Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Kemajuan teknologi memberi peluang kepada pelaksana pekerjaan konstruksi untuk
menggunakan alat berat sebagai pengganti peralatan manual. Alat berat bisa menjadi solusi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan yang terlihat dalam
perhitungan biaya atau harga satuan.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis biaya dengan metode SNI (standar Nasional
Indonesia) dan analisis harga satuan di lapangan. Kedua metode tersebut kemudian
diperbandingkan untuk mendapatkan hasil anggaran biaya yang lebih efisien. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan perbandingan harga satuan peralatan, upah kerja,
dan pekerjaan untuk mendapatkan selisih (%) harga satuannya.
Dari hasil perhitungan didapatkan selisih dan presentase harga satuan yang berbeda untuk
masing-masing metode. Hasil perhitungan metode SNI lebih besar dibandingkan dengan
hasil perhitungan Harga Satuan Jadi di lapangan, yaitu untuk Pekerjaan Perpanjangan
Runway Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.448,13) 5,985%, Pekerjaan
Terminal VVIP Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.879,81) 6,393%,
Pekerjaan Parkir Terminal Sub Pekerjaan Clearing, Stripping, dan Grubbing (Rp 12.250,21)
5,947%, Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian Tanah Konstruksi (Rp 58.130,54)
8,354%, dan Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian, Pemadatan, dan Pembuangan
(Rp 59.679,00) 7,953%.
Hasil analisis dari kedua metode tersebut, menunjukkan bahwa analisis menggunakan Harga
Satuan Jadi di lapangan lebih efisien dan efektif.
Kata kunci: rencana biaya, pekerjaan tanah, metode SNI, harga satuan, hasil analisis
764
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
walaupun analisis metode ini tidak terlalu gunakan metode SNI dan Analisis Harga
jauh berbeda dengan metode BOW atau Satuan Jadi di lapangan.
sejenisnya. 2. Mengetahui besaran perbandingan biaya
harga satuan peralatan, harga satuan upah
Rumusan Masalah kerja, dan harga satuan pekerjaan antara
Berdasarkan latar belakang masalah metode SNI dan Analisis Harga Satuan
tersebut, maka rumusan masalah yang dikaji Jadi di lapangan.
yaitu: 3. Mendapatkan selisih biaya (%) besaran
1. Bagaimana cara menganalisis biaya perbandingan harga satuan pekerjaan
penggunaan alat berat pada pekerjaan antara metode SNI dan Analisis Harga
tanah dengan metode SNI, dan Analisis Satuan Jadi di lapangan.
Harga Satuan Jadi di lapangan?
2. Apakah ada perbedaan harga satuan Manfaat Penelitian
peralatan, harga satuan upah kerja, dan Manfaat yang didapat dari penelitian ini
harga satuan pekerjaan antara metode adalah:
SNI, dan Analisis Harga Satuan Jadi di 1. Dapat mengetahui besaran biaya atau
lapangan? harga satuan, khususnya pada pekerjaan
3. Berapa selisih biaya pada harga satuan tanah menggunakan alat berat dengan
peralatan, harga satuan upah, dan harga memakai metode analisis yang berbeda.
satuan pekerjaan antara metode SNI, dan 2. Untuk kedepannya semoga hasil dari
Analisis Harga Satuan Jadi di lapangan? penelitian ini dapat berguna bagi
penelitian lanjutan tentang analisis biaya
Batasan Masalah penggunaan alat-alat berat.
Batasan permasalahan pada penelitian ini
sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada proyek LANDASAN TEORI
pembangunan Bandar Udara di Kab. Tojo
Una-una, Sulawesi Tengah. Definisi Analisis
2. Penelitian dikhususkan pada jenis Analisis merupakan perumusan guna
pekerjaan tanah, meliputi beberapa uraian menetapkan harga dan upah masing-masing
pekerjaan berupa: dalam bentuk satuan.
a. Pekerjaan Perpanjangan Runway Dalam menyusun biaya, diperlukan sekali
(Clearing, Stripping dan Grubbing). gambar-gambar dan daftar-daftar sebagai
b. Pekerjaan Terminal VVIP (Clearing berikut:
dan Grubbing, galian tanah konstruksi, 1. Rencana pekerjaan
galian pemadatan dan pembuangan). 2. Daftar upah.
c. Pekerjaan Parkir Terminal (Clearing 3. Daftar harga bahan-bahan (barang).
dan Grubbing). 4. Daftar analisis.
