Professional Documents
Culture Documents
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Lingkungan
Semester VII
Disusun oleh:
Fatmawati (K7615022)
Ismail (K7615029)
SURAKARTA
2018
DAFTAR ISI
A. Pembangunan ............................................................................................ 3
B. Kemiskinan .............................................................................................. 4
C. Lingkungan .............................................................................................. 6
D. Hubungan Pembangunan dengan Kemiskinan ......................................... 8
E. Hubungan Kemiskinan dengan Lingkungan .......................................... 10
F. Hubungan Pembangunan dengan Lingkungan ....................................... 12
G. Hubungan Pembangunan, Kemiskinan dan Lingkungan ....................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................ 14
B. Saran ....................................................................................................... 16
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ............................................................................................................ 13
Gambar 2 ............................................................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap Negara di dunia pasti selalu mengagendakan pembangunan,
baik pembangunan fisik maupun nonfisik. Namun dari pembangunan tersebut
akan timbul implikasi-implikasi yang menyebabkan timbulnya permasalahan
baru terkait dengan lingkungan hidup. Upaya penggalakan pembangunan
akan sangat berpengaruh terhadap interaksi antara kemiskinan dan
lingkungan hidup yang dapat menjerumus kedalam proses perusakan
lingkungan tanpa henti. Semua proses pembangunan dan perusakan
lingkungan tersebut tidak terlepas dari campur tangan manusia yang secara
terus menerus mengeruk dan mengeksploitasi lingkungan.
Pertumbuhan pembangunan di satu sisi akan memberikan kontribusi
positif terhadap taraf hidup masyarakat yaitu mengurangi tingkat kemiskinan.
Namun di sisi lain, akan berakibat menurunnya fungsi lingkungan.
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan tanpa memperhatikan
aspek pelestariannya dapat meningkatkan tekanan-tekanan terhadap kualitas
lingkungan hidup yang pada akhirnya akan menimbulkan kerusakan
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat
dirumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa pengertian pembangunan?
2. Apa pengertian kemiskinan?
3. Apa pengertian lingkungan?
4. Bagaimana hubungan antara pembangunan dan kemiskinan?
5. Bagaimana hubungan antara kemiskinan dan lingkungan?
6. Bagaimana hubungan antara pembangunan dan lingkungan?
7. Bagaimana hubungan antara pembangunan, kemiskinan dan
lingkungan
1
2
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian pembangunan
2. Mengetahui pengertian kemiskinan
3. Mengetahui pengertian lingkungan
4. Menganalisis hubungan antara pembangunan dan kemiskinan
5. Menganalisis hubungan antara kemiskinan dan lingkungan
6. Menganalisis hubungan antara pembangunan dan lingkungan
7. Menganalisis hubungan antara pembangunan, kemiskinan dan
lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembangunan
Siagian (1994) memberikan pengertian Pembangunan adalah proses
untuk melakukan perubahan atau suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar
oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam
rangka pembinaan bangsa (nation building). Sedangkan Ginanjar
Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu
sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya
yang dilakukan secara terencana”. Pembangunan (development) adalah
proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial seperti politik,
ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi,
kelembagaan, dan budaya. Dalam pengertian lain, pembangunan adalah
proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek
kehidupan masyarakat.
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek
kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung
pada level makro (nasional) dan mikro. Makna penting dari pembangunan
adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan
diversifikasi.
Pembangunan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Pada dekade tujuh puluhan timbul perubahan pendekatan
terhadap pembangunan. Bryant dan White (1987 : 132),
mendefiniskan pembangunan sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan manusia dalam mempengaruhi masa depannya. Ada
lima implikasi dari definisi tersebut, yaitu :
a. Pembangunan berarti membangkitkan kemampuan
optimal manusia, baik individu maupun kelompok.
3
4
dibanding laju pemulihan sumberdaya alam yang lambat maka akan terjadi
degradasi bahkan kerusakan sumberdaya alam yang semakin cepat. Tekanan
penduduk apabila tidak sebanding dengan ketersediaan sumberdaya alam
tentu saja akan memperlambat pemulihan sumberdaya alam. Sulit
dihindarkan kerusakan lingkungan apabila intensitas tekanan terhadap
lingkungan terus menerus terjadi sehingga upaya pembangunan berwawasan
lingkungan menjadi salah satu cara yang diperlukan agar lingkungan tetap
terjaga keberadaannya. Kekeliruan pengelolaan lingkungan akan berdampak
fatal pada kerusakan lingkungan yang berkepanjangan hingga tanpa dapat
diperbaiki lagi dalam jangka panjang. Sulit dihindarkan kondisi ini akan
menimbulkan bencana lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh penduduk miskin
cenderung dipengaruhi oleh pola pikir mereka. Karena mereka terhimpit oleh
kemiskinan, pikiran mereka hanya terfokus pada makanan yang bisa mereka
dapatkan untuk bertahan hidup hari ini. Pemikiran sempit inilah yang
mendorong mereka merusak lingkungan dan merampas kekayaannya tanpa
memberikan waktu bagi alam untuk memperbarui sumber dayanya.
