You are on page 1of 3

Hasil Kerja

Setelah penulis mengadakan proses pengumpulan data melalui berbagai


metode seperti metode wawancara dan melihat secara langsung proses produksi
pada PT Jati Agung Arsitama Surakarta, penulis memperoleh banyak informasi
dan pengetahuan yang berguna dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Perhitungan
Harga Pokok Produksi oleh PT Jati Agung Arsitama Surakarta akan berguna
nantinya dalam menentukan harga jual produk. Adapun proses produksi yang
berpengaruh pada penentuan harga pokok produksi perusahaan diantaranya:
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan PT Jati Agung Arsitama adalah kayu jati yang
berasal dari Sulawesi.
2. Proses Produksi
Proses pengolahan produk pada PT Jati Agung Arsitama dibagi kedalam
beberapa tahapan proses sebagai berikut:
a. Bahan baku kayu gelondongan dimasukkan ke mesin Saw Mill
yaitu proses pembelahan atau penggergajian dari bahan baku
dasar menjadi bahan baku yang berupa papan.
b. Proses pengeringan atau disebut Kill Dried, dengan sistem
pemanasan tertentu agar kadar air yang terkandung pada kayu
dapat berkurang sampai dengan kadar kelembapan tertentu. Hal
ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko menyusut dan pecahnya
kayu.
c. Proses pembelahan kayu dilakukan dengan mesin Sercle menjadi
komponen sesuai dengan lebar yang dikehendaki.
d. Proses pemotongan kayu dengan mesin Cutter Saw, untuk proses
pemotongan kayu sesuai ukuran yang dikehendaki.
e. Proses pembuatan komponen furnitur dilakukan dengan mesin
Scrall Band Saw.
f. Proses penyerutan agar kayu menjadi halus dan sama ukuran
tebal-lebarnya dilakukan dengan menggunakan mesin
Planner/mesin serut atau mesin Moulding.
g. Proses pemasukan kayu ke dalam mesin, meliputi:
1) Mesin Mortizer , yaitu proses pembuatan lubang boor untuk
menempatkan baut.
2) Mesin Profil, yaitu proses pembuatan variasi profil apabila
diperlukan.
h. Proses memasukkan kedalam mesin Sanding untuk semua
komponen yang sudah selesai diproses, sehingga akan diperoleh
komponen yang sudah halus dengan ukuran sama sebelum
dilakukan penyetelan.
i. Proses Assembling atau penyetelan, yaitu proses merangkai
komponen menjadi barang jadi yang meliputi proses pemasangan
hardware atau aksesoris lain yang diperlukan.
j. Proses Finishing, yaitu proses pengamplasan terakhir dengan
sistem manual. Proses ini termasuk proses pengecatan atau politur
apabila diperlukan.
k. Proses Packing, yaitu proses pengepakan dengan box agar barang-
barang yang dikirim tidak mengalami kerusakan.
3. Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT Jati Agung Arsitama sangat beragam,
diantaranya kursi, meja, pintu, buffet, dan sebagainya.
4. Pengawasan Mutu
Tujuan dari pengawasan mutu adalah untuk mengetahui efisiensi yang
telah dicapai oleh suatu pabrik dalam melaksanakan proses produksi.
Selain itu, pengawasan mutu juga bertujuan mengawasi jalannya
produksi, sehingga jika terjadi kesalahan atau penyimpangan selama
proses produksi dapat segera dilakukan tindakan perbaikan agar tidak
merugikan produktivitas perusahaan. Agar produk yang dihasilkan tetap
terjaga mutu dan kualitasnya, maka diperlukan pengawasan mutu yang
sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
5. Penentuan Harga Pokok Produksi
Penentuan harga pokok produksi memperhitungkan seluruh biaya yang
diperlukan untuk memproduksi suatu produk. Biaya-biaya tersebut
meliputi biaya yang dikeluarkan dalam produksi, seperti biaya pembelian
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Harga jual
produk diperoleh melalui penentuan harga pokok produksi ditambah
dengan laba yang diharapkan.

You might also like