3. Biaya langsung yang diperhitungkan 5. Daftar banyaknya tiap pekerjaan.
adalah biaya peralatan, biaya upah kerja, 6. Daftar susunan rencana biaya.
dan biaya pekerjaan.
4. Koefisien yang digunakan adalah Anggaran Biaya Proyek
koefisien SNI, dan koefisien Analisis Mukomoko (2007), menulis bahwa
Harga Satuan Jadi di Lapangan. anggaran biaya suatu proyek bangunan ialah
5. Proses pekerjaan tanah menggunakan alat menghitung banyaknya biaya yang diperlu-
berat dengan jenis alat tertentu. Jenis alat kan untuk bahan dan upah tenaga kerja
tertentu yang akan digunakan adalah: berdasarkan analisis, serta biaya-biaya lain
Excavator , Bulldozer, Dump truck, yang berhubungan dengan pelaksanaan
Vibrator roller, dan Motor Greder (untuk pekerjaan atau proyek. Harga satuan
jenis alat berat lain tidak dihitung). pekerjaan merupakan jumlah harga dan upah
tenaga kerja berdasarkan perhitungan
Tujuan Penelitian analisis.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
1. Mengetahui hasil analisis biaya dari 2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
penggunaan alat berat dengan meng-
765
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
766
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
kendaraan khusus untuk mengangkat alat Kebutuhan tenaga kerja ialah besarnya
berat tersebut ke lokasi proyek dan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk
sebaliknya. Biaya-biaya yang diperlukan ini menyelesaiakan bagian pekerjaan dalam
termasuk biaya mobilisasi dan demobilisasi. suatu pekerjaan.
Biaya mobilisasi dan demobilisasi
tergantung dari kendaraan untuk mengangkut
alat berat yang disewa, dan jauh dekatnya METODOLOGI PENELITIAN
tempat penyewaan ke lokasi proyek. Jadi
masing-masing alat yang disewa dari tempat Pengumpulan Data
penyewaan yang berbeda, mempunyai biaya Sumber data berasal dari pelaksanaan
mobilisasi dan demobilisasi yang berbeda. pekerjaan pembangunan Bandar udara di
Biaya Operasional Total Desa Pusungi, kec. Ampana Tete kab. Tojo
Biaya operasional total yang dikeluarkan Una-Una, Sulawesi Tengah yaitu: PT. DIVA
untuk masing-masing tipe alat adalah GITA PERMAI selaku kontraktor pelaksana
penjumlahan semua biaya yang dikeluarkan pembangunan proyek Bandar udara tersebut.
untuk penyewaan alat, upah tenaga operator Pengambilan data dilakukan dengan cara:
dan biaya untuk pemakaiaan solar dan 1. Survey lokasi
minyak pelumas selama waktu pelaksanaan 2. Mengamatan secara langsung
pekerjaan ditambah biaya mobilisasi dan 3. Wawancara
demobilisasi alat. Biaya operasional total alat 4. Literatur.
ditulis dengan variabel Co dengan satuan
rupiah.
METODOLOGI PENELITIAN
Analisis Harga Satuan
Analisis harga satuan pekerjaan meru- Langkah-langkah penelitian yang dilaku-
pakan analisis material, upah tenaga kerja, kan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
dan peralatan untuk membuat satuan-satuan
mulai
pekerjaan tertentu yang diatur dalam SNI
maupun BOW. Pengumpulan Data:
-
Dari hasilnya ditetapkan koefisien pengali -
Gambar Lokasi
Data Alat Berat
untuk material, upah tenaga kerja dan
peralatan semua jenis pekerjaan. Sedangkan
Daftar Analisis
analisis di lapangan ditetapkan berdasarkan
hasil perhitungan di lapangan.
o Analisis harga satuan bahan, ialah Analisis Metode SNI Analisis Harga Satuan Jadi di
Lapangan
menghitung volume masing-masing
bahan, serta biaya yang dibutuhkan.
− Analisis Harga Satuan - Analisis Harga Satuan
Kebutuhan bahan ialah besarnya jumlah Peralatan Peralatan
− - Analisis Harga Satuan
bahan yang dibutuhkan untuk Analisis Harga Satuan
Upah Upah
menyelesaikan yang dibutuhkan untuk − Analisis Harga Satuan
Pekerjaan
- Analisis Harga
Pekerjaan
Satuan
767
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Analisis Harga Satuan Metode SNI, Pekerjaan
clearing, stripping dan grubbing pada terminal VVIP
kebutuhan satuan koefisien harga satuan (Rp/jam) jumlah (Rp/hari)
Waktu Pelaksanaan dan Uraian alat bulldozer jam 0.0331 458,400.00 15181.56
excavator jam 0.0063 502,500.00 3182.50
Pekerjaan dump truck jam 0.0044 292,300.00 1282.54
jumlah (a) 19646.60
runway
kebutuhan satuan koefisien harga satuan (Rp/jam) jumlah (Rp/hari)
Berdasarkan Analisis Harga Satuan Jadi di
alat bulldozer jam 0.0331 458,400.00 15181.56
excavator jam 0.0063 502,500.00 3182.50
Lapangan
dump truck jam 0.0044 292,300.00 1282.54
jumlah (a) 19646.60 Tabel 6. Analisis Harga Satuan Jadi di Lapangan, Pekerjaan
material/bahan - - 0.0000 0.00 0.00
jumlah (b) 0.00
clearing, stripping dan grubbing pada perpanjangan
tenaga kerja operator OH 0.0333 5,000.00 166.25 runway
kebutuhan satuan koefisien harga satuan (Rp/jam) jumlah (Rp/hari)
pembantu operator OH 0.0333 3,928.57 130.62
sopir OH 0.1108 4,285.71 475.00 alat bulldozer jam 0.0331 174,191.50 5768.98
pembantu sopir OH 0.1108 2,857.14 316.67 excavator jam 0.0063 32,385.53 205.11
pekerja OH 0.0222 2,857.14 63.33 dump truck jam 0.0044 33,692.18 147.83
jumlah (a) 6121.92
mandor OH 0.0055 3,214.29 17.81
material/bahan - - 0.0000 0.00 0.00
jumlah (c) 1151.87 jumlah (b) 0.00
jumlah (a) + (b) + (c) 20798.47 tenaga kerja operator OH 0.0380 8,571.43 325.71
pembantu operator OH 0.0380 7,000.00 266.00
sopir OH 0.0950 8,571.43 814.29
pembantu sopir OH 0.0950 7,000.00 665.00
Tabel 2. Analisis Harga Satuan Metode SNI, Pekerjaan pekerja OH 0.0253 6,214.29 157.43
mandor OH 0.0063 7,000.00 44.33
clearing, stripping dan grubbing pada parkir terminal. jumlah (c) 2228.43
kebutuhan satuan koefisien harga satuan (Rp/jam) jumlah (Rp/hari) jumlah (a) + (b) + (c) 8350.35
768
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
Selisih Harga Satuan Peralatan, Gambar 4. Selisih harga satuan (%) untuk SNI dan Lapangan
Pekerjaan Perpanjangan Runway Sub = 6,884%
Pekerjaan clearing, stripping dan grub-
bing.
769
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
770
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
Gambar 10. Selisih harga satuan (%) untuk SNI dan Lapangan Selisih Harga Satuan Pekerjaan,
= 5,625% Pekerjaan Terminal VVIP Sub
Pekerjaan Clearing, Stripping, dan
Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan Grubbing.
Galian, Pemadatan, dan Pembuangan.
SNI LAPANGAN
3693.75 8031.43
Selisih Harga Satuan = Rp 4.337,68
771
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan jam. Hal ini mengakibatkan hasil perhi-
Galian Tanah Konstruksi. tungan yang berbeda dengan perhitungan
SNI LAPANGAN yang menggunakan waktu efektif 7 jam.
Berdasarkan pengamatan, pengumpulan
69583.96 11453.42
data, dan analisis dari kedua metode yang di
Selisih Harga Satuan = Rp 58.130,54 pakai, maka kesimpulan yang didapat adalah
sebagai berikut:
Selisih Harga Satuan Pekerjaan, 1. Selisih dan persentase Harga satuan
Pekerjaan Terminal Parkir Sub Peralatan tertinggi adalah pada Pekerjaan
Pekerjaan Galian Tanah Konstruksi. Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian
Tanah Konstruksi.
Metode SNI lebih besar (Rp 67.296,46)
dibanding Harga Satuan Jadi di Lapangan
(Rp 6.224,85) dengan selisih 9,075%.
2. Selisih dan persentase Harga satuan
Peralatan terendah adalah pada Pekerjaan
Perpanjangan Runway Sub Pekerjaan
Stripping, Clearing dan Grubbing.
Gambar 15. Selisih harga satuan (%) untuk SNI dan Lapangan Metode SNI lebih besar (Rp 19.645,72)
= 8,354% dibanding Harga Satuan Jadi di Lapangan
(Rp 6.121,92) dengan selisih 6,884%.
Pekerjaan Terminal VVIP Sub Pekerjaan 3. Selisih dan persentase Harga satuan Upah
Galian, Pemadatan, dan Pembuangan. Kerja tertinggi adalah pada Pekerjaan
SNI LAPANGAN Parkir Terminal Sub Pekerjaan Stripping,
75038.99 15359.98 Clearing dan Grubbing.
Harga Satuan Jadi di Lapangan lebih
Selisih Harga Satuan = Rp 59.679,00
besar (Rp 2.228,43) dibanding metode
SNI (Rp 953,96) dengan selisih 5,719%.
Selisih Harga Satuan Pekerjaan,
4. Selisih dan persentase Harga satuan Upah
Pekerjaan Terminal VVIP Sub
Kerja terendah adalah pada Pekerjaan
Pekerjaan Galian, Pemadatan dan
Perpanjangan Runway Sub Pekerjaan
Pembuangan.
Stripping, Clearing dan Grubbing.
Harga Satuan Jadi di Lapangan lebih
besar (Rp 2.228,43) dibanding metode
SNI (Rp 1.151,87) dengan selisih
4,831%.
5. Selisih dan Persentase Harga Satuan
Pekerjaan tertinggi adalah pada Pekerjaan
Terminal VVIP Sub Pekerjaan Galian
Tanah Konstruksi.
Gambar 16. Selisih harga satuan (%) untuk SNI dan Lapangan Metode SNI lebih besar (Rp 69.583,96)
= 7,953% dibanding Harga Satuan Jadi di Lapangan
(Rp 11.453,42) dengan selisih 8,354%.
6. Selisih dan Persentase Harga Satuan
PENUTUP Pekerjaan Terendah adalah pada
Pekerjaan Parkir Terminal Sub Pekerjaan
Kesimpulan Clearing, Stripping dan Grubbing.
Antara kedua metode terdapat perbedaan Metode SNI lebih besar (Rp 20.600,56)
yang cukup jelas dimana pada metode SNI dibanding Harga Satuan Jadi di Lapangan
waktu efektif kerja adalah 7 jam. Hal ini (Rp 8.350,35) dengan selisih 5,947%.
mengakibatkan penggunaan alat berat yang
berlebihan, dan waktu pelaksanaan yang Saran
lama serta biaya-biaya lain yang bertambah. Dalam menghitung anggaran biaya atau
Sedangkan pada Analisis Harga Satuan Jadi menganalisis harga satuan khususnya pada
di Lapangan waktu kerja efektif adalah 8 jenis pekerjaan tanah, hendaknya melakukan
772
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 (764-773) ISSN: 2337-6732
pemilihan metode dan perhitungan yang yang ekonomis dan dapat dipertanggung
cermat. Dengan melakukan perhitungan jawabkan. Baik dari segi pemilihan alat,
dengan menggunakan metode yang tepat, biaya-biaya peralatan sampai mengenai
maka akan diperoleh suatu analisis biaya jumlah alat yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Mukomoko, J. A., 2007. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Penerbit Gaya
Media Pratama, Jakarta.
Rochmanhadi, 1986. Alat–Alat Berat dan Penggunaannya, Departemen Pekerjaan Umum,
Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.
Rostiyanti, Fatena Susy, 2008 Alat Berat untuk Proyek Konstruksi, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
773