Professional Documents
Culture Documents
Pelaksana Program :
D. Sumber Anggaran :
E. Durasi/Waktu Pelaksanaan :
F. Mitra Kerja :
H. Kontak Person :
I. No. HP :
K. Teknis Pelaksanaan
1) Tahap inisiasi awal dan inisiasi lanjutan. Pada tahap ini dibentuk kelembagaan
PDM ditingkat Kabupaten beserta bidang teknis yang akan membantu. Selain itu
akan diinisiasi pembentukan kelembagaan PDM di tingkat Desa oleh Fasilitator
Desa (FD) berdasarkan situasi dan kondisi di Desa apakah terlebih dahulu
membentuk BUMDES/BUMKEL beserta unit kegiatannya atau terlebih dahulu
membentuk KUPU/KUM. Kegiatan penumbuhan kelembagaan ini diharapkan
berjalan selama kurun waktu satu tahun.
Pada tahap inisiasi awal dilakukan analisa penetapan desa sasaran oleh Bappeda
Kabupaten Pangkep, dilanjutkan dengan studi mengenai potensi pengembangan
PDM dan seri diskusi hingga tersusun konsep awal PDM. Untuk memperoleh
masukan dari bawah dilakukan seminar dan lokakarya konsep PDM yang
pesertanya adalah seluruh Kepala Desa/Lurah dan Camat yang berada di
desa/kelurahan sasaran (desa inti dan desa penyangga). Setelah itu dilakukan
publikasi/sosialisasi program ke setiap desa sasaran dan dengan membagikan
brosur, spanduk, baliho, dan lainnya ke setiap daerah sasaran.
Sedangkan pada tahap inisiasi lanjutan, tujuan yang ingin dicapai adalah;
o Penyusunan pedoman umum tata kelola PDM;
o Pembentukan lembaga pengelola PDM di tingkat kabupaen yang
ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Keputusan Bupati Kabupaten
Pangkep tentang Tim Pengelola Program Desa Mandiri (Tim PPDM);
o Sosialisasi dan orientasi pengorganisasian PDM di tingkat desa/kelurahan;
o Implementasi seluruh program SKPD khususnya bidang ekonomi, fisik
prasarana, sosial dan budaya di seluruh desa/kelurahan sasaran;
o Pembentukan Tim Konsorsium LSM pendamping PDM;
o Lokakarya dan pelatihan pendamping PDM;
o Membentuk dan mengembangkan lembaga pengelola PDM di tingkat
desa (BUMDES/BUMKEL atau KUPU/KUM);
o Melakukan studi dan lokakarya produk unggulan desa untuk
merumuskan/menetapkan satu produk unggulan desa/kelurahan;
o Pelatihan dan lokakarya penguatan kapasitas pengelolaan PDM di tingkat
desa;
o Penyusun rencana kerja dan rencana aksi BUMDES/BUMKEL;
o Bantuan peralatan, bahan dan modal usaha bagi kelembagaan di tingkat
desa; (12) Pembentukan KUPU/KUM atau BUMDES/BUMKEL;
o Lokakarya dan pelatihan pengolahan produk unggulan desa;
o Magang dan praktek di Perguruan Tinggi, Swasta atau studi banding di
Sentra Bisnis unggulan;
o Pembagian peralatan, bahan dan modal kerja bagi KUPU/KUM;
o Proses produksi awal KUPU/KUM;
o Pendampingan;
o Pemantauan dan evaluasi.
2) Tahap akselerasi. Pada tahap ini kegiatan kelembagaan di tingkat desa lebih fokus
pada sektor ekonomi untuk pengembangan produk unggulan desa, perkembangan
kelembagaan tingkat desa sudah semakin membaik dan sudah terbentuk
BUMDES/BUMKEL, sudah mulai difasilitasi bagaimana mendapatkan akses
perbankan, kemitraan dan jaringan pasar. Diperkirakan tahap ini berjalan pada
tahun kedua.
Pada tahap akselerasi, tujuan yang ingin dicapai adalah;
o Membentuk dan mengembangkan kapasitas pengurus BUMDES/BUMKEL
khususnya di bidang manajemen usaha,
o Pengembangan Kapasitas Kelompok KUPU/KUM untuk peningkatan
pengelolaan produk unggulan;
o Peningkatkan Jumlah KUPU/KUM; (4) Penambahan bantuan peralatan,
bahan dan modal kerja bagi KUPU/KUM;
o Pengembangan sektor usaha BUMDES/BUMKEL;
o Penyertaan modal usaha bagi KUPU/KUM;
o Mengakselerasi kemitraan dengan pihak perbankan;
o Pengembangan jaringan pasar;
o Pendampingan;
o Pemantauan dan evaluasi.
3) Tahap independence atau kemandirian. Pada tahap ini
BUMDES/BUMKEL/KUPU/KUM sebagai lembaga yang berada di akar rumput
menunjukkan mandiri, partisipasi masyarakat semakin meluas dalam mengelola
produk unggulan desa, taraf hidup masyarakat sudah semakin membaik yang
berdampak kepada meningkatnya pendapatan asli desa/kelurahan, sekaligus
mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pangkep.