Menurut schotte globalisasi memiliki makna : a. Internasionalisasi meningkatnya intensitas lintas batas (interdependensi) b. Liberalisasi memindahkan larangan2 (integrasi norma dan hukum) c. Universalisasi menyebarnya berbagai objek dan pemahaman masyarakat dunia d. Deteritorialisasi yang mengakibatkan westernisasi , dimana budaya western menyebar ke penjuru dunia 1. Jelaskan apa perbedaan terminologi "nasional” dan”globalisasi”! Nasional systemnya state centered (domestik) Globalisasi systemnya menyeluruh, melibatkan hampir seluruh negara2 di dunia Jadi bedanya terdapat pada tingkat level 2. Jelaskan apa perbedaan terminologi "internasional "dengan "global”! Internasional melebihi batas tertentu suatu wilayah daerah/nasional. Misalnya artis A melakukan konser di negara B, maka artis tsb sudah bisa dikatakan artis go internasional Globalisasi hampir keseluruhan wilayah dibumi. Misalnya; dampak dari perang asia pasifik adalah terjadi crisis ekonomi di wilayah afrika, asia pasifik, amerika latin, autralia daan negara2 di eropa barat. Perbedaan inti terdapat pada karakteristik pembagian kebijakan. 3. Jelaskan apa perbedaan "regionalisasi” dan "globalisasi”! Regionalisasi kawasan atau cakupan wilayah berdasarkan geography. Misalnya; ASEAN adalah organisasi yang anggota nya terdiri dari negara2 yang berada di kawasan Asia Tenggara 4. Jelaskan apa perbedaan "protectionism” dan "internasionalim”! Protectionism dan internationalism disini dapat kita pahami dalam konteks ekonomi. Protectionism berarti suatu negara meyakini bahwa mereka harus melindungi kepentingan negara dengan cara melindungi internalnya dari ikut campur dan pengkoordinasian dengan pihak luar, sedangkan Internationalism negara meyakini bahwasanya untuk dapat mewujudkan national interest dan meningkatkan ekonomi, negara harus bekerja sama dengan pihak lain diluar negara itu sendiri. Dengan cara itu negara mampu memaksimalkan pencapaiannya. 5. Sebutkan 3 konsekuensi dari adanya globalisasi? Dengan adanya globalisasi,semula kekuatan pasar dikendalikan oleh pihak internal (negara), bergeser sehingga kekuatan pasar itu dipegang atau dikendalikan oleh kekuatan pasar global. Ketika kekuatan pasar global mendominasi di suatu negara maka perusahaan2 dalam negeri akan bersaing scr ketat dan harus meningkatkan spesifikasinya dalam berbagai aspek untuk dapat menyaingi pasar global Perkembangan norma international, yang berarti dengan adanya globalisasi setiap negara bisa saja melakukan re-konstruksi kebudayaan dimana mudahnya nilai2 dan norma dari negara lain untuk ditiru di negaranya. Dalam kontrol ketertiban dan keamanan, negara tidak lagi menjadi instrument utamanya karja telah muncul organisasi2 International yang mengatur dan mengurus keamanan internasional. Ini berarti negara tidak lagi berandil besar (mutlak) dalam keamanan negaranya. 1. Bagaimana kritik neoliberal dan kosmopolitan terhadap realism dalam konteks globalisasi? Neoliberal dan kosmopolitan adallah 2 perspektif yg sama-sama mendukung perkembangan globalisasi, karna menurut mereka dunia itu hidup saling berdampingan dan untuk saling membantu satu sama lain dan melakukan kerjasama, mustahil negara itu mampu berjalan sendiri untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya, karna masyarakat saja hidup dalam komunitas-komunitas. Sehingga 2 perspektif tsb membantah ideologi realism yang meyakini bahwa setiap negara di dunia bersaing satu sama lain untuk mewujudkan national interest nya, sehingga setiap negara harus berupaya meningkatkan powernya. 2. Bagaimana pandangan realism terhadap globalisasi? Menurut kaum realis (selain yg sudah dipaparkan di jawaban no.7), globalisasi memang memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan budaya tapi tidak memiliki pengaruh yg begitu signifikan terhadap sistem politik international, dibalik itu realism meyakinkan bahwa globalisasi juga hanya akan menguntungkan bagi negara2 yg more power saja dan akan membendung negara2 yg powerless 3. Bagaimana dampak globalisasi terhadap ekonomi politik global Dampak positif : negara dapat meningkatkan sektor produksinya karna mudah mendapatkan dana investasi, mendapatkan produk luar negeri yg tidak diproduksi dalam negeri, terjalinnya hubungan yg baik antar negara-negara yang melakukan kerjasama, terdapatnya pasar tenaga kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran, dll. Dampak negatif : terjadinya ketergantungan, melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antara negara si kaya dan si miskin (efek ini akan berpengaruh terhadap negara yg tidak bisa mengikuti arus glibalisasi dunia), memicu terjadinya monopoli kekuatan pasar oleh negara yang industrialization-centered karna tidak negara non-industrialisasi kalah bersaing, penyalahgunaan teknologi seperti kasus penyadapan yg pernah dilakukan oleh pemerintah Australia thd pemerintahan SBY (dalam bidang teknoligi) 1. Apakah globalisasi itu baik, jelaskan dengan menggunakan perspektif HI? Globaliasasi jika dipandang berdasarkan perspektif liberalis tentu saja hal ini akan sangan dipandang positif, terlebih jika kita memposisikan Indonesia yang kini sudah sangat jauh majunya dengan dibantu oleh perkembangan IPTEK. Bahkan melalui globalisasi Indonesia telah mampu menembus pasar dunia dalam mempromosikan produk khas buatan dalam negeri dan telah menjadi salah satu negara yang disegani terkhusus di kawasan Asia Tenggara. Namun jika melihat lebih jauh terdapat kesenjangan yang terjadi akibat arus globalisasi yg terjadi di Indonesia, terutama dalam hal ketergantungan dengan modal investasi yang ditanamkan oleh pihak luar seperti U.S yg menanamkan modalnya di perusahaan tambang Freeport. Hal ini membuat Indonesia tidak bisa maju-maju karna tambang tsb sejatinya sudah dimiliki oleh perusahaan amerika, dan untuk menariknya kembali Indonesia tidak mampu untuk menebusnya. Hal semacam ini sudah dapat dikatakan sbg soft eksploitasi, dimana adanya ketergantungan sebuah negara yg mau tidak mau harus tetap berada dalam penundukan thd negara yg menanamkan modal (pernyataan akhir merupakan analisis dampak globalisasi menurut perspektif realisme)