Professional Documents
Culture Documents
Nomor atom: 2
Isotop: 2
Helium merupakan salah satu gas mulia kelompok O dalam tabel periodik. Gas
ini merupakan unsur paling ringan kedua setelah hidrogen.
Sumber helium utama dunia adalah serangkaian ladang gas alam di Amerika
Serikat.
Helium adalah gas tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak beracun.
Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya.
Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk senyawa
kimia dengan unsur lain.
Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah dan
tekanan tinggi.
Helium adalah unsur paling melimpah kedua di alam semesta, setelah hidrogen.
Helium menyumbang 23% dari semua massa dasar alam semesta.
Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang lebih berat.
Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan memasuki atmosfer.
Helium memiliki berbagai sifat unik seperti titik didih rendah, kepadatan rendah,
kelarutan yang rendah, konduktivitas termal tinggi, dan tidak reaktif.
Helium adalah gas pertama yang digunakan untuk mengisi balon karena sifatnya
yang lebih ringan dari udara.
Potensi terbesar helium juga ditemukan dalam aplikasi yang membutuhkan suhu
sangat rendah. Helium adalah satu-satunya pendingin yang mampu mencapai
suhu lebih rendah dari 15 Kelvin.
Aplikasi utama dari suhu amat rendah adalah dalam menciptakan suasana
superkonduktivitas, di mana tahanan terhadap fluks listrik hampir nol.
Helium juga digunakan sebagai gas penekan dalam propelan cair untuk roket,
dalam campuran helium-oksigen bagi para penyelam, sebagai fluida pendingin di
reaktor nuklir, dan sebagai gas pembawa dalam analisis kromatografi gas.
Saat terhirup, gas ini akan menyebabkan suara menjadi tinggi, pusing, sakit
kepala, dan perasaan tercekik.
Kontak helium cair pada kulit bisa memicu radang dingin (frostbite) dan dalam
kasus parah membutuhkan amputasi anggota tubuh.
Neon (Ne): Fakta, Sifat, Kegunaan &
Efek Kesehatannya
Isotop: 3
Energi ionisasi pertama: 2080 kJ/mol
Gas ini berwarna oranye kemerahan saat dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam lampu
neon.
Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per
unit volume).
Neon merupakan refrigeran lebih murah daripada helium di sebagian besar aplikasi.
Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert), gas ini dapat membentuk senyawa eksotis
dengan fluor di laboratorium.
Belum diketahui secara pasti apakah terdapat senyawa neon di alam akibat sifatnya yang
tidak reaktif.
Meskipun neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi
hanya mengandung 0,0018% neon.
Penggunaan Neon
Warna oranye kemerahan yang dipancarkan oleh neon secara luas digunakan untuk membuat
lampu iklan dan display lainnya.
Kegunaan lain dari neon meliputi sebagai indikator tegangan tinggi, penangkal petir, tabung
meteran gelombang, dan tabung televisi.
Neon dan helium digunakan untuk membuat suatu jenis laser gas.
Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat rendah bisa menyebabkan radang dingin
(frostbite).
Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan memicu pusing, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan kematian.
Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas bisa mengurangi konsentrasi oksigen di
udara.
Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% bisa berakibat fatal (kematian).
Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak membentuk senyawa kimia
dengan unsur lain
Argon (Ar): Fakta, Sifat, Kegunaan &
Efek Kesehatannya
Isotop: 6
Energi ionisasi pertama: 1520 kJ/mol
Argon adalah gas mulia ketiga dan berkontribusi pada sekitar 1% atmosfer bumi.
Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan sekitar 2,5 kali lebih mudah larut dalam air dari
nitrogen.
Unsur kimia inert ini tidak berwarna dan tidak berbau baik dalam bentuk cair dan gas. Argon
biasanya diperoleh melalui fraksinasi udara cair.
Sebagai informasi, atmosfer Mars mengandung 1,6% Ar-40 dan 5 ppm Ar-36.
