You are on page 1of 2

roses pengolahan minyak bumi dengan distilasi bertingkatMinyak bumi ditemukan

bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan darigas alam
disebut juga minyak mentah (crude oil).Minyak mentah dapat dibedakan
menjadi:*.Minyak mentah ringan(light crude oil) yang mengandung kadar logam dan
belerang rendah,berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).*.Minyak
mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang
tinggi,memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.Minyak mentah
merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utamaalkanadan sebagian
kecil alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa anorganik. Meskipun
kompleks, untungnya terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen-
komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Prosesini
disebutdistilasi bertingkat. Untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang
diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui
proseskonversi, pemisahan pengotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi.gambar
distilasi bertingkatDistilasi bertingkatDalam proses distilasi bertingkat, minyak
mentahtidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam
fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal
ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer
hidrokarbon mempunyai titik didihyang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:*.Minyak mentah dipanaskan dalamboilermenggunakan uap
air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan
kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.*.Dalam menara distilasi, uap
minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki
banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang
memungkinkan uap lewat.*.Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akanmenjadi
dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu
tertentu ini disebutfraksi.*.Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih
tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-
senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.Sebagian
fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya untuk
proses konversi.

PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI


Minyak mentah (crude oil) berwujud cairan kentalberwarna hitam yang belum dapat
dimanfaatkkan. Agar dapat dimanfaatkan minyak bumi harus mengalami proses
pengolahan dahulu.Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan kilang minyak melalui
dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan dengan cara
distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan
dengan berbagai cara.1. Pengolahan minyak bumi tahap pertamaPengolahan minyak
bumi – distilasi bertingkat minyak bumiPengolahan minyak bumi tahap pertama
dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi berulang-ulang sehingga
didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada
proses distilasi bertingkat ini meliputi:1.Fraksi pertamamenghasilkan gas yang pada
akhirnya dicairkan kembali dan dikenaldengan nama elpiji atau LPG (Liquefied
Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG, atau
diolah lebih lanjut menjadi baha kimia lainnya.2.Fraksi keduadisebut nafta (gas bumi).
Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut pada tahap kedua
menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga
sebagai bensin berat.3.Fraksi ketigaatau fraksi tengah, selanjutnyadibuat menjadi
kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).4.Fraksi keempatsering
disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.5.Fraksi kelimaatau
disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih lanjut
pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai
aspal dan lilin.

You might also like