You are on page 1of 8

PEMISAHAN PROTEIN BERDASARKAN PERBEDAAN UKURAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas biokimia

Disusun oleh:
Kelas E
Kelompok 6

Hilman Maulana 10060312203


Desianti Nur Cahya 10060316182
Nandianti 10603160203
Friska Aulia 10060316203
Risa Apriani Hilyah 10060316203

Dosen Pengampu:

LABORATORIUM FARMASI TERPADU UNIT E FARMASETIKA


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1439H/ 2018
BAB I
TEORI DASAR
1.1. Definisi Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling

utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang

merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu

sama lain dengan ikatan peptida melalui proses kondensasi (Poetdjiadi dan

Supriyanti , 2009)

1.2. Struktur Umum Protein


Molekul Protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),

nitrogen (N) dan kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P)

Gambar 1.1 Struktur umum protein

Berdasarkan struktur diatas protein mempunyai sifat amfoter, dan dengan


asam dan basa akan membentuk garam yang dapat mengalami ionisasi. Gugus
amina (–NH2) bebas melekat pada ujung kiri dan gugus karboksil (-COOH)
melekat pada ujung kanan molekul (Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden, 1986).
1.3. Fungsi Protein
a. Enzim

Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi adalah

protein yangmempunyai aktivitas katalis, yakni enzim. Hampir semua reaksi

kimia biomolekul organic didalam sel dikatalis oleh enzim. Lebih dari 2000
jenis enzim , masing-masing dapatmengkatalisa reaksi kimia yang berbeda,

telah ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan (Lehninger, 1982).

b. Protein Transport

Transport rotein didalam plasma darah mengikat dan membawa molekul

atau ion spesifik darisatu organ ke organ lain. Haemoglobin pada sel darah

merah mengikat oksigen ketika darahmelalui paru-paru, dan membawa

oksigen ke jaringan periferi. Plasma darah mengandung lipo protein

yang membawa lipid dari hati ke organ lain. Protein transport lain terdapat

didalam membran sel dan menyesuaikan strukturnya untuk mengikat dan

membawa glukosa, asam aminodan nutrien lain melalui membran menuju

kedalam sel (Lehninger, 1982).

c. Protein Nutrien dan Penyimpan

Biji berbagai tumbuhan menyimpan protein nutrien yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan embriotanaman, terutama protein biji dari gandum, jagung dan

beras (Lehninger, 1982).

d. Protein Kontraktil atau Motil

Beberapa protein memberikan kemampuan kepada sel organisme untuk

berkontraksi, mengubah bentuk atau bergerak. Aktin dan miyosin adalah

protein filamen yang berfungsi dalam sistem kontraktil otot rangka dan juga di

dalam banyak sel (Lehninger, 1982).

e. Protein Stuktur

Banyak protein yang berperan sebagai filamen, kabel, atau lembaran

penyanggah untukmemberikan struktur biologi, kekuatan atau proteksi.


Komponen utama dari urat dan tulangrawan adalah protein serabut kolagen

yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. Hampirsemua komponen

kulit adalah kolagen murni (Lehninger, 1982).

f. Protein Pertahanan

Banyak protein yang mempertahankan organisme dalam melawan

serangan oleh spesies lain ataumelindungi organisme tersebut dari luka.

Imunoglobulin atau antibodi pada vertebrata adalah protein khusus yang

dibuat oleh limfosit yang dapat mengenali mengendapkan ataumenetralkan

serangan bakteri, virus atau protein asing dari spesies lain. Fibrinogen dan

trombinmerupakan protein penggumpal darah yang menjaga kehilangan darah

jika sistem pembuluhterluka, bisa ular, toksin bakteri, dan protein tumbuhan

beracun seperti risin (Lehninger, 1982).

g. Protein Pengatur

Beberapa protein membantu mengatur aktivitas seluler atau fisiologi.

Diantara jenis ini terdapatsejumlah hormon, seperti insulin, yang mengatur

metabolisme gula dan kekurangannya,menyebabkan penyakit diabetes,

hormon pertumbuhan dari pituitary dan hormon paratiroid, yangmengatur

transport Ca2+ dan fosfat juga. Represor mengatur biosintesa enzim oleh sel

bakteri (Lehninger, 1982).


BAB II
METODE ANALISIS
2.1. Dialisi

2.2. Ultrafiltrasi

2.3. Kromatografi Lapis Gel


BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Lehninger, Albert L. (1982). Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Poetdjiadi, M,. (2009). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta:Universitas Indonesia.
Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. (1986). Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga
Jilid 2. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga.

You might also like