Dalam atmosfer bumi, Ar-39 tercipta oleh aktivitas sinar kosmik. Dalam lingkungan bawah
permukaan, argon dihasilkan melalui penangkapan neutron oleh K-39 atau emisi alpha oleh
kalsium.
Argon-37 dihasilkan dari peluruhan kalsium-40, hasil dari ledakan nuklir bawah tanah.
Argon juga hadir dalam sebagian mineral kalium karena peluruhan radioaktif isotop kalium-
40.
Penggunaan Argon
Argon tidak bereaksi dengan filamen bola lampu bahkan pada suhu tinggi, sehingga
digunakan sebagai gas pengisi bola lampu.
Argon juga memiliki nilai penting bagi industri logam dan digunakan sebagai perisai gas
inert dalam arc welding dan pemotongan logam.
Kegunaan lain argon adalah sebagai selimut non-reaktif dalam pembuatan titanium dan unsur
reaktif lainnya, serta sebagai atmosfer pelindung untuk menumbuhkan kristal silikon dan
germanium.
Argon-39 telah digunakan untuk sejumlah aplikasi, terutama ice coring.
Unsur ini digunakan pula dalam scuba diving untuk mengembangkan drysuit karena sifatnya
yang tidak reaktif serta kemampuannya mengisolasi panas.
Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak
nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.
Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan
kesadaran sehingga mencegah upaya penyelamatan diri.
Argon merupakan gas yang terjadi secara alami dan akan terlarut dengan cepat di area yang
memiliki ventilasi baik.
Efek dari argon pada tanaman atau hewan belum diketahui. Argon juga diyakini tidak
membahayakan kehidupan air
Kripton (Kr): Fakta, Sifat, Kegunaan
& Efek Kesehatannya
Nomor atom: 36
Isotop: 15
Pada tahun 1960, disepakati secara internasional bahwa satuan dasar panjang, meter,
didefinisikan sebagai 1 m = 1.650.763,73 panjang gelombang (dalam vakum) dari garis
oranye-merah Kr-33.
Dalam kondisi normal, kripton merupakan gas tidak berwarna, tidak berbau, dan berharga
cukup mahal.
Kripton padat berwujud zat kristal putih dengan struktur kubus, seperti pada umumnya “gas
mulia” lainnya.
Senyawa kripton umumnya tidak stabil, kecuali diisolasi dalam matriks pada suhu yang
sangat rendah.
Kripton mungkin merupakan salah satu gas paling langka di atmosfer. Terdapat total lebih
dari 15 miliar ton gas ini di atmosfer dengan sekitar 8 ton per tahun diekstrak melalui udara
cair.
Penggunaan Kripton
Kripton digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang menggunakan campuran kripton
dan argon.
Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti
yang digunakan di bandara dan di strobo-lamp karena memiliki respon yang sangat cepat
pada arus listrik.
Campuran isotop stabil dan tidak stabil kripton dihasilkan oleh fisi neutron lambat uranium
dalam reaktor nuklir sebagai Kripron-85, isotop yang paling stabil.
Kripton juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran dalam wadah tertutup, untuk
merangsang fosfor dalam sumber cahaya tanpa memerlukan energi dari luar, dan dalam
kedokteran untuk mendeteksi bukaan jantung abnormal.
Inhalasi dalam konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan
kesadaran, dan bahkan kematian.
Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau kehilangan
kesadaran yang mencegah penyelamatan diri.
Pada konsentrasi oksigen rendah, ketidaksadaran dan kematian dapat terjadi dalam hitungan
detik tanpa peringatan.
Pengaruh gas sesak nafas ringan sebanding dengan sejauh mana kripton mengurangi jumlah
(tekanan parsial) oksigen di udara yang dihirup.
Oksigen dapat berkurang sampai 75% dari persentase normal di udara dan berpotensi
berakibat fatal dalam hitungan menit.
Ketika gas ini mencapai konsentrasi 50%, berbagai gejala mulai terlihat seperti sesak nafas
ringan, pernapasan yang cepat, dan kelaparan udara (air hunger).
