You are on page 1of 1

LEGAL REASONING

Prosedur penggalian mayat diatur dalam KUHAP, dalam pasal 135 dan terkait pada pasal 133,
134, dan 136 KUHAP. Dan bagi yang menghalangi atau menolak bantuan pihak peradilan dapat
dikenakan sanksi hukum seperti tercantum dalam pasal 222 KUHP.

KUHAP Pasal 135


Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan penggalian mayat, dilaksanakan
menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (2) dan pasal 134 ayat (1) undang-
undang ini.Dalam penjelasan pasal 135 KUHAP ini lebih lanjut disebut : yang dimaksud dengan
“penggalian kubur” termasuk pengambilan mayat dari semua jenis tempat dan penguburan.

KUHAP Pasal 133 ayat 2


Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam
surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau
pemeriksaan bedah mayat.

KUHAP Pasal 134 ayat 1


Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi
dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban.
Mengenai biaya untuk kepentingan penggalian kubur, bila merujuk ke dalam ketentuan hukum KUHP
dinyatakan ditangguang oleh Negara, walaupun dalam pelaksanaannya ada ketegasan dan kejelasan.

KUHAP Pasal 136


Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam bagian
kedua BAB XIV ditanggung oleh Negara.

KUHP Pasal 222


Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalangi, atau menggagalkan pemeriksaan mayat untuk
pengadilan dihukum dengan penjara selama-lamanya 9 bulan atau denda sebanyak-banyaknya tiga ratus
ribu rupiah

You might also like