Professional Documents
Culture Documents
Atonia Uteri
Atonia Uteri
No ......./SOP/PKM-
MND/I/2016
No Revisi
SOP
Tanggal terbit
Halaman
plasenta lahir lebih dari 500 cc karena tidak ada kontraksi uterus.
Tujuan Agar perdarahan berhenti dan kontraksi uterus keras dengan sedikit
mungkin melakukan intervensi namun tetap menjaga keamanan
prosespenghentian perdarahan tersebut.
Kebijakan : Keputusan Kepala Puskesmas DTP Mande No
Tentang
Referensi Wiknjosastro et al.Asuhan Persalinan Normal. Jakarta:JNPK-KR. 2008
Prosedur/Langkah- 1. Periksa kontraksi uterus.
Langkah 2. Evaluasi bekuan darah.
3. Kompresi bimanual interna (KBI) maksimal 5 menit.
4. Pertahankan KBI selama 1-2 menit.
5. Ajarkan keluarga melakukan kompresi bimanual eksterna (KBE).
6. Keluarkan tangan secara hati-hati
7. Suntikan metyl ergometrin 0,2 mg IM
8. Pasang infus RL + 20 IU oksitosin guyur
9. Lakukan KBI lagi
10. Periksa kontraksi uterus kembali jika sudah berkontraksi lakukan
pengawasan kala IV, jika belum berkontraksi siapkan rujukan
dengan pemberian infus + 20 IU oksitosin minimal 500cc hingga
mencapai tempat tujuan. Selama perjalanan dapat dilakukan
kompresi aorta abdominanalis atau KBE
11. Memberikan obat pada waktu dan cara yang benar.
12. Mencatat obat yang sudah diberikan.
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi atas tindakan yang telah diberikan terhadap
pasien.
2. Berpamitan dengan pasien atau keluarga (apabila ada).
3. Membereskan alat
4. Mencatat lembar kegiatan dalam lembar catatan keperawatan.
Diagram Alir
1. Periksa
kontraksi uterus
1
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP MANDE Jln. Aria Wiratanudatar Km 9 Jamali Mande
Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845
DAFTAR-TILIK
Unit : ………………………………………………………………………
Jumlah
PENANGGUNG JAWAB
TIM MUTU