Gejala lain meliputi berkurangnya kewaspadaan mental dan terganggunya koordinasi otot.
Gas pada suhu dingin yang ekstrim (-244 derajat C) akan membekukan organisme saat terjadi
kontak, meskipun hal ini hampir mustahil terjadi secara alami
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29;
berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan
lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika
untuk mempelajari partikel sub-atom.
Gas mulia merupakan bagian kecil pada atmosfer yang memiliki kestabilan tinggi serta dapat
ditemukan dalam bentuk monoatomik di alam. Gas mulia pada sistem periodic termasuk pada
golongan VIIIA. Gas mulia tersebut terdiri atas Argon (Ar), Helium (He), Neon (Ne), Kripton ( Kr),
Radon (Rn) serta gas mulia Xenon (Xe). Xenon sendiri adalah salah satu gas mulia yang ditemukan
oleh Sir William Ramsay yang merupakan ahli kimia dan berasal dari Skotlandia dan Morris M.
Travers yang berasal dari Inggris. Xenon ditemukan pada tahun 1898 pada tanggal 12 juli tak lama
setelah penemuan mereka akan unsur- unsur neon dan kripton. Sama seperti kedua unsur neon dan
kripton, xenon ditemukan berasal dari studi udara yang dicairkan. Asal mula nama xenon sendiri
berasal dari bahasa Yunani yang berarti asing. Xenon yang memiliki lambang kimia Xe ini memiliki
nomor atom 54 dan massa atom relative yaitu 131, 29. Salah satu dari anggota gas mulia ini banyak
digunakan pada lingkungan industri kimia dan industri elektronik karena tidak bereaksi dengan
elemen- elemen yang lain.
Kandungan xenon yang dapat ditemukan di bumi kita hanya sedikit bahkan di bagian bumi dengan
udara kering, kandungan xenon hanya terdapat sekitar 0,000008%. Xenon memiliki sifat kimia yang
tidak berbau, tidak berwarna, tidak berwarna dan pada keadaan standar dari gas mulia, xenon ini
tidak bisa dibakar. Unsur ini dapat ditemukan dalam bentuk gas yang oleh mineral air tertentu
dilepaskan. Xenon dihasilkan secara komersial melalui ekstraksi dari udara yang kemudian
dicairkan. Xenon dapat memancarkan cahaya sehingga dapat difungsikan pada lampu yang berguna
untuk membunuh bakteri serta sebagai laser daya ruby. Dengan verat atom Xenon yang tinggi, ion
dari Xenon juga digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin ion eksperimental pada kapal roket
jarak deep space 1.
Hal ini tentu dapat menganggu pengendara lain karena silau cahayanya. Bukan hanya menyilaukan
bagi pengendara yang tengah berpapasan melainkan juga pada mobil yang berjalan searah namun
berada tepat di depan mobil kita. Kini xenon telah banyak digunakan untuk membuat lampu dengan
intensitas yang tinggi serta digunakan untuk mengisi lampu sorot.
Manfaat Radon
Radon memiliki sejumlah kegunaan. Hal ini, misalnya, digunakan sebagai sumber neutron dan memiliki
peran dalam memprediksi gempa bumi. Tapi penggunaan utama radon adalah dalam pengobatan radioterapi
untuk kanker. Ini ironis, karena radon adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru, serta menyebabkan
kerusakan jaringan paru-paru yang dapat berkembang menjadi fibrosis paru dan emfisema.
Produksi Radon
Radon tidak diproduksi sebagai produk komersial. Radon adalah gas radioaktif alami dan berasal dari
pemecahan alami (peluruhan radioaktif ) dari uranium. Hal ini biasanya ditemukan dalam batuan beku dan
tanah, tetapi dalam beberapa kasus, air sumur juga dapat menjadi sumber radon.
