmu pengetahuan yang seakan member pencerah bagi semuanya, salah satunya
Spanyol. Kemajuan Spanyol memang tidak bisa dipisahkan dari kontribusi Islam yang
diungkapkan beberapa ilmuan Barat yang di kutip Razaq Thatchaer dan Chawel -misalnya-
secara tegas mengatakan bahwa bangsa Eropa sangat beruntung dengan kedatangan Islam.
Banyak ilmu yang dapat ditemukan sehingga dapat diadopsinya seperti ilmu falak, fisiologi, dan
masi banyak lagi pesan serupa juga diungkapkan oleh strioris dimana ia mengatakan bahwa
bidang-bidang ilmu pengetahuan yang dibawa Islam terutama Ilmu dan penerapannya lebih
banyak daripada yang dibawa Byzantiun. Sehingga peradaban Islam merupan suatu terminal
penting antara peradaban Yunani di Timur dan peradaban Eropa di Abad pertengahan.[2]
Pengaruh Islam pada Eropa bisa terlihat denga lahirnya gerakan-gerakan pemikiran yang
terinspirasi dari ulama Islam. Gerakan yang dimaksud antara lain:
1. Periode Modern.
Periode transformasi peradapan islam secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga frase,
dan sekaligus memperlihatkan beberapa gambaran umum yang berlaku di seluruh
kawasan muslim, diantaranya:
a. Fase pertama, merupakan periode antara akhir abad 18 sampai awal abad 20, yang
di tandai dengan hancurnya system kenegaraan muslim dan dominasi territorial dan
komersial Eropa. Dalam fase ini elit politik, agama, dan kesukuan masyarakat muslim
berusaha menetapkan pendekatan keagamaan dan ideologi baru bagi perkembambangan
internal masyarakat mereka.
b. Fase kedua, yaitu fase pembentukan nasional yang berlangsung setelah Perang
Dunia I sampai pertengahan abad 20. Dalam fase ini kalangan elit negeri-negeri muslim
berusaha membawa identitas politik modern terhadap masyarakat mereka dan berusaha
memprakarsai perkembangan ekonomi serta perubahan nasional.
c. Fase ketiga, yaitu fase konsolidasi Negara-negara nasional di seluruh kawasan
muslim.
Fase yang berlangsung pasca Perang Dunia II ini ditandai dengan pertentangan antara
kecenderungan terhadap perkembangan yang tengah berlangsung dan peran utama
islam.[10]
[1] Istianah Abu Bakar, Sejarah peradapan Islam, (Malang: UIN Press, 2008),hlm,107
[2] Ibid, hlm,115
[3] Ibid ,hlm. 116
[4] Suwito dan Fauzan, sejarah social pendidikan islam, ( Jakarta: kencana, 2008), hlm.116
[5] Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta:
Bulan Bintang, 1992), hlm. 12-13
[6] Ibid, hlm.3-4
[7]Ibid, hlm. 66
[8] Ibid, hlm.64
[9] Ibid, hlm.109
[10] Rahasia Sunnah, Periode Modern dalam Sejarah Peradapan
Islam, http://.rahasiasunnah.com, diakses pada tanggal 16 Mei 2012.
Diposting oleh Qurrota A'yun di 20.58
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Pendidikan