Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
ekperimental dengan desain penelitian pre and post test control group yaitu
tersebut dan diikuti intervensi pada kelompok eksperimen yang selanjutnya akan
vivo pada hewan coba mencit (Mus Musculus L) jantan (Notoatmodjo, 2012).
Lampung.
3.3.1 Populasi
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau
(p-1) (n-1) ≥ 15
(5-1) (n-1) ≥15
4n-4 ≥15
4n ≥19
n ≥4,75
n≥4,75≈ 5
Jumlah sampel = p x n
=5x5
= 25
3.3.3 Kriteria Sampel
1. Mencit dengan penampakan rambut kusam, rontok atau botak dan aktivitas
kurang aktif, keluarnya eksudat yang tidak normal dari (mata, mulut, anus)
yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep
dependennya adalah berat badan pada mencit sebelum dan sesudah diberikan jus
mentimun.
sebanyak 25 ekor di adaptasi ketempat penitipan hewan selama 7 hari dan diberi
makan atau minum sesuai standar. Umur hewan coba berkisar antara 8 minggu
a. Kandang mencit
b. Penutup kandang
c. Botol air
a. Timbangan digital
b. Mangkuk kecil
c. Sendok
d. Fast food
a. Blander
b. Tabung gelas
c. Sonde mencit
d. Spuit
3.6.5 Alat dan Bahan Pengukuran Berat Badan Mencit (Sulistyowati, 2008).
a. Timbangan Digital
c. Bak Plastik
3.7.2 Dosis Pemberian Jus Mentimun antara lain sebagai berikut (penelitian
percobaan).
a. Dosisi 1 = 2,0 mg
b. Dosisi 2 = 2,5 mg
c. Dosisi 3 = 3,0 mg
Tahap persiapan penelitian adalah mencit yang berumur 8 minggu dan dengan
mencit. Pembersihan kandang dilakukan setiap satu hari sekali untuk mencegah
d. Menimbang daging fast food yang telah hancur dengan timbangan digital
limaekor mencit.
a. Kelompok kontrol positif (+): kontrol obesitas, hanya diberikan fast food
standar.
Jus mentimun diberikan secara peroral pada mencit yang telah mengalami
mencit
2. Parameter penelitian
Parameter penelitian yang diukur yaitu berat badan pada mencit (Mus
(Sastroasmoro, 2014).
data yang telah diperoleh dilakukan dengan pengecekan kelengkapan data dan
melakukan entry data ke dalam software SPSS. Selanjutnya mengecek frekuensi
post hoct test menggunakan uji Tukey untuk mengetahui perbedaan yang
Persiapan Penelitian
Etika klirens
Penelitian pendahuluan
Postest
Pengumpulan data
Analisis data
Kesimpulan