Lingkungan hanya dipandang sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehingga tidak ada rencana apapun untuk memanfaatkan kekayaan
lingkungan seefektif mungkin. Selama lingkungan masih bisa memenuhi
kebutuhan mereka, mereka tidak peduli terhadap kerusakan lingkungan.
Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mencegah kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh desakan kebutuhan hidup. Penduduk
miskin di pedesaan mungkin belum terlalu memahami pentingnya kelestarian
lingkungan bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, mereka harus diberi
penyuluhan dan pemahaman mengenai pentingnya lingkungan. Mereka juga
perlu diberi pengarahan untuk melakukan rehabilitasi lahan. Tanpa
rehabilitasi, kekayaan alam tidak bisa diperbarui dan akan habis seketika. Jika
sudah tidak ada lagi yang bisa dimanfaatkan, mereka juga tidak akan bisa
menggunakan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pengentasan
kemiskinan juga menjadi solusi yang sangat tepat untuk mengantisipasi
12
pemakaian bahan bakar fosil sebagai sumber energy justru menyumbang gas
karbon yang akhirnya berdampak pada perubahan iklim yang terjadi karena
efek rumah kaca. Kontradiksi antara kepentingan pembangunan dan
kepentingan pelestarsian fungsi lingkungan ini memerlukan upaya dan
langkah nyata agar keduanya dapat dilakukan secara seimbang dan harmonis,
sesuai amanat pembangunan dengan memperhatikan tiga pilar utama yakni
ekonomi, lingkungan dan social.
G. Hubungan Pembangunan, Kemiskinan dan Lingkungan
Indonesia telah melakukan terobosan yang mengesankan dalam
pengentasan kemiskinan, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan per
kapita yang tinggi serta program pengentasan kemiskinan yang efisien dan
ditargetkan dengan baik. Akan tetapi, terdapat ketimpangan pendapatan yang
besar dan bahkan meningkat selama dasawarsa terakhir ini (OECD, 2: 2015).
rumah kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan
kondisi business-asusual (OECD, 37: 2015).
Penebangan hutan merupakan salah satu penyebab utama dalam
catatan emisi Indonesia yang buruk. Wilayah hutan (forest cover) Indonesia
sebagai bagian dari wilayah daratan telah menyusut sebesar lebih dari 10 poin
persentase sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2011 (OECD, 37:2015).
Pemerintah perlu meningkatkan sumber daya yang digunakan untuk reboisasi
dan memberantas penebangan liar (illegal logging), serta menjatuhkan
hukuman yang lebih berat terkait kebakaran hutan yang disengaja secara liar.
Pembukaan lahan pertanian baru hanya dapat diizinkan di daerah semak
belukar dan lahan pertanian yang telah ditinggalkan.
Dari berbagai paparan yang ada diatas, maka dapat kita tarik sebuah
kesimpulan bahwa dalam upaya pembangunan ekonomi akan selalu
memberikan dampak bagi kemiskinan dan lingkungan, ketika sebuah
pembangunan ekonomi berhasil maka kemiskinan yang ada di suatu negara
kemungkinan besar akan mengalami penurunan, namun dilain sisi manakala
pembangunan tanpa memperhatikan kondisi lingkungan akan mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan. Namun jika perusahaan yang bersangkutan
memperhatikan dampak pada lingkungan akan sangat memeberikan dampak
yang sangat baik bagi pengentasan kemiskinan dan lingkungan yang tetap
lestari.
Hubungan antara ketiganya termuat pada pola pengembangan SDG’s
(Sustainable Development Goals).
Gambar2: Pola Pengembangan SDGs
A. Kesimpulan
Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk
memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. proses pembangunan
terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya,
politik, yang berlangsung pada level makro (nasional) dan mikro. Makna
penting dari pembangunan adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress),
pertumbuhan dan diversifikasi. Kemiskinan adalah suatu kondisi
ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup rata-rata
masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan
rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik
berupa pangan, sandang, maupun papan. Lingkungan hidup secara umum
berarti merupakan kesatuan dari beberapa lingkup ruang dimana lingkungan
tersebut terisi dengan segala makhluk hidup serta benda-benda mati yang
berada di dalam lingkup lingkungan tersebut dan itu juga termasuk manusia
beserta adab perilakunya. Lingkungan hidup memiliki fungsi bagi kehidupan
sebagai berikut: Tempat Mencari Makan, tempat berlangsungnya berbagai
aktivitas, tempat tinggal. Lingkungan hidup terbagi atas dua jenis, yaitu:
Lingkungan Hidup Alami, Lingkungan Hidup Buatan.
Kemiskinan juga dianggap sebagai bentuk permasalahan pembangunan
yang diakibatkan adanya dampak negatif dari pertumbuhan ekonomi yang
tidak seimbang sehingga memperlebar kesenjangan pendapatan antar
masyarakat maupun kesenjangan pendapatan antar daerah (inter region
income gap). Kemiskinan dengan lingkungan menjadi dua fenomena krusial
yang sulit dipisahkan sehingga membahas keduanya menjadi topik yang
seolah tak pernah selesai. Pembangunan dan lingkungan mempunyai
hubungan yang saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Pembangunan dalam hal ini berupa kegiatan usaha maupun kegiatan untuk
hajat hidup orang banyak, membutuhkan faktor lingkungan baik lingkungan
15
16
17