You are on page 1of 6

TUGAS

PENGUKURAN TEKNIK DAN INSTRUMENTASI


“ALAT UKUR LINIER LANGSUNG”

Oleh :
RUDI HARIANTO D1131141012
SUPENDI D1131141013
RAKA ABDILLAH D1131141017
FAJAR AGUNG M. D1131141023
EKO SETIAWAN D1131141016

TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
ALAT UKUR LINIER LANGSUNG
Pengukuran linier adalah proses pengukuran untuk mengetahui dimensi dari suatu benda kerja
yang belum diketahui ukurannya. Pengukuran liner itu sendiri terdari dari dua jenis yaitu linier
langsung dan linier tak langsung. Dalam makalah ini kami membahas mengenai pengukuran
linier langsung dan tidak langsung. Linier langsung adalah alat ukur yang mempunyai skala
ukur yang telah dikalibrasikan dan hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada skala tersebut.
Pengukuran linier tidak langsung itu sendiri adalah pengukuran dengan instrumen
pembanding, maksudnya dengan membandingkan dimensi yang diperoleh dari hasil
pengukuran kemudian membacanya dengan bantuan alat ukur langsung.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah
a) apa definisi alat ukur langsung dan tak langsung?
b) apa saja macam-macam alat ukur linier langsung
c) bagaimana cara menggunakannya?

1.3 Tujuan Penulisan


Pembuatan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metologi
Industri juga untuk mengetahui :
a) definisi alat ukur langsung dan tak langsung
b) macam-macam alat ukur langsung
c) bagaimana cara menggunakannya
Pengukuran Linear adalah proses pengukuran untuk mengetahui dimensidari suatu
benda kerja yang belum diketahui ukurannya.
Pengukuran Linear Pembacaan Langsung Alat ukur langsung adalah alat ukur yang
mempunyai skala ukur yangtelah dikalibrasi dan hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada
skalatersebut.Contoh alat ukur langsung :
a. Mistar Ukur
b. Mistar Ingsut
c. Mikrometer
Jadi, Pengukuran linear pembacaan langsung adalah proses pengukuran dimana hasil
pengukuran dapat dilihat langsung dari skala alat ukur yang dipakai.

1.2 Jenis – jenis Alat Ukur Linear.


A. Alat Ukur Linier Langsung
a. Mistar ukur
Mistar ukur merupakan alat ukur linier yang paling dikenal, biasanya berupa pelat
baja atau kuningan di mana pada kedua tepi salah satu permukaannya diberi skala (metrik dan
inchi) dengan panjang ukurannya bervariasi dari 100 s.d. 300 mm dengan kecermatan ukuran
yaitu pembagian skala dalam 0.5 atau 1.0 mm.
Cara Pengukuran
Cara pengukuran dengan mistar ini ialah dengan cara menempelkan mistar pada
objek ukur sampai tepi mistar berimpit dengan tepi benda yang diukur sehingga secara tidak
langsung panjang objek yang diukur tersebut dapat langsung dibaca dengan memakai ujung
objek ukur sebagai indeks pembacaan skala.
Jenis – Jenis Mistar
1. Meteran Lipat
Merupakan gabungan dari mistar ukur degan sambungan engsel pada ujungnya.
Hasil dari pengukurannya kurang baik dibandingkan dengan menggunakan mistar ukur biasa.

Gambar 2.1 Mistar lipat


2. Meteran Gulung
Merupakan meteran yang dibuat dari pelat baja tipis berbentuk pita yang dapat
digulung dan ditempelkan dalam suatu wadah.

Gambar 2.2 Mitar Gulung

b. Mistar ingsut
Merupakan alat ukur linear serupa dengan mistar ukur yang mana mempunyai skala
linier pada batang dengan ujungnya yang berfungsi sebagai sensor penahan benda ukur (disebut
rahang ukur tetap) dan juga terdapat peluncur dengan sisi yang dibuat sejajar dengan
permukaan rahang ukur(disebut rahag ukur gerak) yang biasanya dapat digeserkan pada batang
ukur.
Cara Pengukuran.
Cara kerjanya ialah benda ukur ditahan padasalah satu sisi permukaannya oleh
rahang ukur tetap, kemudian peluncur digeserkan sehingga rahang ukur gerak menempel pada
sisi lainnya, pada saat benda ukur dijepit maka orang yang melakuka pengukuran dapat
membaca posisi garis indeks pada skala ukur.
Hal – hal yang harus diperhatikan saat memakai mistar ingsut ialah sebagai berikut :
a) Rahang ukur gerak (peluncur) harus dapat meluncur pada batang ukur dengan bik tanpa
bergoyang,
b) Periksa kedudukan nol serta kesejajaran permukaan ke dua rahang dengan cara mengatupkan
rahang,
c) Benda ukur sedapat mungkin jangan diukur hanya dengan menggunakan ujung rahang ukur
(harus agak kedalam), supaya kontak antara permukaan sensor dengan benda ukur cukup
panjang sehingga terjadi efek pemosisian mandiri yang akan meniadakan kesalahan kosinus,
d) Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat yang bisa melenturkan rahang ukur ataupun lidah
ukur kedalaman sehingga mengurangi ketelitian,
e) Pembacaan skala nonius mungkin dilakukan setlah mistar ingsut diangkat dari objek ukur
dengan hati – hati.
Gambar 2.3 Mistar Ingsut / Jangka Sorong

c. Mikrometer
Merupkan alat ukur linier yang mempunyai kecermataan yang lebh tinggi dari pada
mistar ingsut, mempunyai kecermatan sebesar 0.01 mm (meskipun namanya “mikrometer”).
Jenis khusus memang ada yang dibuat dengan kecermataan 0.005 mm, 0.002 mm, 0.001 mm
dab bahkan sampai dengan 0.0005 mm.
Pemakaian
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemakaian mikrometer ialah sebagai
berikut :
1. Permukaan benda ukur dan mulut ukur mikrometer harus dalam kondisi bersih.
3. Sebelum dipakai, kedudukan mikrometer harus diperiksa.
4. Bukalah mulut ukur sampai sedikit melebihi dimensi objek ukur.
5. Beda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer dengan tangan kanan.
6. Pada waktu mengukur, penekanan poros ukur pada benda ukur tidak boleh terlalu keras
sehingga memungkinkan kesalahan ukur karena adanya deformasi.
7. Kalibrasi
8. Untuk melakukan kalibrasi mikrometer dapat dilakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut
:
9. Gerakan silinder putar/poros ukur. harus berputar dengan baik, rasakan tidak terjadi goyangan
karena keausan ulir utama.
10. Kedudukan nol apabila. Apabila mulut ukur dirapatkan garis referensi/indeks harus menunjuk
nol.
11. Keberfungsian beberapa bagian yang lain seperti gigi gelincir (ratchet) dan pengunci poros
ukur.
12. Kerataan dan kesejajaran muka ukur (permukaan sensor). Karena keausan, muka ukur dapat
menjadi tidak rata dan tidak sejajar sehinggia memungkinkan kesalahan ukur.
13. Kebenaran penunjukan harga pengukuran. Sehingga harga yang ditunjukan oleh mikrometer
harus sesuai dengan ukuran standar yang benar 9 harga nominal dengan toleransi yang
diterapkan sesuai dengan standar)

Gambar 2.4 Mikrometer

You might also like