Ununoktium (eka-radon) merupakan suatu unsur yang dipublikasikan oleh IUPAC pada
tahun 1999. Ununoktium memiliki nomor atom 118 dalam tabel periodik unsur. Unsur ini
memiliki sintetik yang sangat berat. Unsur ini digolongkan dalam unsur golongan gas
mulia, hal ini dikarenakan sifat kimia dari ununoktium memiliki sifat yang sama dengan
golongan gas mulia (Golongan 8).
Ununoktium berasal dari kata uno dan okta. Uno berarti berarti satu, sedangkan okta
berarti delapan. Namun nama ununoktium merupakan nama sementara. Hal ini
disebabkan ununoktium belum terlalu dipublikasikan dan dibuat sintesisnya.
Asal mula ununoktium berawal dari, tahun 1999 oleh ilmuan dari Laboratorium Nasional
Lawrence Berkeley. Namun selang satu tahun kemudian ilmuan tersebut menarik kembali
hasil klaim mereka karena, tidak mampu mengulang proses sintesis atau pembuatan dari
unsur ununoktium tersebut. Pada tahun 2002, unsur ini kembali diperkenalkan oleh Viktor
Ninov. Ada juga ilmuan dari Amerika Serikat ingin memberi nama Ghiorsium yang berasal
dari nama ilmuan itu sendiri yaitu Albert Ghiorso, namun mereka kembali menarik
klaimnya tersebut. Kemudian pada tahun 2006 tepatnya di California (Amerika Serikat)
Physical Review C oleh ilmuan Joint Institute for Nuclear Research Rusia dan Lawrence
Livermore National Laboratory, mereka secara tidak sengaja menemukan kembali unsur
118 ununoktium melalui peristiwa tumbukan antara atom-atom kalifornium dengan
kalsium. Pada tanggal 14 Oktober 2006 akan diproyeksikan unsur ununoktim akan dibuat
kembali melalui proses sintesis dan kemungkinan besar nama ununoktium akan diubah
menjadi Dubnadium, hal ini dikarenakan tempat pembuatannya berada di negara Rusia
tepatnya di kota Dubna.
Sampai saat ini ununoktium masih belum di temukan di bumi. Ununoktium tidak terjadi
secara alami, belum ditemukan di kerak bumi, sehingga tidak ada alasan untuk
mempertimbangkan bahaya kesehatannya. Ununoktium jika secara alami, itu akan
menjadi sangat radioaktif dan begitu cepat membusuk segera setelah itu diproduksi.
Sebaliknya, hanya dapat ditemukan di laboratorium saja.
Ununoktium belum memiliki kegunaan yang pasti. Hal ini dikarenakan ununoktium sangat
bersifat radio aktif sehingga sangat sulit untuk diproduksi dalam jumlah yang sangat
banyak dan juga ununoktium juga tidak memiliki manfaat yang praktis. Ununoktium sangat
tidak stabil dikarenakan peluruh radioaktifnya setengah dari yang semula. Kemudian
berubah menjadi elemen yang berbeda dalam waktu kurang dari 1/1000 detik. Namun
biar pun tidak stabil secara radioaktif, ununoktium tetap di golongkan dalam gas mulia
sehingga berada dibawah unsur radon. Satu-satunya manfaat dari ununoktium ini
hanyalah sebagai riset bagi para ilmuan untuk menguatkan atau menambah teori mereka
mengenai elemen dan atom. Sampai saat ini baru tiga atom ununoctium yang dibuat oleh
para ilmuan sejauh ini.
Walaupun belum diproduksi kembali oleh penemunya, namun hal ini dapat menjadi
motivasi untuk ilmuan yang lainnya untuk membuat unsur ini. Karena unsur ini belum diuji
manfaatnya, hanya sebagi riset bagi para ilmuan. Oleh karena itu, kita sebagai scientist
terutama dibidang kimia harus mempelajari penemuan ini. Karena penemuan ini
merupakan penemuan terbaru. Sehingga harus dipelajari lebih dalam lagi. Ununoktium ini
diharapkan memiliki banyak manfaat di dalam kehidupan sehari-hari dan hanya sedikit
dampak negatif yang ada dalam unsur ini.