You are on page 1of 5

BAB I

DEFINISI

Pelayanan medis harus disediakan dan diberikan kepada pasien-pasien


sesuai dengan ilmu pengetahuan kedokteran mutakhir, serta memanfaatkan
kemampuan dan fasilitas rumah sakit secara optimal. Setiap jenis pelayanan
medis harus sesuai dengan masing-masing standar pelayanan profesi.. Tujuan
pelayanan medis adalah mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal
melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pasien dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang
sama berhak mendapat kualitas asuhan yang sama di rumahsakit. Untuk
melaksanakan prinsip “kualitas asuhan yang setingkat” mengharuskan
pimpinan merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien. Secara
khusus, pelayanan yang diberikan kepada populasi yang sama pada berbagai
tingkat unit kerja, dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang menghasilkan
pelayanan yang seragam. Sebagai tambahan, pimpinan harus menjamin
bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan yang sama setiap hari
dalam seminggu dan pada setiap shift. Kebijakan dan prosedur tersebut harus
sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku yang membentuk
proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif. Asuhan
pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut dalam :
a) Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung
atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
b) Akses untuk asuhan dan pengobatan serta yang memadai, yang diberikan
oleh praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau
waktu tertentu.
c) Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan pasien.
d) Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan
anaesthesia) sama di seluruh rumah sakit.

1
e) Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima
asuhan keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit.
Asuhan pasien yang seragam akan menghasilkan penggunaan
sumberdaya yang efisien dan sehingga mendapatkan evaluasi (outcome) yang
sama untuk asuhan di seluruh rumah sakit.
Keseragaman pelayanan RSUD ……………… adalah pelayanan yang
diberikan terhadap pasien RSUD dengan tidak membedakan waktu, status
sosial ekonomi, dan kemampuan pasien untuk membayar atau sumber
pembiayaan.
Setiap pasien RSUD ………., akan mendapatkan pelayanan selama 24
jam terus menerus sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.

BAB II
RUANG LINGKUP

2
1. Setiap pasien RSUD ………….. mendapatkan pelayanan yang tepat oleh
setiap unit pelayanan sesuai dengan standar kualifikasi dan kompetensi
yang telah ditetapkan. Pengaturan ketenagaan diatur dalam prosedur
jadwal dinas.
2. Perencanaan dan pelayanan terhadap pasien dilakukan secara
terintegrasi, terkoordinasi dan melibatkan proses kolaboratif antara
berbagai jenis perawatan, unit dan departemen yang terdokumentasi
dalam rekam medis pasien
3. Permintaan prosedur diagnostik oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP) dan dokter jaga, dengan menyertakan diagnosa atau
indikasi klinis dalam rangka menunjang interpretasi hasil yang digunakan
untuk membuat perencanaan perawatan dan pengobatan pasien.
4. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien harus didokumentasikan di dalam rekam medis
serta diinformasikan kepada pasien dan atau keluarga.
5. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien adalah sama untuk di
seluruh RSUD …………………. Para pimpinan rumah sakit. bersepakat
untuk memberikan proses pelayanan yang seragam. Kebijakan dan
prosedur memandu pelayanan yang seragam sesuai dengan undang-
undang dan peraturan terkait.
6. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama, menerima
asuhan keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit

BAB III
TATA LAKSANA

3
1. Setiap pasien RSUD ………….. yang mendapat pelayanan di rawat
jalan, rawat inap maupun kasus emergensi akan mendapatkan
pelayanan sesuai panduan praktek klinis atau prosedur yang sudah
ditetapkan.
2. Pemeriksaan awal pasien rawat inap melalui Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dilakukan oleh dokter jaga IGD, yang akan menentukan siapa
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Setelah pasien
dipindahkan ke ruang rawat inap / ruang intensif, dalam waktu 24 jam
akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter ruangan dan DPJP.
3. Perencanaan perawatan pasien oleh praktisi kesehatan berdasarkan
hasil pengkajian dilakukan pada saat pasien masuk sebagai pasien rawat
inap, terdokumentasi dalam rekam medis dan dilakukan kurang dari 24
jam setelah pasien dirawat inapkan.
4. Semua asuhan pelayanan yang diberikan tercatat dalam catatan
terintegrasi, meliputi pelayanan pasien, asuhan keperawatan asuhan
gizi, rehabilitasi medis dan farmasi.
5. Pelayanan medis yang diberikan berkesinambungan, pada setiap
pergantian jadwal dinas dilakukan pelaporan dan pencatatan
perkembangan kondisi pasien.

BAB IV
DOKUMENTASI

4
1. Semua perencanaan dan asuha npelayanan yang diberikan dicatat
dalam catatan terintegrasi.
2. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan yang lain
yang diberikan kepada pasien harus didokumentasikan di rekam medis,
serta diinformasikan kepada pasien dan atau keluarga.